Anda di halaman 1dari 10

Hukum

Adat
Sebagai
Aspek
Kebudayaa
n
Kelompok 7
Pendahuluan

Hukum adat sebagai aspek kebudayaan adalah hukum adat


yang dilihat dari sudut pandang nilai, norma sosial, ilmu
pengetahuan, serta keseluruhan struktur sosial religious yang
didapat seseorang dengan ekstensinya sebagai anggota
masyarakat.
Hukum Adat Sebagai Aspek
Kebudayaan
Hukum adat merupakan aspek penting dalam kehidupan
masyarakat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia.
Hukum adat merupakan perwujudan dari suatu kebutuhan hidup
yang nyata dan merupakan salah satu cara pandangan hidup yang
secara keseluruhan merupakan kebudayaan masyarakat tempat
hukum adat tersebut berlaku. Hukum adat yang mengatur
masyarakat harus tetap dianut dan dipertahankan, tidak hanya
berhubungan dengan pergaulan antar sesama manusia dan alam
nyata, tetapi mencakup pula kepentingan yang bersifat batiniah
dan struktur rohaniah yang berhubungan dengan kepercayaan
yang mereka anut dan hormati.
Hukum Adat Sebagai Aspek
kebudayaan
Proses perkembangan masyarakat manusia berlangsung terus
menerus sepanjang sejarah, mengikuti mobilitas dan
perpindahan yang terjadi karena berbagai sebab. Hal ini
menyebabkan pula terjadinya perbedaan-perbedaan dalam
hukum mereka, sedikit atau banyak, namun secara
keseluruhan akan terlihat persamaan-persamaan pokok, baik
corak, sifat maupun strukturnya, seperti juga yang terjadi
dalam perbedaan bahasa.
Cara Berpikir Masyarakat Indonesia
Menurut Prof. Soepomo dilihat dari aspek struktur kejiwaan dan
cara berpikir masyarakat Indonesia mewujudkan corak-corak atau
pola tertentu dalam hukum adat yaitu :
a.       Mempuyai Sifat Kebersamaan (Communal)
b.      Mempunyai Corak Magis-Religius
c.       Sistem Hukum Adat diliputi oleh Pikiran Penataan Serba
Konkret
d.      Hukum Adat mempunyai Sifat yang Sangat Visual
Sifat-Sifat Umum Hukum Adat
Religio-
F.D. Holleman di dalam pidato
Magis inaugurasinya yang berjudul de
Komuna commune trek in het
l indonesische rechtsleven (corak
kegotongroyongan di dalam
kehidupan hukum indonesia)
Kontan menyimpulkan bahwa ada 4
sifat umum Hukum Adat
Nyata Indonesia.
Proses Terbentuknya Hukum
1. Hukum Adat adalah Hukum Non Statuir
Hukum adat pada umumnya memang belum/tidak tertulis.
2. Hukum Adat Tidak Statis
Hukum adat adalah suatu hukum yang hidup karena dia menjelmakan perasaan
hukum yang nyata dari rakyat sesuai dengan fitrahnya sendiri, hukum adat
terus menerus dalam keadaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu
sendiri.
3. Unsur-unsur dalam Hukum Adat
a.       Unsur Kenyataan
b.      Unsur Psikologis
4. Timbulnya Hukum Adat
Hukum adat lahir dan dipelihara oleh putusan-putusan para warga masyarakat
hukum terutama keputusan kepala rakyat yang membantu pelaksanaan
perbuatan hukum itu
Sumber Pengenalan Hukum Adat
Hukum Barat Hukum Adat

1  Corak Hukum Adat :


- Mengenal hak suatu barang dan - Tidak mengenal dua pembagian
hak orang seorang atas sesuatu hak tersebut, perlindungan hak
Tradisional, Keagamaan,
objek yang hanya berlaku terhadap ditangan hakim
Kebersamaan, Konkret dan
sesuatu orang lain yang tertentu
Visual, Terbuka dan
Sederhana, Dapat Berubah
dan Menyesuaikan, Tidak - Mengenal Hukum Umum dan - Berlainan daripada batas antara
Dikodifikasi, Musyawarah Hukum Privat lapangan public dan lapangan
dna Mufakat privat pada Hukum Barat
2  Sistem Hukum Adat:
- Ada Hakim Pidana dan Hakim - Pembetulan hukum kembali
Perdata kepada hakim (kepala adat) dan
upaya adat (adat reaksi)
Sumber Pengenalan Hukum Adat
3  Kekuatan Materiil Hukum Adat

Menurut Soepomo kekuatan materiil Hukum Adat bergantung pada beberapa factor, antara
lain :

1. Lebih atau kurang banyaknya penetapan yang serupa yang memberikan stabilitas pada
peraturan hukum yang diwujudkan oleh penetapan itu.

2. Seberapa jauh keadaan sosial di dalam masyarakat yang bersangkutan mengalami perubahan.

3. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan itu selaras dengan sistem hukum adat yang berlaku.

4. Seberapa jauh peraturan itu selaras dengan syarat-syarat kemanusiaan dan rasa keadilan.
Terima Kasih^-^

Anda mungkin juga menyukai