Anda di halaman 1dari 4

1.

CIRI-CIRI DAN SIFAT-SIFAT HUKUM ADAT


Ciri hukum Adat (Prof Koesno)
(1)   Hukum Adat pada umumnya hukum tidak tertulis;
(2)   Aturan-aturan pada hukum adat terdiri dari asas-asas saja;
(3)   Asas-asas tersebut terdapat dalam pepatah-pepatah;
(4)   Kepala adat selalu di mungkinkan ikut campur dalam segala urusan.

2. Unsur pembentuk Hukum Adat

1.    Agama Unsur hukum yang diatur oleh Allah Subhanahuwata’ala yang
tertera dalam kitab suciAl Quran, dimana di dalamnya termuat mengenai
hukum perorangan dan kekeluargaan, hukum waris dan ekonomi, Hukum
Internasional, filsafat dan pengetahuan alam lainnya, seperti biologi, astronomi,
dsb.Namun demikian dalam hukum adat yang lebih berkembang dan meresap;
Hukum perorangan dan kekeluargaan, Hukum waris dan Hukum ekonomi Islam
(yang berpengaruh dalam hukum Kebendaan adat).

2.    Kebiasaan
Unsur ini berasal dari tingkah laku yang sering dilakukan atau berulang-ulang
dilakukan didalam kehidupan bermasyarakat. Setiap daerah dalam masyarakat
Hukum Adat tertentu mempunyai aturan-aturan kebiasaan tertentu pula yang
tidak boleh dilanggar, yang pelaksanannya ditangan kepala adat dan diawasi
oleh masyarakat adat setempat.

1. Unsur Asli
a. prtran tngkhlku masy.  b. kptsn2 para tokoh adat/para yg brwbawa. c. unsur agama Definisi Roelof
van Dijk di dalam bukunya :

Somenleving en Adatrechtsvorming 

 (Pergaulan hidup dan pembentukan hukum adat) tahun 1948 :

Hukum Adat

 terbentuk dan terbina dalam keputusan-keputusan dan tingkahlaku dari aparat-aparat masyarakat
dan persekutuan dalam hubungan ikat-mengikat, batas-membatasi dan  jalin-menjalin dalam
rangka kesatuan tata-sosial dan tata hukum tempat mereka berfungsi

.
.. Tbntuknya hkm adat itu akibat prbtan/kbsaan mnsia yg sll dipraktekkan dlm khdpan bermasy.
Akibat dr prbtan tsb dmn tdpat larangan adat, dan ada akibat hkmnya yg dsb (sanksi). Sdngkan
sbhgian dr prbtan itu ktntuan2 yg brsfat tata cara utk melangsungkan khdpan brsma.

2. Unsur Asing
Terbentuknya hukum adat melalui unsur asing, itu dikarenakan hukum adat bersifat terbuka, ia
tidak menolak unsur-unsur yang datang dari luar, asal saja tidak bertentangan dengan jiwa

hukum adat itu sendiri.

adat.
  contoh : terjadinya perkawinan di antara dua orang yang berbeda

3. Sifat Hukum Adat


Hukum adat yang berlaku di masing-masing wilayah Indonesia
mempunyai sifat atau corak tertentu.  Berikut sifat hukum adat di
Indonesia :

1. Bersifat Relegiues- Magis :


Menurut kepercayaan tradisionil Indonesia, tiap-tiap masyarakat diliputi oleh
kekuatan gaib yang harus dipelihara agar masyarakat itu tetap aman
tentram bahagia dan lain-lain
         percaya adanya kekuatan gaib
         pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyan
2. Bersifat Komunal atau Kemasyarakatan
Artinya bahwa kehidupan manusia selalu dilihat dalam wujud kelompok,
sebagai satu kesatuan yang utuh. Individu satu dengan yang lainnya tidak
dapat hidup sendiri,
         manusia terikat pada kemasyarakatan tidak bebas dari segala
perbuatannya.

3. Bercorak Demokrasi
Bahwa segala sesuatu selalu diselesaikan dengan rasa kebersamaan,
kepentingan bersama lebih diutamakan dari pada kepentingan-kepentingan
pribadi sesuai dengan asas permusyawaratan dan perwakilan sebagai
system pemerintahan.

4. Bercorak Kontan,  Konkrit dan visual


Pelaksanaan dari hukum adat harus dilakukan secara nyata
,jelas,pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh masyarakat secara merata.ini
dimaksudkan agar menjaga keseimbangan didalam pergaulan
bermasyarakat.

6. Terbuka & Sederhana


Hukum adat memiliki sifat Terbuka & Sederhana artinya bisa menerima
hukum lain didalamnya selama tidak melebihi atau bertentangan dengan
hukum adat tersebut.

7. Mengikuti Perkembangan Zaman


Hukum adat memiliki sifat dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman, dapat namun sulit untuk diubah bentuknya karena sudah menjadi
bagian dari hidup bermasyarakat.

8. Tidak Dikodifikasi
Hukum adat memiliki sifat tidak dikodifikasi artinya hukum adat tidak
dibukukan atau ditulis seperti halnya hukum pidana karena hukum adat
hidup dan berkembang di dalam masyarakat terkecuali peraturan raja-raja
pada zaman dahulu yang ditulis di batu ataupun dinding kerajaan.

9. Musyawarah Mufakat
Hukum adat memiliki sifat musyawarah mufakat artinya dalam suatu
masyarakat adat, jika ada permasalahan tertentu selalu diselesaikan dengan
cara bermusyawarah sehingga jarang sekali dalam masyarakat timbul
perdebatan seperti yang banyak kita temui saat ini dalam
masyarakatmodern.

10. Tradisional
Hukum adat memiliki sifat Tradisional, artinya bersifat turun temurun dari
zaman nenek moyang hingga zaman sekarang, keadaannya masih tetap
utuh, masih tetap berlaku dan dipertahankan oleh masyarakat yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai