Anda di halaman 1dari 2

Nama: Wartono

NIM: 50120057

Mata Kuliah: Hukum Adat

Pengampu: Eko Setiyo Ary Wibobo. MHI

Peodi/Kelas: Ilmu Hukum/3B

1. Definisi dari:
a. Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah serangkaian aturan yang mengikat pada suatu
masyarakat yang tidak tertulis dan bersumber dari kebiasaan yang tumbuh dan
berkembang pada suatu masyarakat tertentu yang kemudian diterima menjadi hukum
secara turun temurun.
b. Adat istiadat adalah nilai kebudayaan yang paling abstrak, karena berupa ide, gagasan dan
pikiran yang masih berada dalam diri setiap individu.
c. Norma hukum adalah ketentuan hukum dalam mengatur individu di lingkungan
masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis.

2. Sumber-sumber Hukum Adat:


a. Adat-istiadat atau kebiasaan yang merupakan tradisi rakyat
b. Kebudayaan tradisionil rakyat
c. Ugeran/ Kaidah dari kebudayaan Indonesia asli
d. Perasaan keadilan yang hidup dalam masyarakat
e. Pepatah adat
f. Yurisprudensi adat
g. Dokumen-dokumen yang hidup pada waktu itu, yang memuat ketentuan-
h. ketentuan hukum yang hidup.
i. Kitab-kitab hukum yang pernah dikeluarkan oelh Raja-Raja.
j. Doktrin tentang hukum adat
k. Hasil-hasil penelitian tentang hukum adatNilai-nilai yang tumbuh dan berlaku dalam
masyarakat.
3. manfaat mempelajari Hukum Adat, salah satunya yaitu akan memudahkan untuk
memahami mempelajari budaya Hukum Indonesia, kita tidak menolak budaya hukum asing
sepanjang tidak bertentangan dengan budaya hukum Indonesia.

4. Dalam menyikapi kasus tersebut, perlu adanya peninjauan terhadap corak-corak hukum adat.
Dari corak-corak hukum adat tersebut, mengenai dua corak yang penting, yaitu “dapat
berubah dan menyesuaikan” dan “terbuka dan sederhana”. Jika terdapat pelanggaran dalam
kasus HAM ataupun perbedaan pendapat, seharusnya hukum adat dapat menyesuaikan
kembali. Selain itu, seharusnya hukum adat pun dapat menerima masukkan dari para
pemangku kepentingan.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, bentuk yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan persuasi kepada tokoh adat setempat sehingga tokoh tersebut bisa memberi
pengertian yang benar terhadap masyarakat. Namun, jika tetap tidak mempan, aparat pun
harus turun tangan untuk menegakkan hukum. Agar pihak pemerintah daerah dapat membuat
regulasi untuk mengatur hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai