PROPOSAL
PROJECT BASED LEARNING INDUSTRI
PT. AGINCOURT RESOURCES
Jalan Merdeka Barat Km.2,5, Tapanuli Selatan, Kec. Batang Toru, Sumatera
Utara 22738, Indonesia
Disusun Oleh :
Yudi Prayoga (2040201145)
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PROJECT BASED LEARNING INDUSTRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan proposal kegiatan project based learning industri pada PT.
Agincourt Resources. Tujuan penyusunan proposal kegiatan project based learning
industri ini adalah untuk memenuhi syarat pengajuan kegiatan project based learning
industri pada PT. Agincourt Resources.
Keberhasilan penyusunan proposal kegiatan ini tidak akan terwujud dan
terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penulisan proposal kegiatan ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyusunan proposal kegiatan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki. Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini dapat
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan tersebut merupakan magang industri dan project based learning (PBL).
project based learning (PBL) adalah pembelajaran berbasis proyek yang menekan untuk
menghasilkan produk sesuai dengan mata kuliah. Manfaat dari pada PBL yaitu menjalin
kolaborasi antar mahasiswa dalam mengkontruksi pengetahuan karena dapat paham
masalah yang dihadapi secara nyata. Dalam kolaboratif, mahasiswa lebih bebas untuk
melontarkan ide serta bernegosiasi mencari solusi yang bisa diterima.
Program PBL industri adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang dilaksanakan di luar
lingkungan kampus untuk mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang
peminatan melalui metode observasi dan partisipasi yang ditempuh selama 6 bulan dan
memiliki bobot mata kuliah sebesar 14 SKS. PBL industri dilaksanakan sesuai dengan
formasi struktural dan fungsional pada instansi yang ditempati, baik lembaga pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), perusahaan swasta maupun perusahaan lain yang
relevan.
Kondisi lingkungan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap
kehidupan manusia. Namun pada masa sekarang telah terjadi perubahan lingkungan
akibat aktivitas manusia sehingga menjadikan lingkungan tersebut tidak sesuai dengan
peruntukannya. Menghadapi hal tersebut diperlukan usaha untuk menangani masalah.
Dengan demikian, kelulusan yang ditetapkan mata kuliah magang telah menjadi salah
satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan
pekerjaaan dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di
bangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja. Maka, kami selaku Program Studi
Teknologi Rekayasa Otomasi mengajukan permohonan untuk melakukan PBL industri di
PT. Agincourt Resources, guna berpartisipasi dan berkontribusi pada proses produksi
didalamnya.
1.2. Dasar Pemikiran
Kegiatan PBL industri adalah kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan melakukan praktek kerja secara lansung pada lembaga/instansi yang relevan
dengan pendidikan yang diambil mahasiswa dalam perkuliahan berdasarkan kurikulum
dan syarat pembuatan tugas akhir, maka kegiatan PBL ini diadakan.
Kegiatan PBL industri ini juga diadakan agar mahasiswa mengenal dunia kerja
yang sebenarnya. Selain itu mahasiswa dapat lansung mempraktikan ilmu yang
didapatkan di perguruan tinggi.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan PBL industri ini terbagi menjadi dua, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus dengan rincian sebagai berikut.
1.3.1 Tujuan Umum
a. Dapat meningkatkan pemahaman dan pengimplementasian materi pada mata kuliah
yang telah ditempuh selama 6 semester.
b. Peserta PBL industri dapat memperoleh keterampilan, dan pengalaman kerja di dunia
industri serta dapat melakukan pemecahan masalah di lapangan.
c. Dengan adanya kegiatan PBL industri mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
bekerja secara team.
d. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi, pemerintah,
dan perusahaan.
e. Peserta PBL industri diharapkan mendapat pembimbing lapangan yang intens dan
dapat berkoordinasi dengan dosen pembimbing Program Studi Teknologi Rekayasa
Otomasi.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengenal dan mempelajari profil, lingkungan perusahaan maupun susunan
organisasi dari PT. Agincourt Resources.
b. Memahami dan mengetahui pelaksanaan teknis kegiatan operasional dalam rangka
proses manufaktur alat penunjang tambang PT. Agincourt Resources.
c. Mengimplementasikan Programmable Logic Controller (PLC), automation system,
automation control, DCS dan SCADA di PT. Agincourt Resources.
d. Peserta PBL industri diberi pengenalan pada lingkungan perusahaan, terutama di
bidang otomasi dan kontrol agar sesuai dengan ilmu yang diperoleh, dengan materi
sebagai berikut: Field Instrument, Local Control, Supervisory Control, Enterpise.
e. Memahami Etos Kerja, Kesehan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L), dan
Standar Industri yang terdapat di PT. Agincourt Resources.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Profil Industri
PT. Agincourt Resources adalah sebuah perusahaan pertambangan dengan basis di
indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral
barangan emas dan perak. Satu-satunya tempat operasinya adalah di Tambang emas
Martabe yang beralamatkan di Jln. Merdeka Barat Km. 2,5, Tapanuli Selatan, Kec.
Batang Toru, Sumatera Utara 22728, Indonesia.
Luas wilayah tambang emas martabe berdasarkan kontrak karya berlaku generasi ke
6 selama 30 tahun dengan pemerintah Indonesia dan pada awal kontrak karya di tahun
1997 luas wilayah adalah 6.560 km2. Namun demikian, setelah beberapa kali pelepasan
luas “Kontrak Karya”, saat ini perusahaan memiliki luasan penambangan 130,252 hektar,
atau 1.303 km2.
PT. Agincourt Resources memproduksi beragam sumber daya mineral, emas dan
perak. Dalam proses produksinya menggunakan mesin serba otomatis yang bekerja rata-
rata selama 130 jam per-minggu. Dengan adanya mesin-mesin serba otomatis ini,
perusahaan mampu menghasilkan produk yang banyak setiap harinya. Disisi lain, juga
membutuhkan perawatan dan perbaikan mesin secara rutin.
Pada saat ini belum terdapat sistem untuk memprediksi tingkat kerusakan mesin
sehingga jika terjadi kerusakan, maka operator produksi akan memberikan informasi
kepada tim teknik untuk dilakukan analisa dan perbaikan. Dengan proses tersebut yakni
membutuhkan waktu yang lama, sehingga proses produksi menjadi terhambat dan
berpengaruh kepada jumlah produksi yang dihasilkan. Maka dari itu, untuk
memanimalisir dan memangkas downtime pada saat perbaikan.
PT. Agincourt Resources mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor,
dimana lebih dari 99% diantaranya adalah warga Indonesia, dan lebih dari 70%
diantaranya direkrut dari penduduk setempat. PT. Agincourt Resources berkomitmen
untuk menciptakan operasi yang aman dan efisien, meminimalisir dampak lingkungan
dan memastikan keberadaan kami memberi manfaat jangka panjang kepada seluruh
pemangku kepentingan lokal.
2.2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan project based learning industri yang diusulkan dengan mengikuti
jam kerja industri dan SOP yang ditentukan oleh PT. Agincourt Resources adalah:
Uraian Kegiatan
Project 1 Otomatisasi Sistem Reverse Osmosis
1. Di lokasi project based learning industri diharapkan ada pembimbing lapangan yang
intens dan dapat berkoordinasi dengan dosen pembimbing institusi.
2. Pengenalan mengenai struktur organisasi dan peraturan agar dapat lebih mengenal
perusahaan.
3. Pengenalan pada lingkungan plant, terutama di bidang otomasi dan kontrol.
4. Melakukan identifikasi permasalahan, studi literatur, dan analisis kebutuhan
otomatisasi sistem reverse osmosis.
5. Merancang rencana anggaran biaya (RAB) komponen yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem untuk menyelesaikan permasalahan.
6. Otomatisasi sistem reverse osmosis digunakan untuk mengolah air yang memiliki
tingkat keasaman tinggi menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh manusia dan
peralatan. Adapun teknologi otomasi ini diharapkan menghasilkan produk air yang
lebih berkualitas dan mempermudah dalam pemecahan masalah-masalah yang ada,
selain penambahan bahan-bahan kimia penggunaan peralatan pedukung seperti valve
pneumatik, PH transmitter, pressure transmitter, flow transmitter, conductivity
transmitter, sistem PLC, dan monitor PID diagram, dengan perhitungan itulah sistem
ini akan dibangun.
7. Merancang single line diagram sesuai dengan kebutuhan.
8. Merancang simulasi sistem menggunakan software LabVIEW.
9. Konfigurasi jaringan lokal dan komunikasi antar perangkat untuk menghubungkan
beberapa remote terminal unit (RTU).
10. Mengintegrasikan sistem komunikasi sensor, aktuator, human machine interface
sungai.
7. Merancang single line diagram sesuai dengan kebutuhan.
8. Instalasi box panel dan I/O PLC ke sensor aktuator
9. Merancang program dalam bentuk ladder diagram sesuai kebutuhan
Uraian Kegiatan
10.Menambah fitur pemantauan pemakaian via website.
11.Merancang pengembangan yang didapat dari trial and error.
12.Analisis performa dari hasil trial and error, jika terdapat bagian yang kurang
sempurna akan dilakukan pengembangan sistem.
13.Merancang pengembangan yang didapat dari trial and error.
14.Implementasi pengembangan sistem.
15.Pembuatan dokumentasi teknis meliputi standard operating procedure (SOP),
laporan kegiatan mingguan, laporan akhir dari project yang telah dibuat.
Dari beberapa project diatas merupakan pesanan dari berbagai costumer. Pada proses
project based learning, project akan datang dan pergi sesuai dengan durasi pengerjaan.
Tidak menutup kemungkinan bahwa list project yang telah dicantumkan dapat bertambah
ataupun berkurang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Project yang telah dicantumkan
relevan dengan bidang yang saat ini dipelajari oleh mahasiswa, yaitu bidang otomasi dan
kontrol.
Otomatisasi sistem reverse osmosis merupakan suatu sistem pengolahan air dari
yang punya konsentrasi tinggi menjadi air tawar yang mempunyai konsentrasi agak
rendah dikarenakan adanya tekanan osmosis. Aplikasi otomatisasi sistem reverse osmosis
ini menggunakan drive buck converter yang bergungsi untuk mengontrol air masuk dan
keluar.
Otomatisasi sistem reverse osmosis berguna bagi perusahaan untuk mendaur ulang
Raw Water yang banyak mengandung asam menjadi air yang lebih bersih dan sehat
dengan cara pengukuran pH dan kadar garam yang terkandung dalam air hasil olahan.
Proses ini menggabungkan sistem PLC agar katup dapat diatur secara otomatis
berdasarkan urutannya.
2. Otomatisasi Pengaturan Air di Channel 2100
Channel 2100 sistem adalah proses bagian air yang menggunakan sistem otomatis,
dimana air yang mengandung asam tidak boleh mengalir ke masyarakat tetapi digunakan
untuk meningkatkan keasaman air sebelum melakukan proses sistem otomatisasi. Pada
proses ini menggunakan teknologi digital untuk mengatur level kadar airnya, adapun
bentuk I/0 digital yang perlu digunakan yaitu level sensor analog, level sensor analog ini
dikonfigurasikan menggunakan PLC untuk mendriver variabel speed drive, variabel
speed drive digunakan untuk mengatur arah putaran motor.
Pada proses project based learning, project akan datang dan pergi sesuai dengan
durasi pengerjaan. Tidak menutup kemungkinan bahwa list project yang telah
dicantumkan dapat bertambah ataupun berkurang sesuai dengan kebutuhan bahwa list
project yang telah dicantumkan dapat bertambah ataupun berkurang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Project yang telah dicantumkan relevan dengan bidang yang
dipelajari, yaitu bidang otomasi dan kontrol.
Studi kasus adalah mempelajari suatu permasalahan didalam instansi/lembaga
tersebut, mengidentifikasi persoalan yang ada, dan kemudian melakukan analisis terhadap
masalah tersebut dikaitkan dengan teori-teori yang diterima di dalam perkuliahan maupun
di dalam literatur-literatur.
Studi kasus akan dilakukan selama kegiatan PBL industri di PT. Agincourt
Resources ini nantinya berkaitan dengan permasalahan yang ada dan kami berharap agar
pihak instansi dapat memberikan kesempatan kepada kami agar kami dapat membantu
mengatasi atau memberikan solusi terhadap kasus/permasalahan tersebut nantinya
berkaitan dengan lingkup Kurikulum Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi yang
telah kami dapatkan selama perkuliahan, Adapun materi tersebut antara lain:
Semester 1
1, Kimia Terapan
2. Matematika Teknik
3. Pancasila
4. Pengantar Teknologi Otomasi
5. Pengukuran Listrik
6. Rangkaian Listrik
7. Rangkaian Logika
Semester 2
8. Agama Islam
9. Algoritma dan Pemrograman
10. Analisis Sinyal dan Sistem
11. Fisika Terapan
12. Listrik Magnet
13. Rangkaian Elektronika
Semester 3
14. Bengkel Elektronika
15. Instrumentasi Industri
16. Kewarganegaraan
17. Mesin-mesin Listrik
18. Mikroprosesor dan Mikrokontroller
19 Sistem Kontrol
Semester 4
Semester 5
26. Total Quality Management
27. Magang Industri
28. Pemecahan Masalah Kompleks
Kompetensi yang dimiliki dari daftar diatas juga didukung dengan adanya
pengembangan dan pembelajaran kompetensi mengenai Revolusi industri 4.0 yang
merupakan revolusi di dunia industri yang menitik beratkan pada pengotomatisan.
2.4 Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah melakukan analisis permasalahan yang terdapat di
dalam instansi/lembaga untuk kemudian mencari solusi terbaik atas masalah tersebut
dengan menggunakan kemampuan-kemampuan yang didapatkan selama perkuliahan
sehingga mampu memberikan dalam bentuk PBL industri dan Proyek Akhir.
2.7 Peserta
Peserta dalam kegiatan project based learning industri ini adalah mahasiswa
Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yaitu:
BAB III
PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Curriculum Vitae
Lampiran 2. Transkrip Nilai
Lampiran 3. Surat Pengantar Magang
Lampiran 4. Surat Memo Pembimbing Proposal Magang
LAMPIRAN 1
CURRICULUM VITAE
LAMPIRAN 2
TRANSKRIP NILAI