Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

Jalan Tanjung Raya II Telp. (0561) 739685 – FAX. (0561) 767078


PONTIANAK-KALBAR email: rsi_yarsiptk@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT UMUM YARSI
NO: 13/Y/RSU/AK-VIII/2017

TENTANG

PELAYANAN KAMAR JENAZAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, maka diperlukan
pelayanan kamar jenazah yang bermutu tinggi
b. Bahwa pelayanan kamar jenazah salah satu gugus tugas/ unit pelayanan di RSU YARSI
Pontianak yang harus mendukung pelayanan rumah sakit secara keseluruhan maka
diperlukan pelayanan kamar jenazah yang bermutu tinggi
c. Bahwa agar pelayanan kamar jenazah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat
Keputusan Direktur tentang Kebijakan pelayanan kamar jenazah.
Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Kebijakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah Sakit
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Lainny, Depkes RI, 2011.
4. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman manajerial
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang standar
pelayanan Rumah Sakit dan standar Pelayanan Medis

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU YARSI PONTIANAK TENTANG PELAYANAN
PEMULASARAN JENAZAH
Kedua : Kebijakan pelayanan kamar jenazah RSU YARSI PONTIANAK sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan tentang pelayanan kamar jenazah RSU YARSI
PONTIANAK, dilaksanakan oleh Direktur RSU YARSI PONTIANAK
Keempat ; Kepala pelaksanaan survailance wajib mensosialisasikan keputusan ini ke seluruh
karyawan di Pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Pontianak
Pada tanggal : 5 Agustus 2017

DIREKTUR
RSU YARSI PONTIANAK,

Dr, H. Pendi T Perdjaman, M.Kes


NIK. 140074174
Lampiran : Keputusan Direktur RSU YARSI PONTIANAK
Nomor : NO: 13/Y/RSU/AK-VIII/2017

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI PEMULASARAN JENAZAH

1. Pemindahan jenazah dari ruang perawatan:


 Proses pemindahan harus sesuai dengan prinsip-prinsip Kewaspadaan Standar.
 Aspek budaya dan agama harus diperhatikan. Keluarga pasien yang ingin melihat jenazah setelah
dipindahkan dari ruang perawatan juga harus menerapkan Kewaspadaan Standar.
 Penanganan semua jenazah petugas harus menggunakan APD yang sesuai.
2. Perawatan jenazah di kamar jenazah:
 Petugas kamar jenazah harus melakukan Kewaspadaan Standar : melakukan kebersihan tangan
yang benar dan menggunakan APD yang sesuai dengan risiko pajanan sekret / cairan tubuh
pasien.
 Pengawetan jenazah dengan menggunakan cairan formaldehide dilakukan sesuai prosedur dan
prinsip-prinsip Kewaspadaan Standar.
 Pengawetan jenazah tidak boleh dilakukan pada pasien yang meninggal akibat penyakit menular.
 Pemulasaraan jenazah secara higienis (membersihkan badan, merapikan rambut, mendandani,
memotong kuku dan mencukur) harus dilakukan dengan menerapkan Kewaspadaan Standar.
 Setelah selesai perawatan jenazah tempat dan ruangan wajib dilakukan dekontaminasi.
3. Pemeriksaan post-mortem:
 Pemeriksaan post-mortem dilakukan dengan Menerapkan Kewaspadaan Standar.
 Jumlah petugas harus dibatasi seminimal mungkin.
 Prosedur dilakukan dalam ruangan yang berventilasi memadai.
 Tersedia APD yang sesuai dengan risiko pajanan.
4. Pembersihan dan disinfeksi kamar jenazah sesuai dengan ketentuan panduan Pengelolaan Kamar
Jenazah.
5. Penatalaksanaan limbah dan linen kamar jenazah sesuai dengan ketentuan panduan Pengelolaan
Kamar Jenazah.
6. Pemulasaraan jenazah berpenyakit menular harus dilakukan sesegera mungkin tidak melebihi batas
waktu 4 jam.
7. Jenazah Infeksius dimandikan oleh petugas kamar jenazah yang telah memahami cara membersihkan
dan memandikan jenazah pasien penyakit menular/infeksi
8. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau pembungkus lain sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang di anut
9. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
10. Jenazah tidak boleh dibalsam atau disuntik pengawetan kecuali oleh petugas khusus yang mahir
dalam hal tersebut

Ditetapkan di Pontianak
Pada tanggal : 5 Agustus 2017

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
YARSI PONTIANAK,

Dr, H. Pendi T Perdjaman, M.Kes


NIK. 140074174

Anda mungkin juga menyukai