Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

TES PENGUKURAN DAN EVALUASI OLAHRAGA


Topik
Contoh observasi olahraga

Di susun oleh:
Rayhan fadhlil
2210013511003

Dosen pengampu :
Apriyanti rahmalia, S.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNGG HATTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penjas (Pendidikan Jasmani) adalah proses pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk
mencapai tujuan pendidikan (belajar siswa ). Pendidikan jasmani endiri mengandung
beberapa hal yang dianggap penting selama proses pembelajaran berlangsung, seperti:
perilaku guru, perilaku siswa, interaksi antara guru dan siswa, dan tujuan pembelajarannya.
Kualitas seorang guru dapat kita lihat dari perilaku siswa yang di didiknya. Guru yang baik
akan mencetak siswa yang baik. Begitu pun sebaliknya, guru yang tidak baik akan mencetak
siswa yang tidak baik.
Pembelajara Penjas akan terasa lebih bermakna ketika siswa dapat menangkap pesan moral
yang coba disampaikan oleh guru melalui penjas. Jika mayoritas siswa sudah bisa menangkap
apa yang coba guru sampaikan, maka guru tersebut bisa disebut berhasil dalam mendidik.

B. Tujuan
Tujuan dari observasi ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perilaku guru dalam memberikan pembelajaran penjas saat PBM
2. Mengetahui perilaku siswa di kelas pada saat mata pelajaran penjas berlangsung.
3. Mengetahui interaksi guru dan siswa pada saat mata pelajaran penjas berlangsung.
4. Mengetahui, dapatkah siswa dapat menangkap pesan moral (tujuan pembelajaran) yang
coba disampaikan oleh guru.

C. Manfaat
Manfaat dari penuliasan laporan ini adalah sebagai berikut:
Penulis dapat penambah pengalaman dan penambah pengetahuan tentang perilaku guru dan
siswa di kelas/lapangan, interaksi guru dan siswa saat PBM.

D. Metode
Metode Group Time Spelling dan catatan anekdot.
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi
Paparan Data
Tanggal Observasi : Sabtu, 16-08-2014
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Sumedang
Akreditasi :A
Biodata Guru Penjas
Nama : Asep Dwidjo S.Pd
Objek Observasi
Kelas : XI IS 4
Jumlah Siswa : 30 orang (19 putra, 11 putri)
Materi : Permainan Bola Besar

Jumlah Waktu Aktif Belajar Siswa


Waktu Keterangan Waktu Kegiatan yang Dilakaukan
11.25 Instruksional Pembukaan dan pengantar
11.30 Aktif Apersepsi
11.35 Lain-lain Pengumuman dari pihak sekolah
11.43 Aktif Sesi tanya jawab
11.45 Aktif Materi tentang permainan bola
besar
11.54 Lain-lain Pemanggilan ketua kelas
11.57 Aktif Sesi tanya jawab
11.58 Aktif Materi tentang permainan sepak
bola
12.00 Aktif Sesi tanya jawab
12.17 Aktif Intermezzo dan motivasi
12.22 Lain-lain Pembahasan buku paket dan LKS
12.25- Aktif Mengisi LKS dan penutup.
12.55
Jumlah waktu aktif : 71 menit = 78,88889 %
Jumlah waktu instruksional : 5 menit = 5,55556 %
Jumlah waktu lain-lain : 14 menit = 15,55556 %

B. PEMBAHASAN
Pembelajaran ini terjadi pada saat jam pelajaran ke 6 - jam pelajaran ke 7. Kondisi kelas
disana cukup nyaman. Walaupun cat kelasnya sudah mulai kusam, tetapi masih layak untuk
di tempati. Letak kelasnya sendiri berada di lantai 2, di dalam 1 kelas tersebut terdapat 32
siswa. Dikelas tersebut sudah tersedia kipas angin baling-baling yang berada di atas tengah
kelas. dan siswa sendiri terlihat cukup nyaman berada di kelas tersebut.

Hal yang pertama Guru lakukan ialah masuk ke kelas dengan setelan baju olahraga berkerah
dan menggunakan traning dilengkapi sepatu sport. Penilaian saya dari penampilan guru
tersebut sangat memuaskan, karena baju olahraga yang dipakai guru tersebut sangat rapih dan
menurut saya setelan guru tersebut sudah sangat baik dan layak bila di pakai ke kelas
walaupun bukan pembelajaran praktek.
Guru tersebut memberikan informasi terhadap siswanya tentang materi-materi apa saja yang
akan di bahas dalam pertemuan kali ini, sekaligus guru tersebut memberikan batas materi
yang akan di bahas hari ini dan sedikit menyinggung tentang pembelajaran minggu
dengannya.

Sedikit singgungan dari guru tersebut ialah mengenai pembuatan makalah yang akan menjadi
tugas mereka nanti untuk melengakapi apabila ada nilai-nilai yang kurang. Makalah tersebut
harus di buat dari sekarang supaya siswa nantinya tidak kewalahan. Disisni saya melihat
bahwa penempatan tuga ini kurang cukup tepat, seharusnya diberikan di akhir pembeajaran
atau di akhir diskusi.
Selanjutnya Seperti biasanya seorang guru memberikan Apresepsi terhadap muridnya supaya
merangsang keingin siswa untuk mau mendengarkan dan menjalankan pembelajaran ,
Apresepsi yang diberikan guru tersebut cukup menarik karena membahas mengenai
pengalaman-pengalaman masa lalu guru, dan siswa terlihat terpikat oleh cara guru tersebut
memberikan materi. Berhubung materi yang akan dibahas ialah materi dari berbagai cabang
olaraga (tidak 1) jadi pemberian Apresepsinya pun cukup beragam, dan disangkut-
sangkutkan dengan masing-masing cabang olahraga tersebut yang akan dibahas.
Materi yang diberikan oleh guru tersebut ialah materi permainan bola besar, saat guru
memberikan pertanyaan terhadap siswa mengenai cabor apa saja yang termasuk Permaianan
bola besar, siswa atusias memberikan jawaban karena mungkin mereka sudah paham
mengenai materi tersebut. contoh dari permaianan bola besar ialah Sepak Bola, Bola Voli,
Bola basket, Bola Tangan dan lain-lain.

Selanjutnya guru langsung membahas salah satu permainan bola besar yaitu Sepak Bola,
pemberian materi yang pertama ialah mengenai teknik dasar , teknik dasar dalam permainan
Sepak Bola diantaranya Passing, Shooting dan Dribbling. Masing-masing teknik dasar
tersebut di jelaskan oleh guru tersebut, dan hal yang menarik perhatian saya ialah pemberian
materi teknik dasarnya itu diiringi dengan candaan yang mebuat siswa rileks dan
mendengarkan dengan muka tersenyum.
Dalam posisi demikian, siswa yang telah terambil perhatian sepenuhnya oleh guru menjadi
antusias saat diberi materi pembelajaran, sampai terjadi tanya jawab oleh siswa dengan
gurunya . siswa mulai berani bertanya terhadap gurunya, sampai ada satu pertanyaan yang di
jawab oleh siswa lain, yang artinya guru telah menciptakan interaksi antara siswa.
Setelah membahas mengenai teknik dasar Sepak Bola, guru berlanjut ke formasi permainan
dalam Sepak Bola. Disana guru memberi informasi mengenai berbagai macam formasi, dan
guna formasi tersebut untuk menaggulangi formasi yang lainnya. Dalam materi ini guru tidak
cukup pandai saat mengungkapkan formasinya, saya nilai ada berbagai arahan yang salah
dalam formasi yang dijelaskan oleh guru tersebut. Banyak kekeliruan saat menjelaskan
pergerakan pemain dalam sebuah formasi. Initinya saya nilai guru ini tidak terlalu pasih
dalam formsi sepak bola.
Saat berjalannya proses belajar mengajar , hadir seorang pengabsen yang sedikit mengganggu
pembelajaran dan konsntrasi para siswa. Petugas pengabsen tersebut memberikan informasi
bahwa murid pada lusa diliburkan, karena akan ada pawai rakyat dalam acara 17an.

Disetiap 30 menit pemberian materi, guru selalu memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa, dan pertanyaan itu bermuatan kepada pertanyaan pengalaman pribadi siswa.
Materi yang diberikan guru lebih menekankan pada olahraga secara teknik dan selayaknya
tidak dengan pareasi. Kelemahan dari kelas ini yaitu siswa laki-laki lebih dominan merespon
pembelajaran karena mungkin pembelajaran yang diterimanya lebih masuk pada
pengelaman-pengalaman siswa laki-laki. Seharusny disini guru lebih harus menyesuaikan
perhatian ke siswa yang perempuan , ada pertanyaan atau ada sapaan supaya keaktifan siswa
laki-laki bisa lebih terimbangi oleh siswa perempuan.
Pada menit 60 menit setelah pembelajaran berlangsung, murid mulai merasa kelelahan
mendengarkan materi dari guru tersebut.
Pada menit 65 mulai ada murid yang mengobrol di kelas , terutama murid laki-laki yang
sudah mulai membicarakan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran
tersebut. Sikap guru menghadapi siswa tersebut dengn lebih mengarahan materi yang dapat
menarik perhatian siswa lagi. Penyapaan seluruh kelas adalah langkah guru pada saat itu.
Hal positif dri kelas ini, walaupun pertemuan ke 2 , tapi guru sudah bisa hafal banyak nama-
nama siswanya. Sesudah jam pelajaran mau berakhir , guru memberikan motivasi yang dapat
memacu minat siwa dalam merealisasikan hal-hal positif dari pembelajaran penjas hari itu.
Dan pematerian dikelas itu ditutup dengan sikap semangat menghadapi pertemuan selanjutny
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Prilaku yang terlihat dari guru saat menyampaikan materi pembelajaran dinilai baik
baik. Penguasaan kelas yang dimiliki guru sudah dapat mengendalikan siswanya.
Prilaku siswa saat mendapat pematerian dari gurunya cukup disiplin dan kondusip. Mereka
dapat menyesuaikn diri saat mereka harus diam , mendengarkan, maupun bertanya.
Interaksi yang baik dalam pembelajaran penjas di kelas ini menjadi hal yang bagus
dalam observasi ini. Guru dan murid terdapat feedback yang baik. Contohnya saat murid
bertanya guru mengarahkan pertanyaan itu justru ke murid lainnya. Supaya ada interaksi
semua orang di kelas.
Tujuan dari pembelajaran di kelas ini sudah tercapai. Pematerian dan interkasi yang
terjadi di kelas diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang menetap bagi siswa. Baik
secara kognitif, Afektif, Psikomotor, maupun Religiusnya.

B. Saran
Dalam Pembelajaran guru harus bisa memberikan perhatian yang sama kepada
seluruh siswa, sehingga dalam prakteknya tidak terlalu dominan siswa laki-laki.
Materi yang diberikan guru harus lebih uptodate. Karena apabila siswa bertanya mengenai
pembelajaran yang dikaitan dengan kehidupan jaman sekarang, guru tidak kebingungan
dalam menjawabnya.

Anda mungkin juga menyukai