Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN ANALSIS DATA PENELITIAN

Kajian materi :
Analisis Covarian 1 Kalur
Analisis Covarian 2 Jalur
Oleh :
YOHANES KURNIAWAN (B15)

Uji statitistik analisis kovarian adalah penggabungkan antara regresi dan anova.
Regresi menguji seberapa jauh sebuah variabel independen mampu memprediksi besarnya
variabel dependen (PREDIKSI). Anova menguji perbandingan rerata (KOMPARASI). Jadi,
dengan menggunakan analisis kovarian, peranan variabel independen terhadap variabel
dependen baik melalui prediksi maupun melalui perbedaan dapat diidentifikasi secara
bersamaan (simultan). Dalam penelitian eksperimen, masing-masing jenis peranan ini
memiliki arti sendiri-sendiri.
a. Analisis kovarian (Anakova) mengkombinasikan analisis regresi (Anareg) dengan
analisis varian (Anava).
b. Regresi menguji seberapa jauh sebuah variabel independen mampu memprediksi
besarnya variabel dependen (PREDIKSI).
c. Anova menguji perbandingan rerata (KOMPARASI).
d. Kovariat adalah variabel yang memiliki korelasi yang signifikan terhadap variabel
terikat.
Keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian
1) Dapat meningkatkan presisi rancangan penelitian terutama apabila peneliti masih ragu
pada pengelompokan-pengelompokan subjek.
2) Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian, yaitu apakah sudah benar-benar dapat
mengendalikan pengaruh variabel luar atau belum.
3) Dapat digunakan untuk mengendalikan kondisi-kondisi awal dari variabel terikat
(dependent)
4) Dapat digunakan untuk mereduksi variabel-variabel luar yang tidak diinginkan dalam
penelitian
Asumsi pada Analisis Covarian (Anacova):
1) Data dari populasi berdistribusi normal
2) Data homogen (kesamaan variansi)
3) Ada hubungan linear antara kovariat dengan skor amatan (Variabel terikat) dengan uji
korelasi.
4) Ada hubungan linear antara perlakuan dengan skor amatan (Variabel terikat) dengan
uji regresi.
Rumus anacova dengan 1 covariat
Contoh Anacova dengan 1 covariat

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran (Problem


Posing, Problem Solving, dan Open Ended) terhadap prestasi belajar siswa di sekolah A.
Untuk keperluan penelitian, selanjutnya dipilih secara acak 3 kelas untuk diajarkan dengan 3
pendekatan pembelajaran diatas. Selain itu dari 3 kelas yang dipilih terdapat keberagaman
dalam hal kreativitas siswa yang secara teoritis diduga kuat mempengaruhi prestasi
belajarnya. Oleh karena itu, sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran kreativitas siswa dari ketiga kelas tersebut. Adapun data skor kreativitas dan
prestasi belajar dari masing-masing kelas disajikan dalam tabel berikut ini:
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Prob. Posing Prob. Solving Open-Ended
Ulanga
n Prestasi Kreativita Prestasi Prestasi
Kreativitas Kreativitas
Belajar s Belajar Belajar

1 8 13 7 12 7 13
2 6 12 5 11 5 11
3 7 10 6 13 5 12
4 8 14 4 10 7 14
5 4 9 3 11 4 11
6 3 6 2 8 6 11
7 10 15 8 12 4 12
8 9 13 9 14 5 12
9 5 9 7 14 6 10
10 7 12 3 10 6 13
11 3 9 3 9 3 9
12 3 8 4 7 2 8
1. Uji Korelasi Kreativitas dengan Prestasi belajar:
a. Pilih menu Analyze  Correlate  Bivariate
b. Pengisian
q Masukkan variabel Prestasi_Belajar dan Kreativitas pada kotak Variable
q Pilih Pearson, Two-tailed, Flag significant correlations
q Tekan OK

KOEFISIEN KORELASI
a. Koefisien korelasi ( -1 0 +1)
b. Nilai ( -1 & 1 ) : korelasi yang sempurna
c. Nilai 0 dianggap tidak berhubungan
d. Positif (Koefisien 0 s/d 1)
e. Negatif (Koefisien 0 s/d -1)

Dari tabel di atas diperoleh nilai korelasi antara Kreativitas dengan Prestasi_Belajar = 0.812
dengan nilai sig=0.000 < α=0.05 yang berarti keduanya memiliki korelasi yang sangat
signifikan.
2. Uji Regresi Pendekatan dengan Pretasi Belajar :

Tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap kovariat ditunjukkan dengan nilai
Sig. sebesar 0,584 yang lebih dari 0,05

3. Uji Anava
Hipotesis :
Ho : µ1 = µ2 = …. = µp
(tidak ada pengaruh penggunaan 3 Pendekatan Mengajar terhadap variabel terikat),
H1 : µj ≠ µj’ , untuk beberapa j
(ada pengaruh penggunaan 3 Pendekatan mengajar terhadap variabel terkait)
Taraf Signifikansi (a = 0,05)
Kriteria Keputusan
Ho diterima, jika Fhitung < Ftabel
Ho ditolak, jika Fhitung ˃ Ftabel

Berdasarkan taraf signifikansi 5%, diperoleh Fhitung > F(0,05;3,29) maka hipotesis nol
ditolak. Artinya ada pengaruh penggunaan 3 Pendekatan mengajar terhadap Prestasi
Siswa atau rata-rata prestasi belajar antara kelas yang diajar dengan 3 pendekatan
tersebut tidak dapat dianggap sama.

Anda mungkin juga menyukai