Laporan Wawancara DPRD Kab. Sukoharjo
Laporan Wawancara DPRD Kab. Sukoharjo
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Partai Politik dan Sistem Pemilu (A)
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
SURAKARTA
2022
Tempat Wawancara : Gedung DPRD Kabupaten Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman No.
199, Denokan Jetis, Sukoharjo, Sukoharjo.
Narasumber
Hasil Wawancara :
1. Menurut pandangan ibu, apakah sejauh ini ada Sebelum menjawab pertanyaan
faktor penghambat dalam kinerja DPRD di tersebut Bu Ni’mah menjelaskan
Kabupaten Sukoharjo ini? jika ada tolong bahwa dirinya berasal dari fraksi PKS
jelaskan apa saja faktor penghambat tersebut? yang mana menduduki ranking
keempat sehingga mendapatkan kursi
sebagai wakil pimpinan.
3. Kontroling: mengawasi
seberapa efektifkan kebijakan-
kebijakan ini dimasyarakat.
2. Sejauh ini dalam kinerja DPRD apakah pernah DPRD Sukoharjo pernah beberapa kali
ada tuntutan masyarakat? Jika ada apa ada aksi dari mahasiswa berbagai
permasalahannya? Dan bagaimana cara DPRD Universitas, salah satunya ada UMS
meresponnya? yang pernah mengadakan audiensi di
DPRD untuk menyampaikan aspirasi.
Cara kami menanggapi permasalahan
tersebut yaitu menerima audiensi
mereka, berdialog untuk menerima
tuntutan yang mereka sampaikan.
Setelah mereka menyampaikan aspirasi
dan tuntutan kepada pihak DPRD, nanti
dari kami akan menyampaikan aspirasi
tersebut kepada pusat.
4. Menurut pendapat ibu mengenai isu wacana Kemarin sempat ramai mengenai isu
pemilu akan diundur yang mana nanti akan tersebut, tetapi sekarang sudah
mempengaruhi masa jabatan presiden dan diputuskan oleh DPR Pusat bersama-
beberapa pihak penguasa lainnya? sama dengan pemerintah kemarin
sudah fixs pemilu serentak tahun 2024
yaitu pada tanggal 14 Februari 2024.
Tahapan-tahapan dari pemerintah
sudah mulai berjalan, dari KPU sudah
mulai melakukan tahapan-tahapannya.
Draf dari KPU sudah ada , untuk
pembahasan final akan digedok oleh
DPR RI bersama pemerintah. Persiapan
dari kami (Parpol) juga sudah dalam
tahap verifikasi administrasi. (tahapan-
tahapan sudah ada dalam draf yang bisa
diakses di google).
5. Bolehkah dilakukan kampanye pada masa reses? Di DPRD Sukoharjo ini dalam satu
tahun masa sidang ada 3x reses, 4
bulan sekali. Reses itu untuk menyerap
aspirasi di daerah-daerah dan ada
jadwalnya. Resesnya akan dijadikan
pokir yang akan disampaikan. Reses itu
ada aturan di UU No. 7 Tahun 2017
dalam Pasal 28 disampaikan
bahwasannya kampanye dilarang
menggunakan biaya negara. Di daerah
dibiayai APBD. Sehingga, tidak boleh
dilakukan saat pilkada, hal tersebut bisa
melanggar hukum, sehingga adanya
Bawaslu untuk mengawasi
pelanggaran-pelanggaran tersebut.
LAMPIRAN