Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novita Sesa Payung Ranteallo

Npm : S012022069

Kelas : APN 3C

1. Faktor non-rasional dalam pengambilan keputusan beserta penjelasannya :


 Emosi: Emosi, seperti kecemasan, kegembiraan, atau kemarahan, dapat memengaruhi
keputusan seseorang. Kadang-kadang, keputusan diambil berdasarkan perasaan daripada
data atau fakta yang rasional.
 intuisi: Keputusan intuitif seringkali didasarkan pada perasaan atau insting daripada
analisis yang cermat. Meskipun intuisi dapat berguna dalam beberapa situasi, kadang-
kadang dapat mengarah pada kesalahan penilaian.
 Bias kognitif: Bias kognitif adalah distorsi sistematis dalam pemikiran dan penilaian.
Misalnya, konfirmasi bias, kecenderungan untuk mencari informasi yang mendukung
pandangan yang sudah ada, bisa memengaruhi keputusan seseorang.
 Norma sosial: Norma-norma sosial dan tekanan dari kelompok sosial atau budaya dapat
mempengaruhi keputusan. Seseorang mungkin memutuskan sesuatu untuk memenuhi
ekspektasi sosial daripada mempertimbangkan manfaat rasional.
 Kecenderungan pribadi: Preferensi pribadi, nilai-nilai, dan pengalaman pribadi juga bisa
memengaruhi keputusan. Ini termasuk hal-hal seperti preferensi politik, agama, atau latar
belakang keluarga.
 Lingkungan fisik: Faktor-faktor fisik, seperti suhu, pencahayaan, atau kebisingan, dapat
memengaruhi kualitas pengambilan keputusan. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa
keputusan dapat dipengaruhi oleh panas atau kepenatan.
2. Pengaruh dari faktor non rasional dalam pengambilan keputusan :

 Kesalahan Penilaian: Faktor non-rasional seperti bias kognitif dan emosi dapat
menyebabkan kesalahan penilaian. Ini dapat mengarah pada keputusan yang tidak sesuai
dengan informasi yang tersedia atau tujuan yang sebenarnya.
 Perilaku impulsif: Emosi dan impulsivitas dapat menyebabkan seseorang membuat
keputusan tanpa pertimbangan yang cermat. Keputusan impulsif seringkali kurang
rasional dan dapat memiliki konsekuensi negatif.
 Pengabaian Data: Faktor-faktor non-rasional, seperti konfirmasi bias, dapat membuat
seseorang cenderung mengabaikan informasi atau bukti yang tidak sejalan dengan
pandangan atau keyakinan mereka. Hal ini dapat menghambat kemampuan untuk
membuat keputusan yang berdasarkan fakta dan bukti.
 Konflik Keputusan: Emosi dan nilai-nilai pribadi dapat menyebabkan konflik internal
dalam pengambilan keputusan. Seseorang mungkin berada dalam situasi di mana
keputusan rasional dan emosionalnya saling bertentangan, yang bisa mempersulit
pengambilan keputusan.
 Kegagalan Merencanakan: Seseorang yang sangat dipengaruhi oleh faktor non-rasional
mungkin kurang cenderung untuk merencanakan secara rasional dan menyusun strategi.
Ini bisa mengarah pada keputusan yang tidak terencana dengan baik.
 Kesalahan dalam Berkomunikasi: Persepsi dan emosi individu dapat memengaruhi cara
mereka berkomunikasi dengan orang lain dalam konteks pengambilan keputusan
kelompok. Ini dapat menghambat kerja sama dan pemecahan masalah yang efektif.
 Kecenderungan untuk Mengikuti Norma Sosial: Faktor non-rasional seperti tekanan
sosial atau norma-norma kelompok dapat membuat seseorang lebih cenderung untuk
mengikuti arus daripada membuat keputusan berdasarkan pertimbangan rasional.
 Kepuasan Pribadi: Faktor-faktor non-rasional juga dapat memengaruhi tingkat kepuasan
pribadi seseorang terhadap keputusan yang diambil. Seseorang mungkin merasa puas
dengan keputusan yang didasarkan pada emosi atau nilai-nilai pribadi mereka, meskipun
itu mungkin bukan keputusan yang paling rasional.

3. Contoh teknik berpikir kreatif dalam pengambilan keputusan :

 Matriks Keputusan: Matriks keputusan membantu Anda menggambarkan berbagai opsi


keputusan dan kriteria penilaian. Anda memberi bobot pada setiap kriteria dan memberi
skor pada setiap opsi berdasarkan kriteria tersebut. Kemudian, Anda menjumlahkan skor
untuk setiap opsi dan memilih yang memiliki skor tertinggi.
 Analisis SWOT: SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Ini adalah teknik analisis
yang membantu Anda mengevaluasi situasi atau keputusan dengan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang relevan.
 Brainstorming: Teknik ini digunakan untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide atau
opsi yang mungkin. Ini adalah pendekatan kreatif untuk memperluas pandangan Anda
tentang alternatif yang mungkin.
 Pengambilan Keputusan Berkelompok: Jika keputusan melibatkan sejumlah orang,
berdiskusi dengan tim atau kelompok dapat membantu mempertimbangkan berbagai
sudut pandang dan memastikan keterlibatan semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai