Anda di halaman 1dari 24

KOGINISI SOSIAL

Nama kelompok :
1. Ansya Seftiyah P.D
2. Nilta Manzilah
3. Alfi Natsiroh
4. Andri Riyono
Kognisi sosial ini mengajarkan tentang bagaimana
orang menarik kesimpulan atau inferensi dari
informasi sosial yang ada dilingkungan

1. Inferensi Sosial
Setiap inferensi sosial diperoleh melalui beberapa
langkah :
1. Pengumpulan informasi
2. Memutuskan informasi yang akan digunakan
3. Mengintegrasikan informasi kedalam penilaian.
a. Ekspetasi yang sudah ada
sebelumnya
Ekspetasi itu dapat menyediakan struktur dan
makna bagi informasi agar mudah diinterpretasikan.
Akan tetapi, terkadang ekspetasi yang sudah ada ini
dapat menyebabkan kita menarik kesimpulan yang
tepat.
b. Informasi statistik vs informasi
sejarah kasus
Informasi statistik menyediakan data tentang
sejumlah data tentang sejumlah individu
sedangkan informasi sejarah kasus biasanya
memberi informasi tentang segelintir individu
c. Dampak informasi negatif
Informasi negatif lebih menarik perhatian ketimbang
informasi positif. Konsekuensinya, Informasi negatif
lebih dipertimbangkan ketimbag informasi positif
saat orang bakan melakukan informasi.

d. Efek Framing
Efek framing hampir selalu ada dalam kognisi sosial.
Salah satu yang paling umum dan berpengaruh
adalah apakah keputusan dibuat dalam kerangka
pertimbangan untung atau rugi.
2. Emosi dan inferensi

Seringkali kita membentuk komitmen emosional


kesuatu teori atau keyakinan tertentu sehingga
mempengaruhi cara pandang kita pada informasi.
Emosi bisa memberi peringatan seperti ketika sebuah
keputusan berisiko kelihatan menarik tetapi timbul
perasaan takut dalam memilihnya.
a. Mood dan inferensi
Efek mood terhadap perilaku yaitu apabila kita
berada pada mood yang bagus kita cenderung
lebih ramah dan lebih mau menolong. Mood
juga mempengaruhi memori, jika orang
cenderung mengingat hal-hal positif ketika
mereka sedang dalam kondisi positif juga. Dan
juga mood juga mempengaruhi penilaian, jika
seseorang senang maka ia cenderung
menyukai lebih banyak hal ketimbang orang
yang sedih.
b. Evaluasi Otomatis
Evaluasi adalah salah satu penilaian
fundamental & paling cepat yg kita buat, yang
menjadi pedoman untuk pemrosesan informasi
selanjutnya.
Evaluasi otomatis tampaknya disebabkan
karena stimuli yg dievaluasi dapat dilihat dengan
mudah & cepat
c. Motivasi & Inferensi
Faktor motivasi adalah isi dari motivasi, &
juga Faktor motivasi lain yang mungkin
memengaruhi sifat dari inferensi sosial adalah
penilaian seseorang terhadap pengetahuan atau
keterampilan dalam bidang tertentu
d. Perkiraan Afektif
Perkiraan afektif adalah cara kita
menggunakan emosi kita untuk membuat
keputusan tentang masa depan.
e. Menekan pikiran & emosi
Saat kita berusaha menekan suatu pikiran, kita
justru semakin memikirkan hal-hal yg ingin kita
tekan/lupakan.
Berusaha menekan respons emosi juga
mengakibatkan seseorang akan kesulitan
menekannya & juga akan terpengaruh secara fisik
3. SKEMA
- SKEMA: Seperangkat tatanan struktur
pengetahuan mengenai beberapa
konsep/stimulus
- SCRIPT: Urutan standar dari suatu perilaku
selama 1 periode waktu tertentu
Skema & script sangat penting karena
orang mengandalkannya utk
menginterpretasikan lingkungan.
a. Organisasi Skema

Ciri penting dari skema adalah tatanan


hierarkis. Skema mengandung elemen abstrak &
umum serta elemen konkret, spesifik, yg terkait
satu sama lain.
4. Pemrosesan Skematis
a. Keuntungan Skema
b. Kelemahan Skema
5. Jalan Pintas Mental :
Menggunakan Heuristis Kognitif
Heuristis patokan dan penyesuaian

Heuristis merupakan jalan pintas yang membantu


mengaitkan informasi lingkungan dengan skema
Heuristis mereduksi problem ambigu dan kompleks
menjadi operasi penilaian yang lebih sederhana.
Patokan yang lazim digunakan dalam persepsi sosial
adalah diri sendiri.
6. Skema mana yang dipakai ?
• Skema yang kemungkinan besar dipakai untuk
menginterpretasikan informasi adalah skema
yang sesuai dengan kontur natural dari
informasi.
• Skema dipengaruhi oleh : peran sosial, tujuan,
primacy, priming, arti penting konteks
penilaian, dan perbedaan individu.
a. primacy
• Primacy yaitu menggunakan kesan awal untuk
menginterpretasikan informasi berikutnya.

b. Priming Efek
Pemikiran yang baru saja dialami akan
mempengaruhi interpretasi terhadap
informasi berikutnya
c. Arti penting
Skema yang akan dipakai untuk
menginterpretasikan informasi dari lingkungan
dan bagaimana skema itu akan dipakai juga
dapat dipengaruhi oleh arti penting dari
informasi yang sedang diproses.
d. Perbedaan individu
Tak semua orang menginterpretasikan informasi
yang sama dengan cara yang sama. Salah satu
alasannya adalah orang yang berbeda memiliki
skema yang berbeda. Contoh, orang barat dan
asia timur memiliki perbedaan dalam
memandang informasi kontekstual. Orang barat
lebih cenderung membuat atribusi disposisional
ke perilaku orang lain dan relatif tidak terlalu
memerhatikan informasi kontekstual, sedangkan
orang asia lebih condong pada atribusi situasional
dan mempertimbangkan konteks.
7. Kapan skema dipakai ????
Skema adalah penting karena skema membantu orang
untuk memahami pengalaman dengan cepat. Orang
terkadang lebih memerhatiakan bukti ketimbang
skema, khususnya jika mereka perlu inferensi yang
akurat, jika mereka harus mempertanggungjawabkan
penilaian mereka, atau jika di masa depan bergantung
pada penilaian mereka.
Skema bkan hanya membantu orang melakukan penilaian
dan membuat keputusan tetapi juga memberikan
pedoman untuk berinteraksi dengan orang lain. Dalam
beberapa kasus, skema mungkin sangat kuat sehingga
menimbulkan self-fulfilling prophecies.
8. Skema dalam tindakan
• Uji hipotesis konfirmasi :
• 1. self-fulfilling prophecy = terkadang skema kita
mengenai individu tidak hanya memengaruhi jenis
informasi yang kita cari dari orang itu dan
memengaruhi kesimpulan kita, tetapi juga akan
memengaruhi perilaku aktual orang lain dan kesan diri
• 2. konsep diri = implikasi dari diskusi kita sejauh ini
bahwa skema itu sangat kuat, bukan hanya
memengaruhi bagaimana informasi di lingkungan
diinterpretasikan tetapi juga membantu mendorong
lingkungan menjadi konsisten dengan skema.

Anda mungkin juga menyukai