Anda di halaman 1dari 12

“ MAKALAH ”

RUANG LINGKUP PERILAKU MANUSIA

Disusun oleh :

Magfira Amelia Bisri

P07172321022

TLM 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALUKU

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul “RUANG LINGKUP
PERILAKU MANUSIA”

Penulisan makalah ini diharapkan agar dapat membantu dan menambah wawasan
pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga dalam pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….…………


DAFTAR ISI..……………………………………………………………..………………
BAB I. PENDAHULUAN..………………………………………...………………….…
A. Latar Belakang…...………………………………………………...………………
B. Rumusan Masalah ….……………………………..…………………….…………
C. Tujuan…….………………………………………..………………………………
BAB II. PEMBAHASAN …………………………………….………………..………
A. Bagaimana faktor psikologis memengaruhi pembentukan perilaku manusia, dan apa

dampaknya pada kehidupan sehari-hari?……..……………………………………

B. Bagaimana perilaku manusia dapat digunakan untuk merancang strategi efektif dalam

berbagai bidang kesehatan?................................................................................….

BAB III. Penutup …………….……………………………………………..……………

A. Kesimpulan.. ………………………...…………………………………………….
B. Saran…………..…………………………………………………………...………

DAFTAR PUSTAKA….….....…………………………………………………...………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku manusia telah menjadi subjek penelitian yang menarik dan kompleks sepanjang
sejarah peradaban manusia. Keunikan perilaku manusia yang mencakup spektrum dari tindakan
sehari-hari hingga tindakan ekstrem telah memicu minat dan penelitian berkelanjutan dalam
berbagai disiplin ilmu, mulai dari psikologi, sosiologi, antropologi, hingga neurosains. Ruang
lingkup perilaku manusia mencakup berbagai aspek, termasuk bagaimana kita berinteraksi
dengan lingkungan fisik dan sosial, bagaimana kita mengambil keputusan, bagaimana kita
beradaptasi terhadap perubahan, serta bagaimana faktor internal dan eksternal memengaruhi
tindakan kita.
Pentingnya memahami perilaku manusia tidak hanya terbatas pada pemahaman individual,
tetapi juga memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan,
bisnis, politik, kesehatan, dan lingkungan. Misalnya, dalam dunia bisnis, pemahaman tentang
perilaku konsumen menjadi kunci untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif. Di bidang
kesehatan, pemahaman tentang perilaku manusia membantu merancang program intervensi yang
lebih efisien.
Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi ruang lingkup perilaku manusia dari berbagai
perspektif. Kami akan melihat bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor psikologis,
sosial, budaya, dan biologis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana faktor psikologis memengaruhi pembentukan perilaku manusia, dan apa
dampaknya pada kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana perilaku manusia dapat digunakan untuk merancang strategi efektif dalam
berbagai bidang kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami faktor psikologis memengaruhi pembentukan perilaku manusia, dan
apa dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengetahui tentang perilaku manusia dapat digunakan untuk merancang strategi
efektif dalam berbagai bidang Kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor psikologis memengaruhi pembentukan perilaku manusia, dan apa dampaknya


pada kehidupan sehari-hari
1. Faktor psikologis mempengaruhi pembentukan perilaku manusia
Faktor psikologis dalam pembentukan perilaku manusia mencakup berbagai
elemen yang memengaruhi cara individu bertindak, berpikir, dan merasakan. Ini adalah
faktor internal yang memengaruhi bagaimana kita merespons situasi dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa faktor psikologis utama dalam pembentukan perilaku manusia:
a) Motivasi: Motivasi adalah dorongan internal yang mendorong individu untuk
bertindak. Ini dapat termasuk kebutuhan fisik seperti makanan dan tidur,
kebutuhan sosial seperti kasih sayang dan persetujuan, serta dorongan yang lebih
abstrak seperti pencapaian pribadi atau keinginan untuk berkembang.
b) Persepsi: Persepsi adalah cara individu menginterpretasikan informasi dari
lingkungan. Cara kita melihat dan memahami dunia sekitar kita dapat
memengaruhi perilaku kita. Misalnya, persepsi positif atau negatif tentang suatu
situasi dapat memengaruhi bagaimana kita meresponsnya.
c) Kognisi: Faktor kognitif mencakup proses berpikir dan pemrosesan informasi. Ini
melibatkan berbagai aspek seperti memori, pemecahan masalah, penalaran, dan
pengambilan keputusan. Bagaimana seseorang memproses informasi dan berpikir
tentang masalah tertentu akan memengaruhi tindakan mereka.
d) Emosi: Emosi adalah reaksi psikologis terhadap peristiwa atau situasi tertentu.
Perasaan seperti kebahagiaan, kemarahan, cemas, dan sedih dapat memengaruhi
perilaku manusia. Contohnya, seseorang yang marah mungkin bereaksi dengan
agresif, sedangkan seseorang yang senang mungkin bersikap ramah.
e) Kepribadian: Kepribadian adalah karakteristik individu yang bersifat relatif tetap
dan mencakup berbagai dimensi seperti tingkat ekstrovert, neurotisisme, atau
keterbukaan. Kepribadian memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan
dunia dan membuat pilihan.
f) Pengalaman dan Pembelajaran: Pengalaman sepanjang hidup dan pembelajaran
dari pengalaman tersebut juga memengaruhi perilaku. Pengalaman masa lalu
dapat membentuk keyakinan, nilai-nilai, dan pola perilaku yang mendasari
tindakan sehari-hari.
g) Gangguan Psikologis: Beberapa gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan,
atau gangguan makan dapat memengaruhi perilaku manusia secara signifikan.
Gangguan ini dapat mengubah cara individu berpikir, merasakan, dan berperilaku.
h) Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik: Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal
dari dalam individu, seperti rasa pencapaian pribadi atau kepuasan. Motivasi
ekstrinsik, di sisi lain, datang dari faktor eksternal seperti hadiah atau hukuman.
i) Konsep Diri: Cara individu melihat diri mereka sendiri, termasuk harga diri dan
keyakinan tentang kemampuan mereka, dapat memengaruhi perilaku mereka.
Individu yang memiliki konsep diri positif mungkin lebih cenderung untuk
mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru.
j) Sikap dan Nilai: Sikap dan nilai-nilai individu terhadap berbagai masalah dan
topik juga memengaruhi perilaku mereka. Sikap positif atau negatif terhadap suatu
ide atau tindakan dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk melakukan
tindakan tersebut.

Faktor-faktor psikologis ini sering berinteraksi satu sama lain, dan pemahaman
yang mendalam tentang bagaimana mereka berperan dalam pembentukan perilaku
manusia dapat membantu kita memahami dan meramalkan tindakan individu dan
kelompok dalam berbagai konteks.

2. Dampak faktor psikologis pada kehidupan sehari-hari


Dampak faktor psikologis pada kehidupan sehari-hari sangat besar dan dapat
dilihat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Faktor-faktor psikologis memengaruhi
cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar, membuat keputusan, dan merasa terhadap
berbagai situasi. Berikut adalah beberapa dampak utama faktor psikologis pada
kehidupan sehari-hari:
a) Pengambilan Keputusan: Faktor-faktor psikologis seperti motivasi, pemrosesan
informasi, dan emosi memengaruhi cara kita membuat keputusan sehari-hari. Ini
mencakup keputusan besar seperti memilih karir atau pasangan hidup, serta
keputusan kecil seperti apa yang akan dimakan malam ini.
b) Interaksi Sosial: Kepribadian, emosi, dan sikap memainkan peran penting dalam
interaksi sosial. Mereka dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi, bertindak
dalam kelompok, dan memahami orang lain. Orang dengan keterampilan sosial
yang baik cenderung lebih sukses dalam hubungan interpersonal.
c) Kesejahteraan Mental dan Emosional: Faktor psikologis seperti stres, kecemasan,
dan depresi dapat memiliki dampak besar pada kesejahteraan mental dan
emosional seseorang. Keseimbangan emosi yang baik dan manajemen stres yang
efektif adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan sehat secara mental.
d) Pencapaian Pribadi: Motivasi intrinsik dan harga diri yang positif dapat menjadi
dorongan penting untuk mencapai tujuan pribadi. Faktor-faktor ini memengaruhi
sejauh mana kita meraih pencapaian dalam pendidikan, karir, atau kehidupan
pribadi.
e) Kesehatan Fisik: Kesehatan fisik juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis.
Misalnya, stres kronis dapat menyebabkan gangguan fisik, dan perilaku seperti
makan berlebihan atau kekurangan tidur dapat dipicu oleh emosi.
f) Pengaruh Terhadap Kebijakan dan Politik: Sikap, nilai, dan keyakinan individu
dalam hal politik dan isu-isu sosial sering kali didasarkan pada faktor psikologis.
Hal ini dapat memengaruhi cara individu berpartisipasi dalam pemilihan,
mendukung kebijakan tertentu, atau bahkan terlibat dalam aktivisme.
g) Kreativitas dan Inovasi: Kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang sering kali
berasal dari pemikiran kognitif dan motivasi intrinsik. Cara individu berpikir dan
merespons ide-ide baru dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk
menciptakan dan berinovasi.
h) Pendidikan: Kemampuan pemrosesan informasi, motivasi intrinsik, dan persepsi
berperan penting dalam proses pembelajaran. Individu yang memiliki faktor-
faktor psikologis yang mendukung mungkin lebih mudah belajar dan mencapai
kesuksesan akademik.
i) Manajemen Waktu dan Produktivitas: Kemampuan untuk mengatur waktu dan
menjadi produktif dalam tugas-tugas sehari-hari juga dipengaruhi oleh faktor
meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
j) Pertimbangan Etika dan Moral: Sikap dan nilai-nilai etika serta moral yang
mendasari tindakan individu juga didasarkan pada faktor psikologis. Ini
memengaruhi keputusan moral yang dibuat dalam berbagai konteks.
B. Perilaku manusia dapat digunakan untuk merancang strategi efektif dalam berbagai
bidang Kesehatan

Perilaku manusia memainkan peran sentral dalam merancang strategi efektif di berbagai
bidang kesehatan. Memahami bagaimana orang berperilaku, mengapa mereka mengambil
keputusan yang mereka buat, dan bagaimana mereka merespons intervensi adalah faktor penting
dalam menciptakan program-program kesehatan yang berhasil. Di bawah ini adalah beberapa
cara perilaku manusia dapat digunakan untuk merancang strategi efektif dalam berbagai bidang
kesehatan:

a) Promosi Kesehatan: Memahami perilaku manusia memungkinkan perancang program


kesehatan untuk mengembangkan kampanye promosi kesehatan yang lebih efektif. Ini
melibatkan penggunaan pesan-pesan yang relevan dengan motivasi individu,
pemahaman tentang risiko, dan penghindaran hambatan psikologis yang mungkin
menghambat perubahan perilaku yang lebih sehat.
b) Pencegahan Penyakit: Dalam konteks pencegahan penyakit, memahami faktor
psikologis seperti motivasi dan persepsi risiko dapat membantu merancang program
vaksinasi, deteksi dini penyakit, dan promosi gaya hidup sehat yang lebih efektif.
c) Manajemen Penyakit Kronis: Untuk individu dengan penyakit kronis, pemahaman
tentang perilaku manusia diperlukan untuk membantu mereka mematuhi rencana
perawatan yang telah ditentukan oleh tenaga medis. Dalam hal ini, perencanaan
perawatan yang mempertimbangkan aspek psikologis seperti motivasi, harga diri, dan
dukungan sosial sangat penting.
d) Pengendalian Berat Badan: Program-program penurunan berat badan yang sukses harus
memahami hambatan psikologis yang mungkin dihadapi oleh individu yang mencoba
menurunkan berat badan. Ini bisa mencakup perubahan kebiasaan makan, manajemen
stres, dan motivasi untuk berolahraga.
e) Pengobatan Adiksi: Di bidang pengobatan adiksi, pemahaman tentang perilaku manusia
kunci untuk merancang program rehabilitasi yang efektif. Ini melibatkan pengelolaan
hasrat, penghindaran pencetus kecanduan, dan perubahan pola pikir terkait dengan
penyalahgunaan zat.
f) Kesehatan Mental: Pemahaman yang dalam tentang faktor psikologis seperti stres,
kecemasan, dan depresi penting dalam merancang program-program kesehatan mental
yang efektif. Ini bisa mencakup terapi kognitif, manajemen stres, dan dukungan
psikososial.
g) Pendidikan Kesehatan: Dalam pendidikan kesehatan, memahami cara orang belajar dan
merespons informasi kesehatan adalah penting. Strategi pengajaran yang sesuai dengan
preferensi belajar individu dapat meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku.
h) Penyuluhan dan Konseling: Konselor kesehatan dapat menggunakan pemahaman
tentang perilaku manusia untuk memberikan dukungan emosional dan praktis kepada
individu yang menghadapi masalah kesehatan. Ini termasuk membantu individu
merancang rencana perubahan perilaku yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
i) Teknologi Kesehatan: Pengembangan teknologi kesehatan yang lebih efektif seringkali
memperhitungkan cara individu merespons dan berinteraksi dengan teknologi. Aplikasi
kesehatan dan perangkat medis cerdas seringkali dirancang dengan memahami faktor-
faktor psikologis dalam perilaku pengguna.
j) Evaluasi Program Kesehatan: Terakhir, pemahaman perilaku manusia sangat penting
dalam mengevaluasi efektivitas program-program kesehatan yang ada. Data perilaku
dapat digunakan untuk menilai apakah program tersebut berhasil atau perlu disesuaikan.

Dalam semua bidang kesehatan, memahami perilaku manusia adalah kunci untuk merancang
strategi yang lebih efektif, memaksimalkan hasil, dan meningkatkan kualitas hidup individu serta
masyarakat secara keseluruhan. Strategi yang didasarkan pada pemahaman perilaku manusia
cenderung lebih berhasil dalam memengaruhi perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor psikologis dalam pembentukan perilaku manusia mencakup berbagai elemen yang
memengaruhi cara individu bertindak, berpikir, dan merasakan. Ini adalah faktor internal yang
memengaruhi bagaimana kita merespons situasi dan lingkungan. Ini dapat termasuk kebutuhan
fisik seperti makanan dan tidur, kebutuhan sosial seperti kasih sayang dan persetujuan, serta
dorongan yang lebih abstrak seperti pencapaian pribadi atau keinginan untuk berkembang. Cara
kita melihat dan memahami dunia sekitar kita dapat memengaruhi perilaku kita.

Dampak faktor psikologis pada kehidupan sehari-hari sangat besar dan dapat dilihat dalam
berbagai aspek kehidupan manusia. Faktor-faktor psikologis memengaruhi cara kita berinteraksi
dengan dunia sekitar, membuat keputusan, dan merasa terhadap berbagai situasi. Ini mencakup
keputusan besar seperti memilih karir atau pasangan hidup, serta keputusan kecil seperti apa
yang akan dimakan malam ini. Mereka dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi, bertindak
dalam kelompok, dan memahami orang lain.

Perilaku manusia memainkan peran sentral dalam merancang strategi efektif di berbagai
bidang kesehatan. Memahami bagaimana orang berperilaku, mengapa mereka mengambil
keputusan yang mereka buat, dan bagaimana mereka merespons intervensi adalah faktor penting
dalam menciptakan program-program kesehatan yang berhasil. Ini melibatkan penggunaan
pesan-pesan yang relevan dengan motivasi individu, pemahaman tentang risiko, dan
penghindaran hambatan psikologis yang mungkin menghambat perubahan perilaku yang lebih
sehat. Dalam hal ini, perencanaan perawatan yang mempertimbangkan aspek psikologis seperti
motivasi, harga diri, dan dukungan sosial sangat penting.

Aplikasi kesehatan dan perangkat medis cerdas seringkali dirancang dengan memahami
faktor-faktor psikologis dalam perilaku pengguna. Data perilaku dapat digunakan untuk menilai
apakah program tersebut berhasil atau perlu disesuaikan. Dalam semua bidang
kesehatan, memahami perilaku manusia adalah kunci untuk merancang strategi yang lebih
efektif, memaksimalkan hasil, dan meningkatkan kualitas hidup individu serta masyarakat secara
keseluruhan. Strategi yang didasarkan pada pemahaman perilaku manusia cenderung lebih
berhasil dalam memengaruhi perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan.

B. Saran

Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan, karena
masih terbatasnya pengetahuan saya. Olehnya itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Makalah ini perlu dikaji ulang agar dapat sempurna dan makalah ini harus
digunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Widayatun, Tri Rusmi.1CCC. Ilmu Perilaku.Jakarta.CV.Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai