Anda di halaman 1dari 21

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI

BAKTERI PENYEBAB INFEKSI


NOSOKOMIAL
Oleh:
Prasetyawati, S.SiT.,M.KKK
Prodi Teknologi Laboratorium Medik
2022
ISOLASI

• Isolasi bakteri merupakan proses pengambilan bakteri


dari medium atau lingkungan asalnya, dan
menumbuhkan pada medium buatan sehingga
diperoleh biakan atau kultur murni hasil isolasi
tersebut.
• Populasi bakteri dapat diisolasi menjadi biakan atau
kultur murni, terdiri dari satu jenis bakteri yang dapat
dipelajari morfologi, sifat, dan kemampuan biokimianya.

• Dalam memindahkan bakteri dari satu tempat ke tempat


lain harus menggunakan prosedur aseptik.
• Aseptik dalam hal ini berarti bebas dan sepsis,
yaitu kondisi terkontaminasi karena terdapat
mikroorganisme (MO) lain yang tidak
dikehendaki.

• Teknik Aseptik sangat penting apabila bekerja


dengan bakteri, selain melindungi laboran juga
menghindari kontaminasi MO lain
IDENTIFIKASI BAKTERI
• Bakteri dapat diidentifikasi dengan mengetahui reaksi
biokimia tersebut

• Dengan menanam bakteri pada medium, maka akan


diketahui sifat suatu koloni bakteri

• Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia dapat dilihat


dari interaksi metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan
reagen kimia yang digunakan
IDENTIFIKASI BAKTERI
Mengamati karakteristik makroskopis :
1. Bentuk koloni (titik, bulat, tidak teratur, seperti
akar, filament atau berbenang dan kumparan)
2. Tepi koloni (utuh, berombak, berbelah, bergerigi,
berbenang dan keriting)
3. Warna koloni (keputihan, kekuningan, kemerahan,
coklat, jingga, orange, pink, hijau dan ungu)
4. Elevansi koloni ( rata, timbul datar, melengkung
dan cembung)
5. Struktur koloni ( halus mengkilat, kasar,
berkerut, atau kering seperti bubuk)
6. Ukuran beragam, dapat diketahui dengan
mengukur diameter dari koloni bakteri yang
tumbuh
• INFEKSI NOSOKOMIAL adalah Infeksi yang
disebabkan oleh bakteri dari benda yang ada di
lingkungan rumah sakit

• Mikroorganisme yang sering berpotensi


menyebabkan infeksi nosokomial adalah Proteus
sp., Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeruginosa.
PROTEUS SP.
1. Taksonomi

Kingdom : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Gamma Proteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Famili : Enterobacteriaceae

Genus : Proteus

Spesies : Proteus vulgaris

Proteus morganii

Proteus mirabilis

Proteus rittgeri
2. Morfologi

a. Proteus sp. termasuk dalam family Enterobacteriaceae

b. Berbentuk batang

c. Bakteri gram negatif

d. Tidak berspora, tidak berkapsul, berflagel petritik

e. Berukuran 0,4 – 0,8 x 1,0 – 3,0 mm

f. Termasuk dalam bakteri non laktosa fermeter.


3. Sifat Biakan

a. Merupakan bakteri aerob/anaerob fakultatif.

b. Mengeluarkan bau khas dan swarming pada media BAP.

c. Menunjukkan pertumbuhan yang menyebar pada suhu 37ºC.

d. Membentuk asam dan gas dari glukosa, sifatnya khas antara lain:

1) mengubah fenil alanine menjadi asam fenil alanine piruvat atau PAD

2) menghidolisa urea dengan cepat karena adanya enzim urease pada

TSIA

3) bersifat alkali asam dengan membentuk H2S.


ESCHERICHIA COLI
1. Taksonomi
Domain : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Gammaproteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Famili : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Spesies : Escherichia coli


2. Morfologi

a. Bakteri Gram negatif

b. Berbentuk batang pendek lurus (kokobasil)

c. Tidak memiliki kapsul dan tidak memiliki spora

d. Bersifat anaerob fakultatif

e. Bergerak dengan flagel peritrik sehingga mempunyai motil positif

f. Escherichia coli memiliki suhu pertumbuhan berkisaran 10-40°C, dengan


suhu pertumbuhan optimum adalah 37°C
E. coli E. coli setelah pewarnaan
3. Sifat bakteri:

a. Umumnya tidak berbahaya,

b. Namun ada beberapa jenis E. coli yang menghasilkan racun dan


menyebabkan diare parah

c. Penularan melalui kontak langsung dengan bakteri E. coli

d. Konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasibakteri E. coli yang


berbahaya
PSEUDOMONAS AERUGINOSA
1. Taksonomi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma proteobacteria
Order : Pseudomonadales
Family : Pseudomonadadaceae
Genus : Pseudomonas
Species : aeruginosa
2. Morfologi

a. Berbentuk batang

b. Bakteri ini bersifat gram negative

c. Tampak dalam bentuk tunggal, berpasangan, kadang-kadang rantai pendek

d. Dapat bergerak (motil) karena adanya satu flagel (flagella polar)

e. Bersifat aerob obligat (dapat hidup dan berkembang dalam keadaan tanpa
oksigen)

f. Berkapsul

g. Berukuran sekitar 0,5-2,0 µm

h. Tidak menghasilkan spora dan tidak dapat memfermentasikan karbohidrat


GAMBAR PSEUDOMONAS AERUGINOSA:
3. Sifat Bakteri

a. Pseudomonas aeruginosa secara luas dapat ditemukan di alam (tanah, air,


tanaman, dan hewan)

b. Bakteri Patogen oportunistik

c. Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi pneumonia nosocomial

d. Merupakan bakteri patogen nosokomial nomor empat yang paling banyak diisolasi
dari semua infeksi yang didapat di rumah sakit (kondisi imun tubuh rendah dan
lemah)

e. Infeksi yang terjadi pada darah, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi
sesudah operasi dapat menyebabkan infeksi berat yang dapat menyebabkan
kematian

f. Bakteri ini sering juga digunakan untuk mendegradasi zat – zat pestisida

Anda mungkin juga menyukai