Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN RISIKO DAN BUDAYA KESELAMATAN

BAGI TENAGA KESEHATAN YANG BERTUGAS DI


DAERAH BERBASIS KEPULAUAN

Prasetyawati, S.SiT., M.KKK


Prodi Teknologi Laboratorium Medis
Poltekkes Kemenkes Maluku
2022
LATAR BELAKANG
Maluku merupakan daerah berbasis kepulauan
Luas wilayah Maluku 54.185 km2, Jumlah pulau 4000 buah
pulau besar dan kecil.
Transportasi menggunakan angkutan laut.
Terjadi kasus kecelakaan kerja selama perjalanan maupun di
tempat kerja.
RISK ASSESMENT
Adalah Proses untuk mengidentifikasi potensi
bahaya dan menganalisis apa yang dapat
terjadi jika kemungkinan bahaya benar-benar
terjadi.
Ada banyak bahaya yang perlu
dipertimbangkan.
Untuk setiap bahaya yang ada, banyak
kemungkinan yang dapat terjadi tergantung
pada waktu, besarnya dan lokasi bahaya.
RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO)
RISK ASSESMENT DIMULAI DENGAN LOKASI,
KEGIATAN, FAKTOR BAHAYA, RISIKO DAN
KARAKTERISTIK RISIKO

AKTIVITAS TENAGA KESEHATAN DI DAERAH


KEPULAUAN, ANTARA LAIN:
1. Praktek pengobatan di RS dan Puskesmas
2. Praktek pengobatan di daerah pedalaman
dan antar daerah konflik
3. Perjalanan dengan kapal dan perahu antar
pulau
RISK ASSESSMENT
IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Pengobatan di RS dan Puskesmas
a. Fisik: Tertusuk jarum suntik
b. Biologi: Parasit jenis plasmodium
(penyebab penyakit malaria), virus
penyebab campak, kaki gajah.
c. Kimia: Bahan kimia di Lab
d. Ergonomi: Beban Kerja, Kelelahan
e. Psikologi: Stress kerja
RISK ASSESSMENT
IDENTIFIKASI BAHAYA
2. Praktek pengobatan di daerah
pedalaman dan antar daerah konflik
a. Fisik: Terluka atau terbunuh
b. Biologi: Parasit jenis plasmodium
(penyebab penyakit malaria), virus
penyebab campak, kaki gajah.
c. Ergonomi: Beban kerja, kelelahan
d. Psikologi: Stress kerja
RISK ASSESSMENT
IDENTIFIKASI BAHAYA
3. Perjalanan dengan kapal dan
perahu antar pulau
a. Fisik: Tersengat UV, Tenggelam
b. Biologi: Parasit jenis plasmodium
(penyebab penyakit malaria), virus
penyebab campak, kaki gajah.
c. Ergonomi: Beban kerja, kelelahan
d. Psikologi: Stress kerja
RISK ASSESSMENT
RISIKO
1. Risiko Pengobatan di RS dan
Puskesmas
a. Tertusuk jarum suntik
b. Sakit malaria, Campak, Kaki
gajah
c. Iritasi, ISPA
d. Kelelahan
e. Stress kerja
RISK ASSESSMENT
RISIKO

2. Risiko pengobatan di daerah


pedalaman dan antar daerah konflik
a. Terluka atau terbunuh
b. Malaria, Campak, Kaki gajah
c. Kelelahan
d. Stress kerja
RISK ASSESSMENT
RISIKO

3. Risiko Perjalanan dengan kapal


dan perahu antar pulau
a. Tersengat UV, tenggelam
b. Malaria, Campak, Kaki gajah
c. Kelelahan
d. Stress kerja
RISK ASSESSMENT
KARAKTERISTIK RISIKO

Penentuan karakteristik Risiko dilihat


dari Konsekuensi dan Likelhood
(peluang)

Perincian Konsekuensi dan peluang


sebagai berikut:
KONSEKUENSI DAN LIKELHOOD
Konsekuensi
Skore 1 : Tidak Ada Cedera, Kerugian Material Kecil
(Tidak Cedera)
Skore 2 : Cedera Ringan/P3K, Kerugian Materi Sedang
(Cedera Ringan)
Skore 3 : Cedera cukup parah/perlu perawatan,
Kerugian Cukup Besar
(Hilang Hari Kerja)
Skore 4 : Cacat, Kerugian Materi Besar ( Cacat )
Skore 5 : Kematian, Kerugian Materi Sangat Besar
(Kematian)
 LIKELHOOD (PELUANG)

5 : Hampir pasti akan terjadi/ almost certain


4 : Cenderung untuk terjadi
3 : Mungkin dapat terjadi
2 : Jarang kemungkinan terjadi/ unlikely
1 : Jarang terjadi ( rare )
PETA RISIKO BERDASAARKAN KONSEKUENSI DAN
LIKELHOOD

5,0
4,5
4,0 Sedang Tinggi
3,5
3,0
2,5
Konsekuensi 2,0
1,5
1,0 Rendah Sedang
0,5
0,0
0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
Likelhood
CONTOH KASUS: 1
Nakes yang bertugas di Kepulauan Aru dengan
daerah endemic campak, memiliki faktor
bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi.
Identifikasi Risiko :
Faktor Bahaya Biologi : virus penyebab
campak.
Risiko : Terkena penyakit campak
Peluang :4
Konsekuensi :5
Karakteristik Risiko : Tinggi
CONTOH KASUS:2
Seorang petugas kesehatan laboratoriium yang bertugas
di ruang laboratorium melaksanakan tindakan invasif
pengambilan darah tanpa menggunakan hanskum / tidak
menggunakan APD pada pada pasien dengan HIV-Aids.
tentunya memiliki risiko berupa faktor bahaya fisik, kimia,
biologi & ergonomi.
Bagaimana identifikasi pada petugas Lab tersebut?

IDENTIFIKASI RESIKO
Faktor bahaya Biologi : ?
Risiko :?
Peluang :?
Konsekuensi :?
Karakteristik Risiko :?
CONTOH KASUS : 3
Seorang perawat RSUD X positif hepatitis B pasca
menangani pasien hepatitis, berdasarkan informasi perawat
tersebut diduga tertular pasca menangani dan melakukan
pemeriksaan fisik pada pasien positif hepatitis B, perawat
terkena hepatitis berinisial M dan bertugas di ruang UGD,
perawat M diketahui merupakan perawat pertama yang
menangani pasien pertama hepatitis B yang masuk di ruang
UGD RSUD X.
Tentukan konsekuensi dan likelhood ?

IDENTIFIKASI RESIKO
 FAKTOR BAHAYA BIOLOGI :?
 RISIKO :?
 PELUANG :?
 KONSEKUENSI :?
 KARAKTERISTIK RISIKO :?
Terimakasih
TUGAS 2 (Individu)

 Membuat makalah tentang kasus K3 berbasis


kepulauan yang terjadi di Indonesia.
 Identifikasi risiko yang timbul
 Berikan saran untuk kasus tersebut.
 Diketik dengan huruf arial 11, spasi 1.5
 Dikumpulkan senin, 28 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai