Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI BAKTERI

KRITERIA SECARA MIKROSKOPIS didasarkan :


• BENTUK
• UKURAN
• KELOMPOK
• REAKSI PENGECATAN GRAM
• MOTILITAS
BERGEY’S MANUAL OF DETERMINATIVE
BACTERIOLOGY

• Adalah buku panduan untuk mngidentifikasi bakteri berdasarkan


karakter mikroskopik dan fisiologik.
CARA METODE IDENTIFIKASI
• MIKROSKOPIS :
•  BENTUK, UKURAN, KELOMPOK, REAKSI PENGECATAN GRAM DAN
MOTILITAS

• TES BIOKIMIA
•  membedakan genus dari famili dan spesies dari genus

• GENETIK ATAU IMUNOLOGIK


•  membedakan Galur (strain) dalam single spesies
TOKSONOMI BAKTERI
• FAMILY : Kelompok yang berkerabat pada tingkat genus
• GENUS : kelompok yang berkerabat pada tingkat spesies.
• SPESIES : kelompok yang berkerabat pada tingkat strain.
• TYPE : suatu kelompok (set) strain dalam suatu spesies misalnya
biotypes, serotypes.
• STRAIN : suatu galur atau suatu isolat yang diperoleh dari biakan
spesies.
CARA MENULIS NAMA BAKTERI
Penamaan yang lazim adalah binomial, yaitu
• genus diwali huruf besar dan spesies dengan huruf kecil
• Ditulis digarisbawahi atau dimiringkan

• CONTOH :
• Streptococcus pyogenes atau
• Streptococcus pyogenes atau
• S. pyogenes
• S.pyogenes
TAHAP-TAHAP ISOLASI DAN IDENTIFIKASI
• KOLONI :
• Mengamati ukuran, tekstur, warna
• Adanya hemolisis.
• PENGECATAN GRAM :
• Bakteri diidentifikasi hingga tingkat spesies.
• Sering membutuhkan waktu lebih dari 24 jam
• Gram positif ( warna merah / purple)
• Gram negatif (warna pink / biru
• PENGECATAN LAINNYA  untuk mewarnai spora dan kapsul
• SEROLOGIS DAN MOLEKULER
• Taksonomi terbaru sebagai gold standard menggunakan 16S ribosomal RNA (16S
rRNA).
INFEKSI BAKTERI PADA KULIT

KLASIFIKASI INFEKSI PADA KULIT BERDASARKAN MORFOLOGI (Esposito


at al, 2017):
• Kulit yang terlibat tanpa dan dengan komplikasi
• Progresivitasnya : infeksi akut dan kronis
• Adanya nekrosis jaringan atau tidak
INFEKSI BAKTERI PADA KULIT berdasarkan
bakteri patogen

1. Infeksi primer (pioderma)


2. Infeksi sekunder
3. Manifestasi kulit akibat penyakit bakteri sistemik
4. Kondisi reaktif akibat infeksi pada lokasi yang jauh.
INFEKSI BAKTERI PRIMER

• Disebabkan oleh invasi spesies tunggal bakteri patogen pada kulit


normal
• Contoh : Impetigo, Erisiplas, dan furunkulosis.
INFEKSI BAKTERI SEKUNDER
• Terjadi pada lokasi yang telah mengalami kerusakan kulit.
• Terjadi jika telah terjadi kerusakan integritas kulit atau terjadi
perubahan kondisi umum lokal akibat penyakit kulit primer, diikuti
infeksi bakteri.
•S

Skema klasifikasi infeksi bakteri pada kulit


berdasarkan kedalamannya. (Tognetti, at.al 2017)
STRATEGI DIAGNOSTIK
• Identifikasi bakteri dari lesi kulit dengan pengecatan gram

• Fluoresensi antibodi ( rapid direct fluorecence antibody staining).


Digunakan untuk diagnosis spesifik infeksi yang jarang dijumpai
namun serius. Pemeriksaan ini terutama pd kodisi dengan manifestasi
kulit terjadi sekunder akibat penyakit sistemik.

• Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR). Diterapkan untuk


diagnosis suatu bahan yang diambil dari biopsi jaringan lesi atau
aspirasi lesi vesikobulosa (cairan serebrospinal, cairan pleura)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai