Anda di halaman 1dari 7

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor Station 04
2. Judul Station Ablatio Retina (SKDI: Penyakit-02.07)

3. Alokasi Waktu 10 menit

4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan Keterampilan SKDI: 2


Kasus yang Diujikan Mampu membuat diagnosis klinik
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang perempuan, usia 26 tahun dengan keluhan penglihatan seperti tertutup tirai pada penglihatan
bagian bawah mata kiri secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Awalnya pasien melihat bayangan-
bayangan terbang seperti benang disertai kilatan cahaya pada mata kanan. Mata merah (-), nyeri (-),
kotoran mata berlebih (-), air mata berlebih (-). Riwayat trauma (-), riwayat menggunakan kacamata (+)
dengan ukuran – 3,50 D kedua mata.

TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan konfrontasi pada pasien ini!
2. Lakukan pemeriksaan funduskopi pada pasien ini! Jelaskan hasilnya pada penguji!
3. Sebutkan diagnosa pasien ini!
4. Berikan edukasi pada pasien!

7. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji mengingatkan peserta untuk tidak melakukan anamnesis

2. Penguji memberi hasil pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta ujian.
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU : Compos mentis/Sakit ringan/Gizi Baik
Tanda Vital : TD:110 /70 mmHg; N: 72x /menit; R: 16x /menit; t 36,5: OC
Kepala/leher : dalam batas normal
Toraks : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Status Lokalis : -
Pemeriksaan Oftalmologi :
Bila peserta hendak melakukan pemeriksaan visus, berikan jawaban :
VOD : 4/60  - 4,0 D = 20/20 VOS : 4/60  - 4,0 D = (tidak dapat dikoreksi);
TOD : Tn, TOS : Tn-1
Segmen anterior dalam batas normal
 Konjungtiva : Tidak hiperemis
 Kornea : Jernih
 Bilik Mata Depan : Dalam batas normal
 Iris : Coklat, kripte ada
 Pupil : Refleks cahaya ada
 Lensa : Jernih

3. Penguji menilai pemeriksaan konfrontasi, yang dilakukan oleh peserta ujian


a. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan
b. Mengatur posisi dengan duduk berhadapan. Di mana posisi bola mata PS dengan pemeriksa
sejajar dengan jarak 30-50 cm.
c. Menutup mata di sisi yang sama dengan mata penderita yang ditutup.
d. Memfiksasi mata pasien yang tidak ditutup.
e. Meminta PS agar memberi respons bila melihat objek yang digerakkan pemeriksa, di mana
mata tetap terfiksasi dengan mata pemeriksa.
f. Menggerakkan obyek dari perifer ke tengah dari arah superior, temporal, inferior, dan nasal
g. Melakukan hal yang sama pada mata sebelah.
h. Mencatat dan menjelaskan hasil kepada pasien
Hasil : Lapang pandangan inferonasal mata kiri menyempit

4. Penguji menilai pemeriksaan segmen posterior/oftalmoskopi/funduskopi direk oleh peserta ujian.


a. Menjelaskan tujuan dan prosedur percobaan.
b. Menyiapkan alat, yaitu oftalmoskop/funduskopi direk dan ruangan. Ruangan dibuat
setengah gelap, kemudian pupil dibuat midriasis dengan tetes mata midriatil.
c. Menyesuaikan lensa oftalmoskop/funduskopi direk dengan ukuran kaca mata PS.
d. Menyesuaikan posisi pemeriksa dan PS : mata kanan PS dengan mata kanan pemeriksa,
dan sebaliknya.
e. Meminta PS untuk melihat satu titik di belakang pemeriksa.
f. Mengarahkan cahaya ke pupil dari jarak 25-30 cm oftalmoskop/funduskopi untuk melihat
refleks fundus dengan posisi/cara pegang yang benar.
g. Memeriksa secara seksama dengan perlahan maju mendekati PS kurang lebih 5 cm.
h. Menyesuaikan fokus dengan mengatur ukuran lensa pada oftalmoskop.
i. Mengamati secara sistematis struktur retina dimulai dari papil N. optik, arteri dan vena
retina sentral, area makula, dan retina perifer. Membuat interpretasi.

Hasil Funduskopi:
FOS : Refleks fundus (+), papil N. II batas tegas, CDR : 0,3, a/v : 2/3, Makula : refleks fovea (+),
retina perifer tampak ablasio retina/retinal detachment di kuadran superior temporal dengan
tear di superotemporal

5. Penguji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian.


Diagnosis : OS Miop Moderate + Rhegmatogenous Retinal Detachment / Ablasio retina tipe
rhegmatogen

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi :
a. Menjelaskan kondisi retina
b. rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi perlekatan retina (dapat berupa
vitrektomi pars plana, scleral buckle, atau pneumatic retinopexy)
c. batasi aktivitas seperti mengangkat benda berat

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Nn. Dwi


Pasien Standar Usia 26 thn
Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir Sarjana
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Penglihatan seperti tertutup tirai
 Sejak kapan/onset 1 hari lalu
 Lokasi Mata kiri
 Durasi/frekuensi Terus-menerus
 Karakteristik Hilang sebagian bagian bawah, diawali dengan melihat bayangan
terbang dan kilatan cahaya
 Progresi Tetap
 Skala nyeri (bila perlu) -
 Yang memperparah Tidak ada
 Yang mengurangi Tidak ada
 Usaha yang dilakukan Tidak ada
 Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan ODS Miop Moderate (Riwayat menggunakan kacamata -3,50 D kedua
mata)
 tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan) Tidak ada
 Alkohol
 Rokok
 Narkoba
 Seksual
 Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS 1. Apakah penyakit saya tidak membahayakan penglihatan saya?
2. Apa tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan?
Peran yang wajib ditunjukkan
Foto untuk mol -
8. Tata Letak Station Model 1

9. Kebutuhan Laboran Tidak ada

10. Kebutuhan Manekin Tidak ada

11. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai :


Meja pemeriksaan = 1
meja alat = 1
kursi = 3
Funduskopi = 1 set
Laptop =1
Wastafel = 1
Sabun cair = 1
Tissue = 1 dos
Tempat sampah = 1
Catatan rekam medik & ATK
Lembar penilaian

12. Penulis Institusi : Departemen IK Mata UNHAS

13. Referensi Jack J.Kanski: Clinical Ophthalmology, A. Khurana : Comprehensive Ophthalmology


Wilson, F.M. 2005. Practical Ophthalmology
SKENARIO KLINIK:
Seorang perempuan, usia 26 tahun dengan keluhan
penglihatan seperti tertutup tirai pada penglihatan bagian
bawah mata kiri secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu.
Awalnya pasien melihat bayangan-bayangan terbang
seperti benang disertai kilatan cahaya pada mata kanan.
Mata merah (-), nyeri (-), kotoran mata berlebih (-), air
mata berlebih (-). Riwayat trauma (-), riwayat
menggunakan kacamata (+) dengan ukuran - 3,50 D
kedua mata.

TUGAS :
1.Lakukan pemeriksaan konfrontasi pada pasien ini!
2.Lakukan pemeriksaan funduskopi pada pasien ini!
Jelaskan hasilnya pada penguji!
3.Sebutkan diagnosa pasien ini!
4.Berikan edukasi pada pasien!
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION KONFRONTASI & FUNDUSKOPI
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Bila peserta ujian dapat melakukan 1-3 hal Bila peserta ujian dapat melakukan 4-6 hal di Peserta ujian melakukan semua langkah 3
konfrontasi pemeriksaan konfrontasi. di bawah ini dengan benar: bawah ini dengan benar: dengan benar dan interpretasi benar

a. Menjelaskan tujuan dan prosedur a. Menjelaskan tujuan dan prosedur a. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
b. Mengatur posisi dengan duduk b. Mengatur posisi dengan duduk b. Mengatur posisi dengan duduk
berhadapan. Di mana posisi bola berhadapan. Di mana posisi bola mata PS berhadapan. Di mana posisi bola mata
mata PS dengan pemeriksa sejajar dengan pemeriksa sejajar dengan jarak 30- PS dengan pemeriksa sejajar dengan
dengan jarak 30-50 cm. 50 cm. jarak 30-50 cm.
c. Menutup mata di sisi yang sama c. Menutup mata di sisi yang sama dengan c. Menutup mata di sisi yang sama dengan
dengan mata penderita yang ditutup. mata penderita yang ditutup. mata penderita yang ditutup.
d. Memfiksasi mata pasien yang tidak d. Memfiksasi mata pasien yang tidak ditutup. d. Memfiksasi mata pasien yang tidak
ditutup. e. Meminta PS agar memberi respons bila ditutup.
e. Meminta PS agar memberi respons melihat objek yang digerakkan pemeriksa, e. Meminta PS agar memberi respons bila
bila melihat objek yang digerakkan di mana mata tetap terfiksasi dengan mata melihat objek yang digerakkan
pemeriksa, di mana mata tetap pemeriksa. pemeriksa, di mana mata tetap terfiksasi
terfiksasi dengan mata pemeriksa. f. Menggerakkan obyek dari perifer ke tengah dengan mata pemeriksa.
f. Menggerakkan obyek dari perifer ke dari arah superior, temporal, inferior, dan f. Menggerakkan obyek dari perifer ke
tengah dari arah superior, temporal, nasal tengah dari arah superior, temporal,
inferior, dan nasal g. Melakukan hal yang sama pada mata inferior, dan nasal
g. Melakukan hal yang sama pada sebelah. g. Melakukan hal yang sama pada mata
mata sebelah. h. Mencatat dan menjelaskan hasil kepada sebelah.
h. Mencatat dan menjelaskan hasil pasien h. Mencatat dan menjelaskan hasil kepada
kepada pasien Hasil : Lapangan pandang inferionasal mata pasien
Hasil : Lapangan pandang inferonasal kiri menyempit Hasil : Lapangan pandang inferonasal
mata kiri menyempit mata kiri menyempit

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan 1-3 langkah Peserta ujian melakukan 4-6 langkah dengan Peserta ujian melakukan semua langkah 3
segmen posterior pemeriksaan segmen posterior dengan benar, namun interpretasi salah benar, namun interpretasi salah dengan benar dan interpretasi benar
dengan funduskopi/oftalmoskop.
a. Menjelaskan tujuan dan prosedur a. Menjelaskan tujuan dan prosedur a. Menjelaskan tujuan dan prosedur
percobaan. percobaan. percobaan.
b. Menyiapkan alat, yaitu b. Menyiapkan alat, yaitu b. Menyiapkan alat, yaitu
oftalmoskop/funduskopi direk dan oftalmoskop/funduskopi direk dan oftalmoskop/funduskopi direk dan
ruangan. Ruangan dibuat setengah ruangan. Ruangan dibuat setengah gelap, ruangan. Ruangan dibuat setengah
gelap, kemudian pupil dibuat kemudian pupil dibuat midriasis dengan gelap, kemudian pupil dibuat midriasis
midriasis dengan tetes mata tetes mata midriatil. dengan tetes mata midriatil.
midriatil. c. Menyesuaikan lensa c. Menyesuaikan lensa
c. Menyesuaikan lensa oftalmoskop/funduskopi direk dengan oftalmoskop/funduskopi direk dengan
oftalmoskop/funduskopi direk ukuran kaca mata PS. ukuran kaca mata PS.
dengan ukuran kaca mata PS. d. Menyesuaikan posisi pemeriksa dan PS : d. Menyesuaikan posisi pemeriksa dan PS
d. Menyesuaikan posisi pemeriksa mata kanan PS dengan mata kanan : mata kanan PS dengan mata kanan
dan PS : mata kanan PS dengan pemeriksa, dan sebaliknya. pemeriksa, dan sebaliknya.
mata kanan pemeriksa, dan e. Meminta PS untuk melihat satu titik di e. Meminta PS untuk melihat satu titik di
sebaliknya. belakang pemeriksa. belakang pemeriksa.
e. Meminta PS untuk melihat satu titik f. Mengarahkan cahaya ke pupil dari jarak f. Mengarahkan cahaya ke pupil dari jarak
di belakang pemeriksa. 25-30 cm oftalmoskop/funduskopi untuk 25-30 cm oftalmoskop/funduskopi untuk
f. Mengarahkan cahaya ke pupil dari melihat refleks fundus dengan posisi/cara melihat refleks fundus dengan
jarak 25-30 cm pegang yang benar. posisi/cara pegang yang benar.
oftalmoskop/funduskopi untuk g. Memeriksa secara seksama dengan g. Memeriksa secara seksama dengan
melihat refleks fundus dengan perlahan maju mendekati PS kurang lebih perlahan maju mendekati PS kurang
posisi/cara pegang yang benar. 5 cm. lebih 5 cm.
g. Memeriksa secara seksama h. Menyesuaikan fokus dengan mengatur h. Menyesuaikan fokus dengan mengatur
dengan perlahan maju mendekati ukuran lensa pada oftalmoskop. ukuran lensa pada oftalmoskop.
PS kurang lebih 5 cm. i. Mengamati secara sistematis struktur i. Mengamati secara sistematis struktur
h. Menyesuaikan fokus dengan retina dimulai dari papil N. optik, arteri dan retina dimulai dari papil N. optik, arteri
mengatur ukuran lensa pada vena retina sentral, area makula, dan dan vena retina sentral, area makula,
oftalmoskop. retina perifer. dan retina perifer.
i. Mengamati secara sistematis j. Membuat interpretasi. j. Membuat interpretasi.
struktur retina dimulai dari papil N.
optik, arteri dan vena retina sentral, Hasil Funduskopi: Hasil Funduskopi:
area makula, dan retina perifer. FOS : Refleks fundus (+), papil N. II FOS : Refleks fundus (+), papil N. II
j. Membuat interpretasi. batas tegas, CDR : 0,3, a/v : 2/3, batas tegas, CDR : 0,3, a/v : 2/3,
Makula : refleks fovea (+), retina Makula : refleks fovea (+), retina
Hasil Funduskopi: perifer tampak ablasio retina/retinal perifer tampak ablasio
FOS : Refleks fundus (+), papil N. detachment di kuadran superior retina/retinal detachment di
II batas tegas, CDR : 0,3, temporal dengan tear di kuadran superior temporal
a/v : 2/3, Makula : refleks superotemporal dengan tear di superotemporal
fovea (+), retina perifer
tampak ablasio retina/retinal
detachment di kuadran
superior temporal dengan
tear di superotemporal

3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan TIDAK ADA NILAI 1 Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis, Peserta ujian menetapkan diagnosis dengan 2
diagnosis diagnosis atau diagnosis salah namun kurang lengkap benar dan lengkap
OS Miop Moderate + Rhegmatogenous Retinal OS Miop Moderate + Rhegmatogenous Retinal
Detachment / Ablasio retina tipe rhegmatogen Detachment / Ablasio retina tipe rhegmatogen

4. Edukasi pasien Tidak melakukan edukasi Hanya menyampaikan 1 hal dibawah ini Menyampaikan 2 hal dibawah ini Menyampaikan 3 hal dibawahini 1
a. Menjelaskan kondisi retina a. Menjelaskan kondisi retina a) Menjelaskan kondisi retina
b. rujuk ke dokter spesialis mata b. rujuk ke dokter spesialis mata untuk b) rujuk ke dokter spesialis mata untuk
untuk dilakukan operasi dilakukan operasi perlekatan retina dilakukan operasi perlekatan retina
perlekatan retina (dapat berupa (dapat berupa vitrektomi pars plana, (dapat berupa vitrektomi pars plana,
vitrektomi pars plana, scleral scleral buckle, atau pneumatic scleral buckle, atau pneumatic
buckle, atau pneumatic retinopexy) retinopexy)
retinopexy) c. batasi aktivitas seperti mengangkat c) batasi aktivitas seperti mengangkat
c. batasi aktivitas seperti benda berat benda berat
mengangkat benda berat

5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai prioritas merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi
pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
merujuk atau melakukan konsultasi konsultasi bila diperlukan
bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


1 2 3 4

Anda mungkin juga menyukai