Anda di halaman 1dari 3

Kepada : Yth. Bpk. Ir.

Triyono
VP & GM Aero Engine Services
Perihal : Penjelasan permasalahan Oil system pada test bed Centaur 2 shaft.

Sehubungan dengan ditemukannya majun di dalam oil system test bed engine Centaur 2 shaft, maka
dengan ini saya sampaikan kronologi kejadiannya.

22 Dec 2005

Dilaksanakan pengetesan engine Centaur 2 shaft milik VICO, S/N 4485C.


Masalah yang ditemukan : Vibrasi di Power Turbine tinggi dan Oil temperature tinggi

23 Dec 2005

Melaksanakan troubleshooting:
 Reposisi PT gear shaft.
 Membersihkan oil cooler, dan ditemukan serpihan-serpihan kecil kain.

Melaksanakan test engine dengan hasil ;


 Vibrasi di power turbine masih tinggi.
 Oil temperatur ada perbaikan masuk operating limit, tapi relatif masih tinggi.

24 Dec 2005

Engine return to shop untuk dilakukan penggantian Power Turbine.

Dilakukan pengecekan dan penggantian oil filter

Menguras dan membersihkan oil tank.

Mengembalikan sebagian oli dan menambah dengan oli yang baru.

25 Dec 2005

Dilakukan pengetesan kembali dengan Power Turbine baru, hasil test:


Test Passed termasuk vibrasi di Power Turbine masuk limit.

26 Dec 2005

Dilaksanakan witness test, hasil test bagus test passed.

28 Dec 2006

Engine Centaur 2 shaft milik Pertamina JBB S/N BCGP0509 masuk test cell

Engine selesai preparation kemudian dilakukan motoring dgn hasil normal

29 Dec 2005

Persiapan start ditemukan masalah pre/post lube pump macet.

Hasil troubleshooting ditemukan kain majun didalam pre/post lube pump.

Dilakukan penggantian pre/post lube pump, diganti dari test bed engine CED.
Test dilanjutkan kembali , hasil test bagus test passed.

4 Jan 2006

Dilaksanakan pengecekan oil system dan pengurasan kembali oil tank

Ditemukan kain majun utuh didalam oil tank

Ditemukan banyak serpihan kain majun di main oil filter dan di oil regulator.

Penjelasan

1. Permasalahan ditemukannya serpihan kecil / benang yang menyumbat didalam oil cooler dan
mengakibatkan oil temperature tinggi ketika pengetesan engine VICO S/N 4485C pada tanggal 22
Dec 2006 besar kemungkinan disebabkan oleh adanya kain yang masuk ke oil system sebelum tanggal
22 Dec 2006.

2. Permasalahan ditemukannya kain majun yang menyumbat di dalam pre/post lube pump, 1 lembar kain
majun utuh di dalam oil tank, serpihan kain majun di dalam main oil filter dan oil regulator dipastikan
pada tanggal atau setelah tanggal 24 Dec 2006, yaitu ketika atau setelah dilaksanakannya pekerjaaan
menguras oil tank dan penggantian oil filter.

3. Perkiraan kain majun masuk ke dalam oil system adalah melalui:

 Lubang breather tank vent, lubang ini berhubungan langsung dengan oil tank dan sangat
memungkinkan benda dari luar bisa masuk atau dimasukan ke dalam tank mengingat diameter
lubang cukup besar sekitar 3 Inch dan hanya ditutup dengan flexi hose yang mudah dilepas.

 Inlet hose Main oil pump. Ketika tidak ada engine , dari lubang inlet hose ini sangat berpotensi
untuk benda dari luar bisa masuk atau dimasukan ke dalam oil system. Diameter hose cukup besar
yaitu 4 Inch dan ditutup dengan cover yang mudah dibuka.

 Cover oil tank. Cover ini dibuka apabila oil tank akan dikuras atau dibersihkan.

4. Proses pengurasan oil tank dan penggantian oil filter pada tanggal 24 Dec 2006 dilaksanakan bersama
sama personel test cell, Enginering Solar, personil PT.SSI dan dibantu oleh karyawan cleaning service.
Berdasarkan informasi dari personel test cell yaitu Hendri Rahman dan Syukur sebelum oil tank diisi
kembali , semuanya menyaksikan termasuk Enginerring Solar dan Yuda dari PT.SSI dan meyakinkan
oil tank sudah bersih dan tidak ada benda asing di dalam tank. Saya sendiri ikut menguras dan
membersihkan oil tank tapi ketika pengisian tidak sedang ada di area Solar cell.

5. Jumlah kain majun yang masuk ke dalam oil system sedikitnya ada 2 lembar dan buat saya sulit untuk
memastikan bagaimana kain tersebut bisa masuk apakah karena keteledoran yang mengakibatkan kain
tidak sengaja masuk atau ada usaha yang disengaja , karena semuanya memugkinkan mengingat
kondisi test bed seperti yang saya sampaikan di point 3 dan area Solar Cell yang sangat terbuka ke luar
dan agak sulit diawasi dari dalam.

6. Dengan kondisi seperti sekarang saya tidak bisa memastikan kedepannya permasalahan ini tidak akan
terulang lagi mengingat benda luar yang masuk ke kadalam oil system secara visual tidak terlihat
ketika kita melaksanakan daily maintenance .
Saran-saran

Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa dimasa yang akan datang dan lebih jauh untuk kebaikan dan
Kelancaran proses pengetesan engine Solar dengan ini saya menyarankan :

1. Mengevaluasi dan membuat cover yang lebih baik untuk bagian-bagian di tes bed yang berpotensi
benda dari luar bisa masuk ke dalam oil system.

2. Personel yang ditugaskan / ditempatkan di program solar harus terpisah, berdedikasi penuh di engine
solar dan tidak ditugaskan juga engine yang lain. Idealnya 3 orang.

3. Dibuat seksi baru dengan Supervisor tersendiri untuk test engine solar yang bertanggung jawab dalam
engine test operation sekaligus untuk maintenance facilities Solar. Saya sendiri sebagai Supervisor
Engine Test Operation dengan tanggung jawab sekarang 7 type aircraft engine dan 3 type solar
engine selama ini merasa kurang optimal dalam mengemban tugas managerial, teknis dan
improvement semuanya. Dan saya juga melihat tugas Supervisor test cell maintenance facilities
dengan 1 personel anggotanya terlalu berat untuk mengatasi semua persoalan peralatan yang ada di test
cell termasuk yang di solar cell.

4. Keterlibatan enginering dan personel SSI selama proses test sangat membantu dalam mempercepat
penyelesaian proses test namun harus diperjelas lagi wewenangnya.

5. Pintu keluar diarea solar cell tidak dibuka kalau tidak ada pengetesan engine solar.

Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan bisa membantu dalam perbaikan kerja
khususnya diarea solar cell.

Bandung, 20 Februari 2006

Disampaikan oleh:

Aries Pramudya
Spv. Engine Test Operation

Tembusan :
1. Manager Test Cell

Anda mungkin juga menyukai