Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikumwr.

wb
Salam dan damai sejahterabagi kita semua.

Marilahkita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa atas rahmat dan karunianya.

Cacar monyet, kenali dan cegah bersama

Cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam
kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran
atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox, juga
dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.dan ditandai
dengan bintil bernanah di kulit . Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara
Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui
percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa
terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan
antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Pada
awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair.
Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan
benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala
lain yang dapat timbul yaitu demam, Letih atau lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot. Gejala
awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul
di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya
menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu. Sedangkan
penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox). Sementara itu,
beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja
dengan menghambat virus cacar monyet berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun,
penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan ≥40 kg dan anak
dengan berat badan ≥13 kg.

Perlu diketahui, penderita monkeypox perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk
mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit.

Cacar monyet memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Meski jarang, penyakit ini tetap dapat
menimbulkan komplikasi. Risiko terjadinya komplikasi monkeypox yang berat lebih tinggi pada
anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh lemah, orang yang belum mendapatkan vaksinasi,
serta orang yang tinggal di negara endemis atau daerah dengan sanitasi buruk.
Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata
dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa
langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:

 Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum
memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau
mata, dan sebelum membersihkan luka
 Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan
barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
 Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
 Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi
dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan
sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut.

Beberapa gejala cacar monyet yang harus diwaspadai pada hewan adalah:

 Demam
 Batuk
 Mata merah
 Hidung berair
 Hilang nafsu makan
 Ruam atau bintik merah di kulit
 Bulu rontok

Anda mungkin juga menyukai