Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL CACAR MONYET (MONKEYPOX)

Oleh : Khazinatul Aulia

1. Apa itu penyakit Monkeypox atau cacar monyet ?


Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang
disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Monyet adalah
inang utama dari virus monkeypox. Oleh sebab itu, penyakit ini disebut
dengan cacar monyet. Kasus yang menular dari monyet ke manusia
pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan.

2. Penyebab cacar monyet


Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang
termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari
hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai,
monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus
monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh
hewan yang terinfeksi. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui
percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti
pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak
yang lama. Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari
atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke
bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai. Ruam yang muncul akan
berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan
berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.

3. Gejala yang timbul


Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya
terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah:
a. Demam, Menggigil
b. Letih atau lemas
c. Sakit kepala
d. Batuk
e. Mata merah
f. Hidung berair
g. Nyeri otot
h. Hilang nafsu makan
i. Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan
di leher, ketiak, atau selangkangan
j. Ruam atau bintik merah di kulit
k. Bulu rontok
Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga
ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak
kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. Ruam
monkeypox terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes.
Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh
sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis
dan kematian. Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan
berisiko mengalami gejala yang lebih serius. Pengobatan bersifat menghilangkan
gejala dan suportif.
4. Penularan cacar monyet ini seperti apa ?
Melalui hewan (Cakaran, Gigitan, Daging yang tidak matang).
Contoh hewan yang menularkan virus ini seperti tikus, tupai, monyet dan
hewan lainnya yang terinfeksi oleh virus tersebut.

5. Bagaimana cara pencegahannya?


Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak
langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai,
atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan
lain yang bisa dilakukan adalah:
a. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan
dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak
atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung
atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
b. Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga
tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi
cacar monyet.
c. Menghindari kontak dengan hewan liar seperti tikus atau primata atau
mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.
d. Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang.
e. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material
yang terkontaminasi.
f. Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus
cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan
tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan
masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut.
g. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit
monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala
h. Petugas kesehatan agar menggunakan APD saat menangani pasien atau
binatang yang sakit.
Maka, perlu diketahui penderita monkeypox perlu mendapatkan
perawatan di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter
dan mencegah penyebaran penyakit. Cacar monyet memiliki tingkat
kesembuhan yang tinggi. Meski jarang, penyakit ini tetap dapat
menimbulkan komplikasi. Risiko terjadinya komplikasi monkeypox
yang berat lebih tinggi pada anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh
lemah, orang yang belum mendapatkan vaksinasi, serta orang yang
tinggal di negara endemis atau daerah dengan sanitasi buruk.

Anda mungkin juga menyukai