Anda di halaman 1dari 29

MONKEYPOX

(CACAR MONYET)

I W ayan Gustawan
D ivisi Infeksi dan Penyakit Tropis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar
TEMUAN KASUS
• Siaran pers Kemenkes Singapura
 tanggal 9 Mei 2019
– Kasus konfirmasi Monkeypox
(MPX)
• W arga negara N igeria (endemis
Monkeypox) berkunjung ke
Singapura pada tanggal 28 April
2019, dinyatakan positif
terinfeksi virus Monkeypox
(MPX V) pada tanggal 8 Mei 2019
• 1 Kasus dan 23 orang yang
kontak erat dengannya telah
dikarantina.

Surat Edaran Kemenkes 2019: Tentang Kewaspadaan Penyakit


UPAYA ANTISIPASI
REFEREN S
• I RMASI PEN YAKIT INFEKSI EMERGIN G
INFO
TERSED IA
DISITUS: HTTP://INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID
• ARTIKEL UPDATE:
HTTP://INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID/WART A-
INFEM/INFORMASI- HUMAN-MONKEYPOX-DI-
SINGAPURA-PERLUKAH-KITA-PANIK/
• SITUS W EB NIC D :W WW.NICD.AC.ZA
• C D C ATLANTA: HTTPS://W WW.CDC.GOV/POXVIRUS/
MONKEYPOX/INDE X.HTML
• O RGANISASI KESEHATAN D UNIA:
HTTP://WWW.WHO.INT/MEDIACENTRE/FACTSHEETS/FS
161/EN/
• O RGANISASI KESEHATAN D UNIA: HTTPS://W WW.WH
O.INT/EMERGENCIES/DISEASES/M O N KEYPOX/EN/

Surat Edaran Kemenkes 2019: Tentang Kewaspadaan Penyakit


Monkeypox
Laporan kasus tahun 2003
During May and June 2003, an outbreak of fe- brile illness with skin eruptions occurred among residents of the
midwestern United States

Anak: Fase inokulasi terlihat pada jari telunjuk


(27/5/03). Muncul 14 hari setelah gigitan Lesi sekunder
anjing dan 11 hari post demam, hari rawat ke- (27/5/03)
5 At El. Monkeypox In Humans In The Western Hemisphere. N Engl J Med 2004;350;4:344-
Reed
Ibu: (27/5/03), muncul vesikel dan Anak: Lesi di kaki
eritema di tempat cakaran, 1 hari (27/05/03)
kucing. Keluhan
setelahkeringat dingin, demam, dan
cakaran
lemas pada malam hari 1 hari sebelum
muncul vesikel (26/5/03)

Reed At El. Monkeypox In Humans In The Western


Ayah, (06/06/03), setelah demam,
keringat dingin dan lemas sejak 31/05/03
– 01/06/03.

Muncul 5 hari setelah keluhan


demam, lemas (06/06/03)

Reed At El. Monkeypox In Humans In The Western Hemisphere. N Engl J Med 2004;350;4:344-
7
MENGAPA
DISEBUT
MONKEYPOX ?
MONKEYPOX PERTAMA KALI
DITEMUKAN TAHUN 1958 DI
DENMARK KETIKA ADA DUA
KASUS SEPERTI CACAR
MUNCUL PADA KOLONI KERA
YANG DIPELIHARA UNTUK
PENELITIAN, SEHINGGA
CACAR INI DINAMAKAN
'MONKEYPOX.'
LATAR BELAKANG

• Cacar monyet atau Monkeypox adalah infeksi virus


yang termasuk langka.
• Penyakit ini secara umum memiliki gejala yang sangat
mirip dengan Smallpox, bahkan secara klinis gejalanya
lebih ringan. Namun smallpox sudah dieradikasi sejak
tahun 1980 (sertifikasi W HO ).
• C acar monyet paling sering ditemukan di daerah
Afrika Tengah dan Afrika Barat. Kini virus monkeypox
juga ditemukan di Singapura (2019).

World Health Organization. Monkeypox


http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs161/en/
EPIDEMIOLOGI
• Kasus cacar monyet pada manusia pertama
kali ditemukan pada tahun 1970, yaitu di
Republik Demokratik Kongo.
• Seorang anak usia 9 tahun terkena
monyet,
cacar padahal di
tersebut
daerah smallpox sudah dieradikasi
atau dimusnahkan sejak tahun 1968.
• Kasus di daerah pedesaan dan hutan hujan di
Cekungan Kongo dan Afrika Barat. Pada
tahun 1996 hingga 1997 bahkah
wabah besar terjadi di Republik Demokratik
Kongo.
• Kasus cacar monyet pertama di luar benua
Afrika ditemukan pada tahun 2003 di
Amerika Serikat.
• Kasus besar cacar monyet selanjutnya adalah
pada tahun 2017 di Nigeria. Kasus ini terjadi
setelah 40 tahun Nigeria tidak memiliki kasus
cacar air.

M M W R 2018;67(10):306-
CARA PENULARAN
• Penularan terjadi melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan
darah, cairan tubuh atau lesi di kulit atau mukosa hewan dan makan
daging yang tidak dimasak dengan baik.

• Gigitan hewan seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi.

• Penularan dari manusia ke manusia bisa dimungkinkan namun


sangat terbatas, melalui secret pernapasan atau lesi pada kulit
(melalui droplet infection (air liur). Dimungkinkan penularan
terjadi saat Kontak langsung dengan manusia yang terinfeksi.

Monkeypox/ www.cfsph.iastate.edu 2013, CDC 2015, Updated: WHO June


ET IO L O G I
PERBANDINGAN
VIRUS
VARISELA DAN
MONKEYPOX
GEJALA KLINIS
• Gejala Monkeypox mirip
dengan Smallpox, namun
lebih
ringan.

N Engl J Med 2004;350;4:344-


GEJALA DAN TANDA
Masa inkubasi : biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari

Fase Prodromal (1-3 hari) :


• Demam
• Sakit kepala hebat
• Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getahbening)
• Nyeri punggung
• Nyeri otot dan lemas

Fase erupsi (Fase paling infeksius) :


• Ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian
menyebar
ke bagian tubuh lainnya secara bertahap; mulai dari: bintik
merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening (blister),
lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras (krusta) atau keropeng
lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode
lesi tersebut menghilang dan rontok.

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan


gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.
GEJALA KLINIS
• Fase Erupsi
• Umumnya dimulai dari wajah
kemudian menyebar ke bagian tubuh
lainnya
• Staging ruam ada 4 fase:
– Vesikulasi
– Pustulasi
– Umbilikasi
– Enkrustasi

N Engl J Med 2004;350;4:344-


APA PERBEDAAN MONKEYPOX, SMALLPOX
(VARIOLA), CHICKENPOX (CACAR
KARAKTERISTIK AIR/VARICELLA)
MONKEYPOX SMALLPOX CHICKENPOX

Zoonosis  kontak Human to human  percikan Human to human 


dengan darah, cairan air liur (droplets) atau kontak langsung dengan
Cara Penularan tubuh, atau luka terbuka kontak langsung dengan tubuh seseorang yang
pada kulit dan mukosa tubuh seseorang yang sudah terinfeksi,
hewan, juga konsumsi sudah terinfeksi terbanyak pada anak-
daging yang terinfeksi anak
virus

Masa inkubasi 5 – 21 hari 7 – 19 hari 5 – 7 hari

Gejala dan Tanda Khas: Limfadenopati Tidak ada limfadenopati Ruam dengan blister
yang gatal
Tidak ada vaksin, Pernah ada vaksin,
hindari factor risiko dan namun sudah tidak Ada vaksin varicella 
Cara pencegahan
kunjungan ke negara diproduksi sejak 98% efektif
terjangkit dinyatakan eradikasi
(1980)
PERBEDAAN POXVIRUS
Gejala Chickenpox Monkeypox Smallpox
Demam Onset bersamaan dengan 1-3 hari sebelum 2-4 hari sebelum muncul
rash muncul rash
rash
Bentuk rash Berbintik-bintik Berbintik-bintik Berbintik-bintik
dengan dengan dan
tahapan yang berbeda tahapan yang berbeda tahapan yang sama

Perkembangan rash Cepat Lambat Lambat


Distribusi rash Rash lebih padat di Rash lebih padat Rash lebih padat
tubuh, di di
dan tidak terdapat wajah, terdapatrash wajah dan
di di telapak ekstremitas,
telapak tangan/ tangan/kaki terdapat di
telapak kaki telapak tangan dan
kaki
Limfadenopati Tidak ada Ada Tidak ada
Kematian Sangat jarang Sekitar 10% Sekitar 30%
GEJALA KLINIS (LANJUTAN)
• Monkeypox biasanyamerupakan penyakityang dapat sembuh sendiri
dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.
• Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak terkait dengan
tingkat
paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi.
• Kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10% kasus yang dilaporkan,
sebagian
besar di antaranya adalah anak-anak.

Secara umum, kelompok usia yang lebih muda


tampaknya lebih rentan terhadap Monkeypox.
Kemenkes RI 2019,
DIAGNOSIS
• Secara klinis, sulit dibedakan dengan penyakit
ruam lain, seperti cacar Smallpox (meskipun
sudah dieradikasi), cacar air, campak, infeksi
kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi
terkait obat.

• Diagnosis tepat hanya dapat dilakukan secara


pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan.
D EFIN IS I K A S U S
CACAR
MONYET
Tersangka monkeypox (suspected case):
Penderita dengan riwayat demam akut, diikuti dengan ruam vesiculopustular pada
wajah, telapak tangan dan kaki.

Kasus terkonfirmasi (Confirmed case):


Kasus tersangka dengan hasil konfirmasi laboratorium positif yang dibuktikan dengan IgM
positif, PCR, atau isolasi virus)

Kasus Kontak (Contact Case)


Seseorang yang tidak memiliki gejala namun memiliki riwayat dan sedang kontak dengan
kasus tersangka atau cairan tubuh dari penderita dalam waktu 3 (tiga) minggu terakhir (misal
dengan cairan luka, cairan mulut, sisa kunyahan makanan, urine, tinja, muntahan, darah,
atau kontak seksual)
TATALAKSANA PENDERITA MONKEYPOX
Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang
tersedia untukinfeksi virus monkeypox.

Pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan


untuk
meringankan keluhan yang muncul.

Pasien Monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk


mencegah
penularan terutama pada fase erupsi.

Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan


tubuh,
Kemenkes sehingga rentan terkena infeksi nosocomial.
RI 2019,
• At this time, there are no specific
treatments available for monkeypox
infection, but monkeypox outbreaks can be
controlled.

• Smallpox vaccine, cidofovir, ST-246, and


vaccinia immune globulin (VIG) can be used to
control a monkeypox outbreak.

Page last reviewed: December 7, 2016Content


source: Centers for Disease Control an
d
Prevention, National Center for Emerging and
SMALLPOX VACCINE
• Because monkeypox virus is closely related to the virus that causes smallpox, the
smallpox vaccine can protect people from getting monkeypox.
• Past data from Africa suggests that the smallpox vaccine is at least 85%
effective in preventing monkeypox.
• Experts also believe that vaccination after a monkeypox exposure may help prevent
the disease or make it less severe.
• Smallpox vaccine is not currently available to the
general public.
• In the event of another outbreak of monkeypox in the U.S., C D C will establish
guidelines
explaining who should be vaccinated under an investigational new drug (IND) protocol.

Page last reviewed: December 7, 2016Content


source: Centers for Disease Control an
d
CIDOFOVIR, Brincidofovir (CMX001),
(ST-246)
C idofovir and B rincidofovir
• Data is not available on the effectiveness of Cidofovir and Brincidofovir in treating human
cases of monkeypox. However, both have proven activity against poxviruses in in vitro and
animal studies.
Tecovirim at (ST-246)
• Data is not available on the effectiveness of ST-246 in treating human cases of monkeypox.
• Studies using a variety of animal species have shown that ST-246 is effective in treating
orthopoxvirus-induced disease. Human clinical trials indicated the drug was safe and
tolerable with only minor side effects.

Page last reviewed: December 7, 2016Content source: Centers for Disease Control an
d Prevention, National Center for Emerging and Zoonotic Infectious
Diseases
VACCINIA IMMUNE GLOBULIN (VIG)
• Data is not available on the effectiveness of VIG in treatment
of monkeypox complications.
• It is unknown whether a person with severe monkeypox
infection will benefit from treatment with VIG, however, its
use may be considered in such instances.
• VIG can be considered for prophylactic use in an exposed person
with severe immunodeficiency in T-cell function for which
smallpox vaccination following exposure to monkeypox is
contraindicated.
Page last reviewed: December 7, 2016Content
source: Centers for Disease Control an
d
PENCEGAHAN MONKEYPOX
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun,
atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan
darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang
terkontaminasi,termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush
meat)

Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit agar segera memeriksakan dirinya jika
mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan
ruam kulit, dalam waktu < 3 minggu setelah kepulangan, dan menginformasikan riwayat
perjalanannya

Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai