Anda di halaman 1dari 3

CACAR MONYET / MONKEY POX

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi
virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam
famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus
vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah
penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal
tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus
cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik
Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang
di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah,
Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan
Sierra Leone. Hewan yang menularkan monyet, kera, tikus, tupai.
Sejak 13 mei 2022 WHO terus menerima laporan kasus dari negara-negara yang
sebelumnya tidak pernah melaporkan kasus monkeypox seperti eropa dan amerika.
23 juli 2022 WHO mengatakan monkeypox sebagai KEDARURATAN KESEHATAN
MASYARAKAT YANG MERESAHKAN DUNIA. Dan sampai saat ini agustus 2022 kasus
monkey pox telah dilaporkan oleh lebih dari 90 negara.
Di indonesia saat ini mengintensifkan penemuan kasus monkey pox per tanggan 20
agustus 2022 telah ditemukan 1 kasus terkonfirmasi yang memiliki Riwayat perjalanan dari
belanda, swiss, belgia dan prancis.
PENULARAN :
Penularan dari manusia :
- Kontak fisik dengan air liur
- Terpapar/ terkena cairan bintil
- Kontak erat dengan barang terkontaminasi luka milik orang yang terinfeksi
Penularan lewat hewan :
- Kontak erat
- Kontak dengan luka atau liur hewan yang terinfeksi
- Gigitan hewan yang terinfeksi
- Memakan daging hewan yang terinfeksi
PENCEGAHAN :

- Hindari kontak dengan tikus dan primata


- Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir/ handsanitizer
- Minimalkan kontak fisik dengan orang bergejala
- Hindari kerumunan
- Pakai masker dan etika batuk
- Batasi konsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar
- Menggunakan APD dalam merawat pasien dengan gejala cacar monyet

GEJALA DAN TANDA CACAR MONYET:


Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara
gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada
kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet
biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

 Lesi awal di kulit dimlai dari wajah yang meyebar ke seluruh tubuh
 Bitnik merah seprti cacar (makulopapula) lepuh beisi cairan bening dan nanah
 Sakit kepala
 Demam akut >38,5oC
 Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
 Nyeri otot/Myalgia
 Sakit punggung
 Asthenia (kelemahan tubuh)
 Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

MASA IKUBASI : 5-13 HARI/5-21 HARI (MASA SEJAK TERTULAR HINGGA MUNCUL GEJALA
MASA INVASI : 0-5 HARI (DEMAM TINGGI, SAKIT KEPALA, BENJOLAN / PEMBESARAN
KELENJAR LIMFA DI LEHER, KETIAK ATAU SELANGKANGAN)
MASA ERUPSI: 1-3 HARI PASCA DEMAM (RUAM PADA WAJAH, TELAPAK TANGAN, KAKI,
MUKOSA, ALAT KELAMIN, DAN SELAPUT LENDIR MATA)
SIAPA SAJA YANG BERESIKO TERKENA CACAR MONYET:
- Orang yang tinggal dengan atau memiliki Riwayat kontak erat dengan orang yang terinfeksi
- Orang yang memiliki kontak rutin dengan heawan yang dapat terinfeksi
- Orang dengan gangguan kekebalan tubuh
- Bayi baru lahir dan anak-anak
- Tenaga kesehatan

PENGOBATAN:

- Belum ada vaksin khusus untuk cacar monyet, namun WHO menyarankan penggunaan
vaksin cacar untuk perlindungan
- Belum ada pengobatan spesifix untuk monkeypox. Pengobatan masih brfokus pada gejala
dan masih dalam pengembangan.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN BILA CURIGA TERINFEKSI MONKEY POX?

- Periksakan diri ke tenaga Kesehatan untuk mendapat saran medis


- Jalani tes jika disarankan oleh tenaga kesehaan
- Segera isolasi dan hindari kontak dengan orang lain termasuk hewan peliharaan
- Tanyakan kepada pasangan apakah ada kontak erat dengan hewan atau orang yang
memiliki gejala serupa

Anda mungkin juga menyukai