Anda di halaman 1dari 13

UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN KECAMATAN

DENPASAR BARAT
MENGAPA DISEBUT MONKEYPOX ?

Monkeypox pertama kali


ditemukan tahun 1958 di
Denmark ketika ada dua
kasus seperti cacar
muncul pada koloni kera
yang dipelihara untuk
penelitian, sehingga cacar
ini dinamakan
'monkeypox.'
HEWAN PENULAR
di negara terjangkit

Prairie Dog
Monyet (anjing padang rumput)

Tupai
Prairie Dog Tikus Gambia
(anjing padang rumput)
MONKEYPOX DILAPORKAN PERTAMA KALI
■ 1970 – Pertama kali Kasus pada manusia di Republik
Demokratik Kongo.
■ 2003 – Amerika Serikat melaporkan kasus yang memiliki
riwayat kontak dengan binatang peliharaan eksotis (prairie
dog) yang terinfeksi oleh tikus dari Afrika yang masuk ke
Amerika.
■ 2017 – KLB Monkeypox di Nigeria.
■ 2018 – Dilaporkan Di Inggris dan Israel
■ Mei 2019 – Singapura melaporkan seorang warga negara
Nigeria yang menderita monkeypox saat mengikuti sebuah
lokakarya, 23 orang yang kontak erat sudah dikarantina untuk
pemeriksaan dan pengawasan lebih lanjut info update kasus
stabil
■ Wilayah terjangkit monkeypox global adalah Afrika Tengah dan
Barat (Republik Democratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun,
Republik Afrika Tengah, Nigeria, Ivory Coast, Liberia, Sierra
Leone, Gabon and Sudan Selatan).
Gambar Kejadian MONKEYPOX
DISTRIBUSI MONKEYPOX MENURUT GENDER

58% 59%

42% 41%

72 bulan 17 bulan
338 kasus 223 kasus
(Insiden: 4,7 orang/bulan) 1981 - 1986 2014 - 2016 (Insiden: 13,7 kasus/bulan)

Sumber: Data surveilans pasif monkeypox Democratic Republic of Congo


TRANSMISI MONKEYPOX

• Monkeypox merupakan penyakit • Virus monkeypox dapat ditularkan ke


zoonosis, yaitu penyakit yang manusia ketika ada kontak langsung
ditularkan oleh virus ke manusia dari dengan hewan terinfeksi (gigitan
hewan seperti monyet dan hewan atau cakaran), pasien terkonfirmasi
pengerat (rodent) melalui kontak monkeypox, atau bahan yang
langsung dengan darah, cairan tubuh terkontaminasi virus (termasuk
atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, pengolahan daging binatang liar).
dan mengonsumsi daging hewan liar Masuknya virus adalah melalui kulit
yang terkontaminasi (bush meat). yang rusak, saluran pernapasan,
atau selaput lendir (mata, hidung,
• Penularan antar manusia sangat atau mulut).
mungkin, namun jarang.
GEJALA DAN TANDA
■ Masa inkubasi : biasanya 6 – 16 hari,
tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari
■ Fase Prodromal (1-3 hari) :
• Demam
• Sakit kepala hebat
• Limfadenopati (pembengkakan
kelenjar getah bening)
• Nyeri punggung
• Nyeri otot dan lemas
■ Fase erupsi (Fase paling infeksius) :
• Ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah
kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara
bertahap; mulai dari: bintik merah seperti cacar
(makulopapula), lepuh berisi cairan bening (blister),
lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras
(krusta) atau keropeng lalu rontok. Biasanya
diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi
tersebut menghilang dan rontok.
■ Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat
sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama
14 – 21 hari.
APA PERBEDAAN MONKEYPOX, SMALLPOX (VARIOLA),
CHICKENPOX (Cacar AIR/VARICELLA)
KARAKTERISTIK MONKEYPOX SMALLPOX CHICKENPOX

Zoonosis  kontak dengan


Human to human  Human to human  kontak
darah, cairan tubuh, atau
percikan air liur (droplets) langsung dengan tubuh
luka terbuka pada kulit dan
Cara Penularan atau kontak langsung seseorang yang sudah
mukosa hewan, juga
dengan tubuh seseorang terinfeksi, terbanyak pada anak-
konsumsi daging yang
yang sudah terinfeksi anak
terinfeksi virus

Masa inkubasi 5 – 21 hari 7 – 19 hari 5 – 7 hari

Gejala dan Tanda Khas: Limfadenopati Tidak ada limfadenopati Ruam dengan blister yang gatal

Pernah ada vaksin, namun


Tidak ada vaksin, hindari
sudah tidak diproduksi Ada vaksin varicella  98%
Cara pencegahan faktor risiko dan kunjungan
sejak dinyatakan eradikasi efektif
ke negara terjangkit
(1980)

Gejala ringan, namun di Terjadi perdarahan organ


Fatalitas Kasus
Afrika CFR 1-10% dalam (CFR 20-60%)
DIAGNOSIS MONKEYPOX

Secara klinis, sulit dibedakan


dengan penyakit ruam lain, Diagnosis tepat hanya
seperti cacar Smallpox dapat dilakukan secara
(meskipun sudah dieradikasi), pasti melalui
cacar air, campak, infeksi kulit pemeriksaan
akibat bakteri, kudis, sifilis,
laboratorium rujukan.
dan alergi terkait obat.
PERAWATAN PENDERITA MONKEYPOX
Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus
monkeypox.

Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan


keluhan yang muncul.

Pasien Monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan


terutama pada fase erupsi (fase paling infeksius).

Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh, sehingga
rentan terkena infeksi nosocomial (yg diperoleh di RS).
PENCEGAHAN MONKEYPOX
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun,
atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan
langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang
terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari
hewan liar (bush meat)

Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit agar segera memeriksakan
dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran
kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu < 3 minggu setelah kepulangan, dan
menginformasikan riwayat perjalanannya

Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat
menangani pasien atau binatang yang sakit.

Anda mungkin juga menyukai