Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA STATISTIKA

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN

OLEH :

HARTOMI

NIM. 122410157

PROGRAM STUDI SAINS AKTUARIA

JURUSAN SAINS

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2023
ii
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ v
BAB I ............................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 6
1.2 Tujuan Praktikum .................................................................................................. 6
BAB II .............................................................................................................................. 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................ 7
2.1 Pengertian Ruang Sampel ...................................................................................... 7
2.2 pengertian kejadian ............................................................................................... 7
2.3 Permutasi .............................................................................................................. 7
2.4 Kombinasi.............................................................................................................. 8
2.5 Notasi Probabilitas ................................................................................................ 9
2.6 Penggunaan Probabilitas dalam Kehidupan Sehari-hari.......................................... 9
BAB III ........................................................................................................................... 10
METODOLOGI ............................................................................................................... 10
3.1 Deskripsi Data ..................................................................................................... 10
3.2 Prosedur Penelitian ............................................................................................. 12
BAB IV ........................................................................................................................... 19
ANALISIS HASIL.............................................................................................................. 19
BAB V ............................................................................................................................ 20
PENUTUP ...................................................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 20
5.2 Saran ................................................................................................................... 20

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Penyelesaian Kasus 1A.................................................................... 12


Gambar 1. 2 Penyelesaian Kasus 1B.................................................................... 12
Gambar 2. 1 Penyelesaian Kasus 2A.................................................................... 13
Gambar 2. 2 Penyelesaian Kasus 2B.................................................................... 14
Gambar 3. 1 Penyelesaian Kasus 3 ...................................................................... 15
Gambar 4. 1 Penyelesaian Kasus 4A.................................................................... 16
Gambar 4. 2 Penyelesaian Kasus 4B.................................................................... 17
Gambar 4. 3 Penyelesaian Kasus 4C.................................................................... 18

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aktuaria adalah disiplin ilmu yang berfokus pada analisis risiko dan
keuangan, dan salah satu aspek penting dalam aktuaria adalah
pemahaman yang kuat tentang probabilitas dan statistik. Oleh karena itu,
pemahaman yang baik tentang konsep ruang sampel dan kejadian
sangatlah penting dalam konteks ini. Ruang sampel dan kejadian adalah
konsep dasar dalam probabilitas yang digunakan untuk menggambarkan
dan menganalisis hasil dari eksperimen atau kejadian acak, yang sering kali
muncul dalam situasi keuangan dan risiko. Dalam laporan praktikum ini,
akan membahas konsep ruang sampel dan kejadian yang kedepannya
akan diaplikasikan dalam beberapa kasus studi yang relevan dengan
bidang aktuaria dan dipraktekkan secara langsung bagaimana penggunaan
permutasi dan kombinasi menggunakan software Rstudio

1.2 Tujuan Praktikum


1.2.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat


menggunakan serta mengaplikasikan konsep dan pengetahuan Ruang
Sampel, Kejadian, serta Peluang untuk menyelesaikan berbagai contoh
permasalahan di lapangan.

1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menghitung titik sampel menggunakan Permutasi
2. Menghitung titik sampel menggunakan Kombinasi
3. Menyelesaikan berbagai permasalahan menggunakan konsep dan
pengetahuan Ruang Sampel, Kejadian, serta Peluang.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ruang Sampel


Ruang sampel adalah himpunan semua hasil mungkin dari suatu
eksperimen atau pengamatan. Dalam konteks ini, ruang sampel adalah
dasar dari semua perhitungan probabilitas. Ruang sampel, biasanya
disimbolkan sebagai "S" atau "Ω," menggambarkan semua kemungkinan
hasil yang dapat terjadi. Contoh sederhana ruang sampel adalah
pelemparan koin, di mana hasil yang mungkin adalah "muka" atau "angka."
Dalam hal ini, ruang sampelnya adalah {muka, angka}

2.2 pengertian kejadian


Kejadian adalah subset dari ruang sampel yang terdiri dari hasil yang
memenuhi syarat tertentu. Kejadian sering disimbolkan sebagai "A," "B,"
atau "E." Dalam contoh pelemparan koin, kita bisa memiliki kejadian seperti
"muncul muka" atau "muncul angka." Kejadian muncul muka dapat
dinyatakan sebagai {muka}, dan kejadian muncul angka dapat dinyatakan
sebagai {angka}. Kejadian-kejadian ini membantu kita dalam mengukur
probabilitas hasil yang berbeda dalam eksperimen.

2.3 Permutasi

Permutasi adalah pengaturan atau penyusunan ulang objek-objek


dalam suatu himpunan dengan urutan tertentu. Permutasi mengambil peran
urutan dalam pengaturan. Terdapat dua jenis permutasi: permutasi
sederhana (dengan pengulangan) dan permutasi tanpa pengulangan.

2.3.1 Permutasi sederhana (dengan pengulangan): Ini mengacu pada


pengaturan objek-objek dalam suatu himpunan dengan
memperhitungkan urutan dan memungkinkan pengulangan objek.
Misalnya, jika Anda memiliki 3 bola (A, B, C), permutasi sederhana
dari bola-bola ini adalah ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA.

7
2.3.2 Permutasi tanpa pengulangan: Ini mengacu pada pengaturan objek-
objek dalam suatu himpunan dengan memperhitungkan urutan tetapi
tidak memungkinkan pengulangan objek. Misalnya, jika Anda
memiliki 3 bola (A, B, C), permutasi tanpa pengulangan adalah ABC,
ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA.

2.4 Kombinasi

Kombinasi adalah cara pemilihan objek-objek dari suatu himpunan


tanpa memperhitungkan urutan. Dalam kombinasi, yang penting adalah
memilih objek-objek tersebut, tidak peduli dalam urutan apa. Terdapat dua
jenis kombinasi: kombinasi dengan pengulangan dan kombinasi tanpa
pengulangan.

2.4.1 Kombinasi dengan pengulangan: Ini mengacu pada cara memilih


objek-objek dari suatu himpunan dengan memungkinkan
pengulangan objek. Misalnya, jika Anda memiliki 3 bola (A, B, C) dan
ingin memilih 2 dari mereka, maka kombinasi dengan pengulangan
akan menghasilkan AB, AC, dan BC.
2.4.2 Kombinasi tanpa pengulangan: Ini mengacu pada cara memilih
objek-objek dari suatu himpunan tanpa memungkinkan pengulangan
objek. Misalnya, jika Anda memiliki 3 bola (A, B, C) dan ingin memilih
2 dari mereka, maka kombinasi tanpa pengulangan akan
menghasilkan AB, AC, dan BC, tetapi tidak termasuk AA, BB, atau
CC.

8
2.5 Notasi Probabilitas

Notasi probabilitas adalah bahasa matematika yang digunakan


untuk mengukur probabilitas kejadian. Probabilitas suatu kejadian A sering
disimbolkan sebagai P(A). Probabilitas ini dapat dihitung sebagai rasio
jumlah kemungkinan hasil dalam kejadian A dengan total hasil yang
mungkin dalam ruang sampel. Misalnya, jika kita ingin menghitung
probabilitas muncul muka (P(muka)) dalam pelemparan koin, kita memiliki
P(muka) = 1/2.

2.6 Penggunaan Probabilitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep ruang sampel dan kejadian memiliki aplikasi luas dalam


kehidupan sehari-hari. Mereka digunakan dalam berbagai konteks, mulai
dari prediksi cuaca hingga analisis risiko dalam bisnis dan asuransi.
Misalnya, dalam perjudian, pemain menggunakan probabilitas untuk
mengukur peluang kemenangan mereka dalam berbagai permainan.

9
BAB III

METODOLOGI

3.1 Deskripsi Data


Dalam praktikum ini terdapat 4 Kasus yang perlu diselesaikan oleh
praktikan, antara lain sebagai berikut.

3.1.1 kasus 1
Terdapat 3 kriteria dalam pengajuan klaim suatu perusahaan
asuransi. Klaim ringan, klaim sedang dan klaim berat. Pada suatu hari,
General Manager perusahaan tersebut melakukan sidak mendadak dan
meminta kepada karyawan bagian klaim untuk mendata secara acak 5
nasabah yang mengajukan klaim pada hari tersebut. Jika kejadian A adalah
kejadian munculnya paling minimal 3 nasabah dengan kriteria klaim berat.
Tentukan :

a. Anggota dan Ukuran Ruang Sampel.

b. Anggota dan Ukuran Kejadian A.

3.1.2 kasus 2
Berdasarkan kata “COLUMNS”, tentukan :

a. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dan tentukan daftar


anggota ruang sampelnya!

b. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dengan huruf awalan


M dan tentukan ruang sampelnya!

3.1.3 kasus 3
Berapa banyak cara yang dapat dilakukan dalam menanam 3 pohon
akasia, 4 pohon bungur dan 2 pohon cemara serta tentukan ruang
sampelnya!

3.1.4 Kasus 4

10
Empat pasang suami istri membeli 8 tiket bioskop pada 1 baris
tempat duduk. Dalam berapa cara mereka dapat duduk bila:

a. Duduk acak tanpa ketentuan antara pasangan serta tentukan ruang


sampelnya!
b. Setiap pasngan duduk berdampingan!
c. Semua suami duduk bersama di sebelah kanan para istri

11
3.2 Prosedur Penelitian
Untuk menyelesaikan 4 kasus diatas, menggunakan RStudio dan
terlebih dahulu menginstall package gtools

3.2.1 kasus 1
Untuk menyelesaikan kasus 1A, menggunakan perintah berikut :

Gambar 1. 1 Penyelesaian Kasus 1A

Untuk menyelesaikan kasus 1B, menggunakan perintah berikut :

Gambar 1. 2 Penyelesaian Kasus 1B

3.2.2 kasus 2

12
Untuk menyelesaikan kasus 2A, menggunakan perintah berikut :

Gambar 2.1 Penyelesaian Kasus 2A

Untuk menyelesaikan kasus 2B, menggunakan perintah berikut :

13
Gambar 2.2 Penyelesaian Kasus 2B

3.2.3 kasus 3

14
Untuk menyelesaikan kasus 3, menggunakan perintah berikut :

Gambar 3.1 Penyelesaian Kasus 3

3.2.4 kasus 4

15
Untuk menyelesaikan kasus 4A, menggunakan perintah berikut :

Gambar 4. 1 Penyelesaian Kasus 4A

Untuk menyelesaikan kasus 4B, menggunakan perintah berikut :

16
Gambar 4. 2 Penyelesaian Kasus 4B

Untuk menyelesaikan kasus 4C, menggunakan perintah berikut :

17
Gambar 4. 3 Penyelesaian Kasus 4C

18
BAB IV

ANALISIS HASIL

Pada kasus 1, dalam poin A, disuruh mencari ruang sampel dari 5


kriteria nasabah yang mengajukan klaim asuransi mulai dari Klaim Ringan,
sedang, hingga berat, dan terdapat 243 anggota ruang sampel. Sedangkan
pada poin B, diminta untuk mengidentifikasi anggota dan ukuran kejadian
A, yaitu munculnya minimal 3 nasabah dengan klaim Berat, dan dalam
ruang sampel tersebut terdapat 51 anggota.

Pada kasus 2, dalam poin A, diinstruksikan untuk mencari jumlah


permutasi yang dapat dibentuk dan mencatat anggota ruang sampelnya,
dengan jumlah anggota ruang sampel sebanyak 5040. Sedangkan pada
poin B, diminta untuk menghitung jumlah permutasi yang bisa dibuat
dengan huruf awalan M dan menentukan ruang sampelnya, yang berjumlah
720 anggota.

Kasus 3 melibatkan cara menanam pohon-pohon Akasia, Bungur,


dan Cemara, dengan mencari jumlah cara yang mungkin dan menentukan
ruang sampelnya, yang berjumlah 1260 anggota.

Pada kasus 4, terdapat empat pasang suami-istri yang membeli 8


tiket bioskop dalam satu baris tempat duduk. Pada poin A, ditugaskan untuk
menemukan cara acak tanpa ketentuan bagi mereka duduk, dengan total
ruang sampel sebanyak 40320 anggota. Pada poin B, diminta untuk
menghitung cara pasangan duduk berdampingan, dengan hasil sebanyak
96 anggota ruang sampel untuk setiap pasangan. Terakhir, diberikan
instruksi untuk menemukan cara suami-suwami duduk bersama di sebelah
kanan para istri, dengan total 576 cara atau anggota ruang sampel.

19
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan berbagai masalah mulai dari permasalahan
1 hingga permasalahan 4, ditemukan kesamaan bahwa keempat masalah
tersebut menggunakan perintah yang sama dalam syntax pada perangkat
lunak RStudio, yaitu perintah "Ruang Sampel" dan "Permutasi
Keseluruhan." Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permasalahan
sehari-hari dapat diatasi menggunakan permutasi keseluruhan tanpa
modifikasi lainnya.

5.2 Saran
Praktikan memberikan saran bahwa dalam penyelesaian masalah
peluang, ruang sampel, dan kejadian ini, penting untuk seimbangkan
kemampuan perhitungan secara manual dan pemahaman konsep
permutasi dan kombinasi. Meskipun menggunakan perangkat lunak
memudahkan praktikan dalam menyelesaikan masalah, namun tetap perlu
memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan hasil secara manual,
karena ada kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan atau kesalahan
dalam penggunaan perangkat lunak.

20

Anda mungkin juga menyukai