Anda di halaman 1dari 4

Kunci Jawaban dan Pembahasan Singkat

1. B, ceramah dilakukan jika peserta lebih besar dari 15 orang


2. D, daya ingat seseorang akan menjadi 65% setelah 3 hari
3. B, penyampaian berulang ulang materi di media masa menunjukan consistency
4. B, UU Karantina Kesehatan Tahun 2018 bernomor 6
5. C, bukan merupakan tujuan dari karantina kesehatan yaitu melindung semua
kebutuhan pokok masyarakat dimasa terjadinya wabah penyakit tetapi pada saat
dilaksanakan karantinan kesehatan kebutuhan pokok masyarakat ditanggung oleh
Negara. Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan bertujuan untuk, Pasal 3 UU No
6 Tahun 2018
a. melindungi masyarakat dari penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat;
b. mencegah dan menangkal penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat;
c. meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan masyarakat; dan
d. memberikan pelindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dan petugas
kesehatan.
6. E, tidak dilakukan disaat karantina kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan secara
massive dan terstruktur pada masyarakat yang dicurigai terkena masalah kesehatan.
Adapun tindakan kekarantinaan adalah
a. Karantina, Isolasi, pemberian vaksinasi atau profilaksis, rujukan, disinfeksi,
dan/atau dekontaminasi terhadap orang sesuai indikasi;
b. Pembatasan Sosial Berskala Besar;
c. disinfeksi, dekontaminasi, disinseksi, dan/atau deratisasi terhadap Alat Angkut
dan Barang; dan/atau
d. penyehatan, pengamanan, dan pengendalian terhadap media lingkungan.
7. D, Nakhoda menyampaikan permohonan untuk memperoleh Persetujuan Karantina
Kesehatan atau memberitahukan suatu keadaan di Kapal dengan memakai isyarat
sebagai berikut:
a. Bendera Q, yang berarti Kapal saya sehat atau saya minta Persetujuan Karantina
Kesehatan;
b. Bendera Q di atas panji pengganti kesatu, yang berarti Kapal saya tersangka;
c. Bendera Q di atas Bendera L, yang berarti Kapal saya Terjangkit.
8. C, pasien menunjukan adanya ancaman secara verbal untuk bunuh diri, maka jaan
tebaik adalah menyimpan di tempat yang aman.
9. B, pasien mengalami deficit perawatan diri dari
10. D, pasien mendengar sesuatu yang mengajak untuk berkelahi
11. B, malu terhadap tubuhnya merupakan ganguan citra tubuh
12. A, tindakan selanjutnya setelah menlihat isi halusinasi adalah menghardik
13. B, waham nihilistic, merasa sesuatu anggota tubuh atau dirinya hilang dari dunia
14. E, harga diri rendah akibat kehilangan yang bersifat sementara waktu adalah harga
diri rendah situasional
15. A, pasien mengalami halusinasi dengar karenamendengar ada yang menyuruh
melakukan bunuh diri
16. C, pasien tidak berdaya dengan hutang hutangnya
17. C, melihat apa yang belum diberikan yang didasarkan pada pemebrian imunisasi
yang sudah
18. A, pasien mengalami napas cepat menunjukan ada gangguan di pola napas
19. E, berat badan rendah, maka untuk menjaga kondisi bayi dilakukan tindakan untuk
menghangatkan
20. B, tindakan mandiri keperawatan adalah memberikan kompres hangat
21. C, pasien menunjukan gejala dehidrasi
22. D, napas cepat, disetai dengan tarikan dinding dada, menunjukan adanya gangguan
pola napas
23. B, pasien berusia 6 tahun dengan berat badan 22kg maka jumlah kebutuhan
caiarannya adalah 1540ml. Diperoleh dengan cara sebagai berikut:
Rumus:
10 BB pertama x 100
10 BB kedua x 50
10 BB ketiga x 20
Karena Berat Badannya adalah 22kg maka cairannya adalah
10 x 100 = 1000
10 x 50 = 500
2 x 20 = 40
Sehingga total cairan dalam 24 jam adalah 1540ml
24. D, dengan memperhatikan efek yang diharapkan dan yang tidak diharapkan maka
perawat sudah menjalankan tindakan sesuai dengan standar keperawatan, maka etik
yang terlibat adalah beneficience
25. A, Metode tim
Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif ( Douglas, 1984).
Metode kasus adalah pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk
satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga
selama periode waktu tertentu sampai klien pulang
Perawat Primer atau Primary Nursing adalah metode penugasan dimana satu orang
perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan
pasien dari mulai pasien masuk sampai keluar rumah sakit (Gillies, 1989).
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan adalah Metode Penugasan
Pasien/Metode Kasus pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk
satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga
selama periode waktu tertentu sampai klien pulang
26. C, Model ini lebih menekankan pada perencanaan para ahli dan menggunakaan
birokrasi. Keputusan komunitas didasarkan pada fakta / data yang dikumpulkan,
dibuat keputusan secara rasional. Penekanan pada penyelesaian masalah bukan
proses – pengambilan keputusan harus cepat dan berorientasi pada tujuan / hasil.
Model ini menggunakan pendekatan langsung (perintah) dalam rangka untuk
megubah masyarakat, dengan penekanan pada perencanaan. Peran perawat dalam
model ini adalah sebagai fasilitator, pengumpulan fakta/data, serta menganalisis dan
melaksanakan program implementasi.
27. B, Menjabarkan job description dan standar, menentukan job description akan
memberikan gambaran apa yang seharusnya dilakukan, sementara standar dapat
digunakan untuk menentukan target atau hasil minimal.
28. B, Mengajukan lembar penerimaan pasien kepada pengantar pasien, lembaran
penerimaan harus diisi oleh pengantar terkait dengan keadaan pasien dan tindakan
yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan.
29. C, Memberlakukan reward, reward dapat diberikan untuk meningkatkan motivasi
kerja pegawai.
30. E, Analisis tingkat kompetensi staff, hasil analisis akan memberikan gambaran
tentang kemampuan atau kompetensi staf dan perencanan lanjutan terhadap
pengembangan staff
31. A, Pengorganisasian, Pengorganisasian adalah proses pengelompokkan kegiatan
terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan, baik vertical
maupun horizontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan
ditetapkan.
32. C, Mengusulkan tindakan alternatif, menentukan tindakan alternative pada pasien
palliative care dapat membantu mengurangi penderitaan akibat nyeri
33. C, evaluating melakukan analisis merupakan tindakan evaluating yang bertujuan
untuk mengetahui hambatan dan masalah yang dihadapi dan jalan keluar yang harus
dilakukan
34. E, Ronde keperawatan Adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat ,disamping klien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus
tertentu yang dilakukan oleh kepala tim (KATIM), kepala ruangan, PA, serta
melibatkan seluruh anggota.
35. B, Mengajarkan klien dan keluarga teknik mobilisasi bertahap merupakan tindakan
rehabilitasi
36. A, Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah istilah lain untuk menyebut Kangaroo
Mother Care (KMC). Metode ini dilakukan untuk merawat bayi dengan berat badan
lahir rendah atau bayi prematur, mempertemukan secara langsung kulit ibu dengan
kulit bayi atau skin-to-skin contact
37. A, pemberian pendidikan tentang immunisasi dan laktasi sangat penting untuk
meningkatkan pemahaman ibu dan keluarga tentang penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi dan cara melakukan asi ekslusif
38. B, pencegahan cidera sangat penting bagi anak yang aktif dan berada dilingkungan
yang membahayakan
39. B, hipertermi karena suhu diatas 38,5oC
40. D, pola komunikasi dan peran merupakan salah satu dari sruktur dalam keluarga
41. D, melakukan modifikasi lingkungan dapat di artikan sebagai melakukan suatu
perubahan di dalam rumah maupun di lingkungan rumah agar sesuai dengan
kenyamanan. Modifikasi lingkungan yang baik dapat membuat kesehatan keluarga
terjaga
42. C, denagn pengkajian nyeri dapat diketahui data tentang nyeri pasien sehingga dapat
menentukan tindakan yang terbaik pada pasien
43. C, memberikan imunisasi merupakan pencegahan spesifik yang termasuk pada
pencegahan primer
44. A, keduanya adalah masa remaja yang sangat memerlukan perhatian tentang
masalah reproduksi juga pendidikan sex
45. D, gaangguan pola tidur karena 2 malam tidak bisa tidur
46. C, Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan
berguna bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
47. C, menggunakan alat bantu jalan lebih murah daripada mengganti keramik
48. B, perubahan social dilakukan dengan mengajak bersosialisasi dengan anggota panti
yang lainnya
49. E, memberikan pertanyaan terbuka pada pasien memungkinkan pasien dapat
memberikan penjelasan sesuai dengan yang dihadapinya dan memungkinkan pasien
lebih aktif daripada pertanyaan tertutup
50. D, Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat
itu sendiri ikut pula berpartisipasi.
51. A, resiko meningkat, karena belum ada pelayanan
52. A, merawat anggota yang sakit belum optimal terbukti dari pasien masih makanan
yang harus dihindari
53. A, penurunan kualitas hidup masyarakat terjadi kerena adanya penyakit dan tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan
54. C, Altruism adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa
memeperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam
banyak budaya dan dianggap penting oleh beberapa agama. Gagasan ini sering
digambarkan sebagai aturan emas etika.
55. D, memonitor intake output pasien.
56. B, nutrisi pasien kurang, dibuktikan dengan IMT 15
57. A, Masalahnya adalah intoleransi aktivitas, maka pasien harus mejaga aktivitasnya
58. D, diet karbohidrat dan protein rendah lemak
59. D, gangguan perfusi cerebral, ditandai dengan adanya tidak bisa digerakan, kebas,
wajah tidak simetris
60. B, pola napas ditandai dengan cuping hidung, retraksi dinding dada

Anda mungkin juga menyukai