Anda di halaman 1dari 3

WINAYA BUMANTARA MENULIS

DIEFFENBACHIA ALBA
BLANCENG PUTIH

GARNIS RAISHA A
MENTOR 10

MASA BIMBINGAN DASAR MAHASISWA


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2023
Blanceng Putih (Dieffenbachia alba) adalah tanaman hias yang populer
karena daunnya yang besar dan indah. Tanaman ini dikenal dengan sejumlah nama,
termasuk "Dumb Cane". Blanceng Putih berasal dari daerah tropis Amerika Tengah
dan Selatan. Daunnya memiliki warna hijau dengan corak putih atau krem yang
mencolok. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini mengandung senyawa toksik jika
dikonsumsi, sehingga harus ditempatkan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh
anak-anak atau hewan peliharaan.
Tanaman Blanceng Putih memiliki beberapa ciri dan keistimewaan. Pertama,
daunnya yang besar dan berwarna kontras membuatnya menjadi tanaman hias yang
menarik. Kedua, Blanceng Putih dapat ditempatkan di dalam ruangan dengan cahaya
sedang hingga redup, menjadikannya cocok untuk dekorasi interior. Namun,
perawatan yang tepat diperlukan agar tanaman ini tetap sehat dan tumbuh dengan
baik. Terakhir, sebagai tanaman tropis, Blanceng Putih memerlukan kelembaban yang
cukup, sehingga penyemprotan air secara teratur sangat dianjurkan.
Tanaman Blanceng memang mentereng, tampilan tanaman ini indah, anggun,
tahan terhadap serangan penyakit, dan tidak perlu pemeliharaan yang rumit, cukup
sederhana saja. Batang dan akarnya pun tidak mudah busuk meski lama berada di
lingkungan yang tergenang air. Namun demikian kondisi media tanam yang lembab
tetap menjadi pilihan yang lebih baik bagi Blanceng, dari pada terlalu kering maupun
terlalu basah, media tanamnya jangan sampai selalu tergenang air.
Blanceng, jika dipotong batang dan atau daunnya, akan mengeluarkan aroma
khas tidak sedap dan bergetah. Getah Blanceng bisa menimbulkan iritasi maupun
gatal-gatal jika terkena kulit. Cara menghilangkan rasa gatal tersebut cukup hanya
dibilas dengan air sabun dan air bersih, tidak lama kemudian rasa gatalnya pun
hilang. Warna daun Blanceng hanya terdiri dari warna: hijau, bintik bintik putih,
bercak putih, maupun putih polos bergaris hijau. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan
sebagai biopestisida yang mampu membasmi kutu-kutu yang menyerang tanaman
hortikultura karena dalam getahnya mengandung kalsium oksalat yang berbentuk
jarum di dalam selnya sehingga menimbulkan sifat beracun.
REFERENSI

Huxley, A. (1992). The New RHS Dictionary of Gardening. Macmillan.


White, J. (2003). Dieffenbachia: Popular and Rare. Timber Press.
Mastalerz, J., & Ogórek, R. (2016). The impact of Dieffenbachia species leaves on
human skin. Contact Dermatitis, 74(3), 179-187.
https://plantstory.com/glossary/blanceng-dieffenbachia
https://mbludus.com/blanceng-memang-mentereng/

Anda mungkin juga menyukai