Anda di halaman 1dari 3

Narasi Simulasi Sidang Pidana Korupsi

Panitera : Assalamualaikum Wr.Wb sidang Pengadilan Negeri Kota Bekasi yang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa dengan terdakwa Muhammad Rival, Pada hari ini, Jumat, 13 Oktober 2023 dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.

Hakim Ketua : Sidang Pengadilan Negeri Kota Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan
terdakwa Muhamad Rival, Pada hari ini, 13 Oktober 2023 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum. (palu di ketuk 3x)

Hakim ketua : Kepada Panitera persilahkan terdakwa dan penasihat hukumnya untuk masuk ke
ruang persidangan.

Panitera : Untuk Terdakwa dan Penasehat Hukum dipersilakan masuk ke dalam ruang
persidangan.

Hakim Ketua : Silahkan para pihak untuk duduk ditempatnya masing-masing. Dalam kasus ini
apakah saudara didampingi oleh penasehat hukum?

Terdakwa : Iya saya didampingi oleh Penasehat Hukum

Hakim Ketua : Benarkah saudara Penasehat Hukum dari terdakwa Muhammad Rival, coba
tunjukan surat kuasa dan surat izin pengacara.

Penasehat Hukum : (menyerahkan surat kuasa ke jaksa penuntut umum)

Jaksa Penuntut Umum : Iya benar sah Yang mulia

Penasehat Hukum : iya benar yang mulia, saya selaku penasehat Hukum nya

Hakim ketua : Baiklah untuk saat ini perkara saudara akan di persidangkan di pengadilan Negeri
Kota Bekasi, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan ini tolong anda dengarkan
dengan baik.

Panitera : Selanjutnya, Hakim Ketua memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan
dakwaannya

Hakim Ketua : Bagaimana saudara penuntut umum, apakah sudah siap dengan dakwaannya ?
Saudara terdakwa apakah sudah siap menerima salinannya?

Terdakwa : siap Yang Mulia

Jaksa Penuntut Umum : Dalam kasus ini, terdakwa didakwa dengan dakwaan Undang Undang
Nomor 31 Tahun 1999 pasal 2 ayat satu tentang tindak pidana korupsi.
Hakim 1 : Apakah saudara mengerti dengan dakwaan yang telah dibacakan oleh jaksa penuntut
umum?

Terdakwa : mengerti Yang Mulia.

Hakim 1 : Bagaimana Penasehat Hukum, apakah akan melakukan pembelaan?

Penasehat Hukum : Yang Mulia, saya tidak akan melakukan pembelaan.

Hakim 1 : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah siap dengan tuntutannya?

Jaksa Penuntut Umum : Sudah Yang Mulia

Hakim 1 : silahkan bacakan tuntutannya

Jaksa Penuntut Umum : Menyatakan saudara Muhammad Rival bersalah dengan melakukan
tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat 1

Hakim 1 : Jaksa Penuntut Umum, apakah saksi sudah siap?

Jaksa Penuntut Umum : sudah Yang Mulia

Panitera : Kepada saksi, saudara ...................... dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim 1 : Apakah saudara sehat hari ini?

Saksi : sehat Yang Mulia

Hakim 1 : Apakah anda siap mengikuti persidangan hari ini?

Saksi : siap Yang Mulia

Hakim 1 : Apakah benar anda bernama ..................., usia 20 tahun dan bekerja sebagai pegawai
swasta?

Saksi : benar Yang Mulia

Hakim 1 : Baiklah, berdasarkan pasal 160 ayat 3 KUHAP sebelum anda dimintai keterangannya,
anda akan disumpah dulu, apakah anda siap?

Saksi : siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Ulangi setelah saya, saya berjanji, sebagai saksi akan memberikan keterangan
yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya, Semoga Tuhan menolong saya.

Saksi : (ikuti ucapan hakim ketua dari kalimat per kalimat dan dimulai dari kalimat saya berjanji)

Hakim Ketua : Baiklah anda telah berjanji, jadi kami mohon anda memberikan keterangan yang
nantinya harus sesuai dengan kebenarannya.
Hakim 1 : Ada hubungan apa anda dengan terdakwa?

Saksi : Saya selaku sekretarisnya Yang Mulia

Hakim : Sudah berapa lama anda mengenal terdakwa?

Saksi : Hampir 1 tahun Yang Mulia

Hakim 1 : Apa yang anda ketahui tentang terdakwa?

Saksi : Yang saya ketahui tentang terdakwa Muhammad Rival, ia bekerja sebagai Direktur
Utama di PT. X Indonesia dan saya sebagai Staffnya.

Hakim 1 : Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi

Jaksa Penuntut Umum : Baik Yang Mulia, kepada saksi, jelaskan apa yang anda ketahui dalam
kasus ini?

Saksi : Saya menerima perintah mencairkan uang di surat perjanjian kerjasama antara PT. X
Indonesia dan PT. Y Indonesia tentang audit pembangkit PT PLN pada sistem kelistrikan Kota
Bekasi 31 Juli 2023.

Hakim 1 : Jaksa Penuntut Umum apakah sudah cukup?

Jaksa Penuntut Umum : Saya rasa cukup Yang Mulia

Hakim 1 : Selanjutnya pembelaan dari terdakwa, silahkan penasihat hukum saudara


Muhammad Rival.

Penasihat Hukum : Terima kasih yang mulia. Perkenankan lah kami mohon kepada majelis yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar .Membebaskan terdakwa dari dakwaan pasal 2 ayat
1 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 .Mengembalikan kemampuan dan nama baik terdakwa
ke dalam kedudukan semula .Membebankan ongkos perkara pada negara. Terima kasih.

Panitera : Selanjutnya pembacaan amar putusan dan vonis untuk terdakwa oleh Hakim Ketua.

Hakim Ketua : Berdasarkan catatan sidang tadi, maka agenda sekarang adalah pembacaan
putusan. Menyatakan bahwa terdakwa Muhammad Rival secara sah dan meyakinkan bersalah
dari dakwaan. Menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan membayar ganti rugi kerugian
negara sebesar 200 juta. (ketuk palu 3x)

Panitera : Sidang kasus hari ini, Jumat, 13 Oktober 2023 di Pengadilan Negeri Kota Bekasi
berakhir dengan hasil terdakwa Muhammad Rival dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan
membayar ganti rugi kerugian negara sebesar 200 juta. Majelis hakim meninggalkan ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Anda mungkin juga menyukai