Anda di halaman 1dari 4

Panitera : Assalamualaikum wr.

wb Sidang Pengadilan Negeri Kota Pangkalpinang yang


memerikasa dan mengadili tindak pidana korupsi pada tingkat pertama dengan
acara pemeriksaan terdakwa saudara Kevin, pada hari Senin tanggal 6 November
2023, untuk saya ingatkan kepada semua peserta sidang untuk menonaktifkan alat
komunikasi dan menghimbau kepada seluruh peserta sidang tidak melakukan
aktivitas yang mengganggu jalanya persidangan. Majelis Hakim dipersilahkan untuk
memasuki ruangan persidangan dan para hadirin dimohon untuk berdiri

( Hakim I,II,III memasuki ruangan )

Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk

Hakim I : Sidang Pengadilan Negeri Kota Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
dengan terdakwa Kevin , Pada hari ini,6 Oktober 2023 dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum (palu di ketuk 3x)

Panitera : Kepada Terdakwa serta Penasihat Hukum dipersilahkan untuk memasuki ruangan
sidang

Hakim I : Kepada semua pihak silahkan duduk di tempatnya masing - masing


Hakim I : Dalam kasus ini apakah saudara didampingi oleh penasehat hukum?
Terdakwa : iya yang mulia saya didampingi oleh penasehat hukum
( Lalu hakim menanyakan penasehat hukum terdakwa )
Hakim I : Benarkah saudara Penasehat Hukum dari terdakwa
Penasihat Hkm : Iya yang Mulia
Hakim I : coba tunjukan surat kuasa dan surat izin pengacara
( Penasihat Hukum menyerahkan surat kuasa ke Jaksa PU )
Jaksa PU : Iya benar, Sah yang mulia
Hakim Ketua : baiklah untuk saat ini perkara saudara akan di persidangkan di pengadilan negeri
Kota Pangkalpinang, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam persidangkan ini tolong
anda dengarkan dengan baik.
Panitera : selanjutnya, Hakim Ketua memerintahkan Jaksa PU untuk membacakan
dakwaannya
Hakim I : bagaimana saudara penuntut umum apakah sudah siap dengan dakwaannya ?
Saudara terdakwa apakah sudah siap dengan dakwaannya?
Terdakwa : Siap yang mulia
Jaksa PU : Dalam kasus ini terdakwa di dakwa dengan dakwaan sbb: Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal
18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi .
( Hakim bertanya kepada terdakwa )
Hakim II : apakah saudara sudah mengerti dengan surat dakwaan yang telah
dibacakan oleh PU tadi,
Terdakwa : Iya yang Mulia
Hakim II : bagaimana saudara Penasehat Hukum apakah akan melakukan
pembelaan Hukum terhadap dakwaan dari saudara PU?
PH : Baik yang mulia, saya tidak akan melakukan pembelaan terkait surat dakwaan yang
dibacakan Jaksa PU
Hakim II : PU apakah saksi sudah siap
Jaksa PU : Sudah yang mulia, menyatakan terdakwa saudara Kevin telah melakukan Tindakan
pidana korupsi sebagaimana dalam pasal 2 ayat 1
Panitera : Kepada Saksi Saudari Bitha dan Saudari Alvina dipersilahkan memasuki ruang
sidang
( saksi masuk keruangan )
Hakim III : Saksi pertama apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari
ini?
Saksi I : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan hari ini
Hakim III : Benar anda bernama Bitha, umur 20 tahun, pekerjaan sebagai karyawan swasta?
Saksi I : Iya benar yang mulia
Hakim III : saksi kedua apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari
ini?
Saksi II : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan hari ini
Hakim III : Benar anda bernama Bitha, umur 20 tahun, pekerjaan sebagai karyawan swasta?
Saksi II : Iya benar yang mulia
Hakim III : baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum diminta
keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai dengan agama masing-masing,
saudara saksi siap?
( Saksi berdiri melakukan sumpah )
Hakim I :Ulangi setelah saya, ‘’ saya berjanji sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya , semoga
tuhan melindungi saya’’
Hakim I : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam memberikan keterangan
nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang sebenarnya
Saksi I : Siap yang mulia
Saksi II : Siap yang mulia
Hakim II : Saksi I Apakah anda memiliki hubungan dekat dengan terdakwa ?
Saksi I : Saya sebagai sekertaris di tempat saya bekerja yang mulia
Hakim II : Saksi II Apakah anda memiliki hubungan dekat dengan terdakwa ?
Saksi II : Saya sebagai staff biasa di tempat saya bekerja yang mulia
Hakim II : Sudah berapa lama anda mengenal terdakwa ?
Saksi I : 2 tahun yang mulia
Saksi II : 1 tahun yang mulia
Hakim II : Apa yang anda ketahu tentang terdakwa ?
Saksi I : beliau merupakan Kepala cabang personalia di tempat saya bekerja
Saksi II : beliau merupakan Kepala cabang personalia di tempat saya bekerja dan saya
sebagai staff
Hakim II : dipersilahkan jaksa PU untuk mengajukan pertanyaan kepada saksi
Jaksa PU : Baik yang mulia, silahkan para saksi jelaskan apa yang anda ketahui dalam kasus
persidangan ini
Saksi I : Saya menerima perintah untuk mencairkan dana untuk kerja sama antara
perusahaan A dengan perusahaan tentang unit pengadaan instalasi jaringan listrik di
kota pangkalpinang pada tanggal 2 Agustus 2023
Hakim II : Jaksa PU, apakah sudah cukup ?
Jaksa PU : Saya rasa cukup yang mulia
Hakim II : Selanjutnya pembela dari terdakwa Penasihat Hukum
PH : Terimakasih yang mulia, Perkenankanlah kami memohon kepada majelis dan
memeriksakan perkara ini agar :
1. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan pasal 2 ayat 1 undang2 no 31 tahun
1999
2. Mengembalikan kemampuan dalam hal baik terdakwa dalam kedudukan semula
3. Mengembangkan ongkos perkara kepada negara, terimakasih
Panitera : selanjutnya pembacaan amar putusan dan vonis untuk terdakwa oleh hakim ketua
Hakim I : berdasarkan catatan sidang tadi maka agenda sekarang yaitu akan dilanjutkan
dengan pembacaan putusan
Hakim I : menyatakan bahwa terdakwa Putu praditya terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah dari dakwaan. Menjatuhkan hukuman selama 10 thn penjara.
Membebankan membayar ganti rugi kerugian negara sebesar Rp. 200.000.000”
( ketuk palu 3x )
Panitera : Sidang kasus Korupsi hari jum’at tanggal 6 Novembver 2023 di Pengadilan
Negri Kota Pangkalpinang berakhir dengan hasil : Terdakwa Kevin di
jatuhkan hukuman 10 tahun kurungan penjara.
Panitera : Majesi hakim meninggalkan ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri

Anda mungkin juga menyukai