Yth.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Up. Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/ Pendidikan
Islam/Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Di tempat
Kami sampaikan kepada Saudara agar menginstruksikan kepada lembaga penerima BOS
Pesantren di wilayah masing-masing untuk:
1. Segara melakukan proses pencairan. Adapun persyaratan administrasi pencairan
yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:
a. RAB (Rencana Anggaran Biaya).
b. Kuitansi/Bukti Penerimaan.
c. Pernyataan Perjanjian Kerjasama/Kontrak.
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).
Waryono
Tembusan:
Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Islam
1. Rp.
2. Rp.
3. Rp.
4. Rp.
5. Rp.
6. Rp.
7. Rp.
8. Rp.
9. Rp.
TOTAL Rp.
............................................................ (5)
Kepala/Pimpinan/Penanggung Jawab
............................................................. (6)
............................................................. (7)
Untuk Pembayaran : BOS Pesantren Jenjang ......…. (3) Tahun Anggaran 2023
.......................................... (4)
Penerima Bantuan
tanda tangan
Materai Rp.10.000,-
............................................... (5)
PERJANJIAN
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
PADA PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2023
Perjanjian ini berikut semua lampirannya yang selanjutnya disebut Perjanjian dibuat dan
ditandatangani di ............... (2) pada hari .............. (3) tanggal ....................... (4) bulan
................. (5) tahun dua ribu dua puluh tiga antara:
1. ............................... (5), Pejabat Pembuat Komitmen pada ........................... (6), dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama .................................. (7), selanjutnya disebut PIHAK
KESATU
bersepakat untuk mengadakan Perjanjian dalam rangka Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2023, yang diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
PENDAHULUAN
1. Bantuan Operasional Sekolah Pada Pesantren, yang selanjutnya disebut BOS Pesantren
adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non
personalia bagi satuan pendidikan diniyah formal, pendidikan muadalah, serta pendidikan
kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah yang diselenggarakan oleh pondok
pesantren.
2. Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2023 yang selajutnya disebut Petunjuk Teknis merupakan acuan dalam Pelaksanaan
Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2023.
3. Yang dimaksud Perjanjian adalah dimana PIHAK KESATU mengikat PIHAK KEDUA, dan
PIHAK KEDUA telah sepakat untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini dengan mengacu pada Petunjuk Teknis.
4. Perjanjian ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA tanpa ada unsur paksaan.
Pasal 2
LINGKUP PERJANJIAN
Lingkup Perjanjian meliputi hak dan kewajiban kedua belah pihak, jumlah bantuan yang
diberikan, tata cara dan syarat penyaluran, pernyataan kesanggupan penerima dana BOS
Pesantren untuk menggunakan sesuai rencana yang telah disepakati, pernyataan
kesanggupan penerima dana BOS Pesantren untuk menyetorkan sisa dana yang tidak
Pasal 3
PELAKSANAAN PERJANJIAN
Pasal 4
PEMBIAYAAN
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Pesantren Tahun Anggaran 2023 dialokasikan
dalam DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila di kemudian hari dalam pelaksanaan Kesepahaman Bersama ini terjadi perselisihan,
maka PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan secara Musyawarah
untuk Mufakat.
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau force majeure,
yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan Perjanjian, dapat
dipertimbangkan kemungkinan perubahan Perjanjian dan/atau pembatalan dengan
persetujuan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
(2) Yang termasuk force majeure adalah:
a. bencana alam, termasuk didalamnya gempa bumi, tanah longsor dan banjir; tindakan
pemerintah di bidang fiskal dan moneter; dan/atau
b. keadaan keamanan yang tidak mengizinkan, termasuk di dalamnya kebakaran,
perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan, dan epidemi.
(3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap Perjanjian ini sebagai akibat dari force
majeure akan diatur bersama kemudian oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PENUTUP
(1) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
(2) Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA.
(3) Hal-hal yang belum tercantum di dalam Perjanjian ini akan ditentukan kemudian.
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ……………………. (4) dan Perjanjian Kerja Sama
Nomor ………………….. (5) mendapatkan dana BOS Pesantren sebesar Rp. …………………
(…..dengan huruf……). (6)
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Sampai dengan bulan ………….. (7) telah menerima pencairan Tahap Kesatu dengan nilai
nominal sebesar Rp. …………………… (…..dengan huruf……) (8), dengan perincian
sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang diterima Rp. ………..…. (…..dengan huruf…..) (9)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan Rp. ……… (…dengan huruf...) (10)
c. Jumlah total sisa dana Rp. ………. (…..dengan huruf…..) (11)
2. Persentase jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren yang telah
digunakan adalah sebesar ………..% (12)
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak
menerima;
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan;
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaannya terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat
pengawas fungsional pemerintah.
6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara
maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
..................................................... (13)
Penerima Bantuan,
..................................................... (14)
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya
bahwa:
a. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah pada Pesantren
Tahun Anggaran 2023 sebesar ........................................... (........................................) (10)
telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk ·kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional;
b. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
.............................(...............................) (11) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara
(BPN) terlampir;
c. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2023 mengakibatkan kerugian Negara maka
penerima dana BOS Pesantren bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
..................................................... (13)
Penerima Bantuan,
..................................................... (14)
Nama PPS :
Desa/Kecamatan : FORMAT K-1
Penerimaan Pengeluaran
No. Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Saldo
(Debet) (Kredit)
1 2 3 4 5 6 7 8
Mengetahui …….,…………………..20……
(……………..…..) (……………………….)
No. Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian PPN PPh 21 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Penerimaan
Mengetahui ……………..,………………….
………………………………… ………………………………….