Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 10 INDIVIDU

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA : RIZA DEVIRA


NIM : 21075211

LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
1. Apa itu motivasi ?
Jawaban
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang bermakna gerak, istilah ini
bermakna mendorong, mengarahkan tingkah laku manusia. Pengertian motivasi adalah
sebagai energi penggerak; dorongan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Hamdu & Agustina (2011) mengatakan motivasi adalah salah satu hal yang
berpengaruh pada kesuksesan aktifitas pembelajaran siswa. Motivasi belajar yang
dimiliki siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu
(Nashar,2004).
Dapat disimpulkan motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau
menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis motivasi ?


Jawaban
a. Motivasi berdasarkan arahnya
 Motivasi tugas
 Motivasi aspirasi
 Motivasi persaingan
 Motivasi afiliasi
 Motivasi penguatan
b. Motivasi berdasarkan faktor pembangkitnya
 Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul karena ada dorongan dari
dalam diri individu, misalnya saja ketika seorang mahasiswa ingin
mendapatkan nilai yang bagus dia punya dorongan yang kuat untuk
berkembang maka motivasi yang ada dalam diri individu akan jauh lebih
meningkat dari sebelumnya. Motivasi intrinsik didefinisikan sebagai
melakukan sesuatu untuk kepentingan sendiri,’ seperti ketika seorang anak
bermain bisbol tanpa alasan selain karena itulah yang ingin dia lakukann
(Reiss, 2012).
 Motivasi ekstrensik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena ada
dorongan dari pihak lain. Dan apa yang dilakukannya demi
lingkungan itu, misalnya saja ketika seorang mahasiswa ingin
mendapatkan hasil yang maksimal karena ada dorongan dari orangtuanya,
apa yang dilakukannya demi orangtuanya, bukan karena kemauan dari
dirinya sendiri. Motivasi ekstrinsik, sebaliknya, mengacu pada mengejar
tujuan instrumental, seperti ketika seorang anak bermain bisbol untuk
menyenangkan orang tua atau memenangkan kejuaraan(Reiss, 2012)

3. Bagaimana cara meningkatkan motivasi ?


Jawaban
Menurut A.M. Sardiman (2005:92-94) Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Anak dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu :

 Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa
yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah
nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para
siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru,
bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati
dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya
bukan sekedar kognitifnya saja.
 Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan
untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
 Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan
menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
 Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan
menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu
bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara
kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
 Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi
ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi
rutinitas belaka.
 Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi
jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
 Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu
diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan
motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat,
sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi
belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
 Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara
tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajaranak. Oleh karena itu, guru
harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.

4. Apa penyebab rendahnya motivasi ?


Jawaban
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
a. Orang tua
Menurut Skinner (dalam Elida, 1989) bahwa motivasi sangat ditentukan oleh
lingkungannya. Lingkungan yang pertama dan utama yang mempengaruhi motivasi
anak adalah lingkungan keluarga. Lingkungan belajar yang menyenangkan mampu
meningkatkan motivasi anak. Untuk mewujudkan hal tersebut orang tua harus
mampu menciptakan keadaaan yang harmonis di dalam keluarga agar
meningkatnya motivasi belajar anak. Namun sebaliknya, jika hubungan dalam
keluarga tidak harmonis dapat berdampak pada turunnya motivasi belajar anak.
Suteja (1995) menjelaskan bahwa orang tua yang selalu menuntut anak untuk
berprestasi tinggi tanpa memperhatikan kemampuannya dapat mengakibatkan
anak-anak kehilangan kesukaannya terhadap belajar. Begitu juga dengan sikap
orang tua yang masa bodoh terhadap pendidikan anaknya juga dapat
mengakibatkan rendahnya motivasi anak dalam belajar.
Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, seperti sikap orang tua
yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau orang lain dapat menyebabkan
turunnya motivasi belajar anak. Sebaliknya Gottman (1998) dalam sebuah
penelitiannya mengungkapan bahwa anak-anak yang merasa dihormati dan
dihargai dalam keluarga-keluarga mereka lebih berhasil di sekolah, mempunyai
lebih banyak sahabat dan menempuh kehidupan yang lebih sehat dan sukses.
b. Guru
Kurangnya kompetensi yang dimiliki guru dalam mengajar dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sardiman (2012) mengungkapkan sepuluh
kompetensi guru tersebut, yaitu:
 Menguasai bahan yang akan di ajarkan.
 Mengelola kegiatan belajar mengajar.
 Memiliki keterampilan dalam pengelolaan kelas
 Menggunakan media pembelajaran dan buku sumber
 Menguasai dasar-dasar pendidikan
 Mampu mengatur interaksi dalam belajar mengajar
 Melakukan penilaian atas prestasi siswa
 Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah
 Menyelenggarakan administrasi sekolah
Berdasarkan kompetensi guru tersebut, dapat dipahami bahwa guru harus
mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswanya. Karena, jika kesulitan
belajar tidak ditangani oleh guru akan menyebabkan siswa tersebut ketinggalan
materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkan turunnya motivasi belajar siswa untuk
mempelajari materi selanjutnya.
c. Kondisi Sosial Ekonomi
Motivasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi. Hal ini
dibuktikan oleh Rosen (dalam Atkinson, 1978) dalam penelitiannya terhadap siswa
SMU yang berasal dari kelas sosial yang berbeda, ia mengungkapkan bahwa
motivasi untuk berprestasi lebih tinggi dimiliki oleh siswa yang berasal dari
tingkatan sosial ekonomi menengah. Rosen (dalam Atkinson, 1978: 21)
mengungkapkan:
That they show achievements is generally stronger in middle class student a
finding replicated by a number of other, but that working class boys who are
strongly motivated to achieve do as well academically as their counterparts in the
middle class.
d. Jenis Kelamin
Aulia (2012) mengungkapkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan motivasi antara laki-laki dan perempuan dalam hal pencapaian
prestasi yang lebih tinggi. Siswa laki-laki memiliki motivasi yang lebih tinggi dari
pada siswa permpuan dalam hal untuk berprestasi dalam belajar.
Rendahnya motivasi yang dimiliki siswa perempuan disebabkan karena
bertentangan dengan nilai-nilai tradisional yang ada pada masyarakat.
Sebagaimana di ungkapkan Weiner (dalam Buck, 1988: 389) yang menyatakan,
“Achievement striving may be more complex phenomenon among men, because
achievement behavior in women conflicts with the traditional female role”.
e. Aspek Psikis
Dimyati dan Mudjiono (1999) mengemukakan bahwa tinggi rendahnya
motivasi dapat dipengaruhi oleh aspek psikis yang ada pada diri siswa, misalnya
pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir, dan fantasi.
 Pengamatan
Sumadi (2012) mengemukakan bahwa pengamatan adalah cara individu dalam
mengenal objek yang ada di sekitarnya dengan melihat, mendengar, membau,
atau mengecap. Dalam pengamatan dikenal adanya modalitas pengamatan,
yaitu hal-hal seperti melihat, mendengar, membau dan mengecap. Berdasarkan
pengertian pengamatan, dapat dipahami bahwa dalam melakukan pengamatan
diperlukannya alat indera. Terganggunya pancaindera pada siswa membuat
siswa sulit melakukan pengamatan yang diperlukan dalam belajar. Hal ini
dapat berdampak pada rendahnya motivasi belajar yang dimiliki siswa, karena
merasa berbeda dari teman-temannya yang lain.
 Perhatian
Abu (2003) menjelaskan perhatian adalah aktifnya jiwa kepada suatu fokus
tertentu baik yang berasal dari dalam maupun di luar dirinya. Kurangnya
perhatian siswa dalam belajar mengindikasikan lemahnya motivasi belajar
yang dimiliki siswa tersebut.
 Ingatan
Sardiman (2012: 45-46) menyatakan:
Secara teoritis ingatan akan berfungsi: 1) mencamkan atau menerima kesan-
kesan dari luar; 2) menyimpan kesan; 3) memproduksi kesan. Oleh karena itu,
ingatan akan merupakan kecakapan untuk menerima, menyimpan dan
memproduksi kesan-kesan dalam belajar. Hal ini sekaligus untuk menghindari
kelupaan karena lupa sebagai gejala psikologis yang selalu ada.
 Fantasi (Khayalan)
Abu (2003) mengemukakan bahwa fantasi adalah kemampuan jiwa untuk
membentuk bayangan-bayangan baru. Sardiman (2012) menungkapkan
dengan fantasi, maka siswa dalam belajar akan memiliki wawasan yang luas
karena dilatih untuk memahami diri sendiri dan orang lain.

5. Kenapa mahasiswa memerlukan motivasi dalam belajar?


Pentingnya Motivasi Bagi Mahasiswa Dalam Belajar diantaranya adalah :
 Menumbuhkan Semangat Belajar
Pentingnya motivasi sangat mempengaruhi semangat belajar kita, ketika kita
sangat lelah dalam belajar namun ada sebuah ungkapan motivasi belajar dalam
memori ingatan kita, sehingga menumbuhkan semangat belajar itu sendiri dalam
proses semangat belajar.
 Menguatkan Proses Belajar
Mengapa? Sebab motivasi memberikan arahan dorongan yang baik dalam proses
itu sama dengan menguatkan proses belajar apa yang telah kita ketahui, selain
untuk membantu dan memberikan suatu pemahaman akan penguat belajar,
motivasi juga bagian dari proses belajar langsung maupun tidak langsung.
 Menentukan Arah Tujuan Hidup Kedepan.
Bagi mahasiswa tentu perlu di dalam kegiatan proses belajar memilki motivasi
dalam tujuan hidup kedepan, sebagai ungkapan, mau jadi apa setelah lulus nanti,
saya akan membahagiakan kedua orang tua setelah lulus nanti, saya ingin memiliki
rumah mewah, saya ingin menjadi imam dosen disebuah universitas tinggi agama
islam. Tentu banyak contoh ungkapan tujuan dari berbagai mahasiswa, tentu
dorongan dan motivasi sangat itu perlu, dalam hal menentukan dan menemukan
arah tujuan mimpi-mimpinya.
 Mengembangkan Pola Pikir
Mahasiswa harus mampu mengembangkan pola pikir tentang masa depan dengan
aktif menghadiri seminar-seminar bersama entrepreneurship, sehingga dapat
termotifasi menjadi orang sukses kedepannya.
 Motivasi Sebagai Kebutuhan
Saya mengutip dari Mc. Cleland yang mengemukakan 3 jenis kebutuhan dasar,
yaitu kebutuhan akan kekuasaan, terwujud dalam keinginan mempengaruhi orang
lain, kebutuhan untuk berafiliasi, tercermin dalam terwujudnya situasi bersahabat
dengan orang lain, dan kebutuhan berprestasi, terwujud dalam keberhasilan melalui
tugas - tugas yang dibebankan. Tentu Memasukan motivasi dalam kebutuhan
belajar sangatlah perlu sehingga dapat merubah kita kearah yang lebih baik.

TES SUMATIF/ KUNCI JAWABAN


Jawablah soal berikut dengan baik dan benar
Pertanyaan..
1. Masalah rendahnya motivasi belajar dapat dibantu dengan melakukan hal berikut:
A. Memberikan aktivitas sesuai dengan tingkat kesulitan rendah
B. Menetapkan aktivitas sesuai dengan fasiltas yang dimiliki siswa
C. Memberikan kesempatan memilih sendiri kegiatan yang akan diadakan
D. Diminta menuliskan kegiatan yang akan diikuti
E. Memberikan tugas rumah
2. Tanpa diawasi guru/orang tua, anak belajar dengan sendirinya.
Pertanyaan ini merupakan contoh siswa yang memiliki....
A. Motivasi belajar
B. Motivasi ekstrinsik
C. Motivasi instrinsik
D. Motivasi karena minat
E. Point a dan c benar
3. Hal yang paling menunjang dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar pada
masa pandemic covid 19 ini adalah..
A. Pencahayaan
B. Pengaturan ruang kelas
C. Sarana dan prasarana
D. Perhatian orang tua
E. Keahlian guru

Anda mungkin juga menyukai