Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KE-13

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

PAPER

Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah


Manajemen Keuangan
Dosen: Dr. Atim Djazuli, S.E., M.M.

Oleh:

HILDA AUDIAH
215020200111073

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
1. PENGERTIAN ANGGARAN KAS
Anggaran kas disebut juga dengan anggaran perubahan kas dan ada juga yang
menyebut anggaran sumber dan belanja kas.

1.1. DEFINISI ANGGARAN KAS


kas merupakan aset yang paling liquid, semakin besar kas yang dimiliki
perusahaan maka semakin tinggi tingkat liquiditas, semakin tinggi tingkat
kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (utang lancar).oleh karena
itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik arus kas masuk atau
arus kas keluar
penyusunan anggaran kas merupakan cara efektif untuk merencanakan dan
mengendalikan arus kas, memperkirakan keperluan kas, dan secara efektif
menggunakan kas yang berlebih (surplus) atau kas yang kurang (defisit).

1.2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


tujuan utama penyusunan anggaran kas adalah merencanakan posisi liquiditas
sebagai dasar untuk menentukan pinjaman di masa datang dan investasi yang
akan dilakukan. Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain:
a) Menentukan saldo (posisi) kas setiap periode sebagai hasil operasi yang
dijalankan.
b) Mengetahui kelabihan (surplus) atau kekurangan (deficit) kas pada
waktunya.
c) Menyelaraskan kas dengan aset lancar, aset tak lancar, utang, modal,
dapatan, dan beban.
d) Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan
digunakan untuk apa sumber kas tersebut.
e) Mengetahui kapan utang dibayar Kembali.
f) Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar agar dapat diketahui selisih
dengan anggaran.
g) Memperkirakan sumber kas masa mendatang dari arus kas masuk dan
kemana kas tersebut digunakan dari arus kas keluar.
h) Menunjukan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.

1.3. KEGUNAAN ANGGARAN KAS


keguanaan anggaran kas antara lain:
a) Mengguanakannya sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas
secara terus-menerus.
b) Mengguanakannya sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman jangka
pendek atau pinjaman jangka panjang; atau dengan cadangan sendiri untuk
menutupi deficit kas.
c) Mengguanakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit.
d) Menggunakannya dalam menentukan kemampuan perusahaan membayar
deviden kepada pemegang saham
e) Mengguanakannya dalam meningkatkan kemampuan membayar
kewajiban jangka pendek.
f) Mengguanakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran.

1.4. FAKTOR YANG MEMENGARUHI ANGGARAN KAS


Anggaran kas masuik dan kas keluar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
a) Kegiatan operasi
b) Kegiatan investasi
c) Kegiatan pendanaan

2. PENDEKATAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


Dalam menyusun anggaran kas, terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan
yaitu pendekatan kas masuk dan kas keluar, dan pendekatan akunting keuangan.
2.1. PENDEKATAN KAS MASUK DAN KAS KELUAR
Metode ini didasarkan oleh pada analisis naik dan turun kas yang dianggarkan
yang mencerminkan semua kas arus masuk dan kas arus keluar dari anggaran
jualan, anggaran biaya dan beban, dan anggaran tambahan produk modal.

2.2. PENDEKATAN AKUNTING KEUANGAN


titik tolak dalam pendekatan ini adalah lanba bersih diubah dari dasar akrual
menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan
rekening bukan kas, seperti: beban/biaya terutang, beban/biaya dibayar
dimuka, depresiasi/penyusutan/penghapusan/amortisasi.

3. PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


Anggaran kas dapat disusun dalam dua bentuk, antara lain:
 Anggaran kas bentuk tunggal: disusun dengan mengelompokan satu
kelompok kas masuk dan satu kelompok kas keluar.
 Anggaran Kas Bentuk Campuran: disusun dengan cara tiap kegiatan kas
masuk dikurangkan dengan kas keluarnya sehingga dapat diketahui kas
masuk bersih atau kas keluar bersih dari masing-masing kegiatan
perusahaan.

3.1. LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


Pendekatan arus kas:
a) Langkah pertama, dimulai dari menyusun anggaran produk
Gambar 12 1
b) Langkah kedua. Menyusun anggaran kas keluar
c) Langkah ketiga, mengurangkan arus kas masuk dengan arus kas keluar
d) Langkah keempat, menghitung saldo kas akhir dengan cara saldi kas awal
ditambahkan dengan kelebihan kas atau saldo kas awal.
Pendekatan Akunting Keuangan:

Metode ini dapat dilakukan dengan cara menganalisis perubahan yang terjadi
dalam anggaran neraca dan anggaran laba rugi yang diperbandingkan dengan
dua periode dan yang lainnya.

Transaksi yang tidak memengaruhi kas, antaralain:

a) Beban penyusutan (depresiasi, penghapusan, amortasi, dan deplesi


b) Dividen dalam bentuk saham atau bosus dalam bentuk saham
c) Aset dinilai kembali.

4. ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

Daftar Pustaka

Nafarin, M., 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai