TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RISIKO TINGGI
DI KLINIK PRATAMA ARISHA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN KLINIK PRATAMA ARISHA
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
PIMPINAN KLINIK PRATAMA ARISHA
(dr.Dani Adrian)
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA ARISHA
NOMOR : 01/KP-A/SK/X/2023
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN RISIKO TINGGI
1. Pengertian
Suatu prosedur dalam mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi dan sebagai upaya mencegah
kejadian yang tidak diharapkan.
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi supaya dapat dilakukan upaya
preventif yang diperlukan.
3. Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Pelayanan Risiko Tinggi
Klinik memberi pelayanan berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan
kesehatan. Beberapa pasien yang digolongkan risiko tinggi karena umur, kondisi, atau kebutuhan
yang bersifat kritis. Anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini karena mereka
sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut
memberi keputusan tentang asuhannya. Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung tidak mampu
memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien.
Kebijakan dan prosedur merupakan alat yang sangat penting bagi staf untuk memahami pasien
tersebut dan pelayanannya dan memberi respon yang cermat, kompeten dan dengan cara yang
seragam.
Pimpinan bertanggung jawab untuk :
a) Dilakukan identifikasi pasien resiko tinggi dan pelayanan resiko tinggi sesuai dengan populasi
pasien.
b) Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur
yang sesuai
c) Staf dilatih untuk pemberian pelayanan pada pasien resiko tinggi
d) Pelaksanaan pemberian pelayanan pada pasien resiko tinggi dicatat dalam rekam medis
e) Dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi
secara efektif.
Yang termasuk pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi :
a) Pasien gawat darurat
b) Pasien dengan penyakit menular dengan tingkat penularan yang cepat serta membutuhkan
waktu penyembuhan yang lama.
c) Pasien lanjut usia, anak-anak.
(dr.Dani Adrian)