PENDAFTARAN PASIEN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Pelayanan Pendaftaran
Klinik Pratama Bunda Medika ini dapat selesai disusun.
Panduan ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf Pendaftaran dalam pelayanan
Pendaftaran di Klinik Pratama Rh Medica.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Pelayanan Pendaftaran
Klinik Pratama Rh Medica.
Tim Penyusun
ii
Klinik Rawat Inap Pratama
BUNDA MEDIKA
Jl. Raya Sembon No. 9, Sembon, Karangrejo, Tulungagung.
(0355) 325911
TENTANG
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN KLINIK PRATAMA RH MEDICA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA
RH MEDICA TENTANG PANDUAN PENDAFTARAN
PASIEN KLINIK PRATAMA RH MEDICA.
Kesatu : Menetapkan panduan pendaftaran pasien sebagaimana tercantum
dalam lampiran
Kedua : Prosedur pendaftaran dilaksanakan secara efektif, efisien dan
menerapkan upaya keselamatan pasien terutama identifikasi pasien.
Ketiga : Pemberian informasi tentang pendaftaran, jenis dan jadwal
iii
pelayanan, tarif pelayanan, hak dan kewajiban pasien dan pemberi
layanan, daftar rumah sakit rujukan, alur pelayanan pasien tersedia
di tempat pendaftaran.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Karangrejo
Pada tanggal : 12 Oktober 2023
PENANGGUNG JAWAB
KLINIK PRATAMA BUNDA MEDIKA,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama RH Medica........................................iii
Daftar Isi.............................................................................................................................v
BAB I DEFINISI................................................................................................................1
1.1 Definisi...........................................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..............................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA...............................................................................................3
3.1 Informasi pendaftaran....................................................................................................3
3.2 Jenis dan jam pelayanan pendaftaran.............................................................................3
3.3 Persyaratan pendaftaran.................................................................................................4
3.4 Hak dan kewajiban pasien serta pemberi layanan.........................................................5
3.5 Alokasi kamar dan tarif pelayanan................................................................................5
3.6 Daftar rumah sakit rujukan............................................................................................9
3.7 Identifikasi pasien..........................................................................................................9
3.8 Proses penerimaan pasien..............................................................................................11
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................17
BAB V PENUTUP..............................................................................................................18
v
BAB I
DEFINISI
1.1 Definisi
Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial/mendaftar pasien untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya. Klinik Pratama Rh
Medica harus menyediakan skrining medis yang sesuai untuk setiap orang yang datang ke
klinik yang meminta pemeriksaan atau pengobatan untuk suatu kondisi medis. Skrining
medis harus dapat digunakan untuk menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis
yang emergensi. Suatu kondisi medis yang emergensi berarti pasien dengan gejala akut yang
cukup berat dan tanpa perhatian medis yang segera dapat diperkirakan akan mengakibatkan
kesehatan pasien dalam bahaya yang serius, gangguan fungsi tubuh yang serius, atau
disfungsi yang serius dari organ tubuh atau bagian.
Pasien bukan emergensi akan mendapat perawatan yang kontinue sesuai dengan
status klinisnya dan sumber daya yang tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan
diluar dari yang tersedia di Klinik Pratama Rh Medica, mereka akan dipindahkan/dirujuk ke
fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai. Klinik Pratama Rh Medica, mempunyai perjanjian
dan hubungan dengan organisasi/fasilitas agar dapat memberikan pasien perawatan yang
sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia di Klinik Pratama Rh Medica. Daftar
dari fasilitas perawatan kesehatan yang berafiliasi dapat dilihat di Ruang Emergensi.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan pelayanan
kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam satu catatan
rekam medis pasien yang sama.
2. Tujuan khusus dari pendaftaran adalah :
a. Untuk membangun repons yang sesuai oleh unit emergensi dalam menerima,
menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan kondisi klinis darurat.
b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan pendaftaran
pelayanan pasien rawat jalan.
c. Untuk memberikan pedoman bagi semua staf petugas kesehatan dalam memberikan
perawatan untuk proses akses bagi pasien untuk mendapat perawatan, serta
kontinuitas perawat.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan, atau yang akan
mendapatkan pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan
nomor rekam medis. Ini meliputi pasien rawat inap dan pasien rawat jalan. Keberhasilan
mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi. Jika pasien tidak mempunyai
satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat mengganggu pelayanan pasien.
Pemeriksaan Kesehatan Umum (Poli Senin s/d Minggu Pagi : 07.00– 12.00
2.
Umum) Sore : 16.00– 21.00
3
- Pemeriksaan kehamilan
Pelayanan Imunisasi
Setiap hari minggu
-imunisasi bayi/balita 07.00-10.00
di minggu ketiga
- BPJS/JKN
3. Kartu Identitas Pasien (Kartu Berobat)
Bagi pasien peserta BPJS, pendaftaran pasien juga dilakukan dengan cara pendaftaran
online melalui aplikasi program PCare BPJS Kesehatan. Jika pasien tidak terdaftar di FKTP
Klinik Pratama Bunda Medika, pasien tetap dilayani dengan ketentuan membayar tarif
retribusi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Klinik Pratama Bunda Medika.
Identifikasi pasien sangat penting dilakukan di loket pendaftaran untuk menghindari
kesalahan pengambilan rekam medis, kesalahan pemeriksaan pasien, kesalahan pemberian
obat, kesalahan tindakan medis, dan kesalahan lain yang berpotensi menimbulkan KTD
(Kejadian Tidak Diharapkan). Identifikasi pasien dapat dilakukan dengan cara mencocokkan
identitas pasien dengan identitas yang tertera pada KTP/SIM dan kartu jaminan yang
dimiliki.
Pemberian informasi tentang pendaftaran, jenis dan jadwal pelayanan, tarif pelayanan,
hak dan kewajiban pasien dan pemberi layanan, daftar rumah sakit rujukan, alur pelayanan
pasien tersedia di tempat pendaftaran dalam bentuk papan pengumuman yang mudah
diakses oleh pengguna layanan Klinik Pratama Bunda Medika. Petugas loket memberikan
informasi kepada pelanggan jika pelanggan belum memahami isi informasi yang tercantum
dalam papan pengumuman.
4
3.4 Hak dan kewajiban pasien dan pemberi layanan
Hak Pasien
1. Mendapat informasi mengenai kesehatan dirinya.
2. Mendapat penjelasan yang memadai mengenai pelayanan kesehatan yang diterimanya.
3. Pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis,
standar profesi dan pelayanan yang bermutu.
4. Pasien berhak menolak atau menyetujui tindakan medis, kecuali untuk tindakan medis
yang diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit menular dan penanggulangan KLB
atau wabah.
5. Pasien berhak mendapatkan akses terhadap informasi yang terdalam di dalam rekam
medis.
6. Pasien berhak mendapat pendapat tenaga medis atau kesehatan lain, dan
7. Mendapat hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Kewajiban Pasien
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga medis dan tenaga kesehatan.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku pada fasilitas pelayanan kesehatan, dan
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Hak pemberi layanan
1. Menerima Informasi benar dan jujur
2. Imbalan
3. Perlindungan hukum
4. Tolak ungkap rahasia pasien terkecuali apabila pasien menuntut dan memberi informasi
kepada media cetak dianggap telah melepaskan haknya
5. Menggugat dan menuntut
6. Perlindungan hukum
Kewajiban pemberi layanan
1. Memiliki SIP/SIK
2. Mengikuti SP, SPO, etika
3. Menghormati hak pasien
4. Mengutamakan keselamtan pasien
5
5) Ruang Ranap VIP
b) Lantai 2 untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
1) Ruang Rawat Inap (kelas 1)
2. Tarif pelayanan
1) Tarif pasien rawat inap
TARIF BIAYA HARIAN RAWAT INAP
KELAS KAMAR RUANG KETERANGAN
TARIF
KELAS VIP BROMO SEWA KAMAR Rp 105.000
JASA MEDIS PERAWATAN Rp 35.000
PERHARI
VISITE DOKTER Rp 50.000
6
12. Rawat luka sedang (poli umum) Rp. 30,000
13. Rawat luka berat (poli umum) Rp. 40,000
14. Pasang kateter (poli umum) Rp. 25,000
15. Lepas kateter (poli umum) Rp. 25,000
16. Bedah minor ringan Rp. 200,000
17. Bedah minor sedang Rp. 350,000
18. Bedah minor berat Rp. 700,000
19. Pemeriksaan EKG Rp. 75,000
20. Nebul (poli umum) Rp. 25,000
21. Pemeriksaan GDA (stik) (poli umum) Rp. 10,000
22. Pemeriksaan Asam Urat (stik) (poli umum) Rp. 15,000
23. Pemeriksaan Cholesterol (stik) (poli umum) Rp. 20,000
24. Pemeriksaan Kehamilan oleh dokter Rp. 20,000
25. Membersihkan kotoran telinga/ irigasi Rp. 15,000
26. injeksi rawat jalan Rp. 10,000
POLI GIGI
27. Konsultasi / Resep Rp. 10,000
Medikasi ( irigasi, relief of pain, oklusal
28. Rp. 40,000
grinding )
29. Exo Gigi Permanen Anterior Rp. 80,000
30. Exo Gigi Permanen Posterior Rp. 100,000
31. Exo Gigi Permanen dengan penyulit Rp. 1,250,000
32. Exo sulung dengan injeksi Rp. 60,000
33. Exo sulung dengan topikal anastesi Rp. 40,000
34. Tumpatan sementara Rp. 45,000
35. Tumpatan GIC Rp. 75,000
36. Tumpatan komposit kecil Rp. 100,000
37. Tumpatan komposit sedang Rp. 125,000
38. Tumpatan komposit besar Rp. 150,000
39. Scalling ( ringan ) atas bawah Rp. 125,000
40. Scalling ( sedang ) atas bawah Rp. 150,000
41. Scalling ( berat ) atas bawah Rp. 175,000
42. Fissure sealant Rp. 60,000
43. Mumifikasi ( caustinerf ) + Open Bur Rp. 80,000
44. Ganti obat steril Rp. 40,000
45. Pengisian SA per akar Rp. 50,000
46. Pengisian SA tunggal Rp. 60,000
47. PSA perkunjungan Rp. 70,000
48. Pulp capping Rp. 100,000
49. Odontektomi Rp. 500,000
50. Tumpatan Senwich Rp. 125,000
7
57. Pencabutan IUD Rp. 50,000
58. Pencabutan Implan Rp. 75,000
59. Tindik Rp. 25,000
60. Pemeriksaan VT Rp. 15,000
61. follow up post sc Rp. 25,000
62. follow up post partum Rp. 25,000
63. Pemeriksaan GDA(KIA) Rp. 15,000
64. Pemeriksaan Asam Urat(KIA) Rp. 20,000
65. Pemeriksaan Cholesterol (KIA) Rp. 25,000
IGD
66. Pemeriksaan dokter IGD Rp. 40,000
67. Visite dokter Rp. 50,000
68. Pemasangan Infus Rp. 45,000
Pemasangan Infus Ulang ( pemindahan
69. Rp. 30,000
Infus)
70. Pemerikasaan IGD (awal masuk) Rp. 20,000
71. Pemeriksaan TTV Rp. 5,000
72. Skin Test Rp. 10,000
73. Pasien monitor Rp. 70,000
74. Pemberian obat oral Rp. 5,000
75. Masukkan obat supositoria Rp. 10,000
76. Injeksi ranap Rp. 10,000
77. Ganti cairan infus Rp. 5,000
78. Transport Rp. 100,000
79. Heacting luka ringan (inap/igd) Rp. 25,000
80. Heacting luka sedang (inap/igd) Rp. 50,000
81. Heacting luka berat (inap/igd) Rp. 100,000
82. Angkat jahitan ringan (inap/igd) Rp. 20,000
83. Angkat jahitan sedang (inap/igd) Rp. 30,000
84. Angkat jahitan berat (inap/igd) Rp. 40,000
85. Rawat luka ringan (inap/igd) Rp. 20,000
86. Rawat luka sedang (inap/igd) Rp. 30,000
87. Rawat luka berat (inap/igd) Rp. 40,000
88. Pasang kateter (inap/igd) Rp. 25,000
89. Lepas kateter (inap/igd) Rp. 25,000
90. Nebul (inap/igd) Rp. 25,000
VLK
91. Partus normal Rp. 500,000
92. Gemeli Rp. 1,000,000
93. Heacting Ruptur perineum ringan Rp. 50,000
94. Heacting Ruptur perineum sedang Rp. 75,000
95. Heacting Ruptur perineum berat Rp. 100,000
96. Manual placenta Rp. 150,000
97. HPP ringan Rp. 150,000
98. HPP sedang Rp. 200,000
99. HPP berat Rp. 250,000
100. Induksi Pesalinan Rp. 200,000
101. Skirent Rp. 15,000
8
102. Observasi Djj / pemeriksaan dopler Rp. 10,000
103. Perawatn bayi baru lahir Rp. 25,000
104. Observasi tranfusi darah Rp. 75,000
105. Konsultasi dokter (via telp) Rp. 50,000
106. Rujuk pasien ke RS lain Rp. 150,000
107. Tes kehamilan Rp. 20,000
108. Pemakaian Oksigen I Rp. 25,000
109. Pemakaian Oksigen II Rp. 50,000
110. Pemakaian Oksigen III Rp. 75,000
111. Pemakaian Oksigen IV Rp. 100,000
112. Pijat Bayi Rp. 25,000
113. Pemeriksaan GDA (RANAP) Rp. 20,000
114. Pemeriksaan Asam Urat (RANAP) Rp. 25,000
115. Pemeriksaan Cholesterol (RANAP) Rp. 30,000
9
dikenakan oleh pasien selama mereka menjadi pasien rawat inap di klinik. Biasanya gelang
ini terbuat dari plastik dan dilengkapi dengan nama pasien, tanggal lahir, juga nomor rekam
medis.
Digunakannya gelang identitas pasien bertujuan memastikan pasien menerima
tindakan yang tepat selama perawatan dan mencegah kemungkinan kesalahan pasien,
tindakan, atau prosedur yang tidak sesuai. Pasien yang dirawat di Klink Bunda Medika
harus memakai gelang identitas diberikan kepada pasien saat mereka mulai menjalani masa
rawat inap di klinik. Gelang ini digunakan sebagai alat untuk membedakan setiap pasien.
Selain untuk mengetahui nama dan identitas lain dari pasien pada saat pelayanan medis,
gelang identitas pasien ini juga memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Memastikan tindakan yang akan diberikan kepada pasien tepat.
2. Mengidentifikasi dengan benar pasien (lanjut usia, dewasa, anak-anak atau bayi) yang
akan dilakukan pemberian obat dan prosedur guna mencegah terjadinya salah pasien,
salah pengobatan, dan salah prosedur.
3. Memberikan identifikasi agar pasien dan bayi tidak tertukar selama perawatan dan
menjaga keselamatan pasien dalam rangka memberikan pelayan prima.
4. Agar tenaga kesehatan yang menangani dapat lebih waspada, cermat dan teliti.
5. Menandai pasien yang memiliki risiko atau keadaan khusus.
Karena fungsinya yang sangat penting, gelang identitas pasien hanya boleh dilepas
ketika manajemen klinik telah memastikan dan menyatakan bahwa pasien sudah bisa
pulang atau keluar dari klinik.
Ada dua macam warna gelang identitas pasien yang umumnya digunakan masing-
masing warna memiliki fungsi identifikasi yang berbeda, yaitu:
1. Merah muda untuk pasien berjenis kelamin perempuan.
2. Biru muda untuk pasien berjenis kelamin laki-laki.
10
Mereka harus memastikan bahwa pasien diidentifikasi dengan benar saat diberikan
pelayanan atau pengobatan, dan melaporkan segala bentuk salah identifikasi, termasuk
kehilangan gelang identitas. Pelepasan gelang tidak bisa dilakukan oleh pasien sendiri,
melainkan hanya dapat dilepas saat pasien pulang atau keluar dari klinik. Perawat yang
bertanggung jawab atas pasien selama tinggal di klinik bertanggung jawab untuk
melepaskannya. Proses ini dilakukan setelah semua prosedur selesai termasuk pemberian
obat dan penjelasan rencana perawatan lanjutan kepada pasien dan keluarga mereka. Detail
prosedur pelepasan gelang identitas yakni sebagai berikut:
1. Gelang Identitas yang sudah tidak dipakai harus digunting. Untuk pasien anak dan
dewasa, gelang yang telah digunting dapat dibuang ketempat sampah atau dibawa
pulang jika pasien menghendaki.
2. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identitas sementara,
saat masih dirawat di rumah sakit, misalnya lokasi pemasangan Gelang Identitas
mengganggu suatu prosedur. setelah prosedur selesai dilakukan, Gelang Identitas
harus segera dipasang kembali.Pasien dan perawat perlu sadar akan pentingnya
gelang identitas pasien.
11
c. Petugas memberikan kartu berobat pasien dan memberi pesan kepada pasien agar selalu
membawa kartu berobat pasien dan memberi pesan kepada pasien agar selalu membawa
kartu berobat setiap kali berkunjung
d. Petugas mengarahkan pasien menunggu didepan ruang layanan
Pasien datang
Loket pendaftaran
YA TIDAK
Pasien
Gratis JKN ? Kasir
Pasien menunggu
didepan ruang layanan
12
Petugas mengentri monitoring
dokumen rekam medis harian
Petugas mengantarkan
rekam medis ke ruang
layanan yang dituju
13
5) Tentukan dan beritahu keluarga/penanggungjawab pasien tentang kamar yang
akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jatah/hak kelas yang telah ditetapkan.
e. Mencari nomor RM dikomputer dan menuliskan di status pasien rawat inap
f. Memberikan gelang pasien rawat inap (identifikasi pasien berdasarkan nama dan
tanggal lahir)
Alur Penerimaan Pasien Rawat Inap Di Klinik Pratama Bunda Medika
IGD
Poli umum
Rujukan faskes lain
PASIEN/KELUARGA
PENDAFTARAN
RAWAT INAP
UMUM BPJS
Verifikasi berkas
BPJS
Cetak SEP
RM ditulis di status
pasien
Pasang gelang
identitas Pasien
Perawatan
14
3. Alur Pelayanan di Klinik Pratama Bunda Medika
ALUR PELAYANAN
: alur pasien
: keluarga / pengantar pasien / petugas Bunda Medika
: alur pasien
R : rujuk
Keterangan :
1. Pasien datang, bisa datang langsung ke loket pendaftaran, atau pasien dari UGD,
VK/Kamar Bersalin
2. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk menyerahkan kartu berobat bagi
pasien lama dan mendaftarkan baru bagi pasien baru.
3. Petugas pendaftaran meminta pasien untuk menunggu di ruangan tunggu
4. Petugas menyerahkan berkas/status pasien pada unit pelayanan yang dituju
5. Petugas pada unit pelayanan memeriksa pasien
6. Petugas pada unit pelayanan merujuk pasien ke unit terkait sesuai dengan kebutuhan pasien
jika memerlukan pemeriksaan penunjang
7. Petugas tersebut menegakkan diagnosa dan membuat resep untuk pasien rawat jalan,
memberikan informed consent untuk pasien rawat inap, setelah petugas dalam unit
pelayanan tersebut menerima hasil pemeriksaan penunjang. Jika pelayanan tidak memenuhi
di Klinik Pratama Bunda Medika maka pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi
15
8. Petugas meminta pasien menunggu didepan ruang tunggu bagian obat/apotek bagi pasien
rawat jalan
9. Petugas pada bagian obat menyiapkan obat
10. Petugas memberikan obat pada pasien dan menjelaskan prosedur mengkonsumsinya jika
pasien merupakan pasien rawat jalan
11. Petugas berkoordinasi dengan petugas rawat inap untuk mempersiapkan perawatan
selanjutnya. Jika pasien merupakan pasien rawat inap.
12. Pasien ke biro administrasi, untuk pembayaran bagi pasien umum
13. Pasien pulang, jika perawatan sudah selesai
16
BAB IV
DOKUMENTASI
Semua register pasien diinput secara komputerisasi, untuk rawat jalan dicatat di lembar
status pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap dicatat di buku Register
Pendaftaran Rawat Inap dan di status pasien rawat inap. Untuk dokumen yang terkait dengan
pendaftaran pasien adalah sebagai berikut :
1. Kartu tanda pengenal pasien
2. Kartu berobat
3. Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
4. Status pasien rawat jalan
5. Status pasien rawat inap
6. Gelang identifikasi pasien
17
BAB V
PENUTUP
Demikian Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap sebagai acuan dalam
mendukung pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien di Klinik Pratama Bunda Medika.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan diharapkan pembaca berkenan memberikan pendapat dan
saran, supaya panduan ini mendekati kesempurnaan dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya
dalam pelayanan meningkatkan kualitas dan pelayanan pendaftaran Klinik Pratama Bunda
Medika, atas pendapat dan sarannya kami ucapkan terimakasih.
18