Menimbang : a. bahwa dalam menunjang pelayanan kesehatan maka
fasilitas kesehatan perlu memperhatikan kebutuhan pasien dan menyesuaikannya dengan misi dan sumber daya yang tersedia di fasilitas kesehatan;
b. bahwa dalam menunjang pelayanan maka pasien
membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas dan dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien;
c. bahwa berdasarkan dengan pernyataan pada huruf a dan b
maka perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Amanda Husada tentang alur pendaftaran pasien di Klinik Pratama Amanda Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 Tentang Kesehatan; 3. PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis; MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA AMANDA
HUSADA TENTANG ALUR PENDAFTARAN PASIEN DI KLINIK PRATAMA AMANDA HUSADA
Kesatu : Penyelenggaraan managemen layanan klinis berorientasi
pasien sebagaimana tercantum dalam terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Alur pendaftaran pasien klinik sebagai pendoman dalam
memberikan pelayanan kepada publik terlampir dalam lampiran ke-1
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan pada tanggal
TGL/ BLN/ 20...
PIMPINAN KLINIK PRATAMA AMANDA HUSADA
Dr. Eva Fariatul Aini
Lampiran : SK pendaftaran pasien Nomor : Tanggal : / /2023
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN
1) Pasien mengambil nomor antrean
a. Nomor antrean “Poli Umum” untuk pasien poli umum b. Nomor antrean “Poli Gigi” untuk pasien poli gigi c. Nomor antrean “Poli USG” untuk pasien poli USG d. Nomor antrean “Poli Bidan” untuk pasien poli bidan e. Nomor antrean “Poli Khitan” untuk pasien poli khitan f. Nomor antrean “Laboratorium” untuk pasien poli laboratorium g. Nomor antrean “Farmasi” untuk pasien poli farmasi 2) Pasien menyimpan nomor antrean untuk dipegang 3) Petugas mengidentifikasi apakah pasien merupakan lansia atau tidak, kriteria pasien lansia di FKTP Klinik Pratama Amanda Husada berusia 60 tahun lebih 4) Pasien lansia dan pasien dengan keterbatasan khusus (memiliki hambatan fisik, budaya, sosial, ekonomi, bahasa,dll) dapat dibantu oleh petugas sesuai dengan kebutuhan pasien selama berada di Klinik Pratama Amanda Husada 5) Petugas memanggil pasien sesuai urutan 6) Petugas mengucapkan salam kepada pasien 7) Petugas menanyakan status pasien, apakah pasien tersebut baru, pasien lama, atau pasien lama yang tidak membawa kartu berobat
PASIEN LAMA
1) Petugas meminta pasien menunjukkan Kartu Tanda Berobat (KTB) pasien.
2) Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan data di kartu berobat dan database P-care bagi peserta BPJS Kesehatan 3) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang dituju. 4) Petugas mengimput data pasien di buku register pasien BPJS Kesehatan dan non BPJS Kesehatan 5) Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu
PASIEN LAMA YANG TIDAK MEMBAWA KARTU TANDA BEROBAT (KTB)
1) Petugas mengidentifikasi alasan pasien tidak membawa KTB guna
pembuatan KTB baru 2) Petugas meminta pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan/KTP/KK/KTA pasien 3) Petugas menyampaikan kepada pasien bahwa dengan tidak membawa kartu berobat, maka pasien harus menunggu lebih lama dibandingkan dengan pasien yang membawa kartu berobat 4) Petugas menyampaikan kepada pasien bahwa untuk kunjungan berikutnya diharapkan selalu membawa kartu berobat 5) Bagi pasien peserta BPJS Kesehatan, petugas menginput nomor BPJS Kesehatan pasien untuk dapat mengakses ke data rekam medis pasien 6) Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan data di kartu BPJS Kesehatan dan database P-care 7) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang dituju 8) Petugas menuliskan nomor rekam medis yang sudah berhasil dicari di kartu BPJS Kesehatan pasien dan membuatkan Kartu Tanda Berobat baru 9) Petugas menginput data pasien di buku register pasien BPJS Kesehatan dan non BPJS Kesehatan 10)Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu poli tujuan
PASIEN BARU
1) Petugas menanyakan status kepesertaan pasien.
2) Petugas meminta pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan/KTP/KK/KTA/kartu identitas pasien lainnya. 3) Petugas meminta fotokopi kartu BPJS Kesehatan, KTP, dan KK pasien. 4) Petugas menyampaikan kepada pasien untuk menunggu beberapa waktu. 5) Petugas memeriksa status keaktifan pasien baru melalui P-care. 6) Petugas menginput data pasien baru melalui P-care. 7) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang dituju. 8) Petugas membuat status rekam medis baru untuk pasien. 9) Petugas meminta pasien untuk membaca dan menandatangani form hak dan kewajiban pasien. 10) Petugas membuat KTB baru untuk pasien. 11) Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu poli tujuan. 12) Petugas mendistribusikan status rekam medis pasien ke poli tujuan.
MEDIA INFORMASI YANG TERDAPAT DI TEMPAT PENDAFTARAN
Media informasi yang terdapat di tempat pendaftaran di Klinik Pratama Amanda Husada berupa poster, banner, dan papan informasi yang terpasang di area Klinik Pratama Amanda Husada. Selain media tersebut di Klinik Pratama Amanda Husada terdapat meja informasi yang memudahkan pasien untuk bertanya apabila ada suatu hal yang tidak dipahami mengenai sarana pelayanan, tarif, jenis pelayanan, fasilitas rujukan, dan informasi lain yang dibutuhkan.