Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA SELATAN


RESOR KOTA BESAR PALEMBANG

KEPUTUSAN KEPALA FKTP POLIKLINIK POLRESTABES PALEMBANG


NOMOR : SK/ /LKBP/III/2020

TENTANG

PENDAFTARAN PASIEN
KEPALA FKTP POLIKLINIK POLRESTABES PALEMBANG

Menimbang : a. bahwa dalam menunjang pelayanan kesehatan maka


fasilitas kesehatan perlu memperhatikan kebutuhan
pasien dan menyesuaikannya dengan misi dan sumber
daya yang tersedia di fasilitas kesehatan ;
b. bahwa dalam menunjang pelayanan maka pasien
membutuhkan informasi yang jelas di tempat
pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus
tersedia dengan jelas dan dapat dengan mudah diakses
dan dipahami oleh pasien;
c. bahwa berdasarkan dengan pernyataan pada huruf a dan
b maka perlu menetapkan Keputusan Kepala FKTP
Poliklinik Polrestabes Palembang tentang alur
pendaftaran pasien di FKTP Poliklinik Polrestabes
Palembang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun


2009 Tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2014 Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA FKTP POLIKLINIK POLRESTABES


PALEMBANG TENTANG ALUR PENDAFTARAN PASIEN.

Kesatu : Penyelenggaran managemen layanan klinis berorientasi


pasien sebagaimana tercantum dalam terlampir merupakan
bagian tak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Alur pendaftaran pasien klinik sebagai pedoman dalam


memberikan pelayanan kepada publik terlampir dalam
lampiran ke-1.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palembang
Pada Tanggal 2022

Kepala FKTP Poliklinik Polrestabes,

dr. Launa Refunidha


Pendatu NIP. 199009152019022006
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR KOTA BESAR PALEMBANG

PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN


1) Pasien mengambil nomor antrean.
a. Nomor antrean “Poli Umum” untuk pasien poli umum
b. Nomor antrean “Poli Gigi” untuk pasien poli gigi
2) Pasien menyimpan nomor antrean untuk dipegang.
3) Petugas mengidentifikasi apakah pasien merupakan pasien lansia atau tidak, kriteria
pasien lansia di Poliklinik Polrestabes Palembang berusia 60 tahun lebih.
4) Pasien lansia dan pasien dengan keterbatasan khusus (memiliki hambatan fisik,
budaya, sosial, ekonomi, bahasa, dll) dapat dibantu oleh petugas sesuai dengan
kebutuhan pasien selama berada di Poliklinik Polrestabes Palembang.
5) Petugas memanggil pasien sesuai urutan.
6) Petugas mengucapkan salam kepada pasien.
7) Petugas menanyakan status pasien, apakah pasien tersebut pasien baru, pasien
lama, atau pasien lama yang tidak membawa kartu berobat.

PASIEN LAMA
1) Petugas meminta pasien menunjukkan Kartu Tanda Berobat (KTB) pasien.
2) Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan data di kartu berobat dan database P-
care bagi peserta BPJS Kesehatan.
3) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang
dituju.
4) Petugas menginput data pasien di buku register pasien BPJS Kesehatan dan non BP
JS Kesehatan.
5) Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu.

PASIEN LAMA YANG TIDAK MEMBAWA KARTU TANDA BEROBAT (KTB)


1) Petugas mengidentifikasi alasan pasien tidak membawa KTB guna pembuatan KTB
baru.
2) Petugas meminta pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan/KTP/KK/KTA pasien.
3) Petugas menyampaikan kepada pasien bahwa dengan tidak membawa kartu
berobat, maka pasien harus menunggu lebih lama dibandingkan dengan pasien yang
membawa kartu berobat.
4) Petugas menyampaikan kepada pasien bahwa untuk kunjungan berikutnya diharapk
an selalu membawa kartu berobat.
5) Bagi pasien peserta BPJS Kesehatan, petugas menginput nomor BPJS Kesehatan
pasien untuk dapat mengakses ke data rekam medis pasien.
6) Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan data di kartu BPJS Kesehatan dan
database P-care.
7) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang
dituju.
8) Petugas menuliskan nomor rekam medis yang sudah berhasil dicari di kartu BPJS Ke
sehatan pasien dan membuatkan Kartu Tanda Berobat baru.
9) Petugas menginput data pasien di buku register pasien BPJS Kesehatan dan non BP
JS Kesehatan.
10) Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu poli tujuan.
PASIEN BARU
1) Petugas menanyakan status kepesertaan pasien.
2) Petugas meminta pasien menunjukkan kartu BPJS Kesehatan/KTP/KK/KTA/kartu ide
ntitas pasien lainnya.
3) Petugas meminta fotokopi kartu BPJS Kesehatan, KTP, dan KK pasien.
4) Petugas menyampaikan kepada pasien untuk menunggu beberapa waktu.
5) Petugas memeriksa status keaktifan pasien baru melalui P-care.
6) Petugas menginput data pasien baru melalui P-care.
7) Petugas meregistrasi pasien ke database P-care BPJS Kesehatan untuk poli yang
dituju.
8) Petugas meregistrasi pasien ke Buku Bank Nomor Rekam Medis.
9) Petugas membuat status rekam medis baru untuk pasien.
10) Petugas meminta pasien untuk membaca dan menandatangani form hak dan
kewajiban pasien.
11) Petugas membuat KTB baru untuk pasien.
12) Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu poli tujuan.
13) Petugas mendistribusikan status rekam medis pasien ke poli tujuan.

MEDIA INFORMASI YANG TERDAPAT DI TEMPAT PENDAFTARAN


Media informasi yang terdapat di tempat pendaftaran di Poliklinik Polrestabes Palembang
berupa poster, banner, dan papan informasi yang terpasang di arena FKTP Poliklinik
Polrestabes Palembang. Selain media tersebut di FKTP Poliklinik Polrestabes Palembang
terdapat meja informasi yang memudahkan pasien untuk bertanya apabila ada suatu hal
yang tidak dipahami mengenai sarana pelayanan, tarif, jenis pelayanan, fasilitas rujukan, dan
informasi lain yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai