Anda di halaman 1dari 3

PENDAFTARAN MANUAL

No. Dokumen : 440/ /UKP/III/2019


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 18 Maret 2019
Halaman : 1/3

Kepala Puskesmas Cikancung


PUSKESMAS Mia Puspitawati
CIKANCUNG NIP. 19750107 200501 2 005

1. Pengertian Pendaftaran adalah Suatu proses pencatatan identitas/ data sosial


pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan pasien di
pendaftaran dan rekam medis agar berjalan dengan tertib dan lancar,
sebagai acuan petugas jika SIMPUS sedang offline.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cikancung Nomor
440/1401/UKP/III/2019 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Cikancung.
4. Referensi 1. Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
2. Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis 2006
3. Permenkes No.71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
JKN.
4. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas
5. Prosedur 1. Petugas Petugas pendaftaran mempersilakan pasien untuk
mengambil nomor antrian.
2. Untuk kasus kegawat daruratan dapat langsung ke ruang tindakan
dengan dilakukan triase terlebih dahulu oleh keperawtan.
3. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai dengan nomor urut
antrian.
4. Petugas pendaftaran menanyakan kepada pasien apakah pasien
atau keluarga pasien dalam satu kartu keluarga pernah berobat ke
puskesmas sebelumnya.
a. Jika pasien baru pertama kali berobat ke puskesmas maka
petugas meminta foto copi KK/ KTP dan kartu jaminan
kesehatan jika ada untuk identifikasi data pasien.
b. Petugas membuatkan rekam medis dan melengkapi pengisian
data dalam rekam medis rawat jalan.
c. Petugas membuatkan kartu berobat.
d. Petugas mendaftarkan (entry data) dengan cara menulis manual
identitas pasien baru di dalam buku pendaftaran manual.
5. Jika pasien pernah berobat sebelumnya ke puskesmas maka
petugas akan melakukan hal sebagai berikut :
a. Petugas akan menanyakan kartu berobat.
b. Jika pasien lupa membawa kartu berobat maka petugas akan
menuliskan terlebih dahulu identitas pasien di rekam medis
sementara.
c. Petugas menanyakan apakah pasien umum atau mempunyai
asuransi kesehatan (BPJS/KIS/ ASKES).
6. Petugas pendaftaran menanyakan maksud kedatangan pasien
(menanyakan mau berobat ke Poli Umum, Poli Gigi, KIA/KB,
Laboratorium, dll).
7. Petugas menarik retribusi sesuai Perda yang berlaku dan mencatat
pada data pasien pada karcis merah (untuk pasien umum).
8. Untuk pasien BPJS, pasien diminta untuk mengisi formulir laporan
penerimaan rawat jalan sudah disediakan (isi nomor urut, nama
pasien, nomor BPJS, alamat, umur, kunjungan lama/baru, dan
tandatangan sebagai bukti kunjungan pasien). Petugas mencatat
identitas pasien di karcis putih.
9. Petugas menyerahkan kartu berobat, identitas, kartu jaminan
kesehatan kepada pasien dan mempersilakan menunggu di ruang
tunggu pelayanan yang dituju (Poli Umum, KIA, Poli Gigi,
Laboratorium, dll).
10. Petugas mengantarkan status rawat jalan pasien ke masing-masing
Poli yang dituju.
11. Petugas mengambil Status Rawat Jalan ke ruang periksa/pelayanan
masing-masing setelah selesai pelayanan dan administrasi di ruang
periksa/pelayanan bersangkutan.
12. Petugas loket mencocokkan jumlah kunjungan dengan status yang
kembali.
6. Unit Terkait 1. Poli Umum,
2. Poli Gigi,
3. Poli MTBS,
4. Poli KIA-KB, PONED,
5. Poli TB
6. Laboratorium.

2/3
7. Rekam Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai