Anda di halaman 1dari 3

REKRUTMEN

No. Dokumen : SOP.001/RH-MEDICA/I/2024

SOP No. Revisi :-

Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Skrining visual adalah proses penapisan pasien melalui evaluasi visual dan
pengamatan oleh petugas skrining untuk menentukan prioritas penanganan
tanda dan gejala pasien. Skrining visual meliputi penapisan pasien risiko
infeksi, risiko jatuh, risiko kegawat daruratan
2. Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah dalam melakukan skrining visual
pasien.

3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama RH Medica Nomor


SK……………. tentang Panduan Skrining Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Mentri Republik Indonesia No. 9 Tahun 2014 Tentang
Klinik
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 1 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
3. Peraturan Mnetri Kesehatan No.47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
5. 1. Petugas skrining menerima pasien
Prosedur/langkah- 2. Petugas skinning menanyakan identitas pasien
langkah 3. Petugas skrining melakukan penapisan kondisi umum pasien
4. Petugas skrining melakukan penilaian kesadaran, apakah pasien
tampak sadar penuh, tampak mengantuk/gelisah bicara tidak jelas,
atau tidak sadar
5. Petugas skrining melakukan penilaian pernafasan, apakah pasien
bernafas normal, tampak sesak, atau tidak bernafas
6. Petugas skrining melakukan penilaian risiko jatuh menggunakan get
up and go test scale yaitu:
a. Cara berjalan pasien (salah satu atau lebih)
1. Tidak seimbang/sempoyongan limbung
2. Jalan dengan menopang menggunakan alat bantu (kruk, tripot,
kursi roda, orang lain)
b. Menopang saat akan duduk: tampak memegang pinggiran kursi
atau meja lain sebagai penopang saat akan duduk
Dengan penilaian tidak beresiko jika (tidak ditemukan a&b), resiko
rendah jika ditemukan salah dari a/b), resiko tinggi jika (ditemukan a
& b ).
7. Petugas skrining melakukan penilaian nyeri dada, pasien tidak ada
nyeri dada, ada (tingkat sedang), nyeri dada kiri tembus punggung
8. Petugas skrining melakukan penilaian awal risiko infeksi dengan
menanyakan ada batuk atau tidak, batuk ≥ 2minggu
9. Pada pasien dengan risiko jatuh, petugas skrining memberi tanda
pita kuning di lengan kanan pasien, dan melakukan upaya
pencegahan resiko jatuh pada pasien resiko tinggi berupa:
1. Memprioritaskan pasien pada proses pemeriksaan
2. Memberikan kursi roda atau brankar
3. Menempatkan pasien diruang tunggu pasien pada kursi prioritas
4. Mendampingi pasien bila tidak ada pendamping, keluarga atau
pengantar (oleh petugas masing-masing unit pelayanan)
10. Pada pasien terduga infeksi, petugas skrining mempersilahkan
pasien untuk memakai masker, bila tidak memakai masker.
11. Petugas skrining melaporkan kondisi umum pasien kepada perawat
yang bertugas di ruang pemeriksaan
12. Pada pasien potensi kegawatdaruratan, petugas skrining membawa
pasien ke ruang pemeriksaan dan memberitahu dokter untuk
disegerakan.
13. Petugas skrining meminta pihak keluarga untuk mendaftarkan pasien
potensi kegawatdaruratan ke petugas pendaftaran. Jika pasien tidak
didampingi keluarga, petugas skrining meminta kartu identitas untuk
pasien dengan kondisi sadar, kemudian petugas skrining membawa
kartu identitas pasien ke petugas pendaftaran.
14. Pada pasien dengan kondisi umum baik sesuai dengan nomor antrian
6.Diagram Alur
Petugas
skrining
menerima

Mengisi form
skrining visual

Hasil skrining?

Sadar penuh Tampak mengantuk / Tidak sadar


gelisah / bicara tidak jelas

Nafas normal Nafas sesak Tidak bernafas


Tidak beresiko
Resiko jatuh rendah Resiko jatuh tinggi
jatuh

Ada ( sedang ) Nyeri dada kiri


Tidak ada nyeri
sampai punggung

Tidak ada
Batuk > 2 minggu
batuk

Sesuai Poliklinik Ruang


antrian disegerakan pemeriksaan

7. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Poli umum
3. Poli gigi

8. Dokumen 1. Dokumen skrining


Terkait 2. Dokumen rekam medis

9. Rekaman Histori
Perubahan
No. Yang Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah

Anda mungkin juga menyukai