Anda di halaman 1dari 16

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP

KARTIKA HUSADA
Tempursari RT 16 RW 06, Kec. Donomulyo - Kab. Malang
Kode Pos 65167 - Telp. (0341) 882420
Email: kartikahusada73@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK KARTIKA HUSADA


NOMOR : 01/KH/SK/039/VIII/2023

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN LOKET DAN PENDAFTARAN

DIREKTUR KLINIK KARTIKA HUSADA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik


sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan
guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara
pelayanan publik wajib menetapkan Standar Pelayanan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a, perlu


ditetapkan Keputusan Direktur Klinik Kartika Husada tentang Pedoman
Pelayanan Loket dan Pendaftaran Klinik Kartika Husada;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK KARTIKA HUSADA TENTANG


PEDOMAN PELAYANAN LOKET DAN PENDAFTARAN KLINIK KARTIKA
HUSADA

KESATU : Pedoman Pelayanan Loket dan Pendaftaran diKlinik Kartika Husada


sebagimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Donomulyo
pada tanggal : 03 Januari 2023
DIREKTUR KLINIK KARTIKA HUSADA

ELVIANTO WIHATNO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK
KARTIKA HUSADA
NOMOR : 01/KH/SK/039/VIII/2023
TENTANG : PEDOMAN PELAYANAN LOKET DAN
PENDAFTARAN

PEDOMAN PELAYANAN LOKET DAN PENDAFTARAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik, yang
dimaksud dengan Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang meyediakan pelayanan medis dasar dan/atau
spesiallistik. Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan mengenai pelayanan
kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan prefentif. Pelayanan
Kesehatan tersebut mencakup dari pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian
informasi untuk mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar
pelayanan kesehatan di klinik.
Ketika pasien masuk ke sebuah tempat pelayanan kesehatan, maka pasien telah
mempunyai harapan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan, pasien
mengharapkan lama pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan waktu yang singkat
namun tetap memberikan kepuasan dalam diri pasien. Selain itu juga pasien
mengharapkan petugas memberikan informasi yang jelas, petugas loket yang cekatan,
kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak lama, kebersihan toilet, kemudahan
administrasi dan sebagainya.
Bagian yang memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan adalah bagian
loket pendaftaran karena bagian tersebut yang menyediakan data catatan medis pasien.
Selain itu, loket pendaftaran merupakan elemen kunci dalam koordinasi kegiatan unit lain di
klinik yang diawali dengan registrasi pasien. Pelayanan pendaftaran merupakan pelayanan
front office yang menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan karena merupakan
pelayanan yang pertama dan berinteraksi secara langsung dengan pasien, sehingga
pasien dapat memberikan kesan utama terhadap mutu pelayanan secara umum.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Klinik Kartika Husada, supaya dapat
berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Klinik Kartika Husada
menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET DAN PENDAFTARAN KLINIK KARTIKA
HUSADA”.

B. Tujuan Pedoman
1. Terlaksananya pelayanan pendaftaran yang bermutu di Klinik Kartika Husada
2. Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran

C. Sasaran
Sasaran dari pedoman pelayanan loket dan pendaftaran adalah seluruh petugas yang
melakukan pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran

D. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam pelayanan loket dan pendaftaran adalah proses pendaftaran
pasien baru maupun lama dan proses pendaftaran pasien rawat jalan maupun rawat inap.

E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan pada loket pendaftaran di Klinik
Kartika Husada, maka perlu adanya kuallifikasi sumber daya manusia yang baik. Untuk
pembagian kerja masing-masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai dengan
kompetensinya.
1. Penanggung jawab Loket pendaftaran mempunyai tugas
a. Membuat pedoman pelayanan pada loket
b. Membuat standar operasional prosedur loket.
c. Menyusun rencana usulan kebutuhan loket.
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan
unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
e. Melakukan evaluasi mengenai kegiatan pelayanan di loket pendaftaran
f. Menjaga kebersihan dan kerapihan loket
g. Menjaga kerahasiaan rekam medis pasien
2. Petugas Administrasi Loket
a. Menyusun rencana usulan kebutuhan loket
b. Menjaga kebersihan dan kerapihan loket
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan
unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
d. Melakukan evaluasi mengenai kegiatan pada loket pendaftaran
e. Menjaga kerahasiaan rekam medis pasien

B.
Jumlah Tenaga
No Jabatan/Penempatan Pendidikan
yang tersedia

Penanggung Jawab D3 Rekam Medis


1 Pelayanan Loket dan Informasi 1
Pendaftaran Kesehatan

Pelaksana pendaftaran
2. pasien, Pelaksana Rekam SMA 2
Medis

Pelaksana pendaftaran D3 Analisis


3. pasien, Pelaksana Rekam Farmasi dan 1
Medis Makanan

Jumlah Petugas 4

Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal petugas pada bagian loket pendaftaran di Klinik Kartika Husada ada 2 shift, dengan
total jam kerja 7-8 jam kerja, yang dibagi sebagai berikut :

- Shift Pagi : 06.00 - 14.00


- Shift Sore : 14.00 - 21.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara
tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan di
Klinik Kartika Husada diperlukan sarana dan prasara yang memadai. Berikut denah ruang
loket pendaftaran di Klinik Kartika Husada :
B. St
PINTU PINTU IGD

APOTIK
MEJA PENDAFTARAN
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN KLINIK KARTIKA HUSADA

PINTU
MASUK
KURSI TUNGGU TIMBANGAN KURSI TUNGGU

C. Standar Fasilitas
1. Perlengkapan
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Tempat sampah
e. Alat bersih ruangan
2. Peralatan
a. Buku register pendaftaran
b. Alat tulis
c. Nomor antrian
d. Perangkat Komputer
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
1. Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat
2. Pelaporan data jumlah kunjungan pasien

B. Metode
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah proses penerimaan pasien yang akan berobat ke unit
pelayanan. Pelayanan pertama yang akan ditemui oleh seorang pasien saat tiba di Klinik
Kartika Husada yaitu pelayanan saat di pendaftaran.
a. Jenis pasien yang datang berobat ke Klinik Kartika Husada
Menurut kegawatannya dibedakan menjadi :
1). Pasien Gawat Darurat
Pasien gawat darurat berhak untuk mendapatkan pelayanan prioritas.
2) Pasien Non Gawat Darurat
Menurut jenis kedatangannya , dapat dibedakan menjadi:
1) Pasien Baru
Pasie Baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke Klinik untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan.
2) Pasien Lama
Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah datang ke Klinik untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
3) Pasien Prioritas
Pasien prioritas adalah pasien yang datang dengan keadaan atau kondisi
khusus, yang mengharuskan pasien mendapatakan pelayanan prioritas.
b. Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan
1) Pasien datang mengambil nomor antrian
2) Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian
3) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien
5) Untuk pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat, pasien diarahkan
untuk ke IGD dan keluarga ada yang melakukan pendaftaran pasien
6) Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke klinik atau
belum untuk menentukan status pasien lama atau pasien baru
a) Untuk pasien baru :
 Petugas pendaftaran menanyakan kartu identitas pasien
(KTP/KIA/KK/PASPOR). Jika pasien tidak membawa kartu identitas,
petugas melakukan wawancara untuk melengkapi data pada ERM.
 Petugas pendaftaran melakukan entry data pasien kedalam sistem ERM
Klinik.
 Apabila pasien mempunyai BPJS, Petugas memeriksa status
kepesertaan pasien dengan melakukan entry kunjungan pada pcare.
b) Untuk pasien lama :
 Petugas pendaftaran menanyakan kartu identitas pasien
(KTP/KIA/KK/PASPOR). Jika pasien tidak membawa kartu identitas,
petugas melakukan wawancara untuk mencari data pasien pada sistem
ERM.
 Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu BPJS
atau tidak.
 Jika pasien mempunyai BPJS, petugas memeriksa status kepesertaan
pasien menggunakan NIK pasien dan melakukan entry kunjungan pasien
pada pcare
 Jika pasien tidak memiliki BPJS, petugas mencatat sebagai pasien umum

c) Untuk pasien prioritas


Yang termasuk pasien prioritas di klinik kartika husada yaitu:
1) Lansia> 60 tahun
2) Bayi< 1 tahun
3) Pasien disabilitas atau keterbatasan
4) Ibu Hamil dengan usia kehamilan diatas 35 minggu
Prosedur pendaftaran pasien prioritas :
 Petugas pendaftaran menanyakan kartu identitas pasien
(KTP/KIA/KK/PASPOR).
 Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu
BPJS atau tidak.
 Jika pasien mempunyai BPJS, petugas memeriksa status
kepesertaan pasien menggunakan NIK pasien dan melakukan entry
kunjungan pasien pada pcare
 Jika pasien tidak memiliki BPJS, petugas mencatat sebagai pasien
umum
7) Petugas melakukan pencatatan pada buku register pendaftaran.
8) Petugas menuliskan nama,alamat, umur, dan nomor RM pada resep.
9) Petugas memberikan nomor antrian sesuai dengan poli yang akan dituju oleh
pasien. Nomor antrian di Klinik Kartika Husada dibedakan menjadi 4, yaitu :
a) Warna biru untuk poli umum
b) Warna pink untuk poli KIA
c) Warna ungu untuk poli gigi
d) Warna merah untuk pasien prioritas
10) Petugas mempersikahkan pasien menuju ruang tunggu poli untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan.
c. Prosedur pendaftaran pasien rawat inap
1) Pasien yang telah dilakukan pemeriksaan dari poli dan dinyatakan untuk rawat
inap, pasien akan diarahkan ke IGD dan keluarga pasien akan diarahkan untuk
melakukan pendaftaran rawat inap pasien.
2) Jika pasien sudah berada di IGD dan dinyatakan untuk rawat inap maka
keluarga pasien akan diarahkan untuk langsung melakukan pendaftaran rawat
inap
3) Petugas pendaftaran memeriksa apakah pasien mempunyai BPJS atau tidak
melalui kartu idetitas pasien
 Jika pasien mempunyai BPJS, petugas memberitahu kepada keluarga
kalau pasien dapat menggunakan BPJS untuk rawat inap. Namun jika
keluarga menolak menggunaan BPJS, keluarga harus menandatangani
formulir yang menyatakan keluarga tidak bersedia menggunaan BPJS.
 Jika pasien tidak mempunyai BPJS, petugas memberitahu kepada keluarga
jika pasien akan rawat inap menggunakan umum.
4) Petugas menjelaskan mengenai formulir rawat inap dan formulir persetujuan
umum yang selanjutnya akan ditandatangani oleh keluarga pasien.
5) Petugas menyerahkan formulir yang telah diisi kepada perawat jaga
d. Alur pendaftaran
1) Alur pendaftaran pasien Rawat Jalan

Petugas menerima
Pasien mengambil nomor
pasien yang datang
antrian pendaftaran
ke klinik

Petugas memanggil
Petugas menanyakan
pasien/keluarga dengan
apakah pasien sudah pernah
nomor antrian
periksa ke klinik sebelumnya

Petugas meminta kartu


Petugas
identitas pasien untuk
menanyakan poli
mencari data pasien pada
tujuan pasien
sistem ERM

Petugas menulis pada buku register


dan resep serta memberikan nomor
antrian poli tujuan pasien

Pasien dipersilahkan
untuk menunggu di
ruang tunggu poli yang
dituju
2) Alur pendaftaran pasien rawat inap

Pasien selesai mendapat pelayanan


dan dinyatakan untuk rawat inap

Poli IGD

Pasien diarahkan
untuk ke unit gadar

Keluarga melakukan
pendaftaran rawat inap

Cek status kepesertaan pasien apakah


mempunyai BPJS / tidak

Aktif peserta Nonaktif atau tidak


BPJS memiliki BPJS

Keluarga melakukan
Keluarga tanda tangan
tanda tangan untuk
RITP Rawat Inap
rawat inap pasien

Petugas memberikan lembar tandatangan


rawat inap kepada perawat untuk
dijadikan satu pada rekam medis pasien
2. Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga
a. Hak Pasien dan Keluarga
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Klinik
Kartika Husada.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien beserta keluarga.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart profesi.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien dan keluarga
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan jika tidak
sesuai.
7) Mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita pasien yang meliputi
diagnosis dan tata cara medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis (perkiraan kemungkinan
munculnya penyakit, kondisi, atau perjalanan suatu penyakit) terhadap tindakan
yang dilakukan.
8) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
9) Memberikan persetujuan dan penolakan atas tindakan yang akan dilakukan
oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
10) Didampingi keluarga dalam kondisi kritis.
11) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama perawatan di klinik.
b. Kewajiban Pasien dan Keluarga
1) Mematuhi peraturan yang berlaku di Klinik Kartika Husada.
2) Menggunakan fasilitas klinik secara bertanggung jawab.
3) Menghormati hak pasien lain, pengunjung, dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di klinik.
4) Memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan akurat sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatan yang dialami.
5) Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan
yang dimiliki.
6) Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di
klinik dan disetujui oleh pasien dan keluarga yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7) Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadi untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak
mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan
BAB V
LOGISTIK

Pengadaan logistik untuk menunjang pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran


Klinik Kartika Husada dilakukan pegecekan setiap minggu. Jika ada resep atau formulir
dan ATK yang sudah mulai habis, petugas pendaftaran meghubungi bedahara untuk
pegajuan logistik yang dibutuhkan. Daftar logistik di Loket Pendaftaran di Klinik Kartika
Husada sebagai berikut :

No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Nomor Antrian Pasien berobat
3 Alat Tulis (bolpioin, spidol, staples, stipo kertas)
4 Kertas HVS dan tinta printer
5 Resep obat
6 Lembar persetujuan dan lembar penolakan pasien
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik
dalam keselamatan pasien. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan
pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran
keselamatan pasien di loket sebagai berikut ini:
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail yang wajib, yaitu: nama, umur, nomor
rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran,
pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan
2. Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
pasien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling
mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan
melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali
hasil pemeriksaan klinis.
3. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di klinik
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Klinik Kartika Husada wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan menggunakan
handrubs. Enam langkah cuci tangan pakai handrubs harus dilaksanakan pada empat
keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
d. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
4. Tidak terjadinya pasien jatuh
Setiap pasien yang dirawat di Klinik Kartika Husada dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien
jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memberi
tanda berwarna kuning pada gelang pasien.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan
yang aman.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan


pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah terjadinya resiko infeksi penyakit,
maka petugas dalam melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan
diri dengan menerapkan prinsip PPI, termasuk pada bagian Loket dan Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran perlu


diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya
masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan /
medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan
dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan
klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara
capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
BAB IX

PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran di Kllinik Kartika Husada ini digunakan sebagai
acuan untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Klinik Kartika Husada. Untuk
keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran ini diperlukan komitmen dan
kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Klinik Kartika Husada ini
semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada
akhirnya dapat meningkatkan citra klinik dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran
kepada pasien maupun masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai