b. Actual carrier
- penumpang – atas nama maskapai
Fokus Utama:
Kompensasi yang cukup bagi korban
Limited liability (person dan non-person)
Keberlangsungan transportasi udara
Unifikasi ketentuan perdata intenasional
Rome Treaty 1952
Berlaku terhadap pesawat yang berada di luar dimana
pesawat didaftarkan
Airline:
a. kesalahan bukan disebabkan oleh kesalahan
airline (force majeure)
b. kesalahan disebabkan peranan pihak ketiga
Keterlambatan / Delay
Definisi?
Art. 24
Limited liability untuk keterlambatan.
Jumlah ganti rugi 4150 SDR 4694 SDR (1 Januari
2010)
Definsi ‘Bagasi’?
Definsi delay bagasi?
Fifth Jurisdiction
Art 33 (2):
In respect of damage resulting from the death or injury
of a passenger, an action may be brought before one of
the courts mentioned in paragraph 1 of this Article, or in
the territory of a State Party in which at the time of the
accident the passenger has his or her principal and
permanent residence....”
Fifth Jurisdiction
Ps. 436 (1) Reglement op de Burgerlijke Rechtvordering
(RV)
“Kecuali seperti ditentukan dalam pasal 724 dari
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan lain-lain
ketentuan perundang-undangan, keputusan-keputusan
yang diberikan oleh badan-badan peradilan luar negeri,
tidak dapat dieksekusi (dilaksanakan) di Indonesia”.
Ketentuan Nasional
UU 1 /2009 tentang Penerbangan
Pasal 140 – 191
Ketentuan Nasional
UU 1 /2009 tentang Penerbangan
Ps. 4
Undang-Undang ini berlaku untuk:
a) Semua kegiatan penggunaan wilayah udara, navigasi
penerbangan, pesawat udara, bandar udara, pangkalan udara,
angkutan udara, keselamatan dan keamanan penerbangan,
serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lain yang terkait,
termasuk kelestarian lingkungan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
b) Semua pesawat udara asing yang melakukan kegiatan dari
dan/atau ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
c) Semua pesawat udara Indonesia yang berada di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
.
Ketentuan Nasional
PM 77 Tahun 2011
Ps. 2 Tanggung jawab maskapai atas luka,
musnah/hilang dan keterlambatan
Ps. 3 Jumlah tanggung jawab terhadap cacat/luka dan
kematian
Ps. 4 (1) Pembelaan terhadap maskapai
Ps. 4 (2) Berdasarkan kerugian yang nyata
Ps. 5 (1) Ketentuan bagasi
Ps. 5 (2) Definisi bagasi ‘hilang’
Ps. 5 (3) Jumlah tanggung jawab
Ketentuan Nasional
Ps. 6 Pembelaan maskapai terhadap kehilangan
Ps. 7 Ketentuan terhadap Kargo
Ps. 8 Ganti rugi pengangkut terhadap moda
transportasi yang lebih dari satu
Ps. 9 Keterlambatan / delay
Ps. 10 Jumlah ganti rugi terhadap keterlambatan
Ps. 11 Pembatalan?
Ps. 12 Ketentuan pembatalan
Ps. 13 Pembebasan atas ketentuan pembatalan
Ketentuan Nasional
Ps. 14 Tanggung jawab terhadap pihak ketiga
Ps. 15 Perhitungan ganti rugi
Ps. 18 Batas tanggung jawab maskapai
Ps. 19 Pembelaan pengangkut
Ps. 21 Ketentuan proses ganti rugi
Ps. 23 Model penyelesaian sengketa
Ketentuan Nasional
PM 49 Tahun 2012
* Waktu Pelayanan (ps.2 dan 3)
- Pre-Flight
- In-Flight
- Post-Flight
* Kelompok Pelayanan
- Full Services
- Medium Services
- No Frills
* Ketentuan Ganti Rugi (ps.34)
TERIMA KASIH