Anda di halaman 1dari 7

16 November 2022

RULES & REGULATION

Rules and Regulation

1. Sumber hukum & Organisasi Penerbangan Sipil


Hukum Penerbangan
a. Hukum Publik: Chicago Convention 1999
b. Hukum Privat: Montreal Convention 1999 ; Capetown Convention 2001
c. Hukum Pidana: [Tokyo Convention 1963 ; The Hauge Convention 1970 ;
Montreal Convention 1971] (Mengatur tentang sanksi pidana terhadap orang
orang yang melanggar hukum)
Note: Bersifat Internasional terkait tanggung jawab pengangkut dan besaran ganti
rugi (airline)
Peletakan hak kebendaan terkait pesawat udara. “Body pesawat/helicopter bisa dijaminkan
hutang” “Hukum penerbangan baru dibukukan pada tahun 1919 (paling muda)”. Abad ke-19,
karena ilmu pengetahuan pada abad ke-19 baru berkembang.
 1918, Prancis membuat aturan tentang peraturan pesawat udara:
Konferensi Paris 1919 hanya mengatur tentang Navigasi Udara. Namun, banyak
Negara sudah memiliki banyak pengakuan yang disebut “Kedaulatan Udara”.
Disempurnakan di Chicago Convention (Merupakan UUD dari peraturan sipil di
seluruh dunia). Saat perang dunia sudah selesai.
 Penyebab perang dunia 2 berakhir yaitu bom atom antara Hiroshima & Nagasaki
 Hukum penerbangan disebut “Lex Specialis” Jika ada perbuatan melawan hukum
terhadap fasilitas yang berlaku adalah hukum pidana penerbangan yang sudah masuk
ke KUHP. UU No 9 tahun 1976 adalah aturan aturan yang berada di 3 konvensi yang
dimasukkan ke KUHP UU No 1 tahun 2009, yang berlaku adalah UU Penerbangan.
 Audit ICAO
65%/51% - USOAP = USOAP, Universal Safety
51% - USAP = Universal Security Audit Program.
Aspek Safety & security diserahkan ke ICAO. Aspek pelayanan diserahkan ke
Indoneia.
(2007 – 2017, Indonesia di banned oleh Uni Eropa & USA

Sumber Hukum Internasional Penerbangan


2. Saat Konvensi Chicago terjadi, tetapi Chicago tidak mengeluarkan annex yang
sifatnya ekonomi. (Pasal 6) untuk penerbangan terjadwal keluar negeri harus
memiliki izin. Inggris mengusulkan agar bisa melakukan penerbangan komersial.

1946, di pulau yang bernama Bermuda


Amerika & Inggris membuat kesepakatan, tarif, jumlah perusahaan, pajak, dll.
Hasil dari kesepakatan dikenal dengan “Bermuda Bilateral Agreement”. Dipakai
oleh seluruh anggota ICAO.

3. Setiap anggota dari ICAO memiliki kedaulatan yang bersifat eksklusif dari
Chicago Convention.

4. 1929 – Konvensi Warsawa disebut konvensi tanggung jawab pengangkut. Apabila


penumpang meninggal, ganti ruginya 12.500 Gold France (Emas Prancis). 1965,
Amerika keluar dari konvensi Warsawa. Amerika mengeluarkan ketentuan bahwa
barang yang datang harus di asuransikan sebesar $15.000 ditambah pengacara.
US$ 45.000

1966 – Montreal Agreement menjadi sumber hukum seluruh dunia


Selain AS, semua Negara ICAO masih mengakui Konvensi Warsawa

5. Kontrak antar perusahaan penerbangan, ada 3 (Terbesar):


 State Airline (Singapore Airline)
 Skyping
 One World
Note: ICAO lahir kdi 1944, efektif 1947 (3 tahun penyusunan Organisasi)
Orang orang yang ada di bandara harus punya lisensi
ICAO lahir ke 1 di 1919

Sumber hukum Internasional Penerbangan


1. Konvensi Multilateral
2. Perjanjian Bilateral
3. Hukum Nasional
4. Kontrak antar Negara dengan perusahaan perusahaan penerbangan
5. Kontrak antar perusahaan perusahaan penerbangan
6. Prinsip prinsip umum hukum Internasional

Di Indonesia ada hukum privat: Hukum Pidana dan Perdata


Lex Specialis Derogat (Lebih diutamakan) (hukum khusus)
Lex generalis (hukum umum)

ICAO = International Civil Aviation Organisation


Urutan hukum; UUD, UU No 1 Tahun 2019, Prepres, Peraturan Menteri (ASR) – ASR 13
(Civil Aviation Safety Regulation), KP/Sket Dewan/Dirjen, SDP – (Semua mengacu ke
ICAO)

Organisasi ICAO
Bahasa resmi ICAO: Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Arab, China
1. Anggota Asembly “MPR” (seluruh anggota ICAO)
2. Anggota Council beranggotakan 33 negara, dibagi 3:
a. Founding Father ICAO (9 Negara/Pendiri ICAO)
b. Negara yang memiliki kontribusi bagi ICAO (11 negara)
c. Negara yang memiliki geografi/ kawasan terluas di dunia (13 negara)
Dewan kansel pada tahun 1958, 2001 kemudian tidak terpilih lagi
4 kali kalah (Indo) 1987, 1992, 2007, 2014
APCAC (2015) = bekerja sama dengan India mengenai wilayah
APCAC dibentuk oleh lulusan PPIC
2013 Malaysia masuk di ICAO, Indonesia kalah 7 suara. Malaysia bisa menang dikarenakan
mendapat bantuan dari Negara Negara bekas persemakmuran Inggris
1965 – Amerika menyatakan diri keluar dari konvensi warsawa karena merasa bahwa ganti
rugi yang ditetapkan sudah tidak sesuai dengan taraf hidup warga Amerika.
Akhirnya Amerika pun membuat ketentuan sendiri yakni:
“Bagi perusahaan airlines berjadwal dari negara manapun yang masuk ke Amerika dengan
membawa penumpang & barang, wajib mengasuransikan penumpang sebanyak 75000 USD.
Jika terjadi kecelakaan, maka airline akan diberi bantuan oleh Amerika berupa pengacara. Itu
juga jika airline mengasuransikan penumpang, karena ketentuan ini berlaku bagi perusahaan
yang akan ke/dari Amerika.

Montreal Agreement 1966


- Amerika membuat perjanjian dengan IATA, yaitu perubahan kompensasi atas
kecelakaan pesawat yang melakukan penerbangan ke/dari Amerika,
- Chicago convention (1944)
Terjadi saat berakhirnya PD II, peraturan ini sangat komprehensif karena mengatur
segala peraturan penerbangan
Kedudukan Hukum Penerbangan
1. Lex Specialis (Hukum Khusus): Aturan” yang dibuat untuk satu objek” tertentu
2. Lex Generalis: Hukum Umum
- UU No 4 Tahun 1976: Penambahan Pasal” di KUHP tentang tindak pidana terkait
penerbangan
- UU No 1 Tahun 2009: Tentang penerbangan, bunyi sama tetapi hukumnya berbeda
- Bunyi Pasal 6: setiap penerbangan Internasional harus ada izin terlebih dahulu
(Special Permission)

Sumber Hukum Penerbangan


1. Konvensi multilateral (Bandara tidak hanya sebagai sumber) – saat Chicago
convention, penerbangan komersial sudah dibuat, tapi aturan tentang penerbangan
komersial belum dibuat
2. Avoiders of Double Taxation (Penghindaran pajak berganda)
3. Bermuda Bilateral Air Service Agreement

Bunyi Pasal 1 (Chicago Convention)


- Setiap Anggota negara ICAO diakui kedaulatannya secara penuh dan eksklusif
Setelah itu, Indonesia juga membuat aturan khusus:
“Setiap pesawat niaga dan bukan niaga dan tidak berjadwal yang masuk ke wilayah
Indonesia wajib memiliki 3 izin:”
1. Diplomatic Clearence
2. Security Clearence
3. Flight Approval
Ketentuan tersebut dimasukkan kedalam buku secara Internasional yaitu (AIP)[Aeronautical
Information Publication]. Ketentuan ini berlaku bagi semua negara untuk pesawat tidak
berjadwal dan tidak ada niaga.

Kerjasam Global
1. Star Alliance : Singapore Airlines, Airways Airlines, Air Canada
2. Sky Team :Garuda Indonesia dan Vietnam Airlines
3. One World : Malaysia Airlines
Kerjasama ini berfungi untuk, segala yang mereka rancang atau permasalahkan, maka sesuai
dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.
ICAO → dibentuk oleh Chicago convention
- 6 Bahasa : Inggris, Spanyol, Prancis, Rusia, Arab, China
- 10 Kantor Regional : untuk wilayah Asia Pasifik ada di Bangkok dan China (fokus
di aspek administrative/ICAO Administrative), Kairo, Peru, Belanda, Nigeria.
- 2 Badan Kerja:
a. Assembly : Bersidang 1 kali dalam 3 tahun, dan jika tidak ada pembahasan, maka
mereka memilih anggota council yang masa jabatannya 3 tahun
b. Council : Anggota dewan ICAO, memiliki 33 negara terdiri dari 3 kelompok:
 Founding Fathers (Negara penyumbang terbesar, tidak tergantikan, terdiri
dari beberapa negara)
 Negara” yang memiliki pengaruh besar dalam penerbangan sipil, terdiri
dari 11 negara
 Negara” yang mewakili geografi terluas di dunia, terdiri dari 13 negara

Note:
- Indonesia pertama kali menjadi anggota council tahun 1962
- 2001: Indonesia terakhir menjadi anggota council (kalah 9 suara dengan Korea
Selatan) & sampai sekarang tidak jadi anggota council

- Kenapa Indonesia tidak masuk? Masalahnya terletak di liberalisasi

- Kenapa Malaysia menang dalam pemilihan anggota council?


Karena, Malaysia merupakan bekas jajahan dari Inggris, system hukumnya berbeda.
Malaysia juga mendapat dukungan dari negara negara yang tergabung kedalam
commonwealth, Malaysia juga didukung dengan system hukum commonlaw. (system
hukum yang berasal dari Inggris dan berkembang di negaranya:

- Konvensi penerbangan pertama kali (konvensi paris) / Paris Convention

Kedaulatan Negara atas Ruang Udara


Teritori Indonesia diakui Internasional ketika PBB mengadakan konvensi, UNITED
NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS) 1982
Prof. Dr. Mochtar KusumaAdmaja, SH.LLM
Orang dibalik UNCLOS, dimana dia berjuang untuk menyampaikan ke UN agar menyadari
Indonesia sebagai negara archipilaging (cari artinya)
Teritori bersifat penuh dan eksklusif
Penuh artinya kita punya kuasa penuh yang melingkupi seluruh cakupan teritori untuk
membuat aturan bagi siapapun yang mau menggunakan teritorinya
ADIZ tidak dihasilkan dari Chicago, tapi dari UN (artikel 52)
Negara pertama yang mengakui ADIZ itu adalah USA, China, Korsel, Kanada, Jepang,
Indonesia (Tapi Indonesia hanya membuat sedikit ruang udara untuk ADIZ di Jawa)

UU No 1 thn 2009

Cabotage (Hanya airlines Indonesia bisa atau diizinkan untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang/kargo atau hanya kargo diantara 2 atau lebih bandara didalam teritori Indonesia)

*United Nations Convention On The Law Of The Sea ( Unclos) 1982, Mr. Juanda Umur 24thn Ketika
Memperjuangkan Territorial, Prof. Dr. Mochtar Kusuma Admaja, SH.LLM

Politik

Economic

National security

Auotority

Prohibited Area

Restited Area

ADIZ ? only java area not all territory

UPLIFT = EMBARK

DISCHARGE = DISEMBARK

ENVIRONMENTAL PROTECTION = LINGKUNGAN ( EMISI, KEBISINGAN, POLUTION)

3 deference

3 permition

Ijin rute ( BERLAKU 6BULAN )

FOKUS 4 ELEMEN FOOD HOUSE OUTFIT HOLIDAY

INDO FOKUS 1 ELEMEN FOOD

Diplomatic clearence air

Security clirance

Kedaulatan negara atas ruang udara


Pada masa mr. juanda menyatakan deklarasi juanda tidak ada yang mendukung, karena
pemenang PD 2 ingin memiliki Indonesia namun Prof. Dr Mochtar Kusuma adiadmadja SH LLH
Bersama timnya memperjuangkan agar Indonesia diakui sebagai negara teritor

SAVE REGNITY memiliki dua aspek

Complete : kita memiliki teritori dan memiliki otoritas yang dapat mengatur terteritorinya

EXCLUSIVE : langit diatas Indonesia hanya bisa digunain untuk rakyat Indonesia

ECONOMIC : tidak ada pesawat maskapai asing yang diizinkan menaikan dan menurunkan
penumpang dan kargo di gondora poin

CABOTAGE : hanya maskapai Indonesia yang diizinkan untuk menaikan dan meurunkan
penumpang di 2 atau lebih bandara

ENVIRONMENTAL : Pemerintah menekankan maskapai untuk menggunakan house kit, bio fuel
dan air traffic flow management untuk mengurangi polusi

Izin rute : harus dimiliki oleh maskapai luar negeri maskapai luar negeri memiliki 2 musim,
summer and winrer because at that time many people go vacation

Anda mungkin juga menyukai