Anda di halaman 1dari 2

Nama : Oktaviana Ayu Andani

NIM : 205010100111123
No. Absen :9
Kelas : Hukum Perjanjian Internasional – H

UTS
1. Law making treaty adalah perjanjian internasional yang melahirkan kaidah hukum
yang berlaku untuk umum. Contoh:
- United Nation Convention Law of the Sea 1982; perjanjian tentang hukum laut.
- The Vienna Convention in Diplomatic Relation 1961; menetapkan kerangka
hubungan diplomatik di antara negara-negara yang berdaulat.
- The Vienna Convention on the Law of Treaties 1969; berisi tentang hukum
perjanjian antar negara.
Treaty contract merupakan perjanjian yang melahirkan hak dan kewajiban yang
hanya berlaku antara pihak-pihak yang bersangkutan saja. Contoh:
- Perjanjian Dwikewarganegaraan antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat
Tiongkok 1955; perjanjian bilateral yang hanya berlaku antara Indonesia dan
Tiongkok mengenai kewarganegaraan ganda.
- Perjanjian Perbatasan Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi; perjanjian bilateral
yang hanya berlaku antara Indonesia tentang tapal batas negara.
- Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan Republik Sosialis Vietnam;
perjanjian bilateral yang hanya berlaku antara Indonesia dan Vietnam tentang
ekstradisi.

2. Ratifikasi adalah tahap pengesahan agar perjanjian yang telah ditandatangani


mengikat para pihak yang ikut serta melakukan perundingan. Pengikatan diri (consent
to be bound) sebuah perjanjian internasional melalui ratifikasi diatur dalam Konvensi
Wina 1969 Article 14 Consent to be bound by a treaty expressed by ratification,
acceptance or approval. Contoh:
- Konvensi Ketenagakerjaan Maritim, 2006 diratifikasi Indonesia dengan
dikeluarkannya UU No. 15 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Maritime Labour
Convention, 2006 (Konvensi Ketenagakerjaan Maritim, 2006)
- Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa
Mengenai Perubahan Iklim diratifikasi Indonesia dengan dikeluarkannya UU
No.16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations
Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi
Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim)
- Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir UU No. 1 Tahun 2012 Tentang
Pengesahan Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir
Sementara itu, aksesi adalah proses keterikatan suatu negara yang tidak ikut serta
dalam perundingan pembuatan suatu perjanjian internasional tapi diundang atau
diperbolehkan oleh perjanjian internasional. Konvensi Wina 1969 mengatur
pengikatan diri secara aksesi pada Article 15 Consent to be bound by a treaty
expressed by accession. Contoh:
- International Covenant on Civil and Political Rights 1966 diaksesi pada 23
Februari 2006
- International Convention on the Elimination of All Forms of Racial
Discrimination 1965 diaksesi pada 25 Juni 1999
- International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights 1966 diaksesi
pada 23 Februari 2006

3. Perjanjian internasional yang direservasi oleh Indonesia:


- Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita
(CEDAW), Pasal 29 ayat (1) tentang penyelesaian perselisihan mengenai
penafsiran atau penerapan Konvensi ini.
- Convention on the High Sea 1958, perihal penggunaan istilah ‘territorial sea’ dan
‘international waters’ yang disebutkan dalam konvensi ini.
- Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial
(ICERD) 1965, Pasal 22 Konvensi yang mengatur upaya penyelesaian sengketa
mengenai penafsiran dan pelaksanaan Konvensi melalui Mahkamah Internasional
(International Court of Justice). Sikap ini diambil antara lain atas pertimbangan
bahwa Indonesia tidak mengakui yurisdiksi Mahkamah Internasional yang
mengikat secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai