Juli 2021
ISSN: 2548-9240
I. PENDAHULUAN
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
(Suryosubroto, 2009) Tujuan pendidiakan salah satunya adalah sebuah prestasi,
baik prestasi akademik maupun non akademik.Siswa sebagai pelajar
menginginkan dirinya mencapai sebuah prestasi yang terbaik, salah satu faktor
yang mempengaruhi prestasi adalah motivasi belajar. (Fanggidae & Radja, 2020)
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intlektual.
Menurut Mc.Donald, motivation is a energy change within the person
characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions. (Syaiful,
2011) Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Menurut Smet dan Safarino dukungan sosial guru dilihat sebagai suatu
1
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
2
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
ustazah geres udah jangan berantem lagi. Rizky Afiah Azzahra juga mengatakan
ketika saya menangis, ustazah geres tanyain apa masalahnya kemudian di kasih
Handphone untuk menghubungi orang tua.
III. PEMBAHASAN
Dukungan Sosial Guru
Menurut Gottieb dalam Smet, dukungan sosial terdiri dari informasi atau
nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang didapat
3
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek prilaku
bagi pihak penerima.(Smet, 1994) Menurut Smet dan Safarino dukungan sosial
guru dilihat sebagai suatu kesenangan, perhatian, penghargaan atau pertolongan
yang diterima individu lain atau kelompoknya yang diterima individu lain atau
kelompoknya. (Fanggidae & Radja, 2020) Definisi diatas maka disimpulkan
bahwa dukungan sosial suatu tindakan perhatian, penghargaan, pertolongan,
nasihat yang diberikan individu lain kepada kelompoknya.
Menurut Taylor dukungan sosial guru terdapat siswa dapat diberikan
melalui tangible assistance, informational support, emotional support, dan
invisible support. (Fanggidae & Radja, 2020) Dukungan sosial terdiri dari
informasi verbal atau nonverbal atau nasehat, bantuan yang nyata atau terlihat,
tau tingkah laku yang di berikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek
didalam Lingkungan sosialnya dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Sarafino ada 5 bentuk dasar dukungan sosial yaitu(Malwa, 2017):
a. Dukungan emosional berupa ungkapan empati, kepedulian, dan
perhatian terhadap individu. Memberikan individu rasa nyaman,
tentram, merasa memiliki, dan dicintai saat mengalami tekanan.
b. Dukungan penghargaan berupa penghargaan positif terhadap individu,
dorongan atau persetujuan terhadap ide atau perasaan individu, dan
membandingkan secara positif individu dengan orang lain.
c. Dukungan instrumental berupa bantuan langsung seperti uang, waktu,
dan tenaga melalui tindakan yang dapat membantu individu.
d. Dukungan informatif berupa pemberian nasehat, petunjuk, saran, atau
umpan balik tentang yang dilakukan individu.
e. Dukungan jaringan berupa pengakuan bagian dari anggota kelompok.
Sarafino (Victoranto, 2018) mengatakan bahwa dukungan sosial yaitu
bentuk perintah dari seseorang atau sekelompok orang sekelompok orang terhadap
individu yang menimbulkan persepsi dalam dirinya bahwa ia disayangi,
diperhatikan, dihargai dan ditolong.
Taylor (Dianto, 2017) mengatakan dukungan sosial merupakan bentuk
pemberian informasi serta merasa dirinya dicintai dan diperhatikan, terhormat dan
4
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
dihargai, serta merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan kewajiban timbal
balik dari orang tua, kekasih/kerabat, teman, jaringan lingkungan sosial serta
dalam lingkungan masyarakat.
Pendapat senada dikemukakan oleh Brooks dukungan sosial adalah
seseorang, aktivitas, organisasi, dan sumber daya di lingkungan yang
menyediakan manfaat secara emosional, instrumental, dan informasional bagi
individu. (Nurhidayati & Nurdibyanandaru, 2014) Menurut House (Ani & Rudy,
2015) dukungan sosial adalah kadar keberfungsian dari hubungan yang dapat
dikategorikan dalam empat hal yaitu dukungan emosional, dukungan
instrumental, dukungan informasi dan dukungan penilaian. Masing-masing
indikator dari dukungan sosial dijelaskan sebagai berikut:
a. Dukungan emosi merupakan suatu bentuk dukungan atau bantuan yang
diekspresikan melalui empati, perhatian, kasih sayang dan kepedulian
terhadap individu lain. Bentuk dukungan dorongan yang membesarkan
hati, kehangatan, dan kasih sayang.
b. Dukungan instrumental merupakan bentuk dukungan langsung yang di
wujudkan dalam bentuk bantuan material atau jasa yang dapat di
gunakan untuk memecahkan masalah-masalah secara praktis. Contoh
dukungan ini seperti pinjaman atau sumbangan uang dari orang lain,
penyediaan layanan penitipan anak, penjaga dan pengawasan rumah
yang di tinggal pergi pemiliknya dan upaya pemberian yang nyata
berupa materi atau jasa.
c. Dukungan informasi merupakan suatu dukungan yang diungkapkan
dalam bentuk pemberian nasehat/saran, penghargan, bimbingan/
pemberian umpan balaik, mengenai apa yang dilakukan individu, guna
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
d. Dukungan penilaian yaitu melibatkan informasi sehingga dapat
membantu seseorang dalam menilai kemampuan dirinya. (Indah, 2017)
Dukungan sosial bisa didapatkan dari beberapa tipe, yaitu dari lingkungan
informal (contoh: keluarga, teman, rekan, kerja, atasan) dan beberapa lagi dari
lingkungan bantuan formal (contoh: pekerja kesehatan, pekerja jasa
5
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
6
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
7
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
8
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
Tabel 1.
Reliabilitas Dukungan Sosisal Guru
Dari data tersebut kita dapat melihat interprestasi hasil dari SPSS
memberikan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha = 0,921
dengan N berjumlah 39 dan α = 0,05. Jadi disimpulkan dari 39 butir pernyataan
tersebut sudah reliabilitas karena Cronbach’s Alpha 0,921 > rtabel 0,6.
Tabel 2.
Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa
Dari data tersebut kita dapat melihat interprestasi hasil dari SPSS
memberikan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha = 0,811
dengan N berjumlah 25 dan α = 0,05. Jadi disimpulkan dari 25 butir pernyataan
tersebut sudah reliabilitas karena Cronbach’s Alpha 0,811 > rtabel 0,6.
Uji Asumsi
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menyelidiki apakah adta yang dikumpulkan
mengikuti dugaan distribusi normal atau tidak.
Tabel 3.
Normalitas Dukungan Sosial Guru
9
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
10
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
48
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai F= 2,190 dan sig atau P = 0,093 >
0,05, berarti Linear. P = 0,093 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel
pembelajaran dukungan sosial siswa kelas VII-H SMP Swasta Galih Agung
terdapat pengarul linear karena Depation from linearity p = 0,093 > α = 0,05 dan
linearity = 0,000 < α = 0,05.
Uji Hipotesis
Uji Korelasi Product Moment
Tabel 6.
Correlations
DUKUNGA
N SOSIAL MOTIVASI
DUKUNGAN Pearson 1 .586**
SOSIAL Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 31 31
MOTIVASI Pearson .586** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r Product Moment adalah
positif 0,586.berdasarkan angka korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara
variabel dukungan sosial (variabel X) dan variabel motivasi belajar (variabel Y)
berada dalam katagori “cukup kuat”, sementara nilai positif mengindikasikan pola
hubungan antara variabel dukungan sosial (variabel X) dengan variabel motivasi
11
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
belajar (variabel Y) adalah searah (semakin baik variabel dukungan sosial maka
semakin baik variabel motivasi belajar). Prolehan p hitung = 0,001 < 0,05 yang
menandakan bahwa hubungan yang terjadi adalah signifikan.
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa r hitung = 0,586 > r tabel =
0,360 maka hipotesis alternative (Ha) diterima, dan hipotesis nihi (Ho) di tolak.
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 85.621 18.004 4.756 .000
12
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
Tabel 8.
ANOVAa
Dari tabel di atas, diperoleh nilai F yaitu 15,174 dan nilai sig. yaitu 0,001 <
0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Tabel 6.
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .586a .344 .321 6.992
a. Predictors: (Constant), DUKUNGAN SOSIAL
13
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
IV. KESIMPULAN
1. Dukungan sosial guru kelsa VII-H SMP Swasta Galih Agung
menunjukkan hasil sebagai berikut: sebanyak 8 orang (26%) prestasi
tinggi, sebanyak 13 orang (42%) prestasi cukup baik, sebanyak 10
orang (32%) prestasi rendah.
2. Motivasi belajar siswa kelas VII-H SMP Swasta Galih Agung
menunjukkan hasil ialah pada dimensi ekstrinsik adalah dari 31
responden penelitian, 16% prestasi tinggi, 58% untuk prestasi sedang,
26% untuk prestasi rendah. Pada dimensi motivasi instrinsik belajar
terlihat dari 31 responden penelitian, 19% prestasi tinggi, 45% untuk
prestasi sedang, 36% untuk prestasi rendah.
3. Dukungan sosial guru memberi pengaruh signifikan positif terhadap
motivasi belaja siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
hubungan positif antara pegaruh dukungan sosial guru terhadap
motivasi belajar siswa. Ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,586
lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis diterima.
SARAN
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan
hasil penelitian, berikut diajukan beberapa saran yaitu:
Mengingat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini,
diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk memperdalam lagi mengenai
motivasi belajar siswa. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti
faktor lain yang memiliki peran besar di dalam pembentukan motivasi
belajar siswa, sehingga penelitian mengenai dukungan sosial guru dan
motivasi belajar siswa lebih dikembangkan lagi dan bermanfaat.
14
Jurnal Makrifat. Vol 5 Nomor 2. Juli 2021
ISSN: 2548-9240
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Peneltian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ani, M., & Rudy, Y. (2015, Juli Kamis). Hubungan Antara Dukungan Sosial
Dengan Penerimaan Diri Pada Lansia Di Panti Wredha Budhi Dharma
Yogyakarta.Jurna Fakultas Psikologi, 3(2303-114X), 1-7.
Fanggidae, Y. M., & Radja, M. D. 2020, Januari. Teacher's Social Support As A
Predictor Motivation Of Student Achievements. Jurnal PAJAR (Pendidikan
dan Pengajaran), 4, 11-19.
Indah, V. (2017, September Kamis). Dukungan Sosial Orangtua
DalamMengikutsertakan AnaknyaBerlatih di karakataw Taekwondo Klub
Medan. Jurnal Edu Tech, 3(2442-6024), 1-7.
Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Malwa, R. U. (2017, April Kamis). Dukungan Sosial Orangtua Dengan Motivasi
Belajar Siswa Putra Tahfidz Al-Qur'an. Jurnal Psikologi Islami, 3(2502-
728X), 137-144.
Nurhidayati, N., & Nurdibyanandaru, D. 2014, 08. Hubungan antara Dukungan
Sosial Keluarga dengan Self Esteem pada Penyalahaguna Narkoba yang
Direhabilitasi. Psikologi Kepribadian dan Sosial, 3, 52-59.
Sadirman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Publishing.
Sarafino, P. E. (1994). Health Psychology. New York: John Willey & Sons Inc.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grafindo.
Syah, M. (2015). Psikologi Pendidikan, dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Rosdakarya.
Syaiful, B. D. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
15