Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BACA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR


PADA SISWA KELAS ATAS SDN 2 WELAHAN

Nama : Awang Duwiqi Darmawan

Nim : 202033311

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2022
ABSTRACT

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peran orang tua,
peran guru dan fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa Kelas Atas SD N
2 Welahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
asosiatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data
dalam penelitian ini adalah kuisioner. Untuk menjawab permasalahan penelitian,
data dalam penelitian dianalisis menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa peran orang tua berpengaruh terhadap minat baca siswa
Kelas Atas SDN 2 Welahan, peran guru berpengaruh terhadap minat baca siswa
Kelas Atas SD N 2 Welahan dan Fasilitas perpustakaan tidak berpengaruh
terhadap minat baca siswa Kelas Atas SD N 2 Welahan.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Membaca merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan dalam
proses pembelajaran di sekolah. Melalui membaca kita akan memperoleh ilmu
pengetahuan. Jika anak memiliki minat baca yang tinggi maka semakin banyak
bacaan yang dibaca anak dan semakin banyak pula ilmu yang didapat anak.
Banyaknya ilmu yang diperoleh akan membantu anak dalam proses belajar dan
mengakibatkan prestasi belajar meningkat. Akan tetapi minat baca terhadap buku
kini mulai memudar. Anak menganggap bahwa buku adalah sesuatu yang
membosankan. Mereka lebih senang bermain daripada membaca, baik itu bermain
sendiri ataupun bermain dengan teman-temannya. Untuk itu diperlukan arahan
dari guru di sekolah dan bimbingan orang tua dirumah agar kegiatan belajar anak
berlangsung dengan baik dan memperoleh prestasi belajar yang optimal (ANIS
BUDI ERNAWATI, 2015).

Layanan konten dalam bimbingan belajar sangat berperan penting dalam


pengembangan setiap minat baca siswa. Layanan konten dalam bimbingan belajar
merupakan salah satu bentuk bimbingan yang dapat membantu individu dalam
mengatasi masalah belajar hingga minat baca para siswa sehingga siswa dapat
mengikuti proses belajar dengan baik dan untuk meningkatkan kemampuan
membacanya sehingga prestasi atau hasil belajarnya meningkat. Meningkatkan
kemampuan minat baca pada siswa memerlukan layanan bimbingan dan konseling
dan persan orang tua dalam memotivasi belajar anak sangatlah penting untuk
mengembangkan kemampuan membaca. Selain guru yang telah memberikan
pembelajaran di sekolah, orang tua juga seharusnya memberikan recalling pada
anak ketika berada di rumah, hal tersebut bertujuan agar kemampuan membaca
anak semakin berkembang dengan cepat yang memungkinkan siswa dapat
memahami dan mengembangkan sikap gemar membaca dan memiliki kebiasaan
membaca serta memiliki keterampilan dalam mengatasi (Haryanti, 2013).

Minat membaca salah satu yang mempengaruhi faktor keberhasilan dari


layanan penguasaan konten itu sendiri. Menurut Liliawati (Sandjaja, 2005: 32)
mengartikan “minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan memdalam
disertai dengan perasaan senang tarhadap kegiaan membaca sehingga dapat
mengarakan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri”(Haryanti,
2013).

Bagi seorang anak, keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama.


Terdapat beberapa faktor dalam keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar
anak, salah satunya yaitu bimbingan orang tua. Menurut Vahedi (2011: 333-334)
“when parents monitor homework, encourage participation in extracurricular
activities, are active in parents-teacher associations, and help children develope
plans for their future, children are more likely to respond and do well in school”.
Hal tersebut menjelaskan bahwa jika orang tua memantau pekerjaan rumah anak,
mendorong kegiatan ekstrakurikuler anak, aktif dalam asosiasi orang tua dan guru,
serta membantu perkembangan anak maka anak akan memberikan respon dengan
lebih senang dan akan lebih baik di sekolah.

Menurut Rohaeti, T, & Sumliyah, S., (2020) Sudah pasti peran orang tua
sangatlah besar. bahwa orang tua yang tidak membimbing anaknya dalam
membaca bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu pekerjaan dan
pendidikan orang tua. Orang tua belum mengajak anak untuk membiasakan
membaca dengan memperlihatkan kegiatan membaca. Kolaborasi motivasi dari
guru dan orang tua harus selaras, guru memotivasi di lingkungan sekolah, dan
orangtua memotivasi serta memberi dukungan penuh di lingkungan keluarga.
Menumbuhkan gerakan literasi membaca untuk peserta didik tingkat sekolah
dasar tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak seperti
orang tua, guru, dan sekolah (Fikriyah et al., 2020).

Berdasarkan beberapa teori , peneliti melakukan analisis praktik penerapan


pengaruh bimbingan orang tua dan minat baca terhadap prestasi belajar pada
siswa kelas atas SDN 2 Welahan Jepara.

2. Rumusan Masalah
1. Berapa besar pengaruh perhatian orang tua dan minat membaca
terhadap ptestasi anak di SDN 2 Welahan Jepara?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam meningkatkan
minat membaca siswa di SDN 2 Welahan Jepara ?
3. Apa saja kendala yang dialami Orang tua dalam meningkatkan minat
membaca melalui kegiatan literasi siswa ?

3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan minat membaca
terhadap ptestasi anak di SDN 2 Welahan Jepara.
2. Untuk mengetahui upaya dan kendala yang dialami oleh Orang tua
untuk meningkatkan minat baca siswa di SD N 2 Welahan Jepara.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Banyak penelitian atau para ahli yang menjelaskan mengenai peran


penting orang tua dalam minat membaca siswa , dari penjabaran beberp penelitian
atau para ahli mempunyai inti yang tidak jauh berdeda. Menurut Ginting (Hayati,
2009: 9), minat berarti kecenderungan hati (keinginan, kesukaan) terhadap
sesuatu. Semakin besar minat seseorang terhadap sesuatu perhatiannya lebih
mudah tercurah pada hal tersebut. Slameto (Khasanah, 2015: 13) menjelaskan
bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Ia menambahkan bahwa minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Menurut
Sutikno (Retno, 2011: 27), minat diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh yang selalu
diikuti dengan perasaan yang akhirnya memperoleh kepuasan.

Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Minat Membaca Anak Menurut


Idris dan Ramdani (2015: 66), setiap anak mempunyai potensi besar untuk
menjadi yang terbaik dalam kehidupannya, orang tualah yang harus sadar dan
pandai membagi waktu untuk anak walaupun sibuk bekerja. Memberikan
pendidikan dimulai dari rumah dan sudah seharusnya para orang tua untuk dapat
berperan maksimal kepada anak-anak dalam menumbuhkan semangat belajar,
terutama minat membaca karena membaca adalah awal proses pendidikan, dari
membaca anak-anak dapat mengetahui segala hal dan bila anak telah memasuki
usia sekolah akan mempunyai guru kedua setelah orangtuanya. Menurut Bernice
Cullinan dan Bord Bagert dalam bukunya Helping Your Child to Read, anak yang
membaca bersama orang tuanya ternyata cenderung memiliki intelegensi,
kemampuan membaca, penguasaan bahasa dan keterampilan berkomunikasi
dibandingkan mereka yang yang kurang memperoleh bimbingan orang tua (Idris
dan Ramdani: 2015:67).
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 14): “Perhatian ada dua
pengertian yakni: (1) Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada
suatu objek. (2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai
sesuatu aktivitas yang dilakukan”.“Minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. (Djaali,
2007 :121)

Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan


bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat dibawa
sejak lahir, melainkan diperoleh sejak lahir. “Prestasi Belajar adalah penilaian
hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh setiap anak dalam periode tertentu”. (Sutartinah Tirtonegoro, 2001 :43).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
perhatian orangtua dan minat belajar ikut berperan dalam menentukan
prestasi siswa.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengunakan

metode survey yang menuntut penjabaran variabel-variabel penelitian ke dalam

indikator-indikator yang dapat diukur secara kuantitatif sehingga dapat digunakan

model uji hipotesis. Dalam bukunya, Husein (2011:131) menjelaskan bahwa

survey adalah suatu survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal

antara 2 variabel melalui pengujian hipotesis, survey dilakukan dengan cara

mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpul data. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel

terikat yang disimbolkan dengan (y) dan variabel bebas yang disimbolkan dengan

(x). Variabel bebas yakni motivasi orang tua sedangakn variabel terikat yakni

minat membaca.

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN 2 Welahan Jepara Tahun

ajaran 2021/2022 , yang berjumlah 31 siswa dalam satu kelas. Sampel dalam

penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, artinya pengambilan

sampel sebanyak satu kelas yaitu kelas III dengan jumlah 20 orang siswa.

Pengambilan sampel sebanyak 20 siswa sudah memperhatikan rasio gender

dimana sampel terdiri dari 10 siwa laki-laki dan 10 siswa perempuan serta sudah

disesuaikan dengan jumlah siswa di kelas. Instrumen penelitian ini menggunakan

angket terdiri atas angket motivasi orang tua dan minat membaca siswa. Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab,


jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana responden

dapat memilih jawaban yang tersedia. Adapun alasan menggunakan kuesioner

tertutup ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada responden dalam

memberikan jawaban dan untuk menghemat waktu penelitian. Selain itu juga

untuk memudahkan pengolahan data yang diberikan responden. Sebelum angket

digunakan terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas dan validitas instrument oleh

validasi ahli. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana. Kaidah

pengujian signifikansi jika Fhitung > Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan

Fhitung < Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan dengan taraf signifikan:

α = 0,05. Dengan hipotesis penelitian “terdapat pengaruh antara motivasi orang

tua terhadap minat baca siswa kelas III SDN 2 Welahan Jepara”.`
SIMPULAN

Pengaruh bimbingan orang tua dan minat baca dalam perkembangan anak

telah memberi jabaran yang signifikan dalam perkembangan kognitif dan afektif

siswa, hal ini terbukti dari penelitian yang telah dilaksanakan di SDN 2 Welahan.

Pada hasil yang didapat dari penelitian ini siswa yang mendapat bimbingan orang

tua dan memiliki minat baca tinggi menunjukkan proges nilai yang positif hal ini

terlihat dalam proses pembelajaran yang cenderung baik dan meningkat,

sebaliknya siswa yang kurang mendapat bimbingan orang tua dan memiliki minat

baca kecil cenderung memiliki proges rendah dalam belajar dan dalam proses

pembelajaran cenderung stagnan atau menurun.

Seyogianya orang tua selaku pihak pertama sebagai support system siswa

lebih meningkatkan bimbingan dan motifasi khususnya dalam minat membaca

siswa, hal ini karena berdasarkan survei yang dilakukan Program for International

Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation

and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari

70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi

rendah. Tentu saja hal ini menjadi tugas semua pihak untuk memperbaiki dan

meningkatkan minat baca pada siswa.

Apabila prosedur pembelajaran adalah memahami sebuah konsep

keilmuan maka membaca adalah gerbang utama yang harus dilalui seorang

siswa agar dapat melewati jenjang berikutnya, apabila membaca sudah menjadi

pondasi kuat dalam diri dan jiwa siswa tentu kemungkinan untuk mendapatkan

hasil terbaik akan semakin besar.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai