Persyaratan:
1. Calon perusahaan tercatat dapat mengajukan permohonan Pencatatan apabila Calon Perusahaan Tercatat
dan atau Perusahaan Terkendali dari Calon Perusahaan Tercatat telah memperoleh Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi atau memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi,
dan
2. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir, penjumlahan Aset Berwujud Bersih (Net Tangible Asset)
dan biaya eksplorasi yang ditangguhkan, memenuhi ketentuan sebagai berikut:
3. Memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, izin penggunaan/pemanfaatan lahan, dan izin lainnya
terkait dengan usaha pertambangan dari instansi yang berwenang.
5. Memiliki cadangan terbukti (proven reserve) dan terkira (probable reserve) berdasarkan Laporan Pihak
Kompeten
6. Memiliki sertifikat clear and clean atau dokumen lain yang setara atas perizinan pertambangan dari
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara atau instansi lain yang berwenang yang ditetapkan Pemerintah
Republik Indonesia.
7. Khusus untuk calon perusahaan tercatat yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum
sampai tahapan penjualan dan calon perusahaan tercatat yang belum memulai tahapan operasi produksi,
wajib memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Telah melakukan kegiatan eksplorasi tahapan tertentu, yaitu setelah ditemukannya 2 (dua) wilayah
prospek dalam kegiatan eksplorasi
b. Harus menyampaikan laporan hasil kegiatan eksplorasi, estimasi sumber daya mineral atau batu
bara dan estimasi cadangan mineral atau batu bara kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
dengan tembusan disampaikan kepada gubernur.
c. Mendapat persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri; dan
d. Sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.