Anda di halaman 1dari 2

Peraturan Pencatatan Perusahaan di Bidang Pertambangan Mineral dan Barubara.

Persyaratan:

1. Calon perusahaan tercatat dapat mengajukan permohonan Pencatatan apabila Calon Perusahaan Tercatat
dan atau Perusahaan Terkendali dari Calon Perusahaan Tercatat telah memperoleh Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi atau memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi,
dan

a. Telah menjalankan tahapan penjualan;


b. Telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum sampai tahapan penjualan; atau
c. Belum memulai tahapan operasi produksi

2. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir, penjumlahan Aset Berwujud Bersih (Net Tangible Asset)
dan biaya eksplorasi yang ditangguhkan, memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. paling kurang Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah), untuk Papan Utama


b. paling kurang Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah), untuk Papan Pengembangan.

3. Memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, izin penggunaan/pemanfaatan lahan, dan izin lainnya
terkait dengan usaha pertambangan dari instansi yang berwenang.

4. Memiliki paling kurang 1 orang Direktur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Memiliki latar belakang Pendidikan Teknik; dan


b. memiliki pengalaman kerja dalam posisi manajerial pada bagian operasional di perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan mineral dan batubara, paling kurang 5 (lima) tahun dalam periode
7 (tujuh) tahun terakhir.

5. Memiliki cadangan terbukti (proven reserve) dan terkira (probable reserve) berdasarkan Laporan Pihak
Kompeten

6. Memiliki sertifikat clear and clean atau dokumen lain yang setara atas perizinan pertambangan dari
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara atau instansi lain yang berwenang yang ditetapkan Pemerintah
Republik Indonesia.

7. Khusus untuk calon perusahaan tercatat yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi namun belum
sampai tahapan penjualan dan calon perusahaan tercatat yang belum memulai tahapan operasi produksi,
wajib memenuhi hal-hal sebagai berikut:

a. Memiliki studi kelayakan dengan ketentuan sebagai berikut:


- Dibuat paling lama 3 tahun sebelum permohonan pencatatan disampaikan kepada Bursa
- Ditandatangani oleh pihak kompeten
b. Memiliki surat pernyataan dari Pihak Kompeten yang menyatakan bahwa informasi dan data dalam
Studi Kelayakan masih valid dan relevan, yang dibuat paling lama 1 (satu) tahun sebelum
permohonan pencatatan disampaikan kepada Bursa (jika diperlukan).
c. Memiliki izin untuk melakukan tahap operasi produksi dari instansi yang berwenang atas prospek
area tambang yang dimaksud dalam Studi Kelayakan.
d. Berdasarkan proyeksi keuangan Calon Perusahaan Tercatat, paling lambat pada akhir tahun buku
ke-4 (keempat) sejak tercatat, sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih dari kegiatan usaha
utama (core business).
e. Memiliki Laporan Studi Kelayakan Usaha dari Penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang
memberikan pendapat atas kelayakan usaha Calon Perusahaan Tercatat.
f. Memiliki rencana kerja dan anggaran biaya pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral
atau batubara yang telah disampaikan kepada instansi yang berwenang.
8. Setiap pemegang IUP, KK dan PKP2B hanya dapat melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek
setelah memenuhi persyaratan di bawah ini sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara Nomor: 569.K/30/DJB/2015 tentang Penerapan Standard Nasional Indonesia Dan
Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia Dalam Pelaporan Hasil Kegiatan Eksplorasi, Estimasi Sumber
Daya Dan Estimasi Cadangan Mineral Dan Batubara, yaitu sebagai berikut:

a. Telah melakukan kegiatan eksplorasi tahapan tertentu, yaitu setelah ditemukannya 2 (dua) wilayah
prospek dalam kegiatan eksplorasi
b. Harus menyampaikan laporan hasil kegiatan eksplorasi, estimasi sumber daya mineral atau batu
bara dan estimasi cadangan mineral atau batu bara kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
dengan tembusan disampaikan kepada gubernur.
c. Mendapat persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri; dan
d. Sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai