Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA BALAI LELANG SWASTA


UNTUK PROSES PELELANGAN KENDARAAN
DI LINGKUP PTPN XI
I. JUDUL PEKERJAAN
Pengadaan Jasa Balai Lelang Swasta Untuk Proses Pelelangan Kendaraan di Lingkup
PTPN XI

II. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan aset unit usaha PT Perkebunan Nusantara
XI berupa besi tua dan kendaraan tua, PT Perkebunan Nusantara XI mengajukan
penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap tersebut. Penghapusbukuan dan
pemindahtanganan aset besi tua dan kendaraan tua PT Perkebunan Nusantara XI
dilakukan karena secara teknis dan ekonomis aset tersebut sudah tidak menguntungkan
bagi perusahaan apabila tetap dipertahankan keberadaannya serta secara teknis dan
ekonomis terdapat alternatif atau pengganti lain yang lebih menguntungkan bagi
perusahaan. Pelaksanaan penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap
tersebut akan dilakukan dengan mekanisme Penawaran Umum.
Sehubungan dengan telah terbitnya persetujuan dan tanggapan tertulis dekom atas
usulan penghapusbukuan asset non produktif PTPN XI no.DK NUS11/21.005 tanggal 1
februari 2021 serta adanya kondisi dan situasi hukum di PTPN XI dan hasil rapat internal
tim penjualan asset peralatan mesin dan pengangkutan PTPN XI sepakat untuk
menggunakan balai lelang swasta sebagai pihak yang akan melakukan lelang penjualan
asset kendaraan sesuai persetujuan dekom tersebut.
Balai lelang swasta tersebut diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan lelang
noneksekusi sukarela dan melakukan kegiatan usaha yang meliputi kegiatan jasa pra
lelang dan jasa pasca lelang untuk semua jenis lelang. Sehingga PTPN XI membutuhkan
jasa balai lelang swasta yang professional dalam system, prosedur dan memberikan
pelayanan bertanggung jawab bagi pengguna jasa lelang. Selain itu juga bisa
mempercepat transaksi jual beli lelang berbagai jenis asset.

III. TUJUAN
Tujuan Balai Lelang Swasta antara lain:
1. Melakukan proses pra lelang seperti pendataan barang, distribusi informasi,
persiapan tempat lelang, pengumuman lelang dan aanwijzing.
2. Melakukan Proses lelang.
IV. LOKASI KEGIATAN
Balai lelang swasta Untuk Proses Pelelangan Kendaraan di Lingkup PTPN XI
dilaksanakan di:
• Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara XI, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
• Unit Usaha PTPN XI.

V. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan RKAP PT Perkebunan Nusantara XI tahun
2021

VI. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT YANG BERWENANG


DIREKSI
Yang dimaksud Direksi adalah Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XI, yaitu
pemberi tugas Balai lelang swasta Untuk Proses Pelelangan Kendaraan di Lingkup
PTPN XI.
BALAI LELANG SWASTA
Yang dimaksud Balai Lelang Swasta adalah Balai Lelang penerima tugas dari Direktur
PT. Perkebunan Nusantara XI untuk Proses Pelelangan Kendaraan di Lingkup PTPN XI.

VII. DATA DASAR


Hasil appraisal Kendaraan Laik Jalan di Lingkup PTPN XI oleh KJPP Sisco.

VIII. STANDAR TEKNIS


1. Standar yang berlaku dan diterima umum sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI
No.27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
2. Sesuai dengan permen BUMN no.PER-02/MBU/2010 tentang cara
penghapusbukuan dan pemindahtanganan aktiva tetap BUMN.

IX. STUDI – STUDI TERDAHULU


Tidak ada

IV. METODOLOGI PELAKSANAAN

1. Balai lelang swasta Untuk Proses Pelelangan Kendaraan di Lingkup PTPN XI


dilaksanakan antara lain:
a. Pendataan barang, lotting dan cek dokumen
b. Distribusi informasi lelang/pemasaran
c. Permohonan penetapan lelang ke pejabat lelang
d. Design dan cetak brosur
e. Persiapan tempat lelang dan koordinasi lapangan
f. Pengumuman lelang
g. Aanwijzing/Open house
h. Setor uang jaminan terakhir
i. Pelaksanaan lelang
j. Penerimaan pelunasan uang lelang
k. Penyetoran hasil bersih dari BLS ke PTPN XI
l. Penyerahan kendaraan dari PTPN XI ke pembeli
m. Laporan progress berkala

2. Balai Lelang Swasta wajib membuat laporan kerja dan Berita Acara Pelelangan

V. SYARAT - SYARAT PEKERJAAN


Pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman pernah melaksanakan jasa lelang atau sejenis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
terakhir.
2. Jumlah tenaga ahli minimal 2 orang, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ahli Elektrikal, satu orang minimum berpendidikan S1 Teknik Elektro dengan pengalaman 5
tahun, diantaranya pernah melakukan pekerjaan perencanaan dan kajian kelayakan pembangkit
listrik
3. Ahli Manajemen Keuangan, satu orang minimum berpendidikan S1 Manajemen dengan pengalaman 5
tahun, diantaranya pernah melakukan pekerjaan perencanaan dan kajian kelayakan proyek
4. Konsultan harus menyampaikan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
personil yang diusulkan serta uraian terhadap rencana kerja dari pekerjaan yang akan dilaksanakan
5. Melampirkan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.

VI.PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan dimaksud dalam syarat-syarat teknis pekerjaan ini dilaksanakan
dalam waktu kurang lebih 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung sejak surat
perjanjian kerja ditandatangani kedua belah pihak.

X. PERSONIL
Tenaga Ahli yang dibutuhkan adalah :
Ahli ahli yang berpenagalaman Lembaga Pengurusan AMDAL Unit Usaha Strategis
Kanigoro

XI. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


• Tahap Persiapan : 5 hari.
• Tahap Pelaksanaan : 85 hari.
Alokasi waktu untuk masing masing tahapan bisa disusun ulang oleh penyedia jasa
sebagai bagian dari metodologi kerja.
XII. PENYERAHAN LAPORAN
Lembaga Pengurusan harus dan telah menyerahkan laporan hasil penyusunan
dokumen ANDAL RKL – RPL dan hasil akhir pengurusan perizinan AMDAL.

Surabaya, 19 Maret 2018


PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI

Daniyanto
Direktur Operasional

Anda mungkin juga menyukai