Anda di halaman 1dari 11

Hijau : Infografis

Frequently Ask Question


Sosialisasi Implementasi Kebijakan Penghapusan Data
Registrasi Kendaraan Bermotor Bagi Yang Tidak
Melaksanakan Registrasi Ulang 2 Tahun Setelah Masa
Habis STNK

No Pertanyaan Jawaban

1. Apa yang Penghapusan Data Registrasi Kendaraan Bermotor


dimaksud merupakan implementasi kebijakan Undang-
penghapusan Data Undang Nomor 2 tahun 2009 Pasal 74, yaitu :
Regiden “Penghapusan registrasi dan identifikasi
Kendaraan Kendaraan
Bermotor ? Bermotor dapat dilakukan jika pemilik Kendaraan
Bermotor tidak melakukan registrasi ulang
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun setelah habis
masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor.”

2. Apa Tujuan Implementasi kebijakan Penghapusan Data


Penghapusan data Regiden Kendaraan Bermotor bertujuan :
kendaraan a. Pemutakhiran (update) data kendaraan baik
bermotor ? kepemilikan kendaraan maupun kendaraan
bermotornya sendiri.
b. Peningkatan keamanan dan kenyamanan
berlalu lintas.
c. Pengembangan kebijakan tata kelola
transportasi
d. Penegakan Hukum kepemilikan dan operasional
kendaraan bermotor
3. Bagaimana Khusus untuk wilayah Kepolisian Jawa Barat,
penerapan Penerapan penghapusan data kendaraan bermotor
Penghapusan data dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
kendaraan a. Tahap Sosialisasi,
dilakukan ? Yaitu Tahap penyampaian informasi kebijakan
penghapusan kepada masyarakat umum pada
Bulan September s.d November 2022
b. Tahap Pemeriksaan mandiri,
Yaitu Tahap Pemeriksaan mandiri data
kendaraan dalam kategori penghapusan oleh
masyarakat secara on line pada Data base
Registrasi Kepolisian. Waktu : Bulan Desember
2022 s.d Mei 2023
c. Tahap Konfirmasi,
Yaitu Tahap konfirmasi data kendaraan kategori
penghapusan oleh Kepolisian kepada
masyarakat.
Waktu : Bulan Juni 2023 s.d November 2023
d. Tahap Penghapusan,
Yaitu Tahap penghapusan data registrasi
kendaraan bermotor yang masuk ke dalam
kategori penghapusan dan tidak melakukan
pendaftaran ulang sampai dengan Surat
Peringatan Ketiga.
Waktu : Bulan Desember 2023

4. Bagaimana Tahap Sosialisasi implementasi kebijakan


Sosialisasi penghapusan data registrasi kendaraan bermotor
Kebijakan dilakukan oleh Kepolisian dan Tim Pembina Samsat
Penghapusan Jawa Barat lain yaitu, Badan Pendapatan Daerah
kendaraan dan Cabang PT Jasa Raharja Jawa Barat, melalui :
dilakukan a. Media sosial
b. Media massa
c. Media Cetak
d. Media Televisi dan Radio
Dan media lain yang dimungkinkan.
5. Bagaimana Tahap Tahap Pemeriksaan mandiri merupakan tahapan
Pemeriksaan pemeriksaan mandiri data registasi kendaraan oleh
mandiri dilakukan masyarakat melalui on line melalui Link
https://penghapusan.bapenda.jabarprov.go.id.
Masyarakat umum dapat memeriksa status
kendaraan yang dimiliki atau dikuasai masuk
kedalam kendaraan yang memenuhi kriteria
penghapusan data regiden atau tidak.
Untuk melakukan pemeriksaan mandiri,
masyarakat wajib menyiapkan data :
a. Nomor Kendaraan Bermotor atau Nomor Polisi
Kendaraan
b. Nomor Induk Kependudukan/KTP untuk
kendaraan pribadi atau Nomor Pokok Wajib
Pajak/NPWP atau Nomor Induk Berusaha/NIB
bagi kendaraan yang dimiliki institusi atau badan
usaha
c. Nomor Rangka Kendaraan (5 digit terakhir)
d. Nomor Handphone
e. Alamat e-mail

Ke lima data yang diperlukan wajib disiapkan agar


dapat memeriksa status kendaraan.
Masyarakat tidak bisa melihat status kendaraan
apabila tidak mencantumkan data yang
dipersyaratkan.

Pastikan bahwa alamat email masih aktif karena


konfirmasi verifikasi dilakukan melalui e-mail.

Disamping status penghapusan data regiden


kendaraan, pada halaman pemeriksaan mandiri,
pemilik kendaraan dapat melihat status pajak
kendaraan dan masa berlaku STNK.

Bagi masyarakat yang kesulitan atau menghadap


kendala dalam pemeriksaan mandiri kendaraannya,
dapat menghubungi Samsat InforMation Centre
atau SIM C melalui akses :
a. Whatsapp Chatbooth (text only):
081122301818-gratis
b. Media Sosial Bapenda
- Instagram : bapenda.jabar
- Twiter : bapenda_jabar
- Facebook : bapenda.jabar
- Youtube : bapendajabar
- Tiktok : bapendajabar
c. Call Centre : 150410-berbayar
Pastikan kendaraan anda tidak masuk ke dalam
kategori data kendaraan yang dapat dihapuskan
pada regiden kepolisian dengan melakukan
pendaftaran ulang dan pembayaran pajak
kendaraan pada Samsat Induk sesuai dengan
tempat pendaftaran kendaraan sebelumnya.

6. Tahap Konfirmasi Tahap Konfirmasi adalah tahapan penyampaian


surat konfirmasi kepada pemilik kendaraan atau
yang menguasai apabila masuk ke dalam kategori
penghapusan data regiden.

Tahap Konfirmasi akan dilakukan mulai Bulan Juni


2023 setelah Tahap sosialisasi dan Tahap
Pemeriksaan mandiri dilakukan.

Surat konfirmasi diterbitkan oleh kepolisian sebagai


berikut :
a. Surat Konfirmasi Pertama, disampaikan melalui
alamat e-mail atau langsung ke alamat pemilik
kendaraan yang berisikan himbauan untuk
melakukan pendaftaran ulang atau pembayaran
pajak kendaraan.
b. Apabila sampai dengan 3 (tiga) bulan dari sejak
surat konfirmasi Pertama disampaikan, pemilik
kendaraan tidak melakukan pendaftaran ulang
dan pembayaran pajak, maka disampaikan Surat
Konfirmasi Kedua melalui e-mail atau langsung
ke alamat pemilik kendaraan yang terdaftar.
c. Apabila sampai dengan 1 (satu) bulan dari sejak
surat konfirmasi Kedua disampaikan, pemilik
kendaraan juga tidak melakukan pendaftaran
ulang dan pembayaran pajak, maka disampaikan
Surat Konfirmasi Ketiga melalui e-mail atau
langsung ke alamat pemilik kendaraan yang
terdaftar.
d. Apabila sampai dengan 1 (satu) bulan dari sejak
surat konfirmasi Ketiga disampaikan, pemilik
kendaraan juga tidak melakukan pendaftaran
ulang dan pembayaran pajak, maka disampaikan
informasi bahwa data kendaraan dihapuskan
pada sistem informasi regiden kepolisian dan
sistem layanan pajak kendaraan Bapenda
melalui e-mail atau langsung ke alamat pemilik
kendaraan yang terdaftar.

Pastikan melakukan pendaftaran ulang dan


pembayaran pajak kendaraan, setelah menerima
surat konfirmasi agar data kendaraan anda tidak
dihapuskan pada sistem informasi regiden
kepolisian dan sistem informasi pajak kendaraan
Bapenda.

Data kendaraan yang telah dihapuskan, TIDAK


DAPAT DIDAFTARKAN KEMBALI.

7. Apakah Kendaraan Kendaraan yang telah dihapuskan data regiden,


yang telah merupakan kendaraan yang tidak memenuhi syarat
dihapuskan akan untuk beroperasi atau digunakan.
disita
Kepolisian dan Pemerintah Daerah melakukan
pengawasan operasional kendaraan bagi
kendaraan yang tidak memenuhi syarat
operasional.

Kebijakan penyitaan kendaraan yang tidak


memenuhi syarat operasional dilakukan secara
bertahap sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

8. Bagaimana Saya Periksa data kendaraan anda secara On Line melalui


mengetahui link :
kendaraan saya https://penghapusan.bapenda.jabarprov.go.id
masuk kategori
penghapusan atau Siapkan data :
tidak a. Nomor Kendaraan Bermotor atau Nomor Polisi
Kendaraan
b. Nomor Induk Kependudukan/KTP untuk
kendaraan pribadi atau Nomor Pokok Wajib
Pajak/NPWP atau Nomor Induk Berusaha/NIB
bagi kendaraan yang dimiliki institusi atau badan
usaha
c. Nomor Rangka Kendaraan (5 digit terakhir)
d. Nomor Handphone
e. Alamat e-mail

Atau hubungi SIM C untuk penejelasan lebih lanjut:


a. Whatsapp Chatbooth (text only):
081122301818-gratis
b. Media Sosial Bapenda
- Instagram : bapenda.jabar
- Twiter : bapenda_jabar
- Facebook : bapenda.jabar
- Youtube : bapendajabar
- Tiktok : bapendajabar
c. Call Centre : 150410-berbayar

9. Apakah Kebijakan penghapusan kendaraan berlaku untuk


penghapusan ini semua jenis kendaraan, baik roda empat maupun
berlaku untuk roda dua, termasuk yang dimiliki oleh pribadi atau
roda 4 saja ? badan usaha atau pemerintah.

10. Bagaimana saya Pemeriksaan mandiri hanya dapat dilakukan oleh


melakukan pemilik atau yang menguasai kendaraan.
pemeriksaan
mandiri, jika Atau kami sarankan untuk melakukan balik nama
kendaraan saya kepemilikan kendaraan, agar pemeriksaan mandiri
masih atas nama dapat dilakukan langsung oleh anda.
orang lain
Kecuali pemilik kendaraan memberikan data
kendaraan dan data pemilik kendaraan kepada
pihak lain untuk melakukan pemeriksaan mandiri.

Pastikan data anda dan data kendaraan anda tidak


sampai ke pihak lain.
11. Kendaraan saya Apabila kendaraan bermotor anda masuk ke dalam
masuk ke dalam kategori penghapusan, maka SEGERA lakukan
kategori pendaftaran ulang STNK di Samsat Induk kendaraan
penghapusan, apa terdaftar.
yang harus saya
lakukan Pastikan pendaftaran ulang kendaraan sebelum
habis masa konfirmasi ketiga.
12. Apakah saya dapat Sepanjang pemilik kendaraan memberikan data
melakukan pribadi dan kendaraan, pemeriksaan mandiri dapat
pemeriksaan dilakukan oleh orang lain.
mandiri data
kendaraan orang Pastikan nomor handphone dan alamat email yang
lain digunakan adalah nomor dan alamat pemilik
kendaraan.

13. Saya belum Pemeriksaan mandiri wajib mengisi alamat email,


melakukan verifikasi data akan disampaikan melalui email.
pemeriksaan
mandiri, karena Pastikan anda mempunyai alamat email untuk
belum punya melakukan pemeriksaan mandiri mandiri.
alamat email
14. Saya
S sudah Pemeriksaan mandiri dilakukan menggunakan
mencoba
a mengisi sistem informasi berbasis internet dengan
data
y pribadi dan kewajiban mengisi data secara benar.
kendaraan,
a namun
selalu gagal Untuk itu pastikan data yang diisi benar dan fasilitas
internet aktif dengan sinyal yang memadai.

jika masih mengalami kendala, silahkan hubungi


SIM C :
a. Whatsapp Chatbooth (text only):
081122301818-gratis
b. Media Sosial Bapenda
- Instagram : bapenda.jabar
- Twiter : bapenda_jabar
- Facebook : bapenda.jabar
- Youtube : bapendajabar
- Tiktok : bapendajabar
c. Call Centre : 150410-berbayar
15. Jika saya tidak Pemeriksaan mandiri merupakan tahapan awal
melakukan bagi masyarakat untuk melihat apakah status
pemeriksaan kendaraan termasuk kendaraan yang dapat
mandiri, apa yang dihapuskan data regidennya atau tidak.
akan terjadi
Jika masyarakat tidak melakukan pemeriksaan
mandiri, maka tahapan pemeriksaan akan
dilanjutkan tahapan berikutnya yaitu tahapan
konfirmasi.

Dan pada tahapan konfirmasi, walaupun


masyarakat tidak mengisi data alamat email pada
tahapan pemeriksaan mandiri, maka ketentuan
surat konfirmasi pertama sampai dengan ketiga
secara otomatis berlaku.

Sampai dengan akhir masa surat konfirmasi ketiga


habis, maka secara otomatis data regiden
kendaraan akan dihapuskan.

16. Kendaraan saya Penghapusan data regiden kendaraan dilakukan


menunggak pajak sesuai dengan ketentuan yaitu, tidak melakukan
1 tahun, apakah pendaftaran ulang atau membayar pajak
kendaraan saya kendaraan sekurang-kurangnya 2 tahun setelah
dihapuskan masa habis STNK.

Maka jika STNK anda masih berlaku dan


menunggak pajak 1 tahun, tidak termasuk
kendaraan yang dapat dihapus data regiden
kendaraannya.

Ke depan, jika anda tetap menunggak pajak 2 tahun


dan saat itu STNK habis masa berlakunya,
ketentuan penghapusan dapat dilakukan.

Untuk itu segera daftar ulangkan kendaraan anda di


Samsat tempat kendaraan anda terdaftar
sebelumnya dan segera bayar pajaknya.
17. Saya menunggak Penghapusan data regiden kendaraan dilakukan
pajak 2 tahun, tapi sesuai dengan ketentuan yaitu, tidak melakukan
STNK saya masih pendaftaran ulang atau membayar pajak
berlaku, apakah kendaraan sekurang-kurangnya 2 tahun setelah
kendaraan saya masa habis STNK.
akan dihapus
Maka jika STNK anda masih berlaku walaupun
menunggak pajak 2 tahun, tidak termasuk
kendaraan yang dapat dihapus data regiden
kendaraannya.

Namun untuk menghindari penghapusan data


kendaraan, segera daftar ulng kan kendaraan anda
dan bayar pajaknya.

18. Saya menunggak Penghapusan data regiden kendaraan dilakukan


pajak 2 tahun, dan sesuai dengan ketentuan yaitu, tidak melakukan
STNK saya sudah pendaftaran ulang atau membayar pajak
habis masa kendaraan sekurang-kurangnya 2 tahun setelah
berlakunya, masa habis STNK.
apakah data
kendaraan akan Maka jika STNK anda telah habis masa berlakunya
dihapuskan dan menunggak pajak 2 tahun, maka termasuk
kendaraan yang dapat dihapus data regiden
kendaraannya.

Segera lakukan pemeriksaan mandiri melalui


https://penghapusan.bapenda.jabarprov.go.id
Dan pastikan anda belum mendapatkan Surat
Konfirmasi terakhir.

Untuk itu segera daftar ulangkan kendaraan anda di


Samsat tempat kendaraan anda terdaftar
sebelumnya dan segera bayar pajaknya.

19. Kendaraan saya Pemeriksaan mandiri hanya dilakukan bagi


terdaftar bukan di kendaraan yang terdaftar di wilayah kepolisian
Jawa Barat, Jawa Barat.
apakah saya dapat
melakukan
pemeriksaan Silahkan anda bisa menghubungi Samsat di wilayah
mandiri Provinsi lain kendaraan terdaftar.

20. Kendaraan saya Untuk Saat ini, Pemeriksaan mandiri berlaku di


terdaftar di wilayah Kepolisian Jawa Barat, tidak termasuk
Bekasi, bisakah pendaftaran Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan
saya melakukan Kota Depok.
pemeriksaan
mandiri Untuk ketiga wilayah tersebut, Pemeriksaan
Mandiri akan kami informasikan lebih lanjut.

21. Saya selalu bayar Boleh,


pajak, dan STNK pemeriksaan mandiri bisa dilakukan siapa saja yang
saya masih akan memastikan status kendaraannya.
berlaku, apakah Baik yang sudah habis masa STNK nya atau belum.
saya bisa
melakukan
pemeriksaan
mandiri
22. Apakah saya bisa Tidak bisa,
melihat data Pemeriksaan mandiri hanya bisa di akses oleh
kendaraan orang pemilik kendaraan atau yang dikuasakan saja.
lain dalam Dan data yang ditampilkan hanya data kendaraan
pemeriksaan yang diisi data pemiliknya saja.
mandiri
23. Saya punya lebih Pemeriksaan mandiri dilakukan satu per satu per
dari satu kendaraan yang dimiliki, sesuai dengan data dan
kendaraan, informasi kendaraan masing-masing.
apakah saya bisa
melakukan
pemeriksaan
mandiri sekaligus
semua kendaraan
24. Kendaraan saya Bisa, sepanjang data pemilik dan data kendaraan
sudah dijual, masih ada.
apakah saya bisa Disarankan jika setelah melakukan pemeriksaan
melakukan mandiri, anda segera melakukan proteksi melalui
pemeriksaan aplikasi SAMBARA atau ke petugas Samsat
mandiri
terdekat, agar pajak kendaraan anda lainnya yang
masih dimiliki tidak terkena pajak progresif.

Pajak progresif dipastikan lebih besar dibandingkan


pajak sebelumnya.
25. Apa dasar hukum Kebijakan Penghapusan data kendaraan bermotor
yang melandasi merupakan penerapan Undang-Undang Nomor 22
kebijakan Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
penghapusan Data pada Pasal 74 ayat (2).
Regiden
Kendaraan “Penghapusan registrasi dan identifikasi
Bermotor Kendaraan
Bermotor dapat dilakukan jika pemilik Kendaraan
Bermotor tidak melakukan registrasi ulang
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun setelah habis
masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor.”

Selain UU Nomor 22 Tahun 2009, ketentuan yang


digunakan untuk menerapkan kebijakan
penghapusan kendaraan, yaitu :

1. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015


Tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor.
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI Nomor 7
Tahun 2021 Tentang Registrasi dan Identifikasi
Kendaraan Bermotor.

3. Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara


Republik Indonesia Nomor :
ST/1671/VIII/YAN.1/2022 Tentang
Penghapusan Regident Ranmor.

4. Surat Telegram Kepala Kepolisian Daerah Jawa


Barat Nomor : ST/1502/VIII/YAN.1/2022
Tentang Penghapusan Regident Ranmor.

Anda mungkin juga menyukai