Anda di halaman 1dari 3

‫اَلسَلَمََعَلَيَكَمََوَرَحَمَةََاللهََوَبَرَكَاتَهََ‬

‫أيُّهاَالسَادَةََالَمَحَتَرَموَنَ‪َ،‬وَمَشَايَخََناَالَعَزَاءََوَالَسَاتَيَذََالَكَرَمَاءََوَجَمَيَعََالَحَاضَرَيَنََ‬
‫سعَدَاءَ‪ .‬وَبَالَخَصَوَصََهيئةََالتحكيمََ لمسابقةَحفلةَيومَسانترىَبَالَمَعَهَدََإَحَيَاءَالَعَلَوَمََ‬
‫ال َُّ‬
‫بدارَالدعوةَواْلرشادَباروجا‪.‬‬

‫هَيَاَبََناَأَنََنشَكَرََاللهََتَعَالَىَالَذَيََقَدََوَهَبَناَنَعَمَاَكَثَيَرَةََحَتَىَنسَتَطَيَعََأَنَََنجَتَمَعََفَىَهَذَاَ‬
‫الَمَكَانََالَمَبَارَكَ وأنَنَصَلَيََوَنَسَلَمََعَلَىَالنَبَيََالَكَرَيَمََسَيَدَناَمَحَمَدََصَلَىَاللهََعَلَيَهََوَسَلَمََ‬
‫الَذَيََأَرَشَدَناَإَلَىَالصَرَاطََالَمَسَتَقَيَمََوَهَوََدَيَنََاْلَسَلَم‪َ َ.‬‬

‫أَيَُّهَاَالَحَاضَرَوَنََرَحَمَكَمََاللهََتَعَالَى‪َ،‬فَيَهَذَهََالَفَرَصَةََالَغَالَيَةََأَرَيَدََأَنََأَخَطَبََأَمَامَكَمََ‬
‫تَحَتََالَمَوَضَوَعََيَوَمََالسَانَتَرَىَالَوَطَنَيَ َ‬

‫أماَيَوَمََالسَنَتَرَىَهَوََلَحَضَةََفَيَضَةََمَنََنوَعَهَاَوَتَارَيَخََمَثَيَرََللَعَجَابََحَيَثََأَنََذَلَكََ‬
‫الَيَوَمََقَامََكَ َُّ‬
‫لَالسَانَتَرَيَبَجَمَيَعََالَنَشَطَةََالَتَيَكَانََلَهَاَفَوَرَقََدَقَيَقَةََفَيَاْلَسَلَمََ‬
‫كَانََيَوَمََالسَنَتَرَيَأَيَضَاَحَرَثَاَلَلَحَتَفَالََبَحَرَمَاتََالَعَلَمَاءََالسَابَقَيَنََالَنََوَنأَخَذََمَنََهَذَاَ‬
‫الَحَدَثََشَعَوَرَاَبَالَحَمَاسَةََلَدَىََكَلََالسَانَتَرَىَ َ‬

‫لَمَاذَاَأَنَظَمَتَحفلةَيومَالسانتريَوَيَسَمَاهََبَيَوَمََوَطَنَيََ؟َ َ‬

‫لَنََذَلَكََالَيَوَمَ‪َ،‬أَقَامََجَمَيَعََالسَنَتَرَيَفَيَكَلََأَنَحَاءََإَنَدَوَنَيَسَيَاَمَنََجَزَيَرَةََجَاوَىَ‬
‫وَخَارَجَهاَحَفَلةََعَظَيَمَةََْلَحَيَاءََذَكَرَىَعَنََخَدَمَاتََالَعَلَمَاءََفَيَالَمَاضََلَبَلَدَإَنَدَوَنَيَسَيَا‬

‫فَلَيَكَنََعَلَيَناَكَطَالَبََالَعَلَمََأَنَََنقَدَرََخَدَمَاتََعَلَمَائَناَبَالتَعََلُّمََ‪َ،‬وَالَجَهَادَ‪َ،‬وَالتَقَوَى‬

‫رَبَمَاَكَفَيَتََهَناَكَلَمَيََوَإَذَاَوَجَدَتَمََمَنَيَ الَخَطَايَاَفأَرَجَوََمَنَكَمََالَعَفَوَ‪َ.‬وقالَالشاعر‪َ :‬‬

‫"لقدَيرجىَلجارحَالسيفََبرءَ*َوالَبرءََلماَجرحَاللسانَ" َ‬

‫وَالسَلَمََعَلَيَكَمََوَرَحَمَةََاللهََوَبَرَكَاتهَ َ‬
Bapak-bapak Yang terhormat, para guru dan tuan-tuan yang terhormat, serta semua hadirin yang
berbahagia.Dan khususnya, dewan juri lomba hari Santri Pondok Pesantren Darud Da'awah wal
Irsyad Ihya'ul Ulum Baruga.

Di sini mari kita sama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Ta'ala yang telah
menganugerahkan limpahan banyak nikmat-Nya hingga kita dapat berkumpul sua di tempat yang
diberkahi ini. Sekaligus kita juga menghaturkan shalawat dan salam kesejahteraan kepada Nabi
yang Mulia, junjungan kita Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang telah
membimbing kita menuju jalan lurus, yakni agama Islam. Semoga Allah memberkatinya dan
memberinya kedamaian senantiasa.

Hadirin sekalian yang disayangi Allah SWT,


Pada kesempatan yang berharga ini, saya ingin menyampaikan suatu pidato dengan tema "Hari
Santri Nasional".

Hari santri merupakan moment yang besar dan bersejarah karena ia memiliki pengaruh besar.
Pada hari itu semua santri melakukan berbagai aktivitasnya yang sangat berkaitan erat dengan
agama Islam. Hari santri merupakan ajang untuk merayakan penghormatan kepada para Ulama
pendahulu. Selain itu, kita juga berupaya menumbuhkan rasa cinta secara antusias bagi seluruh
santri melalui moment acara tersebut.

Mengapa acara peringatan hari Santri diselenggarakan dan disebut pula sebagai hari nasional?

Jawabannya yaitu, karena pada hari itu seluruh Santri di seluruh Indonesia, baik dari pulau Jawa
maupun di luar pulau Jawa melaksanakan melaksanakan acara besar tersebut untuk
menghidupkan kembali kenangan atas bakti para ulama Indonesia di masa lalu.

Oleh karena itu, seyogyanya bagi kita menjadi pencari ilmu yang sebenar-benarnya agar kelak
memiliki kompetensi yang dapat membantu para ulama. Caranya yaitu kita belajar bersungguh-
sungguh, berjihad, dan menjaga ketaqwaan kepada Allah SWT.

Mungkin saya cukupkan pidato saya sampai di sini. Jika terdapat kesalahan di dalamnya, maka
pemaafan itulah yang saya harapkan dari hadirin semuanya.
Seorang penyair berkata:
"Jika pedang melukai tubuh, masih ada harapan untuk sembuh. Namun, jika lisan melukai hati,
akan ke mana obat hendak dicari".
Ladies and gentlemen, respected teachers and gentlemen, and all the happy guests. And in
particulary, the jury for the Darud Da'awah Islamic Boarding School Santri day competition wal
Irsyad Ihya'ul Ulum Baruga

Here, let us all express our gratitude to Allah the Exalted who has bestowed His many blessings
so that we can gather together in this blessed place.At the same time we also offer shalawat and
greetings of prosperity to the Noble Prophet, our lord the Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi
wa sallam who has guided us to the straight path, namely the religion of Islam. May Allah bless
him and give him peace always

Ladies and gentlemen, beloved by Allah SWT,


On this valuable opportunity, I would like to deliver a speech with the theme "National Santri
Day"

The day of the santri is a big and historic moment because it has a big influence. On that day all
the students carried out various activities that were closely related to the religion of Islam. Santri
Day is an event to celebrate respect for the predecessors of the Ulama. In addition, we also strive
to foster a sense of love enthusiastically for all students through the moment of the event.

Why is the Santri Day commemoration held and also called a national day?

The answer is, because on that day all Santri throughout Indonesia, both from the island of Java
and outside the island of Java carried out the big event to revive memories of the service of the
Indonesian ulama in the past.

Therefore, we should become true seekers of knowledge so that in the future we have
competencies that can help scholars. The trick is that we learn to be serious, strive for jihad, and
maintain devotion to Allah SWT

Maybe I will finish my speech here. If there is an error in it, then forgiveness is what I expect
from the audience.
A poet said:
"If the sword injures the body, there is still hope for healing. However, if the word injures the
heart, where will the medicine go?"

Anda mungkin juga menyukai