net/publication/332289929
CITATIONS READS
0 965
3 authors:
Sa'Dun Akbar
State University of Malang
25 PUBLICATIONS 69 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Heri Setiawan on 09 April 2019.
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
& PENDIDIKAN DASAR
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | I
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN DASAR
II | PROSIDING 2017
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN & PENDIDIKAN DASAR 2017
Diselenggarakan oleh:
Program Studi Teknologi Pembelajaran & Pendidikan Dasar
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Diterbitkan oleh:
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Prosiding/Penyunting:
Dr. Edy Bambang Irawan, M.Pd
Editor:
Agus Arifin Wijaya, S.Pd
Redaksi:
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Jln. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp./Fax. (0341) 551334
e-mail: pascasarjana@um.ac.id
website: http://pasca.um.ac.id
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | III
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga dapat
diselenggarakannya seminar Nasional Teknologi Pembelajaran & Pendidikan Dasar
tahun 2017 dengan tema Transformasi Pendidikan Abad 21 Untuk
Mengembangkan Pendidikan Dasar Bermutu Dan Berkarakter. Kegiatan ilmiah kali
ini adalah tahun keempat program studi Teknologi Pembelajaran dan Program
Studi Pendidikan Dasar dalam menyelenggarakan seminar nasional.
Tujuan seminar Nasional Teknologi Pembelajaran & Pendidikan Dasar ini
adalah sebagai wadah atau sarana forum ilmiah yang dapat memberikan
sumbangsih terhadap peningkatan pendidikan dan pembelajaran di Abad 21 yang
selama ini masih sering diperbincangkan. Kegiatan seminar Nasional ini akan
mengupas tentang Transformasi Pendidikan Abad 21 Untuk Mengembangkan
Pendidikan Dasar Bermutu Dan Berkarakter.
Di dunia pendidikan pada abad 21 akan mengembangkan Pendidikan yang
Bermutu dan Berkarakter. Transformasi pendidikan dari pendidikan lama menjadi
pendidikan modern di abad 21 yang berbeda dari segi pengajarannya dan media
pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan dan bagaimana pendidikan yang
bermutu dan berkarakter.
Selain itu, kegiatan seminar Nasional ini dapat menjadi ajang yang baik
untuk mengekspresikan dan menemukan ide-ide baru dalam Transformasi
Pendidikan Abad 21 Untuk Mengembangkan Pendidikan Dasar Bermutu Dan
Berkarakter melalui penulisan artikel prosiding seminar nasional. Harapannya
melalui prosiding seminar nasional ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan
keilmuan yang bermanfaat dan bermakna untuk meningkatkan pendidikan dan
pembelajaran.
Semoga dengan seminar nasional ini dapat menambah khasanah keilmuan
dan bermanfaat untuk peningkatan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia.
Kami memberi apresiasi yang besar dan berterimakasih kepada segenap panitia,
pematri, partisipan dan segenap pendukung kegiatan seminar nasional ini.
Semoga Tuhan Memberkati Kita Semua
Malang, 04 Mei 2017
Ketua
IV | PROSIDING 2017
Salam Sejahtera Buat Kita Semua,
Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran merupakan seminar yang
diselenggarakan oleh Program Studi S1, S2, dan S3 Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang. Sejalan dengan salah satu misi Universitas Negeri
Malang yaitu ― menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di perguruan
tinggi yang berpusat pada peserta didik menggunakan pendekatan pembelajaran
yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi”. Seminar ini diharapkan
mampu memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Kegiatan ini merupakan sebuah forum ilmiah yang dikhususkan dalam
bidang Teknologi Pembelajaran/Pendidikan. Seminar ini diharapkan menjadi media
diseminasi informasi hasil penelitian maupun hasil pemikiran berbagai pihak dari
berbagai latar belakang institusi/ instansi mulai dari kalangan akademisi dari
berbagai jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah maupun perguruan
tinggi), lembaga penelitian dan pemerintah/pengambil kebijakan. Diskusi antar
pihak dari berbagai perspektif keilmuwan ini diharapkan dapat memperluas jejaring
kerjasama khususnya dalam mengembangkan keilmuwan dalam bidang Teknologi
Pembelajaran/Pendidikan.
Atas nama Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Malang, saya
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
berkontribusi atas terselenggaranya Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan
Psikologi Pendidikan Tahun 2016 ini. Seminar ini dapat berlangsung dengan sukses
berkat usaha maksimal dari panitia penyelenggara dan partisipasi peserta seminar
dan kontribusi makalah oleh para peserta.
Akhir kata, selamat telah sukses menyelenggarakan Seminar Nasional
Teknologi Pembelajaran dan Psikologi Pendidikan Tahun 2016.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | V
TEMA 1: PEMBELAJARAN BERBANTUAN TEKNOLOGI KOMPUTER
1. PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MENULIS HURUF HIJAIYAH
PADA ANAK RAUDHATUL ATHFAL
Ach. Faiqul Khozin, Sikhabuden, Sulthoni .......................................................... 1-6
2. DIGITAL GUIDE OF MUSEUM: FASILITATOR DALAM MEMBANGUN
PENGETAHUAN PENGUNJUNG MUSEUM
Ardhi Bimantoro, Irfani S, Elya T. N ................................................................. 7-10
3. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK CETAK SEMI DIGITAL
SEBAGAI PENUNJANG BAHAN AJAR SISWA KELAS III SD
Arshy Al Maidah, Punaji Setyosari, Dedi Kuswandi ........................................... 11-16
4. MEMBANGUN KARAKTER TOLERANSI SISWA MELALUI MEDIA
GAME PUZZLE DIGITAL BERORIENTASI SOCIAL DEVIANCE SOLUTION
Cici Meilindia Anggraeni, Dedi Kuswandi, Punaji Setyosari ............................... 17-21
5. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MEMFASILITASI
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Chairun Nisa, Punaji Setyosari, Sulthoni .......................................................... 22-26
6. KEMAMPUAN ABAD21 FOTOGRAFI: MENGUASAI TEKNOLOGI
Eny Erawati.................................................................................................... 27-33
7. PERAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Miftahul Husna, I Nyoman Sudana Degeng, Dedi Kuswandi ............................. 34-41
8. TEKNOLOGI KOMPUTER SEBAGAI INSTRUMEN DIAGNOSIS KESALAHAN
BERPIKIR SISWA UNTUK MENGONSTRUKSI KONSEP MATEMATIKA SERTA
PEMECAHAN MASALAH DALAM KARAKTERISASI BERPIKIR PSEUDO
Moh. Syadidul Itqan, M.Pd ............................................................................. 42-48
9. PENGEMBANGAN E-LEARNING SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
UNTUK MENDUKUNG STUDENT CENTERED LEARNING
Mujiono......................................................................................................... 49-55
10. PENGARUH MINAT BACA DAN BUDAYA BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS V SD AN NUR TUMPANG KABUPATEN MALANG
Muslim AR, Suyono, Nuchasanah.................................................................... 56-63
11. BAHAN AJAR INTERAKTIF MEMBACA TEKS DONGENG
BERBANTUAN MULTIMEDIA
Novia Sulandari, Heri Suwignyo, Muakibatul Hasanah ..................................... 64-72
VI | PROSIDING 2017
12. PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL SITUS CANDI HINDU BUDHA
DI PASURUAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Nuri Izzatillah................................................................................................. 73-79
13. PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATAPELAJARAN IPS
DI SEKOLAH MENENGAH
Ramadhana Agung Pratama ........................................................................... 80-87
14. OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI AUDIO-VISUAL DALAM
KOMPETENSI KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS
Sebastianus Menggo ...................................................................................... 88-95
15. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Sofyan Hadi ................................................................................................. 96-102
16. PEMANFAATAN GAME PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI
ALAT BANTU ASESMEN FORMATIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Vinolia Perdana Putri, Sulton, Abd. Qohar .................................................. 103-109
17. ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP PENGGUNA
MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (MOOC)
Wiku Aji Sugiri, Sihkabuden, Saida Ulfa ...................................................... 110-117
18. APLIKASI INTERAKTIF KALENDER PAWUKON UNTUK MENGENAL
TAHUN KABISAT MASEHI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KOMPETENSI SISTEM TATA SURYA KELAS VI SD
Yudi Rohmad, Sihkabuden, Sulthoni ....................................................... 118-124
19. MENGKONTRUKSI PENGETAHUAN PENDIDIK MELALUI KOMUNIKASI
DALAM KOMUNITAS GURU MENGGUNAKAN PERSPEKTIF INFORMATIKA
Yulias Prihatmoko, Bambang Suprapto Bayu Pasific.................................... 125-131
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | VII
3. URGENSI PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
BAGI GURU SEKOLAH DASAR WILAYAH II KECAMATAN SANROBONE
KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
Rafiuddin, M. Basri, Muliani Azis ................................................................ 147-157
4. PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING MATA PELAJARAN PRAKARYA
DAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
Titis Pandangwati...................................................................................... 158-161
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | IX
19. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS X SMA KATOLIK SANTO ALBERTUS MALANG
Ignatius Abadi ........................................................................................... 298-303
20. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN 3N (NITENI, NIROKKE, NAMBAHI)
TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Ika Fitri Amalia, Mai Istiqomatul Mashluhah, Maria .F. Fernandez ............... 304-309
21. MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA DENGAN
BAHAN AJAR BERBASIS JOYFUL LEARNING
Isna Khuni Mu’alimah, Anang Santoso, Mu’akibatul Hasanah ..................... 310-315
22. PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MODEL MAKE A MATCH PADA
TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN SUBTEMA KEBERAGAMAN
BUDAYA BANGSAKU DI KELAS IV SD NEGERI 2 BANDA ACEH
Jeanne Francoise, Reh Ulina Br.Pinem ....................................................... 316-332
23. PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BLABAK I KABUPATEN KEDIRI
Jumadi, Alif Mudiono, Heri Suwignyo ......................................................... 333-340
24. ANALISIS TINGKAT IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING
PADA MATERI BIOLOGI SMA/MA DI GRESIK
Kholishotul Fuadah, Murni Saptasari, Ibrohim ............................................ 341-347
25. PERAN MODELLING INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
KONSEP IPA SISWA SMP PADA MATERI GELOMBANG
La Jumadin, Arif Hidayat, Sutopo ............................................................... 348-357
26. SELF ASSESSMENT BERBASIS STUDENT-TEACHER CONFERENCE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lelly Stevani, Dedi Kuswandi, Punadji Setyosari .......................................... 358-362
27. ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN POTENSI LOKAL
DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA DI LAMONGAN
Listia Adhayul Faridah, Murni Sapta Sari, Ibrohim ....................................... 363-371
28. PENTINGNYA MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK
MENINGKATKAN KECAKAPAN BERTINDAK DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
Maria Akorlin Wawo Ria ............................................................................ 372-378
29. MENULIS NARASI MELALUI MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION)
Moh. Ali Yafi, Anang Santoso, Alif Mudiono................................................ 379-383
X | PROSIDING 2017
30. MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR IPA
PADA SISWA KELAS V SDN KARANG ANYAR KEDIRI
Mohammad Fauzi Hafa, Heri Suwignyo, Alif Moediono3 ............................ 384-388
31. PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH ‘BEKERJA MUNDUR’
(WORK BACKWARD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN
SOAL CERITA MATEMATIKA MATERI PECAHAN PADA SISWA KELAS IV
SDN WATESNEGORO 3 KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
Mukhlisatun Muayanah ............................................................................ 389-395
32. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BERBASIS PIRLS
BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT INTERAKTIF DI SD
Nilamsari Damayanti Fajrin, M. Zainuddin, Muhana Gipayana .................... 396-401
33. PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN TEORI BELAJAR
SOCIO CULTURAL PADA ANAK USIA DINI
Nina Veronica, Lia Yuliati, Sa’dun Akbar ..................................................... 402-408
34. PEMANFAATAN VIDEO KISAH INSPIRATIF SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN
PPKn GUNA MENINGKATKAN KESADARAN BELA NEGARA PADA SISWA
Nur Fitrotun Nikmah, Nur Fitriatul Maghfiroh ............................................ 409-416
35. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) BERBANTUAN MEDIA MAKET UNTUK AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SD
Nurul Hasanah, Herawati Susilo, Dedi Kuswandi......................................... 417-422
36. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH, KETERAMPILAN PROSES SAINS,
DAN PENGUASAAN KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN
Rahmania M.A, Ery Tri Djatmika, Lia Yuliati ................................................ 423-430
37. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA
Redemptus De Ferento Nino, Budijanto, Ach. Amirudin.............................. 431-437
38. BAHAN AJAR BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR
Riztika Widyasari, Sihkabuden, Sulthoni ..................................................... 438-444
39. PENTINGNYA KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM
PARADIGMA PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK
Roby Firmandil Diharjo, Budijanto, Dwiyono Hari Utomo ............................ 445-449
40. PENERAPAN PENDEKATAN REGGIO EMILIA UNTUK
MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE
MENGGAMBAR TK B HAMZANWADI SELONG LOMBOK TIMUR
Rosyidah................................................................................................... 450-453
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | XI
41. KAJIAN ETNOPEDAGOGI: BUDAYA LONTO LÉOK DAN RELEVANSINYA
DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Sabina Ndiung........................................................................................... 454-461
42. ANALISIS KEBUTUHAN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Siti Chusnia, Cholis Sa’dijah, Titik Harsiati ................................................... 462-470
43. PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON PADA SISWA
SMP MELALUI PEMBELAJARAN MULTI REPRESENTASI
Suci Furwati, Sutopo, Siti Zubaedah ........................................................... 471-483
44. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAME DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA SISWA
Terry Montolalu ........................................................................................ 484-491
45. PERAN PENDEKATAN SAVI DALAM UPAYA OPTIMALISASI PROSES
BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD
Tita Nur Azizah, Ruminiati, Moh. Zainuddin................................................ 492-497
46. ASESMEN AUTENTIK MENULIS UNTUK MENUNJANG
PENERAPAN GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR
Titis Angga Rini, Titik Harsiati, Imam Agus Basuki........................................ 498-506
47. PENERAPAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MATERI YANG MENDUKUNG BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA
PADA MATERI SKALA KELAS 5 SD
Wildan Akhsana, Cholis Sa’dijah, Edy Bambang Irawan ............................... 507-514
48. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Yatmini, Anselmus J. E. Toenlioe, Sultoni.................................................... 515-520
49. PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATEDREADING COMPOSITION
(CIRC) UNTUK MEMBANTU SISWA SD MEMAHAMI BACAAN
Yenny Dwijayanti Nirwana, Muhana Gipayana, Furaidah ............................ 521-525
50. PENGIMPLEMENTASIAN MODEL PEMBELAJARAN PDOEDE
(PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA
Yohanis Padallingan, Annisa’ul Mufidah, Ahmad Munawir .......................... 526-533
51. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
Yusnia Nurrohmi, Sugeng Utaya, Dwiyono Hari Utomo ............................... 534-540
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | XIII
8. PEMAKNAAN SISWA TERHADAP DESAIN FISIK KELAS BERBASIS TEMA
DI KELAS V SD LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Bagus Cahyanto, Sa’dun Akbar, Cholis Sa’dijah ........................................... 616-621
9. PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI SEKOLAH DASAR
Bahmid Bakar, Ruminiati, A Rosyid Al Atok ................................................. 622-629
10. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR
Beatrix Anu, Ruminiati, Furaidah ............................................................... 630-636
11. IMPLEMENTASI MODEL BRAIN BASED LEARNING DENGAN MIND MAP
PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR
Devi Kristinawati, Sa’dun Akbar, Susriyati Mahanal..................................... 637-644
12. PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT) DENGAN PERMAINAN HALMA PADA IPA DI SEKOLAH DASAR
Dwi Wahyu Listyarini, Abdur Rahman As’ari, Furaidah ................................ 645-652
13. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ANAK TK KELOMPOK A
MELALUI MEDIA BONEKA TANGAN DI TK ABA 13 MALANG
Ella Rifka Adhadila, Edy Bambang Irawan, Imanuel Hitipeuw....................... 653-658
14. PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN LUMAJANG
Fathin Istianatul Umami, I Nyoman S. Degeng, Suharjo............................... 659-665
15. PENGGUNAAN MODUL BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR
Feri Setiawan, Abdur Rahman As’ari, Furaidah ........................................... 666-672
16. KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIS SISWA KELAS IV SDN BLIMBING 01
Firdaus Dyah Utami, Ery Tri Djatmika, Cholis Sa’dijah ................................. 673-683
17. MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR :
MASALAH DAN SOLUSINYA
Friska Dwi Yusantika, Imam Suyitno, Furaidah ............................................ 684-692
18. PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI KETERAMPILAN DI SEKOLAH DASAR
Heri Setiawan, Cholis Sa’dijah, Sa’dun Akbar .............................................. 693-705
19. PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HUBUNGANNYA DENGAN
HASIL BELAJAR SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
I Putu Artayasa, Herawati Susilo, Umi Lestari, Sri Endah Indriwati ............... 706-714
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | XV
33. PENGGUNAAN MEDIA FLANEL BERGAMBAR PADA PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA SD KELAS III
Muh. Inayah A.M, Fattah Hanurawan, Ery Tri Djatmika ............................... 818-826
34. KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR (SD)
Muspratiwi Pertiwi MR, Lia Yuliati, Abd. Qohar .......................................... 827-835
35. ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOTA BATU
Nawang Sulistyani, Sa’dun Akbar, Cholis Sa’dijah........................................ 836-844
36. IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN
TEMATIK TERPADU DI KELAS IV MI ISLAMIYAH MALANG
Nila Runtika Sari, I Nyoman Sudana Degeng, Fattah Hanurawan ................. 845-852
37. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FAN-N-PICK
PADA MATA PELAJARAN IPS SD
Nindya Nurdianasari, Fattah Hanurawan, Budi Eko Soetjipto ...................... 853-860
38. BAHAN AJAR KONTEKSTUAL SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU
UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR
Nova Estu Harsiwi, Lia Yuliati, I Made Suardana.......................................... 861-868
39. PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MENGGUNAKAN
MODEL JIGSAW DENGAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN VIDEO
PADA SISWA KELAS IV MI YASPURI
Putra Candra Aditya, Dedi Kuswandi, Suharti ............................................. 869-878
40. PENINGKATAN SELF ESTEEM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE RALLY ROBBIN DAN FAN-N-PICK
Putri Yunisda Mawarni, Budi Eko Soetjipto, Cholis Sa’dijah ......................... 879-889
41. PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS III
DI SDN LOWOKWARU I MALANG
Ratna Purwanty, Sugeng Utaya, Muhana Gipayana .................................... 890-894
42. PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS PERMAINAN DI SEKOLAH DASAR
Rendra Sakbana Kusuma, Eddy Sutadji, Titik Harsiati .................................. 895-900
43. PENDEKATAN SAVI TERHADAP KEAKTIFAN BERTANYA DAN MENGEMUKAKAN
IDE SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Reni Lolotandung, Ruminiati, A. Rosyid Al Atok .......................................... 901-907
44. PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
KOGNITIF SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Rizka Novi Irmaningrum, I Nyoman S. Degeng, Ery Tri Djatmika .................. 908-914
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | XVII
9. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU BERBASIS KEARIFAN LOKAL
DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA
Moh. Farid Nurul Anwar, Ruminiati, Suharjo .......................................... 1005-1013
10. PERAN PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI UNTUK
MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR
Nafiatus Syafa’ati, Yuni Pratiwi, Heri Suwignyo ....................................... 1014-1021
11. PENANAMAN NILAI KEBANGSAAN PESERTA DIDIK MELALUI
PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR
Nilna Iqbal Dzakiyyah, Vardaning Tyas Kusumaningrum, Susi Susanti ...... 1022- 1028
12. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
DI KELAS IV SDN TLASIH KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO
Nur Afifah Dwi Cahya Sari, Marina Filayanti............................................ 1029-1045
13. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKTRAKURIKULER
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SISWA SEKOLAH DASAR
Nurul Ipmawati ..................................................................................... 1046-1054
14. NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA CERITA RAKYAT NUSANTARA
Randy Widi Prayoga, Heri Suwigyo......................................................... 1055-1059
15. GERAKAN LITERASI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA
PENUMBUHAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR
Ratih Agustina Rahayu, I Nyoman Sudana Degeng, Sa’dun Akbar ............ 1060-1067
16. KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA SEBAGAI
PENGUAT JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Rendy Wahyu Satriyo Putro................................................................... 1068-1080
17. NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG
DALAM TARIAN ADAT SUKU MENTAWAI
Robert Choi Sudarno ............................................................................. 1081-1089
18. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA INSANI PROFESIONAL
BERKARAKTER ABAD 21
Prof. Dr. Sarwi, M.Si. ............................................................................. 1090-1099
19. CERITA ANAK SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER
DI SEKOLAH DASAR
Tiara Sevi Nurmanita, Titik Harsiati, Suyono ........................................... 1100-1105
20. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN
KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETIH 1 KOTA KEDIRI
Wahyu Nur ‘Aida, Ishmy Aulia Imami ..................................................... 1106-1113
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003). Salah satu cara
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu dengan pembaharuan dan perubahan
paradigma melalui revisi kurikulum pendidikan nasional.
Bentuk pembaharuan kurikulum telah diimplementasikan yaitu Kurikulum
2013. Pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilaksanakan melaui pembelajaran
tematik dengan pendekatan saintifik untuk jenjang sekolah dasar. Pembelajaran
tematik ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pendidikan dasar sebagai fondasi atau dasar peletak pengetahan, sikap, dan
keterampilan menjadi aspek strategis dalam pengembangan tujuan pendidikan
tersebut. Agar tercapai lulusan berdaya saing dan sesuai dengan tuntutan dunia
kerja, pembelajaran di sekolah diharapkan mampu untuk memberi bekal siswa tidak
hanya dari segi pengetahuan saja, namun juga dilengkapi dengan sikap dan juga
keterampilan yang memadai. Pendidkan dasar berperan penting, terutama
pengembangan keterampilan bagi siswa. Keterampilan sebagai salah satu
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 693
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
PEMBAHASAN
Kompetensi Keterampilan di Sekolah Dasar
Kompetensi keterampilan merupakan salah satu domain yang
dikembangkan dalam Kurikulum 2013. Kompetensi keterampilan dalam K13
dituangkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi dasar (KD) 4. Domain
keterampilan menurut Bloom (dalam Basuki & Hariyanto, 2016:209) berhubungan
dengan hasil belajar yang dicapai siswa melaui keterampilan memanipulasi yang
melibatkan kekuatan fisik dan otot. Keterampilan mengindikasikan tingkat keahlian
atau pencapaian belajar siswa dalam melaksanakan suatu tugas tertentu.
Ranah atau domain keterampilan menjadi perhatian tersendiri dari beberapa
ahli. Terdapat beberapa ahli yan menyusun taksonomi keterampilan, sebagai acuan
pembelajaran keterampilan, diantaranya Harrow, Dave, Dyers, Bloom, dan
Simpson (Basuki dan Hariyanto, 2016 : 211). Taksonomi keterampilan yang
dipergunakan sebagai acuan dalam Kurikulum 2013 yaitu taksonomi keterampilan
oleh Simpson (1972). Rincian taksonomi keterampilan oleh Simpson (1972)
dijabarkan dalam tabel 1.
Asesmen
Asesmen merupakan proses yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen merupakan serangkaian proses pengumpulan bukti dan data tentang
pengetahuan dan keahlian siswa yang terintegrasi dengan pembelajaran yang
dirumuskan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Data hasil
asesmen merupakan gambaran dari apa yang telah dicapai siswa berdasar materi
dan tujuan pembelajaran (Sa’dijah, 2009: 93; Gaicha, 2016: 213). Asesmen
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 695
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
merupakan suatu proses pengumpulan data terkait hasil belajar siswa berdasarkan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sebagai dasar pengambilan keputusan
oleh guru. Asesmen merupakan suatu proses untuk mengetahui serta melakukan
improvisasi terhadap hasil belajar siswa secara mendalam (Whitlock & Nanavati,
2013: 33). Proses asesmen melibatkan multi metode, multi teknik, dan multi
instrumen untuk mengumpulkan data tentang proses dan hasil siswa, sehingga guru
dapat mempelajari dan memantau perkembangan siswa berdasar data yang
diperoleh dari proses asesmen (Rogier, 2014: 3; Wiyono & Sunarni, 2009: 3).
Dari beberapa definisi tentang asesmen oleh beberapa ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa asesmen adalah proses mendata kemampuan dan keterampilan
sebagai hasil belajar siswa menggunakan multi metode dan multi instrumen sebagai
dasar penentuan keputusan. Data hasil asesmen menggambarkan ketercapaian
tujuan pembelajaran serta kemampuan siswa.
Tujuan pendataan kemampuan dan hasil belajar siswa melalui asesmen
diantaranya : (1) memberikan informasi kepada siswa tentang seberapa baik
pencapaian mereka terhadap suatu kompetensi dalam kurikulum; (2) memberikan
informasi kepada guru tentang ketercapaian suatu kompetensi yang telah
dibelajarkan; (3) sebagai dasar diagnostik kelebihan dan kesulitan yang dialami
siswa pada suatu kompetensi; dan (4) sebagai pertanggungajawaban guru serta
lembaga kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap hasil belajar siswa
(Sudjana, 2011: 4)
Pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran hendaknya didasarkan pada
prinsip asesmen agar memperoleh data yang akurat tentang hasil belajar siswa.
Wiyono & Sunarni (2009: 4) menyatakan prinsp-prinsip asesmen meliputi: (1)
memperjelas sasaran asesmen; (2) menentukan teknik serta instrumen yang sesuai
untuk sasaran asesmen; (3) mengkaji kesesuaian teknik yang dipilih dengan
kebutuhan dan karakteristik siswa; serta (4) menggunakan multi indikator sebagai
patokan setiap sasaran asesmen; dan (5) melakukan intepretasi data hasil asesmen.
Pelaksanaan asesmen memerlukan sebuah alat atau instrumen yang
dilengkapi dengan rubrik sebagai alat ukur kemampuan siswa. Rubrik dalam
asesmen adalah suatu skala penyekoran yang digunakan oleh guru untuk melakukan
asesmen kemampuan siswa untuk setiap kriteria dalam penyelesaian tugas-tugas
keterampilan yang telah disusun oleh guru (Mueller, 2016). Dengan kata lain,
rubrik merupakan konversi dari kriteria (indikator pembelajaran) yang disusun
menjadi skor sebagai gambaran penguasaan kompetensi oleh siswa. Dalam
penyusunan sebuah rubrik terdapat dua hal pokok yang harus dibuat, yaitu kriteria
dan tingkat capaian kinerja (level of performance) tiap kriteria. Kriteria bersifat
kualitatif sehingga bersifat deskriptif tentang tingkatan yang harus dicapai siswa.
Tingkat capaian kinerja bersifat skala kuantitatif yang menggambarkan tingkatan
yang harus dicapai siswa. Berdasar rubrik inilah guru mampu melaksanakan
asesmen autentik untuk tiap tugas autentik yang dikerjakan oleh siswa.
Asesmen merupakan kegiatan integral dari kegiatan pembelajaran. Tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh
dari proses asesmen. Asesmen yang baik menuntut guru untuk menyiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan secara baik dan maksimal. Kurikulum 2013 menunutu
guru untuk menilai Kompetensi siswa pada domain keterampilan dengan
menggunakan asesmen autentik. Guru dapat menggunakan berbagai teknik dalam
asesmen autentik untuk mendata pencapaian siswa pada domain keterampilan.
Teknik asesmen kompetensi pada domain keterampilan yaitu melalui teknik: (a)
asesmen kinerja; (b) proyek; dan (c) portofolio.
Teknik asesmen kompetensi keterampilan yang pertama yaitu asesmen
kinerja. Asesmen kinerja adalah suatu bentuk asesmen yang menuntut siswa untuk
mendemonstrasikan/mempraktekkan tugas tertentu untuk menerapkan pengetahuan
dan keterampilan yang mereka punya (Kusaeri, 2014: 142; Sa’dijah, 2009: 9;
Wiggins, 1993: 202). Bentuk asesmen ini menekankan pada proses tanpa
meninggalkan hasil keterampilan yang dilakukan oleh siswa. Guru
mengembangkan instrumen sesuai dengan tugas kinerja yang harus dilakukan oleh
siswa. Asesmen dilaksanakan dengan mengamati/ mengobservasi siswa pada saat
menampilkan pengeta-huan dan keterampilan untuk menyelesaikan tugas kinerja
yang diberikan oleh guru. Sa’dijah (2009:93) menuturkan agar objekti-vitas
asesmen kinerja terjaga diperlukan penetapan rubrik sebagai dasar/kriteria
pelaksanaan asesmen kinerja. Rubrik kinerja disusun berdasarkan tujuan
pelaksanaan asesmen kinerja yang akan dilakukan. Keterbukaan terhadap siswa
tentang kriteria kinerja yang akan dinilai perlu dilakukan agar hasil asesmen kinerja
dapat maksimal. Hal ini juga dilakukan agar prinsip keterbukaan dalam asesmen
kinerja dapat dilaksanakan.
Teknik asesmen kompetensi keterampilan yanng kedua yaitu asesmen
proyek. Kusaeri (2014: 156) mendefinisikan aseemen proyek sebagai suatu bentuk
asesmen terhadap tugas atau proyek yang harus diselesaikan oleh siswa atau
sekelompok siswa dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut dapat berupa
kegiatan sejak perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pelaksanaan
tugas, pengolahan, hingga proses penyajian produk atau laporan tertulis.
Keterampilan dikemas menjadi sebuah tugas proyek yang harus dikuasai siswa
dalam kurun waktu yang ditentukan. Melalui tugas Proyek guru dapat mengamati
perkembangan keterampilan siswa secara berkelanjutan. Perkembangan tersebut
dimulai saat siswa melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, serta membuat laporan
hasil tugas proyek mereka. Selama pelaksanaan tugas proyek guru dapat mencatat
apa yang telah dicapai serta apa yang diperlukan siswa dalam menguasai suatu
pengetahuan dan keterampilan. Siswa juga dilatih untuk dapat berfikir secara
komperhensif dan mengaitkan segala sesuatu yang mereka pelajari melalui asesmen
proyek (Sa’dijah, 2007: 199).
Teknik asesmen ranah keterampilan selanjutnya yaitu asesmen portofolio.
Asesmen portofolio menurut Lund (1997: 28), Gadbury-Amyot, et al (2003: 911),
dan Kusaeri (2014: 156) yaitu suatu bentuk asesmen berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi berupa karya atau tugas siswa yang menunjukkan
perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode. Mueller (2008) yang
menyatakan bahwa portofolio adalah kumpulan karya atau tugas siswa yang
dipilih/diseleksi untuk menunjukkan perkembangan secara khusus dari siswa.
Perkembangan yang dimaksud baik perkembangan sikap, pengetahuan maupun
ketermpilan siswa. Melalui portofolio siswa dapat melihat perkembangan mereka
seiring waktu dan dapat berbagi informasi tersebut kepada teman sebaya, guru,
bahkan orang tua mereka (Sa’dijah, 2007: 202). Jadi, selain untuk menilai hasil
belajar siswa, portofolio juga dapat difungsikan sebagai sarana untuk memantau
perkembangan kemajuan belajar siswa secara berkelnjutan. Kriteria penilaian dan
jenis tugas atau karya dikumpulkan dalam asesmen portofolio ditentukan bersama
oleh guru dan siswa. Tugas atau karya yang dipilih dalam tugas portofolio adalah
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 697
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
tugas terbaik dan berdasar pilihan bersama antara siswa dan guru. Pelaksanaan
asesmen portofolio mengajak siswa untuk menunjukkan hasil karya/tugas yang
autentik/asli.
Penulis melakukan analisis terhadap LKS dan soal tes yang digunakan oleh
guru kelas IV di SDN Klojen Kota Malang. Berdasar Gambar 1 tentang contoh soal
tes yang digunakan guru SDN Klojen dan Gambar 2 tentang Buku Suplemen/LKS
Tematik dapat dilihat bahwa soal-soal dan instrumen yang digunakan guru di SDN
Klojen lebih cenderung pada asesemen pada kompetensi pengetahuan. Beberapa
soal yang digunakan meminta siswa untuk “menjelaskan definisi/pengertian
meronce”, bukan meminta siswa untuk mempraktekkan membuat karya seni
meronce.
Kegiatan belajar yang dilakukan juga belum mengarah pada pembelajaran
yang mengajak siswa untuk melakukan unjuk kerja. Siswa masih diajak untuk
melakukan diskusi tentang meronce. Prosedur dijelaskan hanya melalui teks, bukan
melalui praktik langsung oleh siswa. Siswa diajak untuk memahami pengertian dan
prosedur membuat karya seni “meronce” melalui diskusi dan belum diajak secara
langsung untuk membuat. Kegiatan berdiskusi ditunjukkan oleh gambar 3 berikut.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 699
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 701
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
prototype awal; (6) melaksanakan validasi ahli dan revisi; (7) melakukan uji coba
lapangan dan revisi; (8) produk akhir.
Produk akhir yang dihasilkan yaitu buku instrumen asesmen kompetensi
keterampilan bagi guru kelas IV. Instrumen yang dikembangkan berupa pedoman
peng-gunaan, matriks instrumen, rubrik, serta reka-pitulasi nilai untuk asesmen
kinerja, proyek, dan portofolio. Penggunaan instrumen ases-men kinerja, proyek,
dan portofolio untuk kompetensi keterampilan yang dikembangkan dijabarkan
sebagai berikut.
Instrumen asesmen dilaksanaan pada pembelajaran di kelas IV SD. Sebelum
pelaksanaan guru membaca pedoman penggunaan instrumen. Pedoman ditulis agar
guru tidak mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan instrumen asesmen dari
penulis.
Penggunaan matriks dan rubrik yang dikembangkan penulis dilakukan oleh
Guru kelas IV. Siswa diminta untuk melaksanakan pembelajaran baik kinerja
maupun tugas proyek berdasar standar/kompetensi yang dituntut oleh kurikulum.
Sebelum pelaksa-naan pembelajaran guru menyampaiakan standar/kompetensi atau
indkator kriteria yang harus dicapai siswa agar mereka mampu menampilkan
keterampilan mereka secara maksimal seperti yang terlihat pada gambar 4 sebagai
berikut.
Gambar 4. Guru menyampaikan standar/ kompetensi yang harus dicapai oleh siswa
PENUTUP
Salah satu kompetensi dalam pembelajaran sains yaitu domain keteram-
pilan. Keterampilan dalam kurikulum 2013 dijarkan melalui pembelajaran tematik
dengan berpedoman pada KI dan KD serta taksonomi pembelajaran domain
keterampilan oleh Simpson. Ketercapaian pembelajaran pada kompetensi
keterampilan diketahui berdasarkan data hasil asesmen. Asesmen untuk mendata
hasil belajar keterampilan dapat dilakukan melalui teknik asesmen kinerja, asesmen
proyek, dan asesmen portofolio. Asesmen kompetensi keterampilan memiliki
beberapa tahap dala pelaksanaannya yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap pengolahan hasil, dan tahap pelaporan hasil.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 703
Tersedia secara online
ISBN: 978-602-71836-6-7
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Bagnato, S. J. (2007). Authentic Assessment for Early Childhood Intervention Best
Practices. New York : The Guilford Press.
Basuki, I., dan Hariyanto. (2016). Asesmen Pembelajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Gadbury-Amyot, et al. (2003). Validity and Reliability of Portfolio Assessment of
Competency in a Baccalaureate Dental Hygiene Program. Journal of
Dental Education. (Online), 67 (9): 991-1002,
(http://www.ncbi.nlm.gov/pubmed/24789826.htm).
Gaicha, A. (2016). Theoretical Framework for Educational Assessment: A Synoptic
Review. Journal of Education and Practice . (Online), 7 (24): 212-231,
(http://files.eric.ed.gov/fulltext/ EJ1112912.pdf), diakses tanggal 12 april
2017.
Kusaeri. (2014). Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Lund, J. (1997). Authentic Assessment : It’s Development and Application.
Journals Journal of Physical Education, Recreation & Dance. (Online),
68 (7): 25-28, 40. (www.emeraldinsight.com/0090-7324.htm), diakses
tanggal 30 September 2016.
Muller, J. (2016). Authentic Assessment Toolbox : Portfolios. (Online),
(jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/portfolios.htm), diakes tanggal 20
September 2016.
PERMENDIKBUD Nomor 21 Tahun 2016 Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
PERMENDIKBUD Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta
: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Rogier, D. (2014). Assessment Literacy: Building a Base for Better Teaching and
Learning. English Teaching Forum. (Online), -(3) : 2-13.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN ABAD 21 UNTUK MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DASAR BERMUTU DAN BERKARAKTER | 705