Anda di halaman 1dari 2

URTIKARIA

No. Dokumen : SOP-407/PKM-JLP/2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 3 Januari 2023

Halaman : 1/2

Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Jelimpau
UPTD
PUSKESMAS
JELIMPAU

Ahmad Mudasir, A.Md.Kep


NIP. 19820505 200604 1 013

Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit yang ditandai dengan timbulnya

1 Pengertian : edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan. Lesi
kulit yang timbul berwarna pucat, kemerahan dan meninggi di permukaan kulit.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam diagnosis dan tatalaksana


2 Tujuan : pasien urtikaria.

Keputusan kepala UPTD Puskesmas Jelimpau Nomor: SK-035/PKM-JLP/2023


3 Kebijakan :
tentang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Jelimpau.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
4 Referensi : di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta : PB IDI. 2017.

5 Langkah- : 1. Petugas melakukan anamnesis terarah.


langkah a. Gatal di kulit yang disertai bentol-bentol di daerah wajah, tangan,
kaki atau hampir di seluruh tubuh.
b. Faktor risiko : riwayat alergi, gigitan/sengatan serangga, konsumsi
obat-obatan (NSAID, antibiotik dan lain-lain), konsumsi makanan
(telur, ikan, udang, kacang dan lain-lain)
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terarah.
a. Lesi kulit : ruam eritema, berbatas tegas, bagian tengah tampak
pucat, berbentuk papul hingga plak.
3. Petugas menegakkan diagnosis.
4. Petugas melakukan tatalaksana.
a. Antihistamin :
(1) Loratadine, PO, 1 x 10 mg atau
(2) Cetirizine, PO, 1 x 10 mg.
5. Petugas memberikan edukasi.
6. Petugas melakukan rujukan sesuai indikasi.
Kriteria rujukan :
a. Jika urtikaria berlangsung kronik dan rekuren.
b. Jika kondisi memburuk, yang ditandai dengan makin bertambahnya
patch eritema atau bahkan disertai sesak napas.

1. UGD.

7 Unit terkait : 2. Poli Umum.


3. Rawat Inap.

Rekam Historis Perubahan


No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku

Anda mungkin juga menyukai