Anda di halaman 1dari 3

HERPES ZOSTER

No. Dokumen : SOP-378/PKM-JLP/2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 3 Januari 2023

Halaman : 1/3

Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Jelimpau
UPTD
PUSKESMAS
JELIMPAU

Ahmad Mudasir, A.Md.Kep


NIP. 19820505 200604 1 013

Herpes Zoster adalah infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh virus
Varisela-zoster. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah
infeksi primer.

Komplikasi:

a. Neuralgia pasca herpetik.


1 Pengertian : b. Ramsay Hunt Syndrome: herpes pada ganglion genikulatum, ditandai
dengan gangguan pendengaran, keseimbangan dan paralisis parsial.
c. Pada penderita dengan imunodefisiensi (HIV, keganasan atau usia
lanjut).
d. Herpes zoster oftalmikus.
e. Paralisis motorik.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam diagnosis dan tatalaksana


2 Tujuan : pasien herpes zoster.

Keputusan kepala UPTD Puskesmas Jelimpau Nomor: SK-035/PKM-JLP/2023


3 Kebijakan :
tentang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Jelimpau.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
4 Referensi : di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta : PB IDI. 2017.

5 Langkah- : 1. Petugas melakukan anamnesis terarah.


langkah
a. Nyeri radikular dan gatal terjadi sebelum erupsi.
b. Gejala prodromal sistemik: demam, pusing dan malaise.
c. Timbul gejala kulit kemerahan yang kemudian menjadi vesikel
berkelompok dengan dasar eritem dan edema.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terarah.

Sekelompok vesikel dengan dasar eritem yang terletak unilateral sepanjang


distribusi saraf spinal/ kranial.

3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang.


4. Petugas menegakkan diagnosis.
5. Petugas melakukan tatalaksana.
a. Bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin agar vesikel tidak pecah
dan mengurangi rasa gatal.
b. Analgetik-antipiretik:
(1) Paracetamol (500 mg untuk dewasa tiap 6-8 jam, 10-15
mg/kgBB untuk anak tiap 6-8 jam).
(2) Ibuprofen 200-400 mg untuk dewasa tiap 6-8 jam, 20
mg/kgBB/hari untuk anak.
(3) Natrium diclofenak 100-150 mg/ hari untuk dewasa.
c. Antivirus oral: Asiklovir 5 x 800 mg/ hari untuk dewasa, 4 x 20
mg/kgBB (max 800 mg) untuk anak selama 7 hari.
d. Kompres terbuka dan dapat diberikan salep antibiotik bila terjadi
ulserasi: salep Gentamycin 3-4 kali sehari, salep Polymixin B +
Bacitracin 2-3 kali sehari.
6. Petugas memberikan edukasi.
7. Petugas melakukan rujukan sesuai indikasi.
Kriteria rujukan :
a. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
b. Pasien bayi, anak dan geriatri (immunocompromise).
c. Terjadi komplikasi.
d. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.

1. UGD.

7 Unit terkait : 2. Poli Umum.


3. Rawat Inap.
Rekam Historis Perubahan
No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku

Anda mungkin juga menyukai