Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR TEKNIK KIMIA

“JENIS INDUSTRI KIMIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP


LINGKUNGAN SEKITAR”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknik Kimia

Dosen Pengampu : Nita Indriyani, M.T

Disusun Oleh :

Dewi Sri Ayuningsih (142420123002)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA)

SORONG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis
Industri dan Dampaknya terhadap Lingkungan Sekitar” dengan tepat waktu. Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pengantar teknik kimia. Penulis
mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada beberapa pihak yang telah memberikan
dukungannya terhadap proses pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki beberapa aspek kekurangan dan
ketidaksempurnaan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan acuan untuk membuat makalah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi.

Penulis

20 September 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

2.1 Pengertian Industri Kimia .......................................................................................... 2

2.2 Pencemaran Lingkungan Oleh Industri Kimia .......................................................... 6

2.3 Pengelolaan Limbah Industri Kimia .......................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8

3.2 Saran .......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam kehidupan sehari-hari sadar atau pun tidak kita tidak bisa melepaskan diri
dari produk hasil industri kimia. Sabun yang biasa kita gunakan untuk mencuci baju,
minyak goreng yang digunakan untuk memasak setiap hari, hingga obat-obatan yang kita
minum saat sakit semuanya merupakan hasil produksi industri kimia. Pengertian dari
industri kimia adalah industri yang menggunakan proses atau prinsip kimia untuk membuat
bahan baku menjadi produk akhir yang akan dipasarkan. Industri kimia sendiri terbagi
menjadi beberapa jenis berdasarkan proses pengolahan dan produknya, yaitu industri
manufaktur dan industri proses.
Proses produksi di industri kimia tidak hanya menghasilkan produk jadi tetapi juga
menghasilkan produk sisa atau limbah. Limbah dari industri kimia harus melewati proses
pengelolaan lagi untuk dapat dibuang kembali ke lingkungan karena dapat mengandung
bahan berbahaya yang merusak alam. Tidak sedikit kasus pencemaran lingkungan yang
terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh industri kimia. Oleh karena itu, penting bagi
sebuah pabrik industri kimia untuk memiliki sistem pengelolaan limbah yang sesuai standar
peraturan yang berlaku.
1.2 Rumusan Masalah
• Mencari tahu apa itu industri proses dan industri manufaktur serta contoh-contoh
perusahaannya.
• Menguraikan penyebab pencemaran lingkungan yang dilakukan industri kimia.
• Apakah dengan menangani limbah masih bisa diharapkan proses produksi yang
murah?
1.3 Tujuan
• Mengetahui apa itu Industri proses dan industri manufaktur serta perusahaan apa
saja yang ada di dalamnya.
• Mengetahui penyebab kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia yang
dilakukan oleh industri kimia
• Mengetahui manfaat pengelolaan limbah yang baik dan benar untuk lingkungan dan
proses produksi di dalam industri.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Industri Kimia


Industri kimia merujuk pada industri yang terlibat dalam produksi zat kimia, mencakup
industri petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, alelokimia, migas, dan industri yang
menyediakan olahan berupa makanan dan tekstil. Industri ini menggunakan proses kimia
termasuk reaksi kimia untuk pengolahan bahan mentah menjadi zat baru, proses pemisahan
berdasarkan sifat zat seperti titik didih, kesetimbangan, pengaruh suhu , dan metode lainnya
sehingga menghasilkan produk antara digunakan untuk industri lain atau produk jadi yang siap
dikonsumsi masyarakat.

Ada tiga unsur utama yang menjadi penyokong industri yaitu proses, operasi, dan
utilitas. Hubungan ketiganya dapat dijelaskan dengan onion model dengan utilitas menjadi
lapisan terluar dan proses yang berada di paling dalam.

Utilitas di dalam industri meliputi layanan fasilitas yang digunakan untuk proses
operasi. Itu sebabnya utilitas menjadi bagian penting dalam sebuah industri karena tanpa
adanya utilitas maka proses operasi dalam industri tidak bisa berjalan. Ketika merancang
fasilitas industri, pengelola harus memperhitungkan kebutuhan utilitas dengan cermat untuk
menghasilkan proses operasi yang efisien dan optimal. Listrik, air, gas, uap, pendingin, dan
komunikasi adalah bagian yang ada di dalam utilitas.

Operasi dalam industri merujuk pada berbagai aktivitas dan tindakan yang dilakukan
untuk mengelola proses sehari-hari. Operasi terdiri dari beberapa hal mencakup manufaktur
dan produksi yang melibatkan perencanaan produksi, pemilihan industri, pengendalian dam
pengawasan industri. Manajemen sumber daya dan tenaga kerja, penerapan teknologi dan
inovasi baru juga tergabung dalam operasi. Operasi yang baik, direncanakan, diorganisir, dan
diawasi secara cermat untuk memastikan perusahaan berjalan dengan efisien, menghasilkan
produk berkualitas, dan memenuhi tujuan bisnis.

Proses mengacu pada serangkaian tahapan yang dilakukan untuk mengubah bahan baku
menjadi produk yang diinginkan. Proses bervariasi tergantung produk yang dihasilkan.
Beberapa konsep dasar proses industri ada proses manufaktur yang mengacu pada serangkaian
langkah yang digunakan untuk mengubah bahan mentah atau setengah jadi menjadi produk

2
akhir, proses kimia yang melibatkan reaksi kimia kompleks untuk mengubah bahan kimia
menjadi produk kimia yang diinginkan, proses produksi energi yang digunakan untuk
menghasilkan pembangkit energi dari sumber daya seperti batu bara dan gas alam, proses
pengolahan makanan yang dilakukan oleh industri makanan dengan mengolah bahan menjadi
makanan siap konsumsi, serta proses logistik dan distribusi yang merupakan langkah mengatur,
mengelola, dan mengirim produk dari pabrik hingga ke tangan konsumen melalui rantai
pasokan, dan proses terakhir yaitu proses perawatan dan perbaikan untuk memastikan operasi
lancar dan aman.

Industri kimia biasa digolongkan menjadi dua jenis industri berdasarkan proses
pembuatan produknya yaitu industri proses dan industri manufaktur. Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan sebagai berikut :

1. Industri Proses

Industri proses adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi produk yang
memiliki nilai tambah dengan menggunakan proses kimia atau fisika. Produk keluaran industri
proses dapat berupa barang setengah jadi yang nanti dijual kepada perusahaan lain untuk diolah
kembali menjadi barang jadi dan juga dapat berupa produk siap pakai yang bisa langsung
dikonsumsi oleh masyarakat.

Produk dari industri proses kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti
bensin yang biasa kita beli di POM, gula untuk membuat teh saat sarapan, dan juga batu bara
untuk PLTU. Semua produk tersebut dihasilkan dari jenis industri proses yang berbeda beda
juga. Adapun jenis industri proses antara lain :

• Industri Budidaya
Industri Budidaya yaitu industri proses yang mengolah sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, meliputi pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan, dan
perikanan. Contoh dari industri budidaya adalah industri pembuatan ikan asin, industri
kertas, industri kelapa sawit., dan industri pembuatan gula dari tebu. Perusahaan yang
bergerak di Industri Budidaya antara lain PT Rajawali Nusantara yang menghasilkan
produk berupa gula.
• Industri Ekstraktif
Industri ekstraktif merupakan industri yang bergerak di sektor pemanfaatan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan hasil
tambang. Industri ekstraktif dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu industri
3
polimer yaitu industri yang memproses minyak bumi menjadi berbagai macam produk
turunan seperti bahan bakar, plastik, dan karet sintetis. Contoh perusahaan yang
bergerak di industri polimer adalah PT Lotte Chemical Titan yang merupakan
perusahaan penghasil polythelen (PE) terbesar di Indonesia, polythelen sendiri adalah
bahan polimer yang paling banyak digunakan di kehidupan sehari-hari. Selain industri
polimer, industri ekstraktif juga meliputi industri pertambangan baik penambangan
logam seperti emas dan tembaga yang dilakukan PT Freeport, Tambang non logam
seperti pertambangan batu bara oleh PT Kaltim Prima Coal, dan pertambangan minyak
bumi dan gas oleh PT Pertamina.

2. Industri Manufaktur
Industri manufaktur seperti namanya yaitu manufaktur yang memiliki pengertian
sebagai proses merubah bahan baku menjadi suatu produk meliputi perancangan produk,
pemilihan material, dan tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Dalam konteks
yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan atau perakitan produk dari bahan baku
melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang
terorganisasi dengan baik untuk setiap aktivitas yang diperlukan.

Produk-produk manufaktur bisa saja adalah obyek di sekitar kita seperti kursi, lemari,
pensil, kalkulator, kipas angin, dan dispenser. Kita segera akan menyadari bahwa semua obyek
tersebut mempunyai bentuk yang berbeda. Benda-benda tersebut tidak akan bisa kita jumpai
ada di alam ini sebagaimana seolah-olah tersedia begitu saja di ruangan kita. Benda-benda
tersebut telah ditransformasikan dari berbagai material dan dirakit hingga menjadi benda-benda
yang kita pergunakan sehari-hari. Industri Manufaktur memiliki beberapa klasifikasi di
antaranya :

• Industri Tekstil
Industri ini memproduksi barang berupa kain, benang, hingga ke pakaian.
Industri tekstil cenderung membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk proses
pembuatan produknya. Salah satu industri tekstil yang ada di Indonesia adalah PT Argo
Pantes Tbk.

4
• Industri Barang Kerajinan
Industri barang kerajinan menghasilkan produk kerajinan dari berbagai material
seperti furnitur dari kayu, kerajinan anyaman rotan, kerajinan kaca dan lampu hias, serta
kerajinan dari logam seperti perhiasan. PT Almi Furniture Perdana adalah salah satu
contoh perusahaan barang kerajinan.
• Industri Otomotif
Industri otomotif adalah perusahaan manufaktur dengan menggunakan
teknologi tinggi mencakup produksi berbagai jenis kendaraan bermotor. Tidak hanya
memproduksi industri otomotif juga mengerjakan perancangan, inovasi, perawatan,
dan penjualan serta regulasi keselamatan. PT Astra Honda Motor adalah contoh
perusahaan yang bergerak di sektor otomotif.
• Industri Elektronik
Industri elektronik adalah sektor industri yang berfokus pada perancangan,
pengembangan, perakitan bahan baku, produksi, dan distribusi perangkat elektronik
dan komponennya. Perusahaan terkenal yang ada di sektor industri elektronik adalah
PT Samsung Electronics Indonesia yang membuat berbagai macam barang elektronik
di antaranya ada televisi, smartphone, mesin cuci, dan pendingin udara.
• Industri Perlengkapan Rumah Tangga
Perlengkapan rumah tangga yang sering kita gunakan seperti sabun mandi, cairan pel,
hingga ke skincare yang biasa kita gunakan juga merupakan buatan industri
manufaktur. PT Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan yang membuat
berbagai macam perlengkapan rumah tangga.

Tabel perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dan proses

Jenis Industri Produk Perusahaan

Proses Garam PT Garam

Proses Batu bara PT Kaltim Prima Coal

Proses Bijih nikel, bauksit, dll PT Aneka Tambang

Manufaktur Tekstil PT Ever Shine Tex

Manufaktur Barang elektronik PT Panasonic Indonesia

Manufaktur Sepeda motor PT Astra Honda Motor

5
2.2 Pencemaran Lingkungan Oleh Limbah Industri Kimia
Aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan limbah, dimana hal
ini menjadi sorotan berbagai pihak, khususnya masyarakat. Agar pencemaran lingkungan dapat
diminimalkan, diperlukan upaya dalam hal pengelolaan limbah. Biaya pengelolaan limbah
untuk pencegahan pencemaran sebelum limbah dibuang ke lingkungan memerlukan biaya
operasional yang tinggi. Besarnya biaya pengolahan limbah yang dikeluarkan tentunya akan
berdampak pada laba perusahaan. Faktor inilah yang mengakibatkan beberapa perusahaan
memangkas biaya operasional, termasuk biaya pengolahan limbah . Hal ini tentunya akan
berdampak pada limbah yang dibuang ke lingkungan dan potensi terjadinya pencemaran
lingkungan lebih tinggi.

Salah satu Contohnya adalah Pencemaran Sungai yang terjadi di Kecamatan Depok,
Kabupaten Cirebon yang disebabkan oleh industri batu alam. Industri batu alam adalah industri
yang membuat batu hias untuk digunakan pada dinding dan pagar. Bahan baku dari Industri ini
adalah batu yang diperoleh dari Gunung Kuda yang berlokasi di perbatasan Cirebon
Majalengka dan daerah Bantarujeg Majalengka. Limbah batu alam tersebut dapat berupa
serbuk halus atau lumpur yang tercampur dengan air dan dibuang secara sembarangan ke
lingkungan sehingga mengakibatkan tercemarnya air sungai dan irigasi di lingkungan
setempat.

Akibat dari limbah industri batu alam air sungai di Kecamatan Depok berubah warna
menjadi abu-abu keruh seperti warna semen dan berbau menyengat, tidak hanya itu air dari
sungai Kecamatan Depok dapat mengakibatkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi.
Kandungan dari limbah batu alam yang mencemari air sungai di Kecamatan Depok terdapat
beberapa unsur-unsur kimia yang terlarut di air meliputi magnesium, kalsium, natrium, kalium,
dan boron termasuk ke dalam logam dan garam. Unsur-unsur kimia inilah yang mempengaruhi
kualitas air dan mempengaruhi kesehatan apabila dikonsumsi.

Langkah masyarakat sekitar untuk mengurangi dampak dari pencemaran air sungai
adalah dengan melakukan penanaman pohon di pinggir sungai dan berupaya menjaga
kebersihan sungai dari sampah belum cukup untuk menanggulangi masalah pencemaran air
sungai yang sudah parah. Industri-industri sekarang seharusnya dapat lebih terbuka lagi
masalah masalah pencemaran lingkungan yang kerap kali merugikan masyarakat sekitar dan
alam, serta bertanggung jawab dalam mengelola dan membuang sampah atau produk sisa dari
operasi pabriknya.

6
2.3 Pengelolaan Limbah Industri Kimia
Limbah yang tidak diolah sesuai standar peraturan yang berlaku tentu akan berbahaya
bagi lingkungan jika dibuang begitu saja. Akan tetapi, bukan berarti limbah tidak bisa
dimanfaatkan lagi sebab dengan sistem pengolahan limbah yang optimal, limbah dapat dibuang
ke lingkungan sekitar tanpa membahayakan dan merugikan alam dan masyarakat, selain itu
beberapa jenis limbah industri dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku awal atau
energi untuk menghemat ongkos produksi, hingga limbah industri yang dapat diolah kembali
menjadi barang yang memiliki nilai jual ke pasar.

Menangani limbah dengan tepat dan efisien dapat meringankan biaya proses, terutama
dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun investasi awal untuk membangun sistem
pengelolaan limbah yang baik akan membutuhkan biaya yang besar namun akan sebanding
dengan benefitnya untuk perusahaan dalam jangka waktu panjang. Adanya sistem pengolahan
limbah yang memadai mencerminkan komitmen perusahaan untuk meminimalkan dampak
negatif akibat kegiatan operasional yang dilakukannya. Berikut merupakan beberapa alasan
mengapa pengelolaan limbah yang baik dapat menguntungkan perusahaan :

• Penghematan bahan baku, beberapa jenis limbah dapat diolah kembali menjadi bahan
baku awal dengan proses tertentu. Contohnya adalah limbah air yang dapat diolah
kembali sedemikian rupa hingga hilang zat-zat berbahayanya dan dapat digunakan
kembali untuk proses produksi.
• Pemulihan barang berharga, dalam beberapa limbah ada komponen yang masih
memiliki nilai ekonomis jika dipulihkan dan dijual seperti logam berharga pada limbah
elektronik.
• Pengurangan risiko pencemaran lingkungan yang mengakibatkan adanya biaya
pemulihan lingkungan dan gugatan. Selain itu mengolah limbah dengan baik sesuai
peraturan perundang-undangan membuat suatu perusahaan terhindar dari denda atau
sanksi hukuman yang dapat menimbulkan biaya tambahan.
• Reputasi dan kepuasan konsumen, praktik pengolahan limbah yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan mendapat kepuasan
konsumen yang lebih tinggi karena perusahaan dianggap bertanggung jawab.

Dengan banyaknya manfaat dari pengolahan limbah yang bisa membuat biaya
produksi lebih hemat di masa depan, biaya awal pembuatan sistem pengolahan limbah yang
mahal tentu akan sebanding dengan manfaat yang diberikan.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Industri kimia adalah industri yang menggunakan proses kimia termasuk reaksi kimia
untuk pengolahan bahan mentah menjadi zat baru, proses pemisahan berdasarkan sifat zat
seperti titik didih, kesetimbangan, pengaruh suhu, dan metode lainnya sehingga menghasilkan
produk antara digunakan untuk industri lain atau produk jadi yang siap dikonsumsi masyarakat.
Industri kimia dibagi menjadi dua yaitu industri proses dan industri manufaktur. Industri proses
meliputi industri-industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau
produk siap pakai, seperti industri kelapa sawit dan industri pertambangan minyak bumi dan
gas. Sedangkan industri manufaktur adalah industri yang melibatkan pembuatan atau perakitan
produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi. Contoh dari
industri manufaktur sendiri adalah industri otomotif dan industri elektronik.

Aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan limbah. Agar


pencemaran lingkungan karena limbah dapat diminimalkan, diperlukan upaya dalam hal
pengelolaan limbah. Namun pencemaran lingkungan yang di sebabkan industri kimia masih
kerap kali terjadi di Indonesia, salah satunya yang terjadi di sungai Kecamatan Depok di
Kabupaten Cirebon. Padahal penanganan limbah dengan tepat dan efisien justru dapat
meringankan biaya proses, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun investasi
awal untuk membangun sistem pengelolaan limbah yang baik akan membutuhkan biaya yang
besar namun akan sebanding dengan keuntungan yang di dapat perusahaan dalam jangka waktu
panjang.

3.2 Saran
Hendaknya setiap perusahaan menyadari pentingnya proses pengolahan limbah yang
baik guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar yang tentu merugikan
masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Diana Kamalia, S. (2022). Analisis Pencemaran Air sungai Akibat Dampak Limbah Industri
batu Alam di Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Eviscience, 1-13.
Erlian Suprianto, M. (2013). MANUFAKTUR DALAM DUNIA TEKNIK INDUSTRI.
INDEPT, VOL. 3, 1-4.
Mahfud Mahfud, Z. S. (2018). Industri Kimia Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Siti Istikhoroh, M. R. (2019). Peningkatan Efisiensi Biaya Pengolahan Limbah Perusahaan
Menggunakan Target Costing Dengan Value Engineering. Majalah Ekonomi, 212-
218.
Suparni Setyo Rahayu, S. P. (2008). Kimia Industri. jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai