Anda di halaman 1dari 14

Daftar Isi

Sampul ....................................................................................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan .................................................................................................................... 1

1.1 Landasan Teori .......................................................................................................... 1

Bab II Permasalahan ................................................................................................................ 2

2.1 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

2.2 Tujuan penulisan dan manfaat penulisan .................................................................. 2

Bab III Pembahasan ................................................................................................................. 3

3.1 Pengertian Industri Manufaktur ............................................................................... 3

3.2 Perkembangan Teknologi Jaman Dulu ..................................................................... 4

3.3 Perkembangan Teknologi Manufaktur ..................................................................... 5

3.4 Dampak Perkembangan Teknologi .......................................................................... 9

Bab IV Penutup ......................................................................................................................10

Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Perkembangan teknologi menyebabkan perubahan yang besar dalam operasi perusahaan.


Pemanfaatan teknologi dalamdunia bisnis menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam
persaingan,produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi
pertukaran antara perusahaan dengan pelanggan maupun terhadap perusahaan lain, pemasok,
pemegang saham, pemerintah dan stakeholder lainnya. Pemanfaatan teknologi informasi yang
berbasis komputer memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara efektif, dan efisien
sepanjang rantai nilai.Persaingan bisnis yang tajam menjadi masalah yang serius bagi
perusahaan karena lingkungan bisnis telah mengalami perubahan yang ditandai dengan
meningkatnya kondisi ketidakpastian lingkungan, sehingga menyulitkan dalam kegiatan
perencanaan, kontrol, dan pengambilankeputusan. Perusahaan berada dalam suatu lingkungan
yang terdiri darilingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Lingkungan eksternal
perusahaan dipandang merupakan kondisi yang dinamis yang menciptakan kesempatan,
ancaman, serta sumber daya dan informasi bagi perusahaan.Lingkungan eksternal perusahaan
seringkali mengalami perubahan yang sulituntuk diramalkan perubahannya.

1
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Rumusan masalah

Dalam paper ini, telah disusun rumusan masalah yang berkaitan dengan tema yang diangkat,
diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah industri manufaktur itu?
2. Bagaimana teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman dahulu?
3. Bagaimana perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini?
4. Apa dampak dari pengggunaan teknologi tersebut?

2.2 Tujuan penulisan dan manfaat penulisan


1. Mengetahui tentang industri manufaktur
2. Mengetahui teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman dulu
3. Mengetahui perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini
4. Mengetahui dampak dari penggunaan teknologi pada industri manufaktur.

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian industri manufaktur.

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu
medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini
melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-
komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga
menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan
rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti
membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang.
Untuk membuat sesuatu barang dengan tangan maupum mesin diperlukan bahan atau barang
lain. Seperti halnya membuat kue diperlukan tepung, gula, mentega, dan sebagainya. Secara
umum dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan
menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Manufaktur juga dapat
diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan
manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan
(manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis
yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah
lebih besar. Contoh industri manufaktur, misalnya:

1. Pakaian dan Tekstil


Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat
kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup penjahit dan
semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk
wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan
dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini.

2. Minyak, Kimia dan Plastik


Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah
menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan sabun, resin,
cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap
sebagai bagian dari pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah
untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya.

3. Elektronika, Komputer dan Transportasi


Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang
berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan
sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan
chip. Ini juga mencakup semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan
diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain,
seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.

3
4. Makanan
angan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari
semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan
bagaimana pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk
produksi pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua
bentuk produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti
pengalengan dan memurnikan.

5. Logam
Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari
apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadang-kadang
disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua
besi, manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan
stamping.

6. Kayu, Kulit dan Kertas


produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami.
Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan
laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan
pakaian kulit berada di bawah tekstil). Proses kertas dilambangkan oleh pembersihan dari
pulp kayu mentah menjadi produk kertas dari berbagai jenis.
Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat manufakturnya, perusahaan
manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1) Perusahaan dengan jenis proses produksi
terus-menerus (continuous process atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan
proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) atau intermitten
manufacturing).Strategi respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana
suatu perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons terhadap
permintaan konsumen. Pada dasarnya strategi respons terhadap permintaan konsumen dapat
diklasifikasikan dalam kategori: Design-to-Order, Make-to-Order, Assemble-to-Order,
Make-to-Stock.

3.2 Perkembangan teknologi pada jaman dulu


Pada makalah ini contoh industri manufaktur yang dibahas adalah pembuatan
tekstil.Pada jaman dahulu proses pembuatan kain tekstil masih dilakukan secara sederhana
yaitu dengan menggunakan alat tenun. Ada beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di
Indonesia, yaitu :
1. Alat tenun Gedongan merupakan alat tenun tradisional, pada bagian ujung dipasang pada
pohon/tiang rumah atau pada suatu bentangan papan dengan konstruksi tertentu dan
bagian ujung lainnya diikatkan pada badan penenun yang duduk di lantai.
2. Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang digerakkan oleh injakan
kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu masuk keluarnya benang
pakan, dipergunakan sambil duduk di kursi.
3. ATBM Dobby , dobby adalah alat tambahan mekanis yang berada di atas ATBM, Dobby
berfungsi mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain, sehingga
membentuk motif-motif sesuai dengan pola yang diinginkan.

4
Alat tenun Gedongan terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Artinya
bila ada satu saja bagian dari gedongan tersebut hilang maka gedongan tersebut tidak akan
berfungsi sebagai alat tenun. Alat tenun yang digunakan untuk membuat kain songket
Palembang sejak zaman dahulu tidak berubah-ubah.
Adapun nama-nama bagian dari alat tenun gedongan adalah sebagai berikut:
a. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah tiang
yang berukir ataupun polosan.
b. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing
( benang emasnya).
c. Apit, tempat menggulung benang.
d. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag lungsing dan diletakkan
dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan yang telah disusun
dapat menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang
dihubungkan dengan apit.
e. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.
f. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat. Bentuknya
pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
g. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi rapat
sehingga hasil tenunan juga rapat.
h. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
i. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar benang lungsingnya
tetap kencang dan teratur jaraknya.
j. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara membuka benang
lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
k. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin banyak motif yang
dibuat maka semakin banyak lidi yang diperlukan.
l. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan bagian
tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi gulungan
benang pakan.
m. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi sebagai
tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan. Pleting selanjutnya
dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini kurang lebih 50 cm.
n. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga yang
diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan pelipiran
sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang lungsing

3.3 Perkembangan teknologi manufaktur


Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi
dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer Numerical Contor) pengawasan numeric
atau perhitungan, CAM (Computer Aided Manufacture),  CAD (Computer Aided Design), yaitu
untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri
atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri metal sehingga dapat kita jumpai
berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan
secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol
komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat border, dan sebagainnya.

5
Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis
melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang
tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya tangan robot dikontrol oleh komputer
digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip pada motherboard
komputer.
Berbagai macam teknologi yang digunakan dalam dunia industry manufaktur antara
lain :
1. Teknologi mesin
Hampir semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan, pengeboran, dan
penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal akulturasi dan
pengendalian. Mesin yang baru dapat memodifikasi komponen logam dengan ketelitian
kurang dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat mempercepat air
hingga tiga kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang digunakan sebagai
peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan
baru melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih
kompleks dan lebih tepat dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan
kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah (karena hanya
terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan
mesin dan memori tersendiri disebut mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC
atau mesin dengan computer dan memorinya sendiri.
2. Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency Identification (RFID)
AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik, contohnya
Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara numerik
hingga mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan
kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka memiliki
keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit dan byte. Oleh karena itu,
manajer operasi harus mendapatkan data berbentuk elektronik, Membuat data menjadi
digital dilakukan dengan menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio, karakter
optikal dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS)
membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah dimanipulasi.
Karena biayanya yang rendah dan penggunanya yang terus meluas, Radio
Frequency Identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID adalah
rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang menggunakan gelombang
radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak terbatas, biasanya beberapa yard. Kartu
RFID menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran
bagian, palet, orang dan hewan atau apapun bergerak. RFID tidak harus dalam jarak
pandang antara pembaca dan kartunya. Dengan RFID kasir dapat memindai seluruh isi
keranjang belanja dalam hitungan detik.

6
1. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan
mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses digunakan untuk
mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan
kecepatan ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan untuk menetapkan
dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam proses penyulingan minyak,
proses petrokimia, pabrik semen, penggilingan baja, reaktor nuklir, tekstil dan fasilitas
yang terfokus pada produk lainnya.
2. Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta sering
digunakan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan tugas penting dihampir
semua proses pengolahan makanan dan organisasi manufaktur. Terlebih lagi, dalam
banyak penerapan, pemeriksaan visual yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan
yang membosankan, memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena
itu, sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip. Sistem visi
digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam jumlah yang cukup dalam
transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk memeriksa perakitan saklar pada pabrik Foster
di Des Plaines, Illinois. Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak
menjadikan pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini sangat
unggul bagi mereka yang mencoba melakukan pekerjaan ini.
3. Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang, memindahkan, atau
mengambil barang, maka disebut Robot. Robot adalah peralatan mesin yang mungkin
memiliki beberapa saraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan
menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang
mengaktifkan motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif untuk melakukan
tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat
dikerjakan secara lebih baik dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga
manusia. Pekerjaan yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau
daya dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan mesin.
4. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang dilakukan manusia dalam sistem
pergudangan, dibuatlah gudang yang dapat dikendalikan oleh komputer. Sistem yang
dikenal sebagai Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS) menyediakan
penempatan serta pengambilan komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju
tempat tertentu didalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi
perdagangan eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga
digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur.

7
1. Automated Guided Vehicles (AGV)
Penanganan bahan secara otomatis dapat berbentuk rel tunggal, ban berjalan, robot,
atau automated guided vehicles. Automated Guided Vehicles (AGV) adalah kereta yang
dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur
untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di perkantoran
untuk memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar makanan.
2. Flexible Manufacturing Systems (FMS)
FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang dikendalikan
oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS bersifat
fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal
elektronik (program komputer) yang mudah diubah. Operator hanya memasukan
program baru yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya
adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan volume rendah, tetapi sangat
beragam. Bagaimanapun juga, FMS bukanlah merupakan obat mujarab untuk semua
masalah karena setiap komponen (mesin dan peralatan penanganan bahan) memilik
keterbatasan fisiknya masing-masing.Sebuah FMS juga memiliki persyaratan
komunikasi yang ketat di antara berbagai komponen unik didalamnya. Walaupun
demikian, pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan penjadwalan yang lebih akurat
menghasilakan waktu produksi yang lebih singkat dan utilisasi yang meningkat. Karena
terdapat kesalahan yang lebih sedikit, limbah yang lebih sedikit juga menurunkan biaya.
Keutamaan inilah yang dicari para manajer operasi : fleksibilitas untuk menghasilkan
produk yang terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan
perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respons pada pelanggan.
3. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan pengendalian
persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, Computer
Aided Design (CAD) menghasilkan perintah elektronik yang diperlukan untuk
menjalankan mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer
Integrated Manufacturing, suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah
terminal CAD dapat menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor
dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian
persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian dari sebuah FMS, keseluruhan
sistem ini disebut sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM
mengurangi perbedaan antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan
produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi informasi
memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan
meningkatnya volume.

8
3.4 Dampak perkembangan teknologi
DAMPAK POSITIF
a. Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran
b. Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh masyarakat.
c. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah
d. Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
e. Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri.
f. Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang industi

DAMPAK NEGATIF
a. Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
b. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
c. Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-binatang, manusia
dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam dan lain-lain.

9
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu

medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.

Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi

komponen-komponen suatu produk. Contoh industri manufaktur, misalnya: Pakaian dan

Tekstil; Minyak, Kimia dan Plastik, Elektronika, Komputer dan Transportasi; Makanan;

Logam; Kayu, Kulit dan Kertas; dsb.

2. SARAN
Dengan adanya perkembangan teknologi dibidang industry manufaktur, diharapkan

dapat menunjang kualitas produk dan dapat menunjang perekonomian dalam Negara.Selain

itu perlu dicari alternatif teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://teknik-informatika.com/?pid=1POFV62OK
http://id.wikipedia.org/w/index.php?
search=proses+TI+manufaktur+tekstil&title=Istimewa%
http://gozarago.blogspot.com/2010/05/sistem-informasi-manufaktur.html
http://oyhaqueen.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-di-
bidang_8871.html
http://inet.detik.com/read/2008/07/23/184551/976765/319/ti-makin-berperan-di-industri-
manufaktur
http://infobebas.web.id/2011/dampak-teknologi-informasi-pada-bisnis.html
http://www.docstoc.com/docs/19707970/Penggunaan-Komputer-dalam-Bidang-Industri

11

Anda mungkin juga menyukai